NovelToon NovelToon
Menanti Janji

Menanti Janji

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Gadis Nias

Saat engkau berjanji itu mungkin sesuatu hal yang ingin engkau tepati, tapi sering kali tak bisa engkau sadari bahwa sebuah janji bisa saja engkau ingkari.

Seseorang memegang janji mu, tapi dia merasa kecewa dan sakit hati bila semua janji manismu hanyalah palsu belaka.

Wanita mana yang bisa merelekan kekasihnya untuk orang lain?

Kisah cinta Juna dan Nara yang menjalani hubungan jarak jauh demi sebuah cita-cita dan kesuksesan.

Siapakah yang bertahan menjalani?
Dan bagaimana kisah mereka, apakah cinta keduanya akan bersatu?

Yang penasaran dengan kisahnya
jangan lupa mampir yah teman-teman, ikuti dan jangan lupa dukungannya!
😘😘😘😘😘
***
Salam santuy dari Author; Gadis Nias
🌺🌺🌺🌺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Nias, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menanti janji Eps. 17_ Doakan ku harus pergi

***

"Aku harap, untuk yang kesekian kali tetap jaga hati untukku !" ucap Juna memeluk erat tubuh Nara sambil mencium dengan lembut pucuk kepala gadis itu.

"Hem tentu aku akan menjaga hatiku untukmu" gadis itu mengangguk sambil membalas pelukan kekasihnya.

Terasa ada luka yang baru tersayat lagi saat harus merelakan kepergian Juna untuk yang kedua kali. Tampaknya Nara tidak bisa menahan saat air mata jatuh membasahi pipinya. Sedih sekali, padahal hati sudah tidak rela lagi harus ditinggal jauh seperti ini.

"Sayang aku mohon jangan menangis, hatiku jadi tidak tega meninggalkanmu jika seperti ini,"

Sebisa mungkin Juna menenangkan Nara yang semakin menangis sesegukan, langkahnya jadi berat saat melihat kekasihnya sedih. Rasanya ingin membatalkan saja rencana untuk kembali kekota, tapi disisi lain Juna tidak mungkin mundur untuk mengejar karir padahal tinggal selangkah lagi dia akan sampai pada titik kesuksesan.

"Aku baik-baik saja, ya udah pergi lah nanti kamu akan terlambat!!" ucap Nara, dia mengusap seluruh air matanya dan mencoba untuk tersenyum. Dia tidak boleh cengeng di depan Juna, biarkan lah dia pergi dengan hati yang tenang. Gadis itu harus menguatkan hati dan mental, tetap harus terbiasa menjalani hubungan jarak jauh walau pun sangat berat jika dia membayangkan bagaimana sakitnya menahan rindu yang sangat lama dipendam-pendam.

"Hem, klo begitu aku pamit,"

Sebelum mereka benar-benar berpisah, Juna kembali memeluk dan mencium Nara. Mulai detik ini pun dia harus menguatkan diri, menahan rindu dan menahan berbagai godaan di luar sana. Dia juga harus menjaga hati sebisa mungkin, karena janji nya telah tergenggam kuat oleh keluarga Nara.

"I love you Juna,"

"I love you too Nara, bye!!!"

Bibir memang masih mampu tersenyum, tapi tidak dengan mata. Saat harus merasakan seperti ini mata begitu sangat lemah, dia kembali menangis bahkan terbawa arus oleh hati yang terasa sesak menatap pundak Juna yang semakin melangkah jauh meninggalkannya sendiri disana.

"Baik-baik disana Juna, percayalah aku akan setia menantimu disini," Nara menarik nafasnya panjang, mengusap kembali air mata yang membasahi pipi. Dia harus kuat, karena wanita sejati tidak akan pernah lemah bagaimana pun keadaannya. Itulah prinsip yang harus dipegang Nara hingga nanti tiba waktu dimana dia dan Juna disatukan kembali.

***

"Na, Juna udah balik lagi ke kota? " tanya Tuti yang sempat mendengar isu bahwa Juna akan pergi lagi setelah acara tunangan nya berakhir. "Udah Tut, baru aja kemarin dia pergi," jawab Nara mencoba untuk tetap terlihat baik-baik saja.

