NovelToon NovelToon
Anak Genius : First Night With CEO

Anak Genius : First Night With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Irna Mahda Rianti

"Siapa namamu? Kenapa wajahmu sangat mirip denganku?" tanya Gavin spontan tanpa basa-basi.

"Namaku Daniel. Mirip denganmu? Kurasa tidak, Uncle. Kata Mommy, aku sangat tampan! Bahkan, tak ada yang mengalahkan ketampananku."

"Sial! Berani sekali anak kecil ini melawanku,"


Daniel, adalah putra Elleana yang pandai melukis dan mulai tumbuh besar. Kemampuannya dalam melukis, membuat siapapun kagum padanya. Siapa sangka, ia memenangkan lomba melukis di sebuah galeri seni ternama. Rupanya, seorang Gavin Alenxander, sang CEO galeri seni itu, merasa bahwa Daniel mirip dengannya. Apakah Daniel dan CEO itu ada hubungannya?

Sebuah keajaiban terjadi, ketika Daniel menghadiri lelang lukisan terbesar di dunia. Ellea dan Gavin dipertemukan dalam sebuah acara yang sama. Gavin Alexander sangat kaget, mengingat anak kecil yang mirip dengannya, tengah bersama Ellea, wanita yang dulu pernah menjadi masa lalunya.

Apakah hubungan Ellea dan Gavin di masa lalu? Siapakah Ayah Daniel sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irna Mahda Rianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17. You freak

keesokan harinya ....

Gavin tak menemukan jejak Ellea di hari kemarin, pertemuan demi pertemuan dengan petinggi perusahaan, membuat Gavin sibuk, Ellea dan Daniel pun terlupakan. Ternyata, Ellea dan Daniel, telah kembali ke Negara mereka pagi ini. Semua atas persetujuan Eric, karena Eric ingin Ellea pulang dulu ke Negaranya, sampai Ellea menerima tawaran Eric untuk menetap di Negara Z. Sebagai jaminan, Eric telah memberikan beberapa cek dan uang cash untuk Ellea dan juga Daniel.

Pagi ini, Gavin baru saja bangun tidur. Semalam ia berbincang dengan petinggi perusahaan hingga dini hari. Gavin sangat sibuk, ia melupakan Ellea, karena ia pikir Ellea tak akan pergi ke mana-mana. Pameran seni berakhir hari ini, dan besok semua sudah diperkenankan pulang ke Negara masing-masing.

"Aaron, apa air hangatku sudah siap?"

"Sudah, Bos. Kenapa kau ingin mandi sepagi ini? Kau akan pergi ke mana? Kita tak ada jadwal pertemuan apapun hari ini," Aaron sedikit heran.

"Aku akan menemui seseorang, seseorang yang membuatku bersemangat." Jawabnya.

"Cellyn?" Aaron mengernyitkan dahinya.

"Crazy!" Gavin tak terima.

"Siapa? Jangan bilang seorang Ibu dan anak yang kemarin siang ada di kamar ini?"

"Maybe ..."

"What, Bos? Kau menyukai Ibu-Ibu? Apakah dia janda? Kau menyukai Janda, Bos?" Aaron sangat kaget.

"Brengsek! Tak perlu ikut campur urusanku, kau terlalu banyak bicara." Gavin melempar Aaron dengan remote AC.

"Aw, sakit Bos."

Gavin tak mengindahkan ucapan Aaron, ia berlalu ke kamar mandi. Ia bergegas untuk segera membersihkan dirinya, agar bisa segera menemui Ellea dan Daniel. Setelah selesai, Gavin keluar dari kamarnya. Ia segera masuk ke dalam lift, untuk turun ke lantai bawah, yaitu kamar hotel Ellea.

Sesampainya di bawah, Gavin melihat pintu kamar hotel terbuka. Gavin segera berlari kecil menuju kamar Ellea. Namun, Gavin benar-benar kaget, saat cleaning service sedang mengganti seprai kamar hotel Ellea. Kamarnya kosong, dan Gavin tak melihat Ellea. Gavin mengetuk pintu, dan berjalan perlahan masuk ke dalam.

"Maaf, tamu atas nama Ellea ada di mana ya?" tanya Gavin.

