NovelToon NovelToon
PERNIKAHAN DINI

PERNIKAHAN DINI

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda
Popularitas:30.2k
Nilai: 5
Nama Author: Delia Ata

pernikahan, bagi sebaian orang adalah kata kata yang paling mengerikan. Karena terdapat tanggung jawab yang cukup besar didalamnya, belum lagi berbagai macam cobaan yang pasti akan ada menghampiri. Maka dari itu, banyak yang berfikir ribuan kali untuk memilih kata "aku siap untuk menikah" walau usia mereka sudah cukup matang.

Tapi tidak bagi dua anak manusia yang sudah dimabuk cinta ini, mereka tak perduli dengan apa yang ada didepan sana, yang terpenting mereka bisa selalu bersama untuk saat ini dan selamanya.

Bahkan mereka nekat kabur bersama dan melakukan pernikahan tanpa adanya satu orang pun keluarga termasuk orang tua mereka. Usia tidaklah jadi soal bagi keduanya.

Bagaimana kah kisah kedua anak manusia ini dalam menjalani pernikahan diusia dini...??

ikuti kisah mereka...!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Arsel dan Aletta terlihat sangat serasi, tubuh Aletta yang memiliki tinggi hanya beberapa centi saja dari Arsel, jika berjalan beriringan dengan saling menautkan jari jemari mereka, benar benar memperlihatkan, bahwa keduanya adalah pasangan yang sangat ideal. Apalagi dengan semua yang mereka kenakan malam ini, semakin menunjang keduanya untuk terlihat sebagai pasangan yang sempurna.

Arsel yang mengenakan jeans dan t-shirt bernama hitam, serta sepatu dan jaket berwarna putih, semakin membuat tampan pria yang usianya belum genap sembilan belas tahun itu. Sang istri Aletta tentu tak ingin kalah dari sang suami, dirinya mengenakan pakain dengan warna senada seperti Arsel semakin memancarkan aura kecantikannya.

Arsel memacu kendaraan roda duanya dengan kecepatan sedang, disusurinya jalanan malam kota kepulauan yang malam ini nampak ramai itu. Tangan Aletta yang melingkar erat dipinggang Arsel, dengan bibir yang selalu berceloteh, mewarnai perjalanan mereka, sampai dimana Arsel memarkirkan kendaraan roda duanya disalah satu rumah makan yang menyediakan sajian aneka seafood. Dengan jari jemari yang masih saling bertautan, keduanya memasuki tempat tersebut.

"Mau pesen apa.?" tanya Arsel setelah mereka menempati salah satu kursi ditempat itu.

"Aku pengen kepiting saos padang, kerang dara sama cah kangkung."

"Oke.!" Arsel memanggil seorang lelaki pekerja ditempat itu dan memesan makanan yang telah mereka pilih. Sembari menunggu pesanan mereka datang, kembali perbincangan mereka terjadi dengan salang melontarkan kata kata rayuan dengan sesekali diberangi aksi kontak tubuh dari keduanya.Tanpa memperdulikan beberapa mata yang kini tertuju pada mereka berdua.

Dan disaat makanana mereka sudah ada didepan mata dan menikmati makanan itu, kembali keromantisan dan kemesraan mereka ciptakan. Saling menyuapi, saling membantu membersihkan mulut yang belepotan karena saus dari kepiting, bahkan sampai saling mengelap keringat yang berada dikening keduanya.

"Anak muda jaman sekarang ya, pacaran enggak tau tempat, enggak punya etika." terdengar gunjingan dari salah satu pengunjung yang berada dimeja searah jarum jam keangka satu didepan Arsel dan Aletta.

Arsel yang menangkap perkataan itu dengan indra pendengarannya, seketika saja menghentikan gerakannya mengeluarkan daging kepiting dari cangkang dan menelisik sekitar. Dirasa tak ada pasangan yang lebih muda dari mereka, Arsel langsung menatap si pemilik suara tadi.

Terlihat seorang wanita bertubuh subur, dengan berbagai bentuk perhiasan menempel dibagian bagian tertentu serta riasan dengan warna yang sedikit mencolok, tengan memaikan mata kemereka seraya mulut mengoceh dan wajah masam bercampur judes. Awalnya Arsel berniat menegur si pemilik suara dengan kemarahan, namun saat melihat wujud sosok itu, Arsel justru malah tersenyum geli.

Tanpa mau menghabiskan tenaga dan tanpa mau memperdulikan semua mata ditempat itu tertuju pada dirinya dan sang istri. Arsel segera merogoh sesuatu dari dalam tas Aletta selepas ia menghilangkan noda saus ditangannya. "Maaf bu.! kami ini sudah menikah" seraya menunjukkan dua benda berwarna berbeda ditangan kanannya kesemua orang yang berada ditempat itu "kalau ibu mau memeriksa keaslinya, silahkan" sambung Arsel lagi.

