NovelToon NovelToon
Transmigrasi Istri Pemburu

Transmigrasi Istri Pemburu

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Berbaikan / Romansa / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

Serena Halim, seorang Aktor papan atas yang mengalami Transmigrasi ke tubuh seorang Istri Pemburu.

Bagimana jadinya jika Serena yang kaya raya, tiba-tiba menjadi istri durhaka, yang hidup dalam kemiskinan di peradaban China kuno.

Note : Berdasarkan Imajinasi Author, selamat membaca :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Putraku

Pagi hari yang cerah, Yuwen sedang menemani Yue berjemur matahari pagi di halaman depan rumah. Mereka terlihat tersenyum, hubungan mereka semakin erat dan semakin dekat setiap waktu.

Yuwen sudah mulai bucin tolol pada Yue, Yue merasa senang karena usahanya tidak sia-sia. Dia tidak perlu merasa takut ditinggalkan dunia asing ini, dia memiliki suami dan anak yang akan selalu ada di sisinya. Apapun jalan yang mereka lewati, Yue percaya pada kemampuannya.

"Apa bayi kita menendang lagi?." Tanya Yuwen.

"Yah, ini membuatku ngilu." Jawab Yue.

Syuuuttt

Jleb

Sebuah anak panah melesat cepat, menancap di dinding rumah. Yue melotot kaget, Yuwen bergegas melihat isi surat yang tertulis di secarik kain yang ada di ujung panah.

"Tuan, pergilah. Pasukan musuh menemukan rumah itu."

Surat pendek yang membuat Yuwen terkejut setengah mati. Yuwen bergegas mengambil semua tas darurat yang sudah dirinya persiapkan, membawa semua harta yang penting dan pedang panjang miliknya. Dia bergegas membawa Yue berlari ke arah hutan.

"Ada apa?." Yue terkejut.

"Pasukan musuh menemukan kita, kita harus pergi ke gua dan bersembunyi disana." Ucap Yuwen, terlihat panik.

"Akhhh... perutku mulas, aku kontraksi." Ucap Yue, merasa kakinya lemas karena perutnya mulas.

Yuwen tidak bisa membuang waktu, dia menggendong Yue dan berlari menaiki gunung. Gunung yang mencekam dan masih banyak hewan buas, di harus cepat sampai di gua, dia harus membawa Yue ke tempat yang aman.

"Sial, kenapa harus sekarang." Batin Yuwen, panik dan marah.

Gigi Yuwen gemeletuk dia berlari dengan tatapan mata yang bisa menusuk bagai anak panah. Yue di gendongannya sudah lemas dengan keringat dingin mengucur, Yuwen semakin frustasi.

Berlari tanpa henti di jalanan terjal menanjak, Yuwen akhirnya sampai di puncak dan tinggal naik ke tebing untuk sampai di gua. Tapi, Yuwen tidak bisa menggendong Yue karena berbahaya jika sampai terjatuh.

"Jangan khawatir, tenangkan dirimu. Aku bisa melewati ini." Yue berusaha memberikan ketenangan.

Dengan tekad kuat, Yue mulai naik dan memutari tebing terjal. Merasakan mulas yang semakin intens, kakinya gemetar di tambah tebing curam yang menakutkan membuatnya merasa mual.

Yuwen mengikat tangan Yue dengan tali yang terhubung pada lengannya. Dia takut Yue terjatuh, apalagi melihat tubuh Yue gemetar. Yuwen merasa sangat frustasi, matanya terus menelisik sekitar takut para pasukan musuh sudah dekat.

Mata Yuwen melotot tajam, melihat gerakan di kaki gunung, itu pasti gerombolan pasukan. Yuwen harus bergegas, Jantungnya berdebar kencang. Dia tau Wei dan pasukan Guild sudah dalam perjalanan, tapi mereka pasti terlambat.

Melihat bagaimana mereka mengirim pesan dengan buru-buru, pasti mereka juga tidak menyangka akan mendapatkan informasi seperti ini. Yuwen berterimakasih pada Wei, karena dia telah memberikan sedikit waktu bagi Yuwen untuk melarikan diri.

Akhirnya Yue sampai di dalam gua, Yuwen langsung merebahkan Yue di ranjang batu. Yue merasa saatnya melahirkan sudah tiba, dia tidak bisa menunggu tabib datang, dia sudah merasa sesuatu akan keluar dari bawah sana.

