Kayna dan Alif menikah karena ta'aruf yang dilakukan kedua orang tuanya. Alif pun menikahi sahabat Kayna yang sudah di anggap sebagian saudara bagi Kayna.
Kayna yang mengizinkan Alif untuk menikah dan mempoligaminya. Membuat hari hari Kayna hampa. Hanya anak-anaknya yang memberikan semangat pada Kayna.
Anita sahabat dan juga saudara Kayna menjadi iri dan benci juga cemburu melihat Alif begitu cinta dan sayang pada Kayna. Dan berusaha memisahkan Alif dan Kayna.
Bagaimana rumah tangga Kayna dan Anita?
Mampukah Kayna bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhayu Indah Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa Kau Mencintai Anita?
"Mas... " panggil Kay dengan lirih.
"Ya, sayang. " jawab Alif mendongakkan kepalanya. Diusapnya perut Kay dan di ciumnya. " Maafkan abi ya sayang, abi udah bikin kamu sakit"kata Alif yang memeluk perut Kay. Bulir-bulir air mata membasahi pipi Kayna.
"Alif, Kay abi sama ummi pulang dulu. Abi ada meeting sore ini dan ummi mau bikin kue. " kata Abi yang mencium kening Kay. Alif pun menyalami mertuanya.
"Ayah dan ibu juga pulang dulu sayang, Alif jaga Kayna dia menantu satu-satunya ayah dan ibu. " kata Ayah yang memukul pundak Alif.
Alif hanya mengangguk sambil tersenyum dan mengalami orang tuanya. Ibu Alif mencium kening Kay.
Setelah mereka pergi dari ruangan Kayna memegang tangan Alif. Kayna melihat suaminya dengan lekat dan di tatapnya wajah suaminya itu.
"Mas, boleh saya tanya sesuatu sama kamu. Mas." kata Kayna.
"Sayang jangan banyak bicara dulu ya, kondisi kamu masih lemah. " ujar Alif mengusap kepala Kayna.
"Apakah kamu mencintai Anita, Mas? " tanya Kayna. Alif hanya diam menundukkan kepala.
"Sudah sejauh mana hubungan mu dengan Anita? Apa kalian sudah berzina, Mas? "
Kayna tak tahan rasa sakit di hatinya. Air matanya mulai berhamburan keluar. Alif hanya diam sambil memegang tangan Kayna.
"Jawab.Mas!!! " teriak Kayna sambil menangis.
Kayna yang hanya melihat Alif terdiam lalu bangun di lepasnya infus dan selang oksigen yang ada di tubuh nya.
"Kayna, jangan. Kamu mau kemana? " Alif yang berusaha menenangkan Kayna. Tapi Kayna terus berontak. Kayna turun dari ranjangnya dan berjalan menuju balkon kamarnya.
"Kayna.. Apa kamu sudah gila!! " teriak Alif yang menarik tangan Kay dan memeluk punggungnya.
"aaaaaaaaarrggghhh.... " Kay berteriak melepaskan rasa sakitnya di hatinya. Lalu kemudian Kay terjatuh lemas. Seketika Alif memanggil perawat dengan memencet tombol darurat.
Nino dan Anita kaget melihat perawat berlari menuju kamar Kayna.
"Kayna... " Nino pun langsung berlari menuju kamar Kay. Dilihatnya Alif sedang berdiri sambil menangis melihat istrinya yang sedang di suntik penenang oleh perawat.
"Maaf Alif.. Kayna tidak boleh stress jika Kayna terus seperti ini maka kandungannya akan berbahaya." kata dokter Farly.
"Apa yang terjadi sama adikku, Alif? "
"Kayna mencoba bunuh diri, Kak" jawab Alif. Anita terperanjak dan hanya menutup mulutnya.
"Kamu yang udah nyakitin dia!! " Nino menarik kerah baju Alif dan di saat Nino ingin menghajar Alif tangan Nino di pegang oleh Anita. Dokter Farly pun melihatnya dan menghampiri dua orang itu.
"Kalian itu ini rumah sakit. Apa kalian tidak lihat Kayna yang sedang terbaring. Kalau kalian mau ribut keluar dari sini!!! " bentak dokter Farly.
"Oppa ayo kita keluar" kata Anita menarik tangan Nino tapi Nino melepasnya dengan kasar.
"Ajak saja b********n itu denganmu. Aku mau menunggu adikku. " kata Nino geram.
"Oppa... " Anita berusaha membujuk Nino.
"Aku suaminya kak, aku berhak mereka juga anak anakku" ujar Alif menatap Nino dengan sinis.
"S*******n kamu"
Bughs
Nino menghajar Alif dan Alif tersungkur di sofa. Darah mengalir di bibirnya.
"Nino.. Alif..!!! " teriak Dokter Farly. "suster panggil satpam suruh mereka semua keluar!! "
kata dokter Farly dan suster mengangguk lalu menelpon satpam.Tak berapa lama satpam datang dan membawa Nino dan Alif juga Anita keluar dari ruangan..
Anita membersihkan darah yang keluar dari bibir Alif. Alif sangat marah pada Nino yang telah memukulnya.
"Mas, lebih baik kita akhiri saja hubungan ini. Aku gak mau lihat Kayna menderita karena kita" kata Anita yang membersihkan luka Alif.
"Tidak aku tidak akan melepaskan mu, Anita. Tunggu sampe Kay pulih lalu kita akan menikah. Aku mencintaimu Anita" kata Alif yang memeluk Anita.
"Tapi Mas.. " Anita melepaskan pelukan Alif dan belum selesai Anita bicara Alif menutup bibir nya dengan jarinya..
"Aku akan jujur pada Kayna agar dia menyetujui nya.Menerima mu sebagai istri keduaku" ujar Alif yang kembali memeluk Anita.
Nino yang melihat mereka tampak marah dan murka. Lalu Nino masuk ke kamar Kay, kemudian melihat Kay yang sudah bangun. Air mata Kay masih membasahi pipinya.
"Assalamu'alaikum, Baby Kay. " sapa Nino tersenyum melihat adiknya.
"Wa'alaikumsalam Oppa. " balas Kay yang juga tersenyum.
"Nah gitu dong. Adik oppa gak boleh sedih, nanti cantiknya hilang. " canda Nino.
"Oppa, Mas Alif mana? "
"Di sedang ke toilet, sebentar lagi juga masuk. Sudah kamu jangan pikirkan suamimu pikirkan si kembar yang ada di perut mu ini, Kay. " kata Nino yang memegang perut Kayna.
"Kamu makan dulu ya. " kata Nino sambil membawa nampan berisi makanan.
"Kayna mau makan di suapin Mas Alif, oppa. " ujar Kay. Nino hanya pasrah melihat adiknya yang begitu mencintai suaminya.
Tak berapa lama Alif masuk bersama Anita tangan Alif menggandeng tangan Anita. Nino melihatnya memberikan kode agar lepas.
"Saya harap kalian tidak menyakiti Kayna dengan tingkah kalian yang konyol" kata Nino berbisik lalu keluar meninggalkan mereka.
"Mas Alif, aku lapar. " kata Kayna.
"Ya sayang. Alif mendekat dan langsung menyuapi Kay dengan lembut. Sesekali Alif menyeka bibir Kay yang penuh makanan. Anita melihat adegan suami istri itu nampak cemburu dan sesak dadanya.
" Mas Alif. Kamu belum jawab pertanyaanku. "kata Kayna.
" Sudahlah sayang jangan di bahas lagi. "kata Alif.
" Mas.. Apakah kamu mencintai Anita? "
Anita mendengar pertanyaan Kayna pada Alif tampak gemetar di gigit bibir bawahnya.
"Mas.. Mas Alif. Apakah kamu mencintai Anita? " lagi -lagi Kayna bertanya. Kayna memandang Anita dan Alif.
"Sayang aku mencintaimu dan Anita. Maafkan aku yang tak bisa melepaskan kalian karena aku mencintai kalian. " kata Alif memegang tangan Kay.
Sakit hati Kayna mendengar suaminya berbicara seperti itu. Dadanya sesak seketika. Tapi dia berusaha kuat demi anak dalam kandungannya.
Air mata yang mengalir di pelupuk mata Kayna mulai mengalir dan Kayna menghapus nya.
Alif merasa bersalah dengan kondisi Kayna yang begitu lemah.Di usap kepala Kay dan di cium keningnya perlahan.
"Aku mencintaimu,Kayna." bisik Alif di telinga Kayna. "Terimakasih sudah hadir dan memberikanku si kembar. Semoga kelak si kembar tidak seperti abinya yang buruk akhlaknya. " kata Alif memeluk Kay.
Anita tampak cemburu melihat Alif memeluk Kayna dan menciumnya.
"Sadarlah Anita, Kayna itu masih istri sah nya Mas Alif. Sedangkan kamu itu apa" bathin Anita.
Anita meneteskan air mata dan langsung menghapusnya. Kemudian Anita keluar dan duduk di bangku tunggu depan kamar Kay.
Beberapa menit kemudian Alif keluar dan duduk di samping nya.
"Kenapa kamu cemburu? " tanya Alif menggoda Anita. Anita tersenyum sambil memukul bahu Alif.
"Kok di pukul sih. " kata Alif tersenyum dan memeluk Anita.
Anita sangat beruntung punya Alif yang sayang dengannya.Anita juga sedih melihat Kayna yang sakit.