Bungkam lah mulut wanita bertubuh subur itu, dan nampak terlihat memerah. Sedangkan semua mata yang semula memandang kemereka dengan tatapan meremehkan dan mencela, kini nampak tertunduk melihat kebenda bulat dihadapan mereka. Aletta yang melihat apa yang dilakukan suaminya, tersenyum manis bercampur bangga. Bagaimana tidak bangga, sebegitunya Arsel menjaga dirinya, baik secara fisik mau pun harga diri.

Tanpa mau berbuat senonoh sebelum mereka menikah, bukankah sangat jarang sekali lelaki seperti itu. Apa lagi dengan usia mereka dan hidup dizaman sekarang. Bukan lagi menjadi rahasia, etika dan kehormatan sudah dianggap tidak penting oleh sebagian besar pria dan wanita. Bukan hanya yang berstatuskan lajang, yang sudah memiliki pasangan pun menganggap semua itu dan kesetiaan adalah hal remeh tak ada pentingnya. Sungguh memalukan bukan...??

Dan suami mana yang rela istri yang ia cintai dipandang remeh dan menjadi bahan gunjingan orang lain, bahkan mereka tidak saling mengenal. Itu lah mengapa banyak yang menganggap pernikahan sebuah momok, karena banyak tanggung jawab didalamnya. Bukan hanya urusan soal cinta saja, bukan juga hanya soal suami mencari nafkah, istri memasak dan mengurus anak dirumah dan bukan soal urusan ranjang saja.

Maka dari itu, terkadang banyak orang yang berubah sifat dan karakternya setelah menikah. Karena selain berbeda tanggung jawab yang harus mereka pikul seperti saat mereka masih lajang atau masih berpacaran, tapi juga beban moral dan juga godaan dunia itu semakin besar pula. Maka dari itu banyak yang menganggap jika usia, adalah salah satu alasan kebanyakan orang untuk memantapkan diri mengambil kata pernikahan didalam hidup mereka. Padahal belum juga tentu itu benar, karena nyatanya banyak perpisahan terjadi kepada pasangan yang menikah diusia mereka yang sudah matang.

Arsel dan Aletta kembali melajutkan menikmati makanan mereka yang sesaat sempat tertunda, dan setelahnya mereka melanjutkan perjalanan dalam menyusuri kota batam. Mereka kini tengah singgah dialun alun Engku Putri, menikmati jajanan kaki lima dan ramainya para pejalan kaki yang berlalu lalang didepan mereka.

Setelah puas dan malam pun mulai larut, Arsel membawa Aletta untuk kembali kerumah. Dalam perjalanan pulang ternyata Arsel melewati satu bangunan yang akan menjadi tempatnya mengais rezeki mulai esok hari. Arsel pun menghentikan laju kendaraan roda duannya "Nih tempat kerja" Ucapnya memberi tau sang istri.

"Wah, besar juga bengkelnya." seru Aletta "sama besarnya dengan bengkelmu." lanjutnya berbicara.

"Bisa dibilang ini bengkel terbesar disini, pegawainya juga udah yang ahli, enggak sembarangan." jelas Arsel.

"Berarti suamiku ini seorang yang ahli juga dong.? karena bisa kerja disini." Celoteh Aletta seraya memberi cubitan kecil disalah satu pipi milik sang suami, dan disambut kekehan oleh pemiliknya.

Hampir lima jam lamanya , Arsel dan Aletta menikmati jalan malam mereka. Kini keduannya sudah berada dikediaman mereka dan sudah bersiap siap untuk kegiatan mencari keringat bersama dan melewati berakhirnya hari ini dengan bergelung dalam mimpi dengan saling memeluk erat tubuh masing masing dan melengkungkan setiap sudut bibir keduannya.

1
Delia ATA
masih ada lanjutannya bun, tp sabar ya agak lambat upnya
Leni Pendi
Ini ceritanya dah tamat apa gimana ya, lagi seru serunya baca.
Leni Pendi
Aku baru nemu ni cerita , tapi kok sepi ya, padahal ceritanya bagus banget kk.
Purnama Pasedu
lagi pada dapat godaanny
Wiyanti Yanti
ada kak aku jg ngalmin,tp nyesek jg giliran suami udh jaya mlh ninggalin kita demi wil/Sob//Sob//Sob/ eh malah jg curhat ya kak/Doubt/
Delia ATA: sabar ya bun, semoga semua kesakitan yang udah bunda rasain, akn tergantikan sama kebahagiaan yang enggak akan pernah berakhir. semangat bun 🫶
total 1 replies
Wiyanti Yanti
miris bgt si kak,masa cerita bagus gini ga ada peminat yg baca sii,sedih aku/Cry//Cry/ semangat ya kak otor
Wiyanti Yanti
mulai ada bibit pelakor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!