NovelToon NovelToon
Aku Yang Diabaikan

Aku Yang Diabaikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Penyesalan Suami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Keputusan gegabah membuat Sekar harus menderita, suami yang ia terima pinangannya 5 tahun lalu ternyata tak membawanya ke dalam kebahagiaan. Sekar harus hidup bersama ibu mertua dan kedua iparnya yang hanya menganggapnya sebagai pembantu.

Sekar yang merasa terabaikan akhirnya memilih kabur dan menggugat suaminya. Bagaimana kisah selanjutnya?

Ikuti ceritanya setiap episode. Aku mohon jangan di lompat. Terima kasih 🙏🏼

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian Keenambelas

Sekar kembali bertemu dengan Anjani dan Maya di warung bakso tempat langganan. Sekar menceritakan semua pembicaraan dirinya dengan suaminya ketika sarapan.

Anjani dan Maya geleng-geleng kepala melihat sikap suami dan mertua Sekar yang egois.

"Sepertinya mereka ingin menguasai kamu!" tuding Anjani.

"Kamu enggak boleh ke mana-mana dan mereka juga tak diizinkan datang menjengukmu. Mereka benar-benar menjadikanmu budak!" kata Maya geram.

"Apa kamu berniat ingin kabur dari sana?" tanya Anjani memastikan sepupunya mantap dengan pilihannya.

"Bagaimana caranya aku kabur?" tanya Sekar.

"Katakan kepada suamimu kalau kamu disuruh menginap di rumah Bu Hanna beberapa hari karena akan ada acara besar," jawab Anjani.

"Bagaimana kalau mereka tidak percaya?" tanya Sekar lagi.

"Kita harus mengajak majikanmu kerjasama," jawab Maya.

"Nah, dari sana kamu diam-diam membawa pakaian dan berkas-berkas data diri agar mudah menggugatnya," saran Anjani.

Sekar sejenak berpikir.

"Semua kembali lagi kepadamu," kata Anjani.

"Aku akan coba bicara baik-baik dengan Mas Reno terlebih dahulu. Apakah dia memilih mempertahankan kami atau tidak, jika jawabannya tak sesuai aku akan coba kabur," ucap Sekar. "Tapi, tentang rencana kita bicara dengan Bu Hanna nanti saja. Aku tak mau, Bu Hanna dan keluarganya terseret ke dalam masalah aku dan Mas Reno," lanjutnya.

Maya dan Anjani mengangguk paham.

Sekar sampai di rumah jam 4 sore, mertuanya yang sedang bertelepon tak menyadari kepulangannya. Sekar pun tak mempermasalahkannya dan ia bersyukur tak perlu menjelaskan alasan keterlambatannya.

Seperti biasa, Sekar melakukan pekerjaannya selepas bekerja dari luar. Tak ada kata lelah atau istirahat, tubuhnya terus bergerak.

Malam harinya, Sekar mengajak suaminya berbicara berhubung putranya sudah tertidur.

"Mas, apa kamu memiliki niat menikah lagi?"

"Uang dari mana? Istri satu saja sudah buat repot!" kata Reno.

"Jadi, aku dan Arya menjadi masalah?" tanya Sekar.

"Coba kamu jadi istri penurut dan diperintahkan ibuku tak dibantah. Gajimu bekerja buat tambahan beli beras dan bayar listrik, pasti kamu bukan menjadi beban," jawab Reno.

Jawaban suaminya membuat hati Sekar sakit.

"Ibu sebenarnya menyuruhku melamar Ayu, tapi aku tidak punya uang. Kamu tahu 'kan, Ayu sayang sekali dengan ibuku," kata Reno.

"Memangnya aku kurang baik?" tanya Sekar.

"Kamu tuh pelit, punya uang tapi enggak mau kasih ibuku," jawab Reno.

"Seluruh pekerjaan di rumah ini, aku yang mengerjakan, Mas. Gajiku kecil jika harus berbagi, kamu 'kan sudah memberikan gaji buat kebutuhan rumah ini. Aku rela berbagi dengan ibumu dan adikmu!" kata Sekar.

"Mereka yang sudah baik mau berbagi denganmu. Kamu itu menumpang di rumah ibuku, seharusnya kamu bayar," ucap Reno.

"Astaghfirullah, Mas. Aku istrimu yang menjadi tanggung jawabmu. Kenapa Mas bisa ngomong seperti itu?" tanya Sekar heran.

"Kamu tidak menarik seperti dulu dan aku enggak suka mendengar perlakuan burukmu kepada ibuku," jawab Reno lagi.

"Perlakuan buruk yang mana? Ibumu dan adikmu yang selalu begitu," kata Sekar.

"Ini sudah malam, Sekar. Jangan mencari keributan!" ucap Reno lalu membalikkan badannya dan memejamkan matanya.

***

Esok paginya, Sekar menyediakan sarapan suaminya lalu duduk di sebelahnya sembari menikmati teh manis hangat.

"Kenapa di sini? Ke dapur sana!" usir Reno yang tak suka Sekar duduk di sebelahnya saat lagi sarapan.

"Apa aku boleh menginap di rumah Bu Hanna?" tanya Sekar.

"Kenapa sampai menginap?" tanya Reno balik.

"Bu Hanna mau membuat acara dan sepertinya aku akan pulang larut malam, jadi lebih baik aku tidur di sana," jawab Sekar.

"Lalu bagaimana dengan pekerjaan di rumah ini kalau kamu menginap? Apa harus ibu dan Lulu yang mengerjakannya?" tanya Reno.

"Jika mereka mau, tidak masalah. Aku malah senang," jawab Sekar lagi.

"Enak saja. Itu mau kamu!" kata Reno ketus.

"Mas, mengizinkan aku menginap di rumah Bu Hanna atau tidak?" tanya Sekar.

"Tidak. Aku akan menjemputmu kalau memang pulang larut malam," jawab Reno.

"Memangnya Mas Reno tahu alamat tempatku bekerja?" tanya Sekar lagi. Karena sejak dia bekerja, suaminya tidak mengetahui alamat majikannya.

"Kalau kamu memberitahunya, aku akan menjemputmu," jawab Reno lagi.

"Hmm...ya sudah, nanti aku kabari kapan Bu Hanna akan mengadakan acaranya," kata Sekar berbohong.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!