Sequel dari Anak Genius : Daddy We're Back.
Sebaiknya membaca terlebih dahulu kisah Anak Genius : daddy We're Back agar tidak bingung dengan para tokohnya.
Rusuk Sang Billionaire mengisahkan tentang perjalanan cinta seorang Kiano Dewananda yang mewarisi 100 % gen daddy Arya hingga sulit menemukan jodohnya.
Jangan lupa dukungannya setiap partnya, ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 17
Saat pagi menjelang, Chelsea seolah berlomba dengan sinar mentari pagi bangun dan bersiap berangkat ke kampus, hari ini mata kuliah yang diampu oleh pak Kiano, ia tidak mau terlambat masuk dan tak ingin mendengar kata-kata menyakitkan dari dosen datarnya itu apalagi semalam ia diberitahu jika mulai hari ini dirinya akan di ganti sebagai PJ mata kuliahnya. Chelsea bergidik ngeri membayangkan kata-kata pak Kiano jika ia terlambat.
Setelah mandi dan berpakaian rapi ala mahasiswa pada umumnya, Balqis segera keluar kamar kemudian menuju meja makan dimana mamanya sedang menata sarapan pagi mereka. Jam 06.30 paling lambat pak Utomo harus sarapan.
“Pagi ma, pa ,,,,” sapa Chelsea kemudian duduk di kursi yang biasa ia tempati
“Pagi sayang ,,,,” kompak keduanya.
“Kuliah pagi, sayang ??”
“Iya pa ,,,” balas Chelsea seraya menyendok nasi goreng ke piringnya.
“Pagi banget berangkatnya ??” timpal mama Maria
“Kuliah jam pertama, ma ,,, Sea gak mau telat dan bermasalah dengan dosen berwajah datar itu.”
“Itu kan kampus keluarga kita dan rektornya adalah Seno, kalau masalah sekecil itu bisa membuatmu terlambat wisuda, mending papa tarik aja saham kamu di kampus itu. “ kesal pak Utomo.
“Nah itu dia masalahnya pa. Dosen itu teman kak Seno dan anak pemilik perusahaan yang kemarin malam kita datangi pestanya. Eh pa, tadi katanya papa punya saham di Universitas Harapan Bangsa ?” Chelsea tidak jadi menyuap nasi goreng kambing kesukaannya dan lebih tertarik dengan saham papanya.
“Saham papa tapi atas namamu, sayang.”
“Kayak perusahaan aja.”
“Gak usah di pikirkan sejak jaman opa yang kelola memang sudah seperti itu. Papa juga kurang paham.” ( sama pak, authornya juga gak paham 😁😁)Pak Utomo melanjutkan sarapannya.
Tak ada lagi yang berbicara hingga sarapan mereka tuntas. Baik Chelsea maupun pak Utomo segera berdiri untuk menuju tempat aktivitas mereka masing-masing.
“Pa, ma ,,, Sea berangkat dulu. “ pamit Chelsea seraya mencium punggung tangan kedua orang tuanya.
“Jangan pakai taksi online. Pakai mobil sendiri. “ Pak Utomo mengingatkan putrinya
“Gak enak pa, masa mobilku lebih bagus dari mobil dosen. Kan gak enak terlihat sangat berbeda dari yang lain. “ rengek Chelsea tak ingin memakai mobilnya.
“Papa gak mau tau pokoknya putri Papa harus kembali ke kehidupan yang seharusnya” pak Utomo ngotot dan tak terpengaruh oleh rengekan anak kesayangannya.
“Sudah, turuti aja sayang, daripada kamu terlambat kuliah ,,, kalau papa yang telat ke kantor gak ada masalah. “ Maria ikut-ikutan mendukung perkataan suaminya.
Dengan lesu, Chelsea keluar rumah setelah mengambil kunci mobilnya yang tergeletak diatas meja depan televisi. Pak Utomo dan istrinya hanya bisa tersenyum menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah putrinya. Pak Utomo pun kemudian ikut keluar rumah dan langsung masuk kedalam mobil yang telah siap mengantarnya ke kantor.
Chelsea perlahan melajukan mobilnya keluar dari pintu gerbang setelah terlebih dahulu membunyikan klakson sebagai tanda pamitnya pada papa dan mamanya sembari melambaikan tangannya.
Karena jalanan masih lengang, maka perjalanan Chelsea pun lancar tanpa harus berjibaku dengan kemacetan ibukota dan akhirnya tiba di kampus setelah beberapa menit perjalanan. Chelsea langsung memarkirkan mobilnya di parkiran khusus mahasiswa. Beruntung parkiran masih sepi dan Chelsea secepat kilat meninggalkan mobilnya agar tak terlihat dengan mahasiswa yang lain.
Baru saja Chelsea menemukan tempat duduk yang strategis bersama kedua sahabatnya, dosen datar itupun masuk ke kelas dengan langkah tegas.
“Selamat pagi semua.”
“Selamat pagi, pak ,,,,” kompak semua mahasiswa menjawab salam pak Kiano.
“PJ maju ke depan sambungkan laptop saya ke infokus. “ titah Kiano namun diabaikan oleh Chelsea.
Melihat Chelsea yang masih duduk dengan tenang sambil membuka bukunya, emosi Kiano tiba-tiba memuncak, entah apa yang pernah dilakukan Chelsea sehingga Kiano begitu membencinya.
“Sea, kamu di panggil tuh sama pak Kiano. “ bisik Diana gemetar
“Aku ?? Ngapain ??” balas Chelsea bingung
“Chelsea Arini !! kenapa kamu tidak melakukan tugasmu !!” geram Kiano menatap tajam ke arah Chelsea.
