NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Suami Dingin

Mengejar Cinta Suami Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:135k
Nilai: 5
Nama Author: Adzana Raisha

Menutupi jati diri dari sang suami, Dilara Agnesia menjalani kehidupan pernikahan toxic demi masa depan adik-adiknya. Pernikahan tanpa cinta dengan seorang pria dingin tak berperasaan.

Mampukan Dilara meluruhkan sikap dingan Alan, suaminya dengan cintanya. Ataukan Dilara harus menerima terus dicampakan, hingga ia lelah dan memilih pergi?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adzana Raisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penelusuran Alan

"Maaf, Tuan. Saya tidak bisa."

Jawaban seorang pria yang duduk di depannya membuat Alan hanya bisa menghela nafas dalam. Tadi dirinya sengaja membawa paksa supir pribadi sang Kakek untuk ia mintai keterangan. Alan ingin mencari tau tentang Dilara dengan cara mengorek informasi dari supir pribadi Kakeknya. Kenapa harus supir pribadi Hary sebab Alan gengsi jika harus menanyakannya secara langsung pada sang Kakek.

Akan tetapi setelah beberapa lama dipaksa untuk buka suara, pria paruh baya itu terus menolak. Enggan memberi informasi sebab takut jika diketahui oleh sang majikan, hingga berujung pemecatan.

"Ayolah, Paman. Sedikit saja. Aku ingin tau tempat tinggal Lara saat bertemu dengan Kakek pertama kali," pinta Alan dengan suara dibuat sememelas mungkin.

Sang sopir dilema. Antara ingin mengatakan tapi juga takut jika ketahuan.

"Tolong, Tuan. Saya mohon, jangan seperti ini. Anak dan istri saya masih butuh makan, andai saya ketahui, pasti Tuan besar akan langsung memecat saya," mohon sang supir. Ia sudah putus asa. Dalam kondisi terhimpit Alan masa saja mendesaknya.

"Aku akan memberimu banyak uang and---"

"Maaf, saya tak berminat. Bagi saya kepercayaan Tuan besar adalah hal mutlak dan saya jangan sampai mengecewakan beliau."

Alan tersenyum tipis. Menatap takjup pada paruh baya sudah bekerja lama pada Kakeknya. Kesetian pria itu pada sang Kakek perlu diacungi jempol.

"Aku bangga padamu," puji Alan namun tak serta merta membuat pria paruh baya itu besar kepala. "Aku tidak memintamu berbicara banyak, aku hanya ingin tau tempat tinggal Dilara sebelum dipungut Kakek," sambung Alan kemudian. Baiklah, ia memyerah. Sepertinya sia-sia jika mengorek informasi pada pria sesetia sopir pribadi Hary. Apa mungkin dirinya harus turun tangan dan mencari tau sendiri?.

"Rumah Nona Dilara berada dipemukiman kumuh yang berada tak jauh dari lokasi pembuangan sampah atau pasar tradisional di daerah XX." Pada akhirnya sang supir buka suara meski setelah itu ia luar biasa menyesal sudah mengatakannya.

"Pemukiman kumuh, pembuangan sampah, pasar tradisional?."

"Benar, Tuan. Hanya itu saja yang mampu saya sampaikan. Saya mohon pamit, Tuan. Permisi." Tak ingin keceplosan untuk yang kedua kali, pria paruh baya itu lekas undur diri. Menjauhi Alan sekaligus menjauhi kesialan. Bisa saja Hary datang memergoki dan langsung memecatnya tanpa belas kasih.

💗💗💗💗💗

Informasi yang didapat dari sopir pribadi Hary membawa langkah kaki Alan kepemukiman kumuh yang pria itu yakini sebagai tempat tinggal Dilara sebelum dipungut oleh sang Kakek. Hari ini Alan sengaja mengambil cuti untuk menelusuri kehidupan Dilara sebenarnya tentu tanpa sepengetahuan Hary.

Panas yang menyengat tak menyurutkan langkah Kaki Alan untuk mendekati sebuah rumah yang lebih pantas disebut gubuk. Alan sempat bertanya pada penduduk sekitar setelah kuda besi miliknya dititipkan di lahan kosong sebab jalan pemukiman terbilang sempit dan tak mampu dilewati kendaraan roda empat. Rumah yang ia tuju kini, menurut warga adalah rumah Dilara dulu sebelum ditinggalkan pemiliknya. Bangunan kosong yang sebagian besar papan dan kayunya sudah lapuk dimakan usia.

Alan terdiam, memandang lekat pada bangunan tua tersebut dengan pikiran melanglang buana. Rupanya ditempat inilah istrinya tumbuh.

"Dilara tinggal bersama lima adiknya. Ayahnya sudah tiada, dan Ibunya entah pergi kemana. Dia meninggalkan anaknya begitu saja sampai Dilara yang merupakan anak tertua, menjadi tulang punggung untuk menghidupi adik-adiknya."

Penuturan salah seorang warga saat ditanya, membuat Alan menghela nafas dalam. Seperti itukah kehidupan Dilara dulu, lalu alasan apa yang membuat sang Kakek bersikukuh menikahkan dirinya dengan gadis semiskin Dilara?. Kenapa tidak menjodohkannya dengan gadis-gadis kaya yang nyata bibit bebet, serta bobotnya?.

"Tuan, ada sedang mencari seseorang?."

Alan terperanjat. Suara seseorang dari balik pungung, mengejutkannya. Pria berkemeja hitam itu berbalik badan, melepas kaca mata berwarna gelap yang sedari tadi ia pakai.

Di depan Alan kini berdiri peremuan paruh baya berpakaian kumal. Mungkin perempuan itu tinggal tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini.