"Pemilik kamar inikah, Tuan?" tanya sang cleaning service.

"Ya, dia bernama Ellea."

"Maaf, Tuan. Pemilik kamar ini sudah Check Out beberapa jam lalu. Mungkin pagi sekali sudah Check Out, dan saya ditugaskan untuk segera membersihkannya." Jawabnya.

Tanpa menjawab ucapan sang Cleaning Service, Gavin berlari keluar kamar Ellea dan berniat turun ke lobi hotel. Gavin bertanya pada resepsionis, mengenai jadwal Check Out Ellea. Setelah mengetahui tiga jam lalu Ellea Check out, Gavin segera menghubungi Aaron untuk menyiapkan tiket pesawat dan penerbangan ke Negaranya.

"Aaron, kita pulang sekarang. Siapkan penerbangan VIP untukku. Aku ingin dalam waktu 30 menit semua sudah siap!" Tegas Gavin pada Aaron.

Astaga, dia ingin membunuhku perlahan-lahan. Batin Aaron.

"Baik, Tuan. Akan segera kusiapkan,"

Setelah menelepon Aaron, Gavin bergegas menuju kamar hotel Eric. Saat di resepsionis, Gavin juga menanyakan kamar hotel Eric. Gavin sudah yakin, ini semua ada hubungannya dengan Eric. Eric pasti dalang dibalik semua kejadian Ellea pergi tanpa pamit pada Gavin. Dengan tangan mengepal, Gavin bergegas menuju suite room milik Eric.

Sesampainya di depan suite room, kebetulan sekali, sekretaris Eric yang bernama Gilang baru saja keluar dari suite tersebut. Gavin

segera mencegatnya, agar Gilang tak berlalu. Melihat Gavin berada di depan kamar Bosnya, tentu saja Gilang sedikit kaget. Namun, ia harus terlihat biasa saja, seakan Gilang tak tahu apa-apa.

"Selamat siang, Tuan ... ada yang bisa saya bantu?" ucap Gilang sopan.

"Mana Eric?" tanya Gavin spontan.

"Tuan muda sedang beristirahat, dia tidak bisa diganggu oleh siapapun. Mungkin siang nanti, baru bisa berjumpa dengannya," jawab Gilang sedikit gugup.

"Katakan padanya, Gavin Alexander ada di luar. Jika kau bersikukuh, aku akan mendobrak paksa kamar ini!" Ancam Gavin dengan nada marah.

"Tuan, mohon mengerti. Saya sudah bersikap santun, mohon jangan membuat masalah." Jawab Gilang.

"Cepat panggil Eric!" Ucap Gavin dengan keras.

Tiba-tiba, pintu suite terbuka. Eric tahu, bahwa Gavin ada di depan suite-nya. Eric sudah menduga jika hal ini akan terjadi. Ia pun keluar, dan memberikan senyuman tipis pada Gavin. Eric terlihat santai, mengenakan piyama tidurnya. Tak ada beban dalam wajah Eric, ia justru senang melihat Gavin murka dan emosi seperti ini.

"Mana Ellea? Katakan di mana dia?" tanya Gavin tanpa jeda.

"Tuan Gavin Alexander, masuklah dulu. Kau marah-marah di tempat umum. Apa kau tak malu reputasimu hancur? Kuharap, kau bisa sabar dan pelankan suaramu. Come here, ruanganku terbuka untuk Bos besar sepertimu ..." Eric terlihat menyindir Gavin.

Tanpa basa-basi, Gavin menyelonong masuk kedalam suite Eric. Eric mengisyaratkan pada Gilang untuk menunggu di luar. Eric tak tahu, apa yang akan Gavin lakukan padanya. Karena itulah, Eric mengantisipasi agar Gilang standby berada di depan suitenya. Tanpa sopan santun, Gavin duduk di sofa dengan kaki menyilang. Gavin tak ingin basa-basi, karena ia sudah sangat emosi pada Eric.

"Kenapa kau harus sembunyi-sembunyi membuat Ellea pergi!" Tegas Gavin lagi.

"Dia sudah pulang kembali, karena pertemuan kami telah selesai. Memang ada hal penting apa dengan kolega bisnisku?"

"Putuskan kontrak antara kau dan Daniel!" Pinta Gavin memaksa.

