Tahap Revisi/perbaikan
Area 21+🔥🔥🔥
Dilarang bom like ya,sebisanya baca dulu baru like 🤗🙏
Bijak lah dalam memilih bacaan.
Dugh..Dugh...Dugh...
"Buka..Buka pintunya ..!biarkan Aku pergi,jangan tinggalkan Aku di sini !" Teriak Maria,namun tidak ada satu orang pun yang berani membuka pintu kamar Victor.
"Kamu ingin kabur dari malam pengantin Kita?Hanya karena Aku ini Pria tua?Tapi Aku masih sanggup membuat pinggang Mu patah,apa Kau mau mencobanya?" Suara Pria itu semakin lama semakin dekat kearah Maria,membuat Wanita ini mundur,dan menempel kan dirinya kedinding kamar.
"Jangan mendekat!Aku tidak ingin disentuh oleh Mu!menjauh dari Ku Pria Tua..!" Maria menggerakkan tangan nya dalam gelap agar Victor tidak mendekat.
"Ha...Ha...Ha..." Gelak tawa Pria ini bergema didalam kamar yang gelap tersebut,sampai pria ini menyala kan lampu kamar,membuat Maria tidak dapat memalingkan wajah nya dari tatapan nya kearah Victor !
kenyataan dan ekspetasinya 100% tidak akurat !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17#Hotel
Victor masuk kedalam hotel milik nya,dan meminta manager untuk menyiapkan kamar untuk nya.
Victor mengendong Maria dalam keadaan pingsan,dengan menutupi tubuhnya dengan jas milik Victor.
"Tuan silahkan masuk,jika ada sesuatu hubungi saja saya " Ucap manager tersebut setengah menunduk.
"Kamu bisa pergi,minta Asisten Kamu untuk menyiapkan sepasang pakaian Wanita kesini!" Titah Victor yang berjalan masuk kedalam kamar.
"Baik Tuan !"
Blam !
Pintu kamar tertutup,Victor membaringkan Maria di atas ranjang king size,yang begitu mewah dan dengan interior yang menakjubkan.
Victor menutup tubuh Maria dengan selimut,lalu Dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.
Menghidupkan keran air,lalu berdiri di bawah shower.
"Kenapa Aku melakukan itu lagi!" Gumam Victor di bawah air yang membasahi tubuhnya.
Di dalam kamar,Maria membuka matanya,melihat langit - langit kamar yang begitu mewah,Maria menyadari kalau ini bukan kamar nya.
"Dimana Aku ?" Tanya Maria duduk di atas ranjang.
Ceklek !
Pintu kamar mandi terbuka,Victor keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang di lilitkan di pinggang nya,dan diatas kepala masih ada handuk kering untuk mengeringkan rambut.
"Sudah bangun?" Tanya Victor mendekat kearah ranjang,Maria memalingkan wajahnya dari hadapan Victor.
"Kalau sudah bangun,Kamu bisa mandi dulu,Asisten manager akan membawakan Kamu baju !" Ucap Victor memakaikan pakaian nya didepan Maria.
"Kenapa Kamu memakai baju disini?" Teriak Maria kesal.
"Jadi Aku harus pakai dimana,bukannya Kamu sudah melihat nya !"
Mendengar ucapan Victor membuat wajah Maria memerah,Wanita ini segera turun dari ranjang menuju kamar mandi.
Blam !
Maria berdiri di balik pintu kamar mandi,wajahnya masih memerah.
"Bisa - bisa nya Aku merona mendengar kata- katanya itu,ingat Maria,Victor itu Pria brengs*k,jangan Mau di permainkan oleh nya !" Gumam Maria berendam di bathub.
Tok..tok..tok..
"Masuk!"
"Tuan ini baju yang Anda minta !"
"Letakkan diatas ranjang !"
Asisten tersebut segera meletakan diatas ranjang,Victor telah selesai memakai pakaian nya,dan segera berjalan keluar dari kamar hotel untuk menemui manager hotel.
Ceklek!
Maria melihat kamar kosong,Victor telah keluar,Wanita ini segera memakai baju nya,dan Dia baru ingat kalau hari ini ada acara di rumah papanya .
"Aku harus pulang,hari ini ada acara pengantaran papa yang terakhir kali,jika Aku tidak datang Aku tidak akan bisa mengantar nya lagi !"
Maria segera keluar dari kamar tersebut,tanpa menunggu Victor kembali,sampai di lobi Maria berlari ke pintu keluar untuk memanggil taxi.
"Huufff..!Akhirnya bisa pergi juga!" Gumam Maria setelah sampai didalam taxi.
"Nona Kita pergi kemana?" Tanya sang sopir taxi
"Kita pergi ke perumahan Medina,Washington.Cepat sedikit ya pak!" Pinta Maria memejamkan mata dan duduk menyandarkan kepalanya.
"Baik Non!"
Sopir taxi segera melajukan mobilnya,dan masuk kedalam perumahan yang sudah di beri tahu oleh Maria.
"Pak ini ongkosnya,kembalian nya ambil saja!"
"Makasih Non !"
Maria segera turun dari taxi,dan berjalan masuk kedalam halaman rumah Papa nya.
Jennifer dan Ratu Cameron yang mengetahui Maria datang,segera menyambutnya di depan semua orang terlihat begitu akrab padahal sebenarnya Mereka adalah orang yang paling busuk.