"Kok kamu gak nyusul aja sih, lagian kamu kan bisa cari kerja juga disana!" pertanyaan Tuti sukses membuat Nara terbungkam, selama ini dia tidak pernah kepikiran seperti yang dikatakan Tuti. Sepertinya sangat masuk akal, dia saja yang terlalu bodoh. Mungkin jika dia meminta, Juna pasti akan menyetujuinya.

"Aku gak pernah kepikiran kayak gitu Tut, udah lah berhenti membicarakan ini," ucap Nara dengan lesu, menurutnya semua sudah terlambat untuk diberi ide seperti itu. "Hem baiklah, tapi aku cuman khawatir aja sih soalnya Juna yang udah sangat tampan sekarang. Pasti banyak cewek yang tertarik padanya!" ucap Tuti, entah lah kenapa juga sahabatnya yang satu ini selalu saja membuat hati Nara semakin khawatir. Lihat tuh gadis itu kembali sedih meratapi nasibnya!

"Tut, please kamu jangan ngomong yang aneh-aneh! Kamu bikin aku stres tau gak?" detik itu juga pikiran Nara kembali bercampur aduk, Tuti bukannya menyemangati malah membuat nya semakin terpojok. Ah dasar sahabat tidak berguna! Ingin sekali Nara menjitak kepala Tuti, tapi tidak! Bagaimana pun dia adalah satu-satunya tempat Nara mengutarakan segala keluh kesah saat hatinya terasa gundah gulana.

"Maaf klo aku lancang, udah-udah jangan ngambek!" ucap Tuti kembali membaik-baikin suasana hati Nara, dia baru menyadari sahabatnya ternyata sedang tidak baik-baik saja. Hem ok lah maafkan Tuti kali ini, mungkin ide cemerlang ini bisa membantu Nara mengembalikan moodnya. Dia harus membawa Nara jalan-jalan, yah alangkah baiknya begitu agar gadis itu kembali vit dengan pikirannya yang kacau!

Ajakan Tuti tentu di iyakan oleh Nara, hitung-hitung untuk membuang galaunya. Syukurlah, Nara kembali bersemangat. Untung saja Tuti hadir tepat waktu, kini hati Nara agak sedikit membaik sekarang.

***

Beda halnya dengan Juna, pria itu malah semakin sibuk saat ini bahkan tidak punya waktu untuk sekedar bersenang-senang sebelum yang dicita-citakannya semua terwujud.

"Jadi gimana Jun, jadi beli apartement yang ditawarkan itu?" tanya Doni yang masih setia memberi suport untuk sahabatnya.

"Tentu jadi, semua udah aku siapkan!"

"Jadi apa rencana mu setelah itu?"

"Membuka perusahaan yang telah matang untuk aku pimpin, aku harap kamu ikut mengsuport aku dibagian ini!" ucap Juna sangat yakin dengan tindakannya. Semua ini juga telah disetujui oleh Nara, bahkan gadis itu sedikit membantu mewujudkan keinginan kekasihnya dengan memberi uang tabungannya yang terbilang sangat besar nominalnya.

Juna sangat bersyukur, hingga detik ini orang-orang disekelilingnya masih memberi semangat dan dorongan yang kuat padanya. Kali ini Juna harus membuktikan bahwa dia bisa mengangkat derajat orang tuanya, mereka harus bahagia agar rejeki Juna tetap mengalir.

"Semangat! Aku akan selalu ikut mendukungmu!" sahut Doni, pria itu sangat berjiwa baik kepada sesamanya. Dia dan Juna yang sedari awal sama-sama mengejar cita-cita dan karir, namun apa daya dia masih belum mencapai seperti yang telah dicapai Juna.

"Aku harap kamu juga tetap semangat Don, yakinlah kamu akan menggapai seperti aku saat ini," tak hanya Doni, sahabatnya itu juga memberinya semangat sehingga keduanya saling percaya diri dan yakin jika kedepannya nasib baik telah menunggu mereka.