"Yuwen, anak kita lahir." Ucap Yue, tatapannya terlihat tajam.

"Apa?." Kaget Yuwen.

Yue mengadahkan tangannya ke bawah dia mengejan tanpa suara, merasakan ada sesuatu yang keluar dia menariknya dengan hati-hati, benar saja anaknya lahir bergitu saja.

OEEKKKKK

OOEKKKK

OOEKKKKKK

Suara tangisan nyaring, Yue mendekap bayinya dengan jantung berdebar. Dia melihat suaminya yang mematung, merasa syok dengan apa yang dilihatnya, Istrinya baru saja melahirkan dengan mudah dan bayinya sudah lahir.

"L-lahir?." Yuwen tergagap.

"Dia... Laki-laki." Yue menangis, terharu.

Yuwen mendekat, melihat bayi yang masih penuh selaput dan darah, melihat anaknya yang sudah lahir dengan mudah tanpa menyakiti istrinya.

"Putraku... Lin Yi." Ucap Yuwen, meneteskan air mata haru, mengelus pipi anaknya dengan hati-hati.

"Lin Yi? nama yang lucu, aku menyukainya." Ucap Yue, tersenyum.

Suara teriakan yang menakutkan terdengar, Yue mendekap putranya erat-erat, dia merasa ketakutan. Yuwen bergegas memotong tali pusar anaknya, bahkan dia menolong Yue mengeluarkan ari-ari.

Setalah Ari-ari keluar, Yuwen mengumpal bagian bawah Yue dengan kain. Lalu menggantikan Hanfu biru Yue yang sudah kotor menggunakan Hantu Hitam.

Setelah Yue sudah selesai bersalin, Yuwen hendak keluar menghadang musuh. Yue menangis ingin menahan, tapi kondisi tidak mungkin bagi Yuwen untuk diam saja.

"Aku mohon, kembalilah dengan selamat." Ucap Yue.

"Aku akan berusaha, tunggulah disini. Aku mencintaimu Shen Yue. Ayah mencintaimu Lin Yi." Ucap Yuwen, mengecup kening Yue dan Putranya bergantian.

Yuwen menutup wajahnya dengan cadar lalu Keluar dari gua, dia juga menutup akses masuk gua dengan batu. Yuwen melesat terbang dan menuju para pasukan yang mengejarnya.

Yuwen berdiri diatas tebing dengan gagah, hanfu biru yang tadinya bersih sudah penuh darah, dia harus memenangkan pertarungan ini.

"Akhirnya kau keluar juga tikus busuk." Ucap mereka.

"Apa yang kalian dapatkan dengan mengejarku?." Ucap Yuwen dingin.

"Kami hanya menerima perintah, jangan dendam pada kami dan matilah dengan tenang." Ucap mereka.

"Aku tidak akan mati, ada orang yang menunggu kepulanganku." Ucap Yuwen, menggenggam erat darah persalinan Yue, di telapak tangannya.

"Apa kau ketakutan sampai gila?! melihatmu berlari seperti pengecut saat kami datang, sepertinya kau merasa kalah ya?." Ejek mereka.

"Jika aku kalah, harusnya aku sudah mati di rumah itu." Ucap Yuwen.

"Persetan, panah dia." Ucap pemimpin pasukan.

Panah melesat ke arah Yuwen, Yuwen menghindar dengan mudah. Yuwen pergi menjauh dari gua, mereka semua mengejar dan akhirnya pertarungan sengit terjadi di hutan rimba.

Yuwen kuat, tapi dia kewalahan jika di kroyok. Dia kalah jumlah, dia hanya sendirian tapi berusaha kuat dan kokoh demi istri dan putranya.

"Aku tidak akan mati, Istri dan Putraku menungguku. Enyah kalian semua bajingan." Batin Yuwen berteriak.

Saat Yuwen sedang bertarung, Yue menangis dalam diam, dia memeluk putranya erat-erat. Mengelap darah dan selaput, lalu memberikan pakaian dan selimut untuk Putranya yang tampan.

"Nak, kau sangat mirip dengan Ayahmu. Kau tau, Ayahmu sedang berjuang di luar sana. Berikan kekuatan pada Ayahmu ya, dia harus kembali pada kita." Ucap Yue, suaranya bergetar.

