NovelToon NovelToon
CEO Dalam Tubuh Gadis Terlupakan

CEO Dalam Tubuh Gadis Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

CEO paling disegani meninggal dan bangun di tubuh Anggun, putri yang sudah dilupakan semua orang.

Bagaimana bisa Anggun mendapatkan kerja sama dengan Alvin?

Dari mana kemampuan bahasa inggris,, oh, dia juga bisa bahasa arab?

Gawat!

Beberapa orang merasa terancam!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Hanya nomor 17

"Nona, ini semua barang-barang yang tertinggal di mobil," kata Harni mengantarkan barang barang yang tertinggal di mobil milik Anggun.

"Terima kasih," ucup Anggun yang saat itu sedang sibuk memeriksa berkas-berkas dari hotel, sejauh ini dia sudah mendapatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan, jadi Anggun semakin semangat untuk memeriksa semuanya karena menurut insting nya akan ada banyak hal menarik yang ia temukan mengenai penggelapan yang terjadi di hotel orang tuanya.

Penggelapan dana oleh Agatha dan putrinya.

"Tapi nona, saya minta maaf karena tidak sengaja membaca berkas kontrak pernikahan yang ada di mobil. Nona benar-benar akan melakukan kontrak pernikahan?" Harni bertanya dengan hati-hati.

Anggun mengangkat wajahnya menatap Harni, pusat kemudian ia menatap dokumen yang diletakkan Harni di samping meja kerja.

Anggun pun mengambil dokumen tersebut, sebelumnya dia langsung melemparnya begitu melihat perikop surat itu, dan dia belum membaca isinya sama sekali.

"Kau sudah membacanya?" Tanya Anggun.

"Ya, hanya beberapa kalimat saja, apakah nona benar-benar akan melakukan kontrak pernikahan itu? Saya rasa almarhumah nyonya akan sedih kalau dia mengetahui nona mengambil pilihan seperti ini," ucap Harni cemas.

Selama ini, ibu Anggun selalu mengharapkan putrinya bisa menikah dengan pria yang tulus mencintai Anggun, dan akan mendapatkan keluarga yang bahagia dan tidak terpisahkan sampai maut memisahkan.

"Hm,,," Anggun mengangkat sebelah alisnya ketika ia melihat poin poin perjanjian kontrak pernikahan pada dokumen di tangannya.

Pihak pertama dan pihak kedua sepakat untuk melakukan kontrak pernikahan selama satu tahun.

Kedua pihak akan memperlihatkan hubungan suami istri di depan orang lain tanpa terkecuali.

Pihak pertama akan memberikan setengah dari kekayaannya pada pihak kedua setelah masa kontrak selesai.

Kedua belah pihak dapat menambahkan poin-poin lainnya dengan kesepakatan bersama.

Anggun membaca dengan seksama sampai selesai lalu menopang dagunya memperhatikan dokumen itu cukup lama.

Cukup menarik.

Kontrak yang sangat menguntungkan baginya, lagi pula waktu kontraknya hanya satu tahun saja.

Tapi kenapa Alvin memberinya kontrak seperti ini?

Kenapa pria itu memilihnya?

Mata Anggun menyipit saat serentetan pertanyaan muncul di kepalanya.

Sulit memahami Alvin.

Sementara di tempat lain, saat ini Alvin sedang bersama Asistennya dalam perjalanan ke rumah teh.

Sang asisten menatap Alvin sambil berkata, "Tuan, saya rasa kali ini tuan tua hendak memperkenalkan seorang perempuan pada anda, saya cemas--"

"Jangan khawatir, aku akan menangani nya," ucap Alvin dengan tenang membuat sang asisten merasa sedikit cemas.

Terakhir kali ketika Alvin bertemu dengan tuan tua di rumah teh, tuan tua harus masuk rumah sakit selama satu minggu karena perdebatan cucu dan kakek itu.

Meski begitu, sang asisten tidak mengatakan apapun dan hanya menjalankan tugasnya saja sampai akhirnya mereka tiba di rumah teh.

Pada saat itu, asisten Tuan Tua sudah menunggu mereka dengan memegang sebuket bunga mawar.

"Selamat datang tuan muda," sang asisten menyerahkan bunga di tangannya pada Alvin, "tuan tua sudah menunggu anda," ucap sang asisten.

Alvin menghela nafas melihat bunga di tangannya, kenapa harus bunga mawar?

Sesaat kemudian alvin melangkah menuju salah satu ruangan di rumah teh itu dan mengangkat sebelah alisnya sambil tersenyum kecil ketika ia melihat sepasang sepatu hak tinggi diletakkan di luar.