"Thank's Jun, mudah-mudahan semua urusannya dilancarkan,"

"Hem aminn!"

Jika sudah begini, wanita mana yang tidak tergila-gila kepada kedua pria ini?

Mereka sama-sama berwajah tampan juga sangat gigih dalam mengejar karir, oh tidak! Aku jadi tidak yakin dengan kesetiaan mereka. Terlebih ini kepada Juna, aku merasa iba kepada pria itu. Akan kah dia setia kepada Nara hingga sampai pada waktu yang telah dia janjikan?

Hem, semoga saja tidak ada orang ketiga diantara mereka. Tidak bisa terbayangkan jika sampai terjadi, satu-satunya Nara yang pasti akan menjadi korban di dalamnya. Astaga kasihan sekali jika hal itu terjadi, huh!

Jadi bagaimana kisah cinta mereka selanjutnya?

Buat teman-teman, tetap setia mengikuti alur ceritanya yah! Jangan lupa untuk tetap dukung agar author makin semangat!!!

Thank for you all, muuachh!!!😘😘😘😘😘

***

BERSAMBUNG...

1
Morna Simanungkalit
pintar juga ide Tuti ya.
Morna Simanungkalit
lanjuuuut
Morna Simanungkalit
lanjuuiuit
Morna Simanungkalit
oh nara jgn terus percaya mungkin itu cara Lisa agar kamu memutus hubungan dengan juna.
Morna Simanungkalit
Juna jangan mau berteman dengan Lisa ,nanti kamu menyesal ,pelajari dulu sifatnya .
Morna Simanungkalit
jangan terlalu memikirkan juna terus ,tetap jaga kesehatan dan tetap berdoa agar hubungan kalian tetap langgeng.
☜☆🌹®Φ$ Πi🌹☆☞: Betul-betul-betul...! 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Morna Simanungkalit
lanjut
Morna Simanungkalit
ingat janjimu
☜☆🌹®Φ$ Πi🌹☆☞
mampir lgi kita up Eps baru /Smile/
Konny Rianty
lanjut thorrrr....
☜☆🌹®Φ$ Πi🌹☆☞: Kita up Lgi yah kak, silahkan mampir kembali/Proud/
total 1 replies
kalau naranya kaya gitu kayanya bakalan berpaling ke lain hati deh junanya. ga pengertian banget sama kerjaan juna, inginnya diperhatikan terus tanpa tahu susahnya juna bekerja
Daulat Pasaribu
up dong thor
Daulat Pasaribu
lanjut thor
karena jadi panglinglah kan udh brp tahun ga ketemu
yaaaa memang pasti gemetaran ya masalahnya mereka baru juga pacaran, udah ditanya begitu
☜☆🌹®Φ$ Πi🌹☆☞: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
βC᭄ ☠➳୧⍣⃝sᷤʙᷛ➳ᴹᴿ᭄°•Knight⁹⁹🦅™
Lanjuuut Kk
☜☆🌹®Φ$ Πi🌹☆☞: udh up sampe eps. 36 coba lihat lagi/Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
βC᭄ ☠➳୧⍣⃝sᷤʙᷛ➳ᴹᴿ᭄°•Knight⁹⁹🦅™
😇😇😇🤦 ciri khas klu bercanda para ladies main jambak,keluar juga disini 🤣🤣🤣
☜☆🌹®Φ$ Πi🌹☆☞: /Facepalm/ warisan turun temurun.. hihih
total 1 replies
βC᭄ ☠➳୧⍣⃝sᷤʙᷛ➳ᴹᴿ᭄°•Knight⁹⁹🦅™
wuih dah mulai juga nich Nara,wah wah tambah menarik..
☜☆🌹®Φ$ Πi🌹☆☞: wkwkw /Facepalm/
total 1 replies
barang2 dari Juna udah dibanting. nyeselnyaaa seubun2
LDR itu membutuhkan kepercayaan yg tinggi dan kuat, benar2 yakin bisa melalui kalau ada satu yg lemah. ya sudah biasanya hancur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!