NovelToon NovelToon
Dreamcatcher Sang Kapten

Dreamcatcher Sang Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: litap

Dikisahkan kehidupan pedih dari sang Tokoh Lili, yang hidup Menderita dan penuh ujian dari Kecil, mengubah pandangannya ke pada dunia, siapa sangka ujiannya semakin berat kala memasuki usia remaja----.

Lili menjadi korban Perundingan di sekolah, kondisi ekonomi semakin memperparah keadaan sang tokoh, mampukah sang tokoh melewati berbagai ujian dalam kehidupannya ekonomi, Cita-cita, dan kerumitan kisah cinta sang Tokoh.----

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon litap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

»»————>2018 Pengakuan

...............

"Nak, bagaimana sekolahmu? ", tanya seorang ayah yang sudah berumur 60 tahun, memiliki tubuh kurus dan tinggi, kulit yang keriput dan berwarna coklat kemerahan karena terpapar matahari setiap hari.

" Aku tinggal tunggu pengumuman ayah, aku sudah menyelesaikan ujian sekolahku minggu lalu ", tutur Lili menuangkan air kedalam gelas.

"Belajar baik-baik, berdoa semoga lulus dengan baik", ujar pria berrubuh kurus itu, sambil menuangkan lauk ke piringnga.

" Ayah",

"Aah kenapa"

"Ahh, lupakan", tutur Lili yang mengurungkan niatnya menyampaikan kegelisahan hatinya kepada ayah terhebat nya itu.

" Nanti kalau lulus, kamu mau apa? ", ujar pria tua itu.

" Aku, mau kerja", ujar Lili menyantap makanan di piringnya.

"Nak, kenapa tidak mau lanjut? ", tutur ayah

" Aku, mau kerja, aku tidak berminat mau lanjut ", ucap Lili berusaha menelan makanan di mulutnya.

" Nak, pendidikan sangat penting bagi kamu, apalagi perempuan nak, jangan mau diinjak-injak", ujar Ayah sambil meletakkan piringnya di Papan Rumah sawah dan menatap dalam Putrinya itu.

"Ayah... ",

"Nak, percayalah Tuhan akan membukakan jalan rejeki untuk kamu nak, ayo kuliah yah", pinta pria itu

" Aku, akan memikirkannya nanti",

*Bulan April tanaman padi sudah tumbuh, petani sudah mulai mencabut rambut yang menjadi hama bagi pertumbuhan padi"

"Ayah, boleh aku bertanya? " tutur Lili baru berani berbicara ketika ayahnya sudah selesai makan.

"Bertanyalah"

"Apa ayah pernah marah dengan kehidupan kita seperti ini? " ujar Lili sedikit khawatir dengan pertanyaannya.

"Kenapa harus marah, ini semua sudah ada yang atur, dulu ayah tidak sekolah karena tidak ada biaya dan membantu ibu saya kerja. ayah saya meninggal ketika kami masih kecil, saya keladang setiap hari.

" Ayah memang tidak memiliki pendidikan, tapi ayah percaya anak" ayah pasti memiliki pendidikan tinggi", ujar nya sambil merebahkan tubuh nya.

"Percaya saja nak, semua sudah ada porsinya dan waktunya nak", ujar nya sambil menutup matanya.

" Jangan pernah marah dengan keadaan kita, Tuhan itu adik, tinggal kita harus bekerja dengan baik", ujar nya dan ia pun tertidur.

Lili yang bersandar di tiang rumah sawah hanya bisa menahan air matanya ketika melihat tubuh kurus ayahnya itu terlelap tidur.

"Ayah, aku ingin memiliki pendidikan setinggi-tingginya, tapi melihat mu bekerja disawah yang panas, kadang dingin hujan deras, aku tidak bisa ayah",

" Aku lebih baik kerja saja", gugam Lili dalam hati dan menahan mulutnya agar tidak bersuara saat menangis.

"Aku juga lelah diperlakukan tidak baik teman-teman ku disekolah, aku difitnah, aku tidak tahu apa motifnya melakukan ini padaku",

" Aku akan menyelesaikan sekolahku, tinggal 1 bulan, semuanya akan berubah setelah itu", ujar nya lagi.

......................

1 bulan setelah kedatangan Bintang di sekolah

#episode 5

"Wawahhh, kayanya kita akan kehilangan pekerjaan ajah ini", tutur mega

" Kenapa? , pekerjaan apa?. tanya putry.

"Itu", mega yang mempraktekkan menendang dan memukul.

" Aahh aku paham", ujar Putry

"Kita harus melampiaskan nya setidaknya sekali ini saja", ujar Sintya bangun dari tempat duduknya.

" Sini". ujar Sintya meminta temannya itu mendekat dan mereka saling berbisik.

"Setuju", tutur mega membuat seisi ruang kelas menoleh kepada mereka.

...****************...

Plakkkkkkk....

Tamparan keras menempah pipi seorang pria di balkon sekolah.

"Aku pikir kamu laki-laki baik- baik, teladan, berprestasi, tapi ternyata tidak", ujar Lili dengan penuh emosi.