Alvin berbalik menatap asisten kakeknya, "sepertinya selera kakek sudah mulai berubah ya, apakah nadia sudah mulai pikun?" Kata alvin mengembalikan bunga di tangannya pada asisten kakeknya selalu berbalik meninggalkan tempat itu.

Asisten tuan tua dengan cepat berlari menghalangi jalan Alvin, "dia sudah menunggu selama satu jam lebih, tolong temui saja sebentar. Jika tidak, saya bisa kehilangan pekerjaan," ucap sang asisten sambil membungkuk memohon kemurahan hati Alvin.

"Di mana lagi kakekku akan menemukan orang hebat sepertimu jika dia memecatmu? Katakan padanya aku akan segera membawa calon istriku. Beri waktu 1 minggu," kata Alvin.

"Eh?" Sang asisten sangat terkejut, dia menatap alvin dengan raut wajah bingungnya.

Dia tahu Alvin tidak mungkin mengatakan sesuatu yang tidak benar.

Tetapi ini sangat mengejutkan!

Maka asisten itu tidak lagi menahan Alvin ketika Alvin melanjutkan langkahnya meninggalkan rumah teh.

Namun begitu, langkah Alvin harus terhenti ketika ia hendak memasuki mobil dan seorang perempuan berlari menghampiri nya.

Alvin memperhatikan sepatu perempuan itu, sepatu yang sama dengan yang ia lihat di depanmu ruangan tadi.

Sang perempuan merasa begitu terluka saat melihat pria di depannya bukannya menatap wajahnya, tetapi malah melihat ke tanah?

Ini pertama kalinya dia diperlakukan seperti ini!

"Kenapa? Kau terlalu malu untuk melihat wajahku?" Tanya perempuan bernama Regina.

Alvin memindahkan tatapannya menatap wajah sang perempuan, "apa kita punya urusan? Jika tidak, tolong minggir," ucap Alvin dengan suara yang begitu datar.

Regina tak percaya bahwa pria di hadapannya benar-benar mengabaikan nya seperti ini, bahkan jika hanya mengabaikan, namun pria ini baru saja mengusirnya!

Baru pertama kali ada seorang pria yang menolak kecantikannya!

"Kau pasti tahu kalau kita dijodohkan, bukankah setidaknya kau memperlihatkan sikap sopan mu terhadap perempuan yang--"

"Dia perempuan ke berapa?" Alvin menyela ucapan Regina dan berbalik menatap asistennya.

"Eh?" Sang Asisten bingung, "sepertinya yang ke 17," jawab sang asisten secara sembarangan.

Siapa yang menghitung perjodohan?

"Kau dengar itu? Kau hanya nomor 17, menurutmu seseorang tidak muak?" Kata Alvin lalu membuka pintu mobil dan segera masuk mobil mengabaikan Regina yang terpaku di tempatnya.

'Aku perempuan yang ke-17 yang dijodohkan dengan nya?' regina begitu syok, sebelumnya dia pikir dia satu-satunya dan yang pertama sebagai perempuan yang dijodohkan dengan Alvin karena pikirnya hanya dia yang memenuhi syarat untuk dijodohkan dengan pria itu.

Tapi.... Sebelumnya sudah ada 16 perempuan lainnya?

Regina mengepal kuat kedua tangannya saat memandangi mobil Alvin melaju menjauh darinya.

'Lihat saja nanti, aku pasti akan melakukan segala cara untuk membuatmu bertekuk lutut di kakiku! Akan ku pastikan aku menjadi perempuan pertama yang menaklukkan mu!' ucap Regina dalam hati.

1
Soraya
lanjut thor
Safitra
rasain kamu regina
Safitra
lanjut kak
Soraya
lanjut
kaylla salsabella
mampus deh lo Regina🤣🤣
kaylla salsabella
lanjut thor
Safitra
anggun knpa diem bae si
Narti Narti
ih bikin kesel aja si anggun masa d hina gitu tetap diam
Allea
knp si anggun ga bales sih meneng bae 😑
Aurel Bundha
lanjut 🥰🥰🥰 semangat
Anindita keisha
lnjut thor
Safitra
lanjut kak
Aurel Bundha
lanjut 🥰🥰🥰 semangat
Safitra
lanjut kak thor
Safitra
lanjut kak
Teteh
lanjut
Dwi Setyaningrum
yaelah knp ga kerjasama dg polisi sih pura2 mati biar bisa usut tuh siapa yg membunuhnya🤪
Allea
dh tau pernah mati knp ga belajar beladiri kaya novel2 laen 🤣
Anindita keisha
ya ampun harni. kok si anggun gak bisa beladiri sih
kaylla salsabella
kasihan harni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!