Seakan mengerti, Yi membuka matanya dan mengerjap polos. Yuwen seakan mendapatkan telepati dari anaknya, dia tersenyum, senyuman yang menakutkan apalagi dengan darah yang nyaris menutupi seluruh tubuhnya.

"AKU TIDAK AKAN MATI, BAJINGAN SIALAN." Teriak Yuwen kesetanan.

Para musuh mulai takut, Yuwen masih berdiri kokoh padahal separuh dari mereka sudah tumbang. Bau anyir darah mengundang hewan buas, hewan buas juga datang mengganggu. Gangguan itu membantu Yuwen, Yuwen tersenyum sinis.

"Akhirnya kalian berguna juga, makan saja mereka daripada mati di tanganku." Ucap Yuwen, tatapannya dingin menusuk.

Suara tapak kaki kuda dan teriakan kembali terdengar dari bawah, Tak lama berselang Wei datang bersama anggota Guild. Mereka langsung membuat formasi mendorong musuh dan melindungi Yuwen.

"Maafkan keterlambatan kami, Tuan." Ucap Wei.

"Tidak, terimakasih sudah memberi kabar tepat waktu." Ucap Yuwen, tidak menyalahkan Wei.

"Apa nyonya sudah aman?." Tanya Wei.

"Ya, habisi mereka. Apa di bawah masih ada?." Tanya Yuwen.

"Yang dibawah sudah di bereskan, tersisa mereka saja." Ucap Yuwen.

"Habisi, kirim kepala pemimpin mereka pada Pengirimnya. Tetap rahasiakan jika Guild serigala yang membunuhnya." Ucap Yuwen.

"BAIK." Wei melesat bersama para anggota Guild, mengakhiri sisanya.

Yuwen mengembalikan energi Qi, spirit gunung membuat energinya cepat terkumpul. Dia merasa jauh lebih baik, luka yang dirinya terima juga hilang dan tenaganya pulih.

"Bukankah kau melewati batas Kakakku yang tamak, Bersabar saja. Aku akan datang menemuimu sebentar lagi." Ucap Yuwen dengan senyum smirk.

Pasukan Guild berhasil menghabisi pasukan musuh, mereka bergegas membereskan kekacauan. Wei datang untuk membantu Yuwen, Yuwen terbang menemui Yue yang menunggu dengan cemas di dalam gua.

Begitu gua terbuka, Yue menatap dengan cemas. Takut musuh yang datang, tapi melihat Yuwen yang datang dengan tubuh penuh darah, Yue merasa sedih.

"Apa yang terjadi?! apa kau baik-baik saja?." Yue ketakutan.

"Aku baik-baik saja, ini bukan darahku. Kita menang, ayo keluar dari sini." Ucap Yuwen, tersenyum lega.

"Syukurlah." Yue memeluk Yuwen, kecemasannya menguap. Dia bersyukur dan berterimakasih pada yang maha kuasa.

Melihat hanfu Yuwen yang robek, Yue memberikan kain untuk mengelap darah dan baju ganti. Tapi sayangnya, lengan Hanfu Yuwen sudah Yue robek untuk dijadikan popok Yi, mereka lupa membawa popok karena buru-buru pergi.

Yuwen tidak masalah, dia memeluk Yue dan Yi dengan perasaan lega. Dia bersyukur bisa kembali dengan selamat, mengakhiri penyerangan mendadak ini dengan baik.

Yuwen menggendong Yue yang mendekap Yi, dia terbang dan melompat dengan kekuatan penuh hingga mendarat di bawah tebing, dimana Wei menunggu disana.

"Selamat atas kelahiran anak anda, Tuan." Ucap Wei, membungkuk hormat.

"Jelaskan situasinya." Yuwen mengangguk singkat.

"Rumah hancur, sementara waktu anda harus pindah." Ucap Wei.

"Bajingan itu pasti akan mengirim pasukan lagi, kita memang harus meninggalkan tempat ini." Ucap Yuwen.

"Pindah kemana?." Yue sudah nyaman disini.

"Ke tempat yang lebih aman." Ucap Yuwen, merasa bersalah.

"Saya sudah menemukan tempat persembunyian baru, terletak di pegunungan. Rumah Baru anda berada di kaki bukit yang terpencil menghadap langsung ke jurang tinggi yang memperlihatkan pedesaan yang indah." Jelas Wei, memberitahu.