“Bapak lupa ?? Kan semalam bapak sudah menggantikan aku sebagai PJ mata kuliahnya bapak. Pesannya masih aku simpan pak.” Balas Chelsea tenang. Ia sudah tak memikirkan lagi soal nilainya, kepalang basah pikirnya.
“Tapi aku belum menunjuk penggantimu ,,,”
“Maka tunjuk sekaranglah pak, daripada bapak harus mengerjakan sendiri. “ balas Chelsea tak mau kalah.
“Kamu tidak akan pernah lulus pada mata kuliahku, bagaimanapun pintarnya kamu. “ tandas Kiano emosi
“Gak masalah pak, sekarang pun aku akan berhenti kuliah di kampus ini. “ sarkas Chelsea seraya membereskan buku-bukunya.
“Sea !!! Jangan gila kamu, kita sisa beberapa bulan lagi akan wisuda !!” teriak Diana ingin menghentikan langkah sahabatnya.
“Kamu lupa siapa aku ?? Tanpa titel pun aku bisa jadi bos. Kamu tenang aja, dengan kecerdasan yang kumiliki aku bisa kuliah dimana aja.” Senyum Chelsea menenangkan sahabatnya.
“Permisi pak ,,,” pamit Chelsea sopan kemudian melanjutkan langkahnya dengan santai keluar kelas. Kiano menatap datar ke arah Chelsea, baru kaki ini ia bertemu dengan wanita yang tak ada manis-manisnya pada pria berkelas seperti dirinya.
Chelsea berusaha bersikap tenang menghadapi Kiano yang sangat menjengkelkan dan selalu menindasnya. Chelsea butuh seseorang untuk bercerita sementara kedua sahabatnya sedang mengikuti kuliah. Akhirnya Chelsea melajukan mobilnya ke apartemen pacar rahasianya setelah berkali-kali ia telepon namun ternyata tidak aktif. Mungkin belum bangun karena menyelesaikan tugasnya.
Lima belas menit kemudian Chelsea tiba di parkiran sebuah apartemen mewah dan ia pun memarkirkan mobilnya kemudian menuju lift dan menekan angka 5 dimana kamar kekasihnya berada. Sebastian adalah anak pemilik sebuah perusahaan dan sangat di manja oleh kedua orangtuanya.
Ting
Lift berhenti di lantai 5, perlahan Chelsea menghampiri kamar yang tak jauh dari lift kamar nomor 503. Karena ponsel Sebastian tidak aktif maka Chelsea yakin jika kekasihnya itu masih bergelung dengan selimut hangatnya. Ia segera menekan password dan masuk dengan langkah pasti.
Langkah kakinya tiba-tiba berhenti saat melihat beberapa potong pakaian wanita tercecer dan sepasang sepatu wanita pun di letakkan asal. Jantungnya serasa berhenti berdetak, namun rasa penasaran lebih mendominasinya sehingga dengan pelan-pelan ia mendekati sebuah kamar dengan pintu sedikit terbuka.
Suara-suara aneh semakin menuntunnya untuk mengintip kamar tersebut dan alangkah terkejutnya Chelsea saat melihat sepasang anak manusia yang memadu kasih dan saling menyebutkan nama dalam setiap erangan erotisnya. Dengan mata berkaca-kaca dan tangan gemetar Chelsea mengambil ponselnya dan merekam aksi asusila mereka, setelah puas merekam Chelsea pun bersuara.
“Ck, ternyata kelakuan mahasiswa berprestasi kampus Universitas Harapan Bangsa dan mahasiswi terkaya kelakuannya bejat seperti ini “ cibir Chelsea menahan airmatanya agar tidak tumpah dan mempermalukannya. Baginya pria seperti Sebastian tidak pantas ditangisi.
“Honey ,,,” Sebastian berusaha melepaskan penyatuan mereka.
“Lanjutkan saja, aku gak lama kok. Lagian sudah cukup tontonan gratisan hari ini. Kita selesai dan tak pernah saling mengenal. “ sarkas Chelsea
“Oh ya, entah bagaimana sikap pihak kampus saat melihat vvideo asusila kalian ini “ lanjut Chelsea memperlihatkan ponselnya sambil tersenyum manis.
“Aku akan menuntutmu, Sea !!” geram Amanda putus asa
“Silahkan saja tapi jangan lupakan siapa aku dan siapa yang akan kamu hadapi. “ balas Sea santai kemudian berbalik meninggalkan tempat lambat itu.
Setelah keluar dari tempat Sebastian airmata Chelsea tak dapat lagi di bendung. Ada rasa sakit yang teramat sangat mengoyak hatinya, kecewa dan terluka sudah pasti. Waktu 2 tahun pacaran terbuang percuma. Namun ia bukanlah wanita lemah yang akan terpuruk dengan patah hatinya. Pikiran positif selalu mengisi kepalanya, beruntung dirinya mengetahui sifat asli Sebastian sebelum mengenalkan pada mama dan papanya.
Chelsea meninggalkan parkiran apartemen Sebastian dengan tersenyum kecut. Otak cerdas dan kecantikan bukanlah jaminan agar kekasih tak selingkuh. Chelsea memilih sebuah kafe yang memiliki view alam terbuka untuk menghilangkan kekesalan dan kemarahannya hari ini. Bertengkar dengan dosen dan menyaksikan perselingkuhan kekasihnya dengan mata kepala sendiri merupakan persoalan terberat yang pernah ia alami.
'Apa kata papa, mama dan kak Seno jika mengetahui hal ini.' batin Chelsea terus melajukan mobilnya
🎶🎶🎶🎶
Up 2 bab hari ini cukup ya,,,
jangan lupa terus dukung author, ya 🤗🤗