"Wow, this is a big surprise! Mengapa kau harus mengatakan hal yang tak seharusnya kau katakan? Apa urusan anda, Tuan Gavin? Dalam kontrak tertulis, hanya aku sebagai pihak pertama yang berhak memutus kontrak. Apa urusanmu? Mengapa kau mengenal Ellea? Bukankah kau sudah memiliki Cellyn?" tanya Eric sedikit menyindir.

"Bukan urusanmu! Cepat kau batalkan kontraknya, aku akan membayar dendanya, berapapun kau minta!" Tegas Gavin.

"Sayangnya, aku tak tertarik dengan uangmu, karena aku lebih tertarik dengan Daniel. Sekukuh apapun kau berbicara, aku tak akan pernah membatalkan kontrak itu." Eric tersenyum kecut.

"Brengsek! Apa yang kau inginkan? Aku akan memberikan apapun yang ku punya, asalkan kau menuruti perintahku!" Gavin tak mau kalah.

"Sebenarnya aku curiga ... sudah berkali-kali aku melihat kau dan Ellea bersama. Ada hubungan apa kau dan Ellea, Tuan Gavin?" selidik Eric.

"Itu urusanku! Kau tak perlu ikut campur!" Bentak Gavin.

"Apa saat ini kau tak sedang ikut campur urusanku? Kau bahkan mengaturku, dan mengatakan agar aku membatalkan kontrak Daniel. Apa itu namanya jika bukan ikut campur? Berpikirlah sebelum kau berucap, Tuan Gavin yang terhormat!" Sindir Eric.

"Ada alasan kuat untuk hal itu. Aku sudah bilang, akan kubayar berapapun yang kau inginkan, Eric Michael!"

"Aku akan membatalkan kontrak itu, jika kau jujur padaku! Apa yang terjadi antara kau ... dan Ellea ... katakan padaku sejujur-jujurnya, dan aku akan merobek surat kontrak itu dihadapanmu!" Ujar Eric.

Mustahil. Aku belum siap akan hal ini. Ellea harus aku lindungi, mengatakan kejujuran ini, sama saja menghancurkan diriku, dan juga masa depan anakku. Batin Gavin yang tengah berpikir keras.

Gavin terdiam, ia tak mampu menjawab ucapan Eric.

"Kenapa? Kenapa kau diam, wahai singa jantan? Bukankah kau sangat berani? Apa yang terjadi pada singa ini?"

Eric, brengsek! Gavin mengepal tangannya dengan kuat. Ia benar-benar marah saat ini.