"Kerja bagus, kita pergi sekarang." Ucap Yuwen.

"Baik." Jawab Wei.

"Mereka tidak tau tentang Yue dan Yi kan?." Tanya Yuwen.

"Tidak, Tuan. Mereka telah dipastikan mati sebelum mengetahui apapun tentang Tuan." Jawab Wei, mantap dan pasti.

"Kerja bagus, aku akan memberimu bonus." Yuwen.

"Terimakasih, Tuan." Jawab Wei, membungkuk hormat.

Mereka pun turun ke bawah, Yuwen menggendong Yue yang mendekap Yi, mereka bergegas naik kereta kuda dan pergi meninggalkan tempat penuh kenangan itu, meksipun berat hati Yue harus merelakan karena ini semua demi keselamatan mereka.

1
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut, semangat sehat ya 💪💪
Mellisa Gottardo: aamiin, makasih kak🤗
total 1 replies
vivi oh vivi
enak enak di guaa welll
Mellisa Gottardo: liar sekali🤭
total 1 replies
Pecinta Novel
Author ini tipe memperlihatkan proses yang detil, pasti nanti Yuwen bakal lengah dan di perkuat lagi sama authornya. Dari bab sebelumnya gitu soalnya, author ini sangat menyukai proses😭
Mellisa Gottardo: W-waduh🤭
total 1 replies
Pecinta Novel
Kaisar wataknya bener-bener kolot, semoga Yuwen bisa balas biar kaisarnya kena mental🤣
Mellisa Gottardo: harus sih ini🤭
total 1 replies
Pecinta Novel
Lucu banget, perkembangannya detil ya🥹
Mellisa Gottardo: biar kerasa aja 🤭
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
triple Y harus menang melawan tipu muslihat kerajaan ya thor.
bila perlu bungkam juga kaisar yang bodoh itu.
semangat slalu up nya thor.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: yupss, minta di santet online itu si kaisar sangking dendam nya 🤣
total 2 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
benar itu, mencintai ibu nya tapi membenci anak nya.
ya kali anak baru lahir bisa membunuh ibu nya langsung 🙄
minta di geprek ini pala nya kaisar biar sadar dari amnesia sesaat nya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: anda berhasil thor, esmosi sampe ubun² ini udh /Sob/
total 2 replies
Chauli Maulidiah
lanjut Thor..
Mellisa Gottardo: semangat semangat 🤣
total 1 replies
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂 gustiiiiii siluman monyet Yue 🙆🙆🙆
Mellisa Gottardo: hahahaa
total 1 replies
Lala Kusumah
keluarga Cemara, bahagia selalu ya 🙏🙏
Mellisa Gottardo: aamiin😍
total 1 replies
Lala Kusumah
tegaaaanng banget 😵‍💫🫣🥹😭
Lala Kusumah
bahagianya 😍😍😍
Enah Siti
thor mc cewek gak bsa beladri gtu seperti ratu mafia 😁😁😁🙏🙏🙏🙏🙏💪💪💪💪
Mellisa Gottardo: bisa taekwondo Se wajarnya manusia aja kak😭 nanti upgrade kok aja prosesnya😍
total 1 replies
Lala Kusumah
aku juga ikutan berenang ah ...
Mellisa Gottardo: gas bundd🤭
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
berarti Yi'er anak monyet dan kadal dong, keturunan orang tua nya 🤣🤣
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: gebrakan baru itu, ala ala zaman now 🤣🤣
total 3 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
berikan mereka sedikit keamanan untuk saat ini thor, kasian Yue dan anak nya yang baru lahir 😭
setelah Yue sehat, baru saat nya Yue juga ikut beraksi memberantas para titisan nek lampir itu 😁
Mellisa Gottardo: hihihi kasih tegang sedikit🤣
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
pasangan sehidup semati ini, memang cocok 😍
Mellisa Gottardo: kiw kiw🤣
total 1 replies
Chauli Maulidiah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Chauli Maulidiah: mksh Thor, novel mu menghibur😍
total 2 replies
Chauli Maulidiah
pangeran sengklek🤣
Mellisa Gottardo: hey 😭😭
total 1 replies
Chauli Maulidiah
wkkwkwwkw.. kabeh disebut ya yue🤣
Mellisa Gottardo: biar adil🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!