"Ya, tadinya saya ingin bertemu dengan pemilik rumah, tapi kosong. Rumah ini seperti tak berpenghuni." Informasi dari seorang warga yang mengatakan jika pemilik rumah sidah pindah memang sudah Alan dapat, hanya saja ia memilih berpura agar lebih banyak lagi mendapat informasi tentang Dilara.

"Benar, Tuan. Seluruh penghuni rumah ini sudah pindah. Rumah ini sudah kosong dan tak ditempati lebih dari setengah tahun yang lalu."

Lebih setengah tahun sedang dirinya dan Lara baru menikah 3 bulanan lalu?. Lalu dimana Dilara tinggal sebelum menikah dengannya tetapi audah pergi dari rumah ini?. Alan bertanya dalam hati. Dari sini pria itu tersadar. Istrinya punya banyak rahasia sedangkan dirinya memilih acuh. Tak ingin tau tentang siapa sang istri dan siapa-siapa sanak saudaranya.

"Apa rumah ini dulunya ditempati oleh satu keluarga?." Lama-lama Alan dibuat penasaran.

"Benar, tetapi itu Dulu. Setelah Ayahnya meninggal, dan Ibunya pergi, di rumah ini hanya ditempati keenam anak dari pemilik rumah."

"Apa, Ayahnya meninggal dan Ibunya pergi?." Alan terkesiap. Tentu saja, informasi yang didapat dari warga tak sampai menyebutkan keberadaan Ayah serta Ibu Dilara.

Perempuan paruh baya itu hanya menganggukkan kepala. Mulai tidak nyaman dengan keadaan juga takut jika pria yang dia ajak bicara itu orang jahat, salah satu tetangga Dilara itu undur diri. Lama-lama ia takut terlebih setelah melihat ekspresi terkejut Alan.

"Ayahnya sudah meninggal, dan Ibunya pergi?." Bibir Alan kembali mengulang kalimat dari paruh baya tadi. Tubuh Alan mendadak lemas. Ia pun memilih untuk duduk, dan menjernihkan pikiran.

Setakperduli itukah dirinya pada Dilara sampai hal sepenting ini pun tak ia ketahui?. Huh, penting?. Sejak kapan Alan menggagap Dilara itu penting.

Saat pernikahan malam iti Dilara memang hanya didampingi seorang pria yang menjadi wali nikah. Alan yang memang tak menginginkan pernikahan itu terjadi, sungguh tak perduli. Ekspresi wajah Dilara pun tak sempat ia lihat. Gadis itu tersenyum atau kah menangis, Alan sungguh tak perduli. Malam itu yang ada dalam diri Alan pada Dilara adalah kebencian. Kebencian mendarah daging karna Dilara sudah lancang menghalangi janjinya untuk tak menikah disepanjang hidup.

Alan mengusap wajahnya kasar. Mungkinkah dirinya terlalu kejam pada Dilara yang seharusnya tak mengunakan perempuan itu sebagai tempat pelampiasan amarah, karna kekecewaannya pada sang Kakek. Seharusnya ia bisa lebih bersabar, dan memperlakukan Dilara selayaknya seorang istri pada umumnya.

Alan terpekur. Duduk diam untuk beberapa saat sebelum bangkit dan meninggalkan halaman rumah yang sudah ditempati orang tua Dilara sebelum dirinya dilahirkan.

Tbc.

Maaf lambat update..

1
Sugiarti Arti
okkkkkkk
aroem
bagus
Leya channel
padahal oas di telpon supurnya suruh menyelamatkan diri dlu.ini malah ketemu meninggal.
diperalat tok khannnn..kapok..
Holipah
hayo Diego Hary udah bangkit lgi 😅😅
Syahilla Naazifa
Luar biasa
yesi yuniar
diego diteror sama hary 😁
Nana Loehat
🤣🤣pete ohh pete
sekalian jengkol pas top markotop
Meysha Talitha Putri
Luar biasa
yesi yuniar
memang harus dicurigai dan diawasi
E Jaa
terbaik
yesi yuniar
begitu kejadiannya...
kakek 👍👍👍👍
yesi yuniar
syukurlah kakek selamat ...
ditunggu kejutannya ya kek 🤗🤗
aqil siroj
kak kenapa mentari setelah hujannya dihapus ya...
padahal aku udah nungguin upnya lohh
Adzana Raisha: Assalamualaikum..
Maaf, Kak. Untuk Mentari setelah hujan sudah tidak ada lagi di NT karna sudah aku pindah ke apk sebelah berlogo F. Disana juga gratis. Yuk, kalau mau baca tinggal download aplikasi dan cari nama Pena Pemilik Rindu91. Terimakasih
total 1 replies
yesi yuniar
apa ada kerjasama antara diego dan sopirnya kakek ya atau dgn pamannya mungkin 🤔🤔
yesi yuniar
ternyata kakek yg dicelakai 🙄
Ratna R
lajut up nya dong kk
Nana Loehat
ya ampyunnnnn pyunnn
kelakuan kake ama alan
mengocok perutq thor🤣🤣🤣🤣🤣
astga naga


eitsss diego
mau mencelakai siapa??
apkh Dahlia
atw alan
tp q rasa tak mungkin
psti yg di incar yg Laemah
ya kan thor😁
diego diego
kasihannya u
obsesi mpe gangguan jiwa
Nana Loehat
alan jd sengklekkkkk🤣🤣🤣
ya ampun ferguso
"Melambai lambai"

boleh ga q tangkappp
wkwkwkkkk
yesi yuniar
siapa nih yg mau dicelakai sama diego... apa alan ??? 🤔
yesi yuniar
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!