"Tolong, aku minta kamu mengatakan yang sebenarnya kepada sintya. kamu tahu aku setiap hari di dipukul disekolah, aku kesakitan Bintang, aku tidak bisa melayannya. kamu tahu kenapa orang tua ku jadi sasaran mereka ketika aku buka mulut", isak Lili duduk di kursi.

"Maafkan aku, aku benar-benar bersalah", ujar Bintang berlutut di bawa kaki Lili yang sedang duduk

......................

" Hah", suara sintya yang naik pitam melihat Lili dan Posisi Bintang yang sedng berlutut di bawa kaki Lili.

"Gila itu cewek, hah, aku panas sekali", ujar Sintya kembali menuruni anak tangga setelah sampai di balkon.

" Tunggu saja, tidak ada kata ampun padamu", ujar sintya penuh emosi.

......................

"Aku, menyukaimu. sungguh", ujar Bintang memegang pergelangan tangan Lili yang hendak pergi dari balkon.

" Aku menyukaimu, saat kita baru masuk sekolah"

"Sungguh" ujar Bintang

"Lepaskan aku, itu bukan cinta",

" Itu hanya nafsu saja"

"Tidak kah kau mengingat apa yang terjadi kepada Ribka? ".

" Bintang tolong, berubahlah", ujar Lili berusaha melepaskan Tangannya.

"Aku tidak mau ada yang memilikimu"

"Aku tidak mencintai Ribka, aku mendekati Ribka supaya bisa dekat dengan mu"

"Aku tidak mau ada yang memilikimu". kata Bintang yang terus menggenggam tangan Lili.

" Lalu kenapa kau merusak perempuan yang tidak kau cintai? ".

" Kau, mengira aku tidak tahu perbuatanmu?".

"Kau menghancurkan masa indah ku disekolah, kenapa kau berbohong bahwa kita pacaran, hah",

" Lepaskan aku"tutur Lili emosi.

"Aku sudah bilang, aku tidak mau kehilangan dirimu, aku sengaja mengatakan kalau kita pacaran, karena aku tidak mau sama Sintya, dan aku tidak mau Andika mendekatimu, setelah aku pergi olimpiade", tutur Bintang.

"Apa kau pikir Andika akan menyukaimu, gadis sepertiku? " tutur Lili ketawa.

"Lepaskan", ucap Lili dan berhasil melepas tangannya dari genggaman Bintang.

" Aku mencintaimu", tutur Bintang memeluk Lili dari belakang.

"Lepas", Lili yang berusaha melepaskan dirinya.

Dari kejauhan sesorang memotret Bintang memeluk Lili dari belakang.

" Yess, berhasil", tuturnya orang yang mengambil gambar dan meninggalkan balkon.

......................

" Lili, tolong", ucap Mentari

"Lili, tolong Alexsya, pingsan kepalanya terluka", ujar nya lagi. Alexsya memang dikenal pendiam dan juga sering menjadi sasaran ejekan teman-teman nya.

" Dimana", tanya Lili

"Ada di gudang", ujar Mentari di perpustakaan

" Aku panggilkan guru dulu", tutur Lili

"jangan itu kelamaan, sintya dan teman kelas alexsya akan membunuhnya

Tampah berpikir panjang dan resiko yang akan terjadi Lili berlari ke arah Gudang bersama mentari ketua kelasnya

......................

"Dimana dia tidak ada disini? " ujar Lili.

"Lili liat ada darah", tutur Mentari menunjuk kearah belakang sekolah.

" Lili, bawa ini. aku akan memanggil Guru dulu", ujar mentari dan berlari menuju ke arah depan.

"Astaga, darah banyak sekali", ujar Lili melangkah mengikuti tetesan darah.

......................

Sampai Di belakang sekolah.

" Tidakkkk", teriak Lili histeris

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Bersambung"

1
Serni Tangkepadang
semngat Thor
Ai
Dukung karyaku juga ya
Ai
Bab ini lebih enak dibaca. Semangat, Thor/Smile/
Ai
Nice story, Thor.
Tapi, izin saran ya 🙏🏻 Penggunaan tanda baca dlm percakapan lebih diperhatikan lagi agar lebih enak dibaca /Smile/
Rinjani Putri
asik alurnya greget
Rinjani Putri
duh jadi ikutan greget kk
Rinjani Putri
lanjut
Rinjani Putri
semangat KK ijin tinggalkan jejak dikaryamu ya yuk mampir juga di ceritaku
putri aulia
semngat /Smile/
Aegis Aetna
mulai mampir.
Ryaici Saristi
semngat
Ryaici Saristi
hadir
Sahabat Senja
Wahhh keren kak. Aku suka tulisan rapi, boleh gantian mampir ya kak di cerita aku. Saling kasi support ☺️☺️🔥🔥
Elzi Lamoz
seru ceritanya, mampir juga ya. kekaryaku...

See you
Mariloly Salas Sandoval
Seru banget, cepetan update dong thor!!
Litap: Terima Kasih:)
udah ongoing 6 episode, ikutin terus yah ceritanya:")
total 1 replies
Brock
Aku suka banget sama karakter di dalam cerita ini, author jangan berhenti yaa!
Litap: Terima Kasih:)
semoga ndk bosan Ya ikuti Ceritanya:")
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!