"Kakak,Kamu sudah datang,mana kakak ipar tidak ikut sama ?" Tanya Jennifer yang mengintip keluar rumah,tapi memang tidak ada siapapun.
"Dia sibuk,tidak bisa datang kemari !"Jawab Maria melewati Jennifer,dan berdiri di depan foto papa nya.
"Kak,kenapa Kau tidak jujur saja sama Kami,kalau Kau menikah dengan pria Tua demi uang !" Cibir Jennifer kepada Maria.
"Aku tidak sejahat itu,Kamu dan ibu Mu yang melakukan apa saja demi uang,bahkan rela membunuh orang yang telah menolong Kalian dari kemiskinan !" Balas Maria dengan begitu pedas.
"Apa kata Mu,Kamu yang jal*ng,entah sudah berapa Pria sudah tidur dengan Mu!"Ucap Jennifer lagi,tamu yang datang melihat kearah Mereka semua.
Plak..!Maria menampar pipi Jennifer, yang sudah mengatai nya bahkan berani memprovokasi papanya hingga mati.
"Kamu berani menampar anak Ku dasar jal*ng,Kamu dan Ibu Mu sama - sama jal*ng "
Ratu Cameron mendorong tubuh Maria.
Bugh..!
"Tu..Tuan Victor !" Ucap Jennifer yang kaget dan menutup mulut nya,Ratu Cameron juga bergetar saat mengetahui orang nomer sa-tu datang ke tempat Mereka.
"Apa yang membuat Anda datang kemari !" Seketika raut wajah Jennifer berubah menjadi manis di depan Victor.
"Aku menerima undangan untuk datang kemari,sebagai menantu keluarga ini Aku tidak mungkin melewatkan begitu saja!" Jawab Victor masih dalam keadaan merangkul Maria.
"Me-menantu..?Mama bagaimana bisa?" Tanya Jennifer melirik kearah Ratu Cameron .
"Ibu juga belum pernah melihat Pria yang nikahkan dengan Maria,hanya Papa Mu yang tahu itu!" Ratu Cameron terlihat begitu kesal saat mengetahui suami dari Maria.
"Ayoo ..pulang!Oma sudah menunggu Kita!" Victor menarik tangan Maria berjalan keluar dari rumah itu.
"Tunggu,Tuan Victor ..!" Jennifer berdiri di depan Mereka.
"Anda sudah salah paham,Wanita ini tidak pernah menganggap Anda Suami nya,bahkan Dia menolak untuk menikah dengan Anda karena mengetahui kalau Anda hanya Pria Tua,hanya Aku yang bersedia menikah dengan Anda sebelum nya !" Jelas Jennifer kepada Victor,Pria ini hanya menyempitkan mata nya saja mendengar perkataan Jennifer,lalu pergi mengabaikan perempuan tersebut.
"Aku tau apa yang harus Aku lakukan,mulai sekarang Kalian bukan keluarga,berhenti mengganggu Maria" Ujar Victor lalu berjalan kearah pintu mobil.
***
Maria berdiri di balkon kamar nya,sesekali melihat kearah langit yang nampak gelap,tapi begitu indah dengan bertaburan bintang di langit.
Bayangan Wajah Victor terlukis begitu tampan, di langit sedang melihat kearah nya.Maria kaget bayangan itu mengedipkan mata kearah nya,sontak membuat Maria sadar dari lamunan nya.
"iiihhh..!Kenapa Aku bisa memikirkan Pria brengs*k itu !" Maria menggelengkan wajahnya lagi,namun bayangan itu tidak hilang dari pandangan nya,masih terlukis begitu jelas di langit.
"Untuk apa Aku memikirkan Dia,Kami juga akan segera bercerai,tadi pagi Oma juga terlihat sudah membaik,seharusnya tidak lama lagi Aku akan bercerai dengan Nya!" Gumam Maria memegang sisi balkon.
Maria kembali ke kamar,lalu mengambil handphone yang ada diatas nakas.
Lalu mulai mencari lowongan pekerjaaan bagaimana pun Dia harus memulai nya dari sekarang,jika sewaktu-waktu Dia bercerai dengan Victor tidak akan menjadi gelandangan .
Maria telah mencatat beberapa perusahaan, yang harus ia datangin untuk lamaran pekerjaaan.Semua yang di pilih sesuai dengan kemampuannya.
Tiba- tiba Maria menghentikan ketikan di ponselnya saat melihat bayangan Victor muncul lagi di layar handpone nya.
"Aaahhhh...!"Maria segera membuang ponselnya kelantai,dan alhasil ponsel tersebut mati total .
"Sial,kenapa Aku bisa memikirkan Pria itu terus !"
Maria kembali mengacak- ngacak rambut nya.Lalu menutup wajah nya dengan selimut,sesekali melirik kearah ponsel nya yang mati.
aku benar2 g ngerti dgn alur novel mu thor... lebih kepada dialognya...
yg diminta rawat oma nya dl br cerai tp malah disahut dgn saling menguntungkan. itu kan sama aja artinya, walaupun oma nya udh sembuh asalkan hubunganannya saling menguntungkan baru bisa cerai.
gmn sih kamu thor.... kayak g nyambung.