*Bersambung*

1
Maizuki Bintang
bgs
Bunga Bunga Liar
Luar biasa
Ayachi
Gooddd
Ayachi
helehhh dasar lakikk, otak omessnya ga abis², giliran di tawarin yg ena² aja langsung di gaskan, hdehhh Gavin.. gavinnn
Ayachi
WOYYY STOPPP WOYY, INI TERLALU MANISSSS THORRR😭😭 DIABETES LAMA² GW NIHHH😭🫠
Ayachi
gw jdi merasa ini sifat Gavin dan ellea kek ketukar gitu🤣 biasanya cewek yg TDK hanya butuh bukti cinta tapi jga ungkapan, nahh ini sebaliknya dgn dewasanya ellea mengatakan klo ungkapan itu ga perlu TPI bukti yg lebih pnting😭🤣
Ayachi
Jordan dan Wina adalah Korban dari Cinta, awalnya Jordan sdh memilih jalan yg benar sama seperti Wina yg menerima garis takdir dari Tuhan, tapi sayangnya disaat mengalami pengkhianatan oleh Merry istrinya(kasus Wina TDK termasuk pengkhianatan, Krena Wina jga di paksa nikah sama Hendrick) Jordan malah memilih membalas dan memilih menjadi orang yg kejam. Karena itu satu²nya yg TDK mendapatkan karma hanyalah Wina, meski dia juga harus terkena imbasnya dgn hidup menderita bersama Hendrick, satu²nya menjadi korban DRI kisah cinta segiempat ini💔
Ayachi
Dosanya benar² dia bayar, dari yg gw cerna sampe chapter ini, selain dia jdi korban awalnya emng TPI ayahnya Gavin sdh minta maaf dan berusaha menjelaskan klo itu bukan keinginannya tapi apa? Dia menghancurkan keluarga org lain yg mulai harmonis, dia menghancurkan keluarganya sndiri secara TDK langsung akibat perbuatannya, bahkan dia memaksa menikahi wanita tak bersalah demi dendamnya pdahal Jordan sdh berusaha menjelaskannya...
Benar² dia bayar lunas karmanya, maybe dia masi bertahan hidup hanya karena menunggu ellea pulang
Ayachi
Satu persatu kena karma dosanya. Hendrick sakit parah, Merry jadi Gila, sedangkan Jordan andaikan stelah dendamnya terbalas dan dia tdk sampai jatuh lebih dalam dgn kasus penggelapan Perusahaan milik banyak org, dia TDK akan sampai dapat karma dgn di penjara.
Hanya Wina Patrice (ibu ellea) yg tersisa Krena mmng dri awal dia selalu menjadi korban, entah itu korban di nikahi secara paksa oleh Hendrick demi balas dendam dan korban diselingkuhi Hendrick slama pernikahan.
Ayachi
SUMPAHH INI KEK ANJIRRRLAHH😭😭 VANNY BERARTI ADEKNYA MEREKA BERDUA WOY😭🤣 SATU AYAH DGN ELLEA, SATU IBU DGN GAVIN😭🤣
Ayachi
sumpah gw tercengang sampe kek chapter ini klo di bikin dark comedy sebenarnya bisaa😭 TPI alur ceritanya emng agak serius jdi yah gitu😭🤣
Ayachi
Rill dahh ini😭 Kalo di bikinin novel pasti judulnya "Cinta yg Tertukar" 😭🤣
Ayachi
plisss Aaron deg tolong Vanny
Ayachi
Ya Tuhan sungguh miris sekali kisah mereka, baru kali ini gw baca kisah se miris ini tentang harus memilih keluarga atau pasangan.
Ayachi
Jujur.. Kasian berada di posisi gavin sangatlah berat, aku hanya berharap ellea sdikit sabar dan pengertian dalam menghadapi gavin, walaupun disini ellea korban tpi jdi Gavin jga pasti berat
Ayachi
Gavin ada benarnya, ini pure bukan kesalahan Gavin seutuhnya, Gavin hanya ingin bersama anaknya, elea hrusnya izinkan karena terciptanya Daniel itu tidak murni kesalahan Gavin/hasil pemerkosaan

saat itu elea yg masuk kamar Gavin, dan dia jga yg nawarin akan lakukan segala hal, dan pas ditawarkan s*x Elea mau jgakan, meski dalam kondisi terpaksa Krena waktu itu dia harus bersembunyi dri org yg ngejar dia, bukan salahnya Gavin jga ga mw bantuin dgn tulus aplgi saat itu kondisi Gavin lgi terpuruk (dia jdi TDK berperikemanusiaan membantu wanita yg TDK di kenalnya yg datang sndiri kepadanya saat itu wajar² sja walau tetap tidak bisa dibenarkan yah!)

Ellea jga ga salah sepenuhnya tapi dia tetap salah karena tujuan awalnya memang menjual diri demi melunasi hutang, hrusnya dia tau konsekuensinya. Intinya mereka harus saling memahami sih
Ayachi
sesuai expektasi thorrr, brewokan dan wajahnya bisalah disesuaikan dgn karakteristik orang² kesenian/seniman gitu, kan biasanya tuh di novel² lain mcnya mafia/CEO bisnis dalam berbagai bidang jdi lebih keliatan kejam banget mukanya☺️
btw thanks visualnya Thor memuaskan, ceweknya jga🫶
Ayachi
Goblok nih pemeran ceweknya, ellea kmu lupa Eric jga udh ada tunangan? Justru sama Eric kmu jauh lebih bahaya, secara Eric bukan ayah anakmu, TPI Eric masi ada rasa sama kamu otomatis kmu jdi pelakor yg sesungguhnya jika sama eric
Ayachi
SUMPAHH GAVIN BENAR² KEREN!!! Ini yg gw mau dri setiap CEO² atau MC² Novel lain, Tegas!!
Zia Sazia
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!