NovelToon NovelToon
PENDEKAR IBLIS

PENDEKAR IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Spiritual / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: zhar

"Dendam bukan jalan keluar. Tapi bagiku, itu satu-satunya jalan pulang"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"Ayo, siapa lagi yang ingin maju?" tantang Tuak Seta sambil menatap para pendekar yang duduk di bangku utara. Melihat kehebatan Tuak Seta, para pendekar saling berpandangan dengan ragu. Bahkan, banyak di antara mereka yang langsung mengangkat tangan sebagai tanda menyerah.

"Hahaha… tinggal kau sendirian, anak muda," ujar Tuak Seta sambil menunjuk ke arah Bintang Kusuma.

Pemuda itu bangkit dari duduknya, lalu melenting ke udara menuju arena. Tuak Seta pun melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan sebelumnya. Ia melempar guci araknya ke depan, lalu tubuhnya menyusul, melompat dengan lincah.

Namun Bintang telah mengantisipasi serangan itu. Dengan mudah ia menangkap guci tersebut, lalu melemparkannya kembali ke arah Tuak Seta yang sedang menyusul di belakangnya. Terkejut, Tuak Seta buru-buru melenting ke samping dan berhasil menangkap gucinya. Secara bersamaan, kedua pendekar itu mendarat di arena sayembara.

Tuak Seta berdiri tegak, mengangkat tinggi guci besar yang terbuat dari besi tebal sebuah benda berat yang biasanya membutuhkan dua puluh orang biasa untuk mengangkatnya. Aksi itu jelas menunjukkan betapa kuat tenaga dalamnya.

Namun di hadapannya kini berdiri seorang pemuda dengan sikap tenang. Bintang Kusuma masih menjinjing pedang yang tersarung, tanpa sedikit pun menunjukkan kegugupan. Dan tadi, ia dengan mudah menangkap serta mengembalikan guci besar milik Tuak Seta. Itu berarti, ia pun memiliki tenaga dalam yang luar biasa.

Penonton pun semakin riuh, bersorak dan bertepuk tangan melihat awal duel yang menegangkan ini.

Tinggal dua pendekar tersisa. Ini adalah babak penentuan.

Putri Racun Barat meringis, membayangkan kemungkinan terburuk: bagaimana jika yang menang justru pria tambun pemegang guci itu? Dalam hati, ia lebih mengharapkan kemenangan pria tampan bernama Bintang Kusuma. Meskipun sebenarnya, yang paling ia harapkan justru pemuda yang tadi diusir oleh pelayan karena ternyata hanya seorang penonton biasa.

Di sisi arena, Raka masih berdiri di tempatnya, menyaksikan pertarungan para pendekar hebat. Meski ada kekecewaan karena tidak menemukan seseorang yang ia harapkan, menyaksikan aksi para pendekar ini memberinya kesempatan untuk mengukur kemampuannya sendiri.

"Baik!" seru juru bicara. "Karena hanya tersisa dua peserta, maka ini adalah babak penentuan! Tunjukkan kehebatan kalian, dan buktikan siapa yang pantas bersanding dengan putriku!"

"Hahaha! Sudah jelas aku yang akan jadi juara, anak muda," ujar Tuak Seta dengan tawa meremehkan, menatap Bintang Kusuma dengan angkuh.

Namun Bintang hanya berdiri tenang, matanya tajam tapi wajahnya tak menunjukkan rasa gentar sedikit pun.

"Terimalah serangan ku, anak muda! Hiaaaaat!" teriak Tuak Seta. Ia melemparkan gucinya dengan kekuatan besar, dan tubuhnya pun melesat tepat di belakang senjata andalannya itu.

Bintang sudah membaca gerakan itu. Dengan gesit, ia melompat ke samping, sembari mencabut pedangnya dalam satu gerakan cepat. Bilah tajam itu meluncur menusuk ke arah Tuak Seta Dengan gesit, Tuak Seta berkelit ke samping guci dan menarik guci itu untuk menangkis pedang Bintang Kusuma.

TRAAANGGG!

Sungguh dahsyat serangan kedua yang menderu, hingga memercikkan api! Namun tiba-tiba, bukan hanya kedua pendekar yang terkejut semua mata di sana ikut tergagap. Sebuah bayangan hitam melesat dan menghantam tepat di tengah pertarungan. Tuak Seta dan Bintang Kusuma terpaksa melompat mundur.

DUAAAAAR!

Serangan itu sungguh mematikan. Arena beton berlapis yang mereka pijak jebol seketika. Kini, tampak seorang wanita berpakaian serba hitam berdiri tegak, menatap dingin ke arah Racun Barat yang masih bersikap santai di tempatnya.

“Maaf, Tuan Racun Barat... saya datang terlambat,” ujar wanita itu tenang.

“Ada apa gerangan Nyi Pelet Peteng kemari? Ini adalah sayembara bagi para pendekar pria untuk mencari calon pendamping putriku,” sahut Racun Barat, sedikit terkejut.

“Aku juga ingin turut serta dalam sayembara ini,” jawab Nyi Pelet Peteng mantap.

Semua yang hadir terperangah termasuk Racun Barat.

“Mana mungkin wanita memperebutkan wanita…!!” bentak Tuak Seta dengan geram.

“Apakah kau jatuh hati pada seorang wanita, Nyi Pelet…!?” tanya Racun Barat, turut tersulut emosi.

“Ampun, Tuanku… Saya mengikuti sayembara ini bukan untuk diri saya sendiri, melainkan untuk guru saya,” jawab sang pendekar muda.

“Sepantasnya gurumu sendiri yang datang menjajal ilmunya ke mari, jika memang ingin mempersunting Putri Racun Barat!” bentak Bintang Kusuma tajam.

“Hahahahaa… Tak perlu guruku turun tangan. Kalian berdua saja belum tentu mampu mengalahkanku,” ledek Nyi Pelet Peteng, memancing amarah Tuak Seta dan Bintang Kusuma hingga wajah keduanya memerah.

“Keparaaaat… Hiaaaattt…!” teriak Tuak Seta sambil melancarkan serangan, diikuti oleh Bintang Kusuma yang juga telah terbakar amarah, menyerbu Nyi Pelet Peteng secara bersamaan.

“Sudah… cukuuppp…!!” teriak Racun Barat. Suaranya menggema dahsyat, membuat seluruh penonton menutup telinga karena tak kuat menahan dentumannya.

Namun, ketiga pendekar yang telah dikuasai amarah tak mengindahkannya. Racun Barat menarik napas berat, lalu membiarkan pertarungan berlanjut sambil memperhatikan dengan seksama. Ia telah bersiap bersikap tegas, jika sesuatu yang tak diinginkan terjadi.

1
Hendra Yana
terimakasih
Hendra Yana
up lagi dong
Hendra Yana
lanjut
Hendra Yana
lanjut up nya
Hendra Yana
lanjut
Hendra Yana
mantap
Hendra Yana
di tunggu up selanjutnya
Hendra Yana
up
Hendra Yana
di tