Sabrina dan Satya adalah dua pewaris tunggal perusahan terkenal. Mereka harus terjerat dalam pernikahan tanpa cinta hanya demi mempertahankan perusahaan Sabrina yang sedang berada di ambang kehancuran.
Gadis sekeras Sabrina tidak bisa menolak ketika orang tuanya menikahkan dirinya dengan laki-laki yang ia anggap lemah seperti Satya. Tapi, Sabrina tidak tahu apa yang laki-laki yang ia anggap lemah itu punya.
Akankah Sabrina bisa jatuh cinta pada laki-laki yang ia anggap lemah seperti Satya? Mampukah Satya menaklukkan hati seorang gadis judes, galak, dan jutek seperti Sabrina?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#16
"Sat, kasihan juga ya tuh si Karmila. Kelihatannya terpukul banget," kata Sean saat mereka sedang duduk di taman.
"Ya mana gue tahu. Gue gak pernah nyuruh dia buat suka sama gue kan?"
"Yang namanya hati itu mana bisa dipaksa Satya," kata Andrian.
"Ya gue tahu hal itu. Makanya jangan salahin gue juga dong," kata Satya.
"Kita sih gak ada nyalahin lo Sat. Tapi gimana ya. Ah, gue juga gak tahu mau ngomong apa," ucap Sean bingung.
"Sekarang, lo jujur sama kita berdua. Apa benar lo yang diberitakan itu," kata Andrian.
"Ada nama gue di sana?" tanya Satya.
"Ya gak ada. Kalo ada mah gak perlu kita tanya lagi Satya. Gimana sih lo," kata Sean kesal.
"Ya kalo gak ada berarti bukan gue lah."
Saat itu, Sabrina sedang lewat bersama Siska.
"Itu pujaan hati gue," ucap Sean tiba-tiba saat melihat Sabrina dan Siska. Ia seakan lupa dengan apa yang menjadi pokok pembahasan mereka barusan.
"Siapa?" tanya Satya dan Andrian serentak.
"Tuh," kata Sean sambil mengarahkan telunjuknya kearah Sabrina dan Siska.
Keduanya sontak langsung melihat kearah yang Sean tunjukkan. Ada rasa kaget dalam hati Satya saat melihat siapa yang Sean tunjuk.
"Bruduk, gila lo ya," kata Andrian langsung menepuk bahu Sean.
"Gila apanya? Gue serius kalo gue suka sama dia. Kenapa? Ada yang salah?" tanya Sean.
"Nyali lo benar-benar luar biasa. Gue acungin dua jempol buat nyali lo yang luar biasa itu. Tapi sobat, lo harus ingat, kita berdua gak akan ikut campur dalam usaha lo itu," kata Andrian bicara panjang lebar, sedangkan Satya hanya diam saja.
"Eh tunggu-tunggu, kalo gue gak salah ingat, dia itu termasuk dalam salah satu pewaris tunggal perusahaan terkenal kan ya," kata Sean tiba-tiba ingat sesuatu.
"Siapa?" tanya Andrian.
"Ya pujaan hati gue. Siapa lagi coba?"
"Iya, benar juga yang lo omongin tuh. Sabrina memang termasuk kedalam salah satu pewaris tunggal perusahaan terkenal," kata Andrian.
"Satya." Sean dan Andrian kompak sama-sama memanggil nama Satya. Mereka melihat Satya dengan tatapan penuh selidik.
"Apaan sih?" tanya Satya tak terima dengan ulah kedua temannya.
"Jujur ama kita berdua. Lo termasuk kedalam salah satu pewaris tunggal perusahaan terkenal kan?" kata Sean.
"Udah deh, gue udah bilang ama kalian berdua. Di sana gak ada nama gue. Bukan cuma gue aja yang termasuk kedalam. pewaris tunggal perusahaan terkenal. Jadi ... kalian berhenti membahas gosip yang tidak ada manfaatnya ini, oke."
Satya beranjak dari duduknya lalu meninggalkan Sean dan Andrian. Ia mendadak merasa kesal karena temannya terus saja menanyakan soal kabar berita yang sedang beredar di sosial media itu. Ditambah, ia kesal karena Sean mengatakan Sabrina adalah pujaan hatinya.
Jujur, entah dari mana datangnya rasa itu. Satya tiba-tiba saja merasakan kesal ketika temannya bicara soal Sabrina. Ia ingin bilang pada Sean, kalo Sean tidak boleh mendekati apalagi suka pada Sabrina. Karena Sabrina adalah istrinya. Tapi itu tidak mungkin ia lakukan. Janjinya pada Sabrina, tidak mungkin ia langgar.
Sean dan Andrian hanya bisa melihat Satya dengan tatapan bingung.
"Lho, kok malah dia yang sewot ya," kata Sean tak mengerti.
"Ya elo sih, pakai mojokin Satya melulu. Kan dia jadi kesal akibat lo pojokin terus," kata Andrian menyalahkan Sean.
"Lo kok malah nyalahin gue sih. Bukannya lo sama aja mojokin Satya terus-terusan tadi."
"Tapi ... gue rasa emang ada yang berbeda dengan Satya akhir-akhir ini," ucap Andrian.
"Berbeda bagaimana?"
"Ya beda aja. Tuh anak tingkahnya sedikit aneh aja gitu," kata Andrian.
"Gue kok gak ngerasain apa-apa ya."
"Itu dasar lo aja yang mati rasa, gak peka sama temen," kata Andrian malah langsung pergi sama seperti yang Satya lakukan sebelumnya.
"Lah ... kok kalian malah ninggalin gue semuanya sih. Salah gue di mana coba?" tanya Sean bingung sendiri.
____
Kelas Satya kedatangan anak baru. Gadis cantik pindahan dari luar negeri, yang datang karena sang papa pindah tugas ke kota ini. Namanya adalah Cindy.
Cindy sebenarnya lahir di kota ini. Karena sang papa dapat tugas keluar negeri, ia harus pindah mengikuti sang papa bersama semua keluarganya. Diluar negeri dia dibesarkan.
Sejak sekolah menengah pertama (SMP) hingga duduk di bangku perkuliahan, Cindy diluar negeri. Dan sekarang, belum selesai kuliahan nya, ia harus pindah lagi ke kota ini karena ikut papanya.
entahlah.. semangat berkarya thor💪🏻
luar biasa kamu Sabrina...
seperti baca chicklit
di semua novel nya, tokoh utamanya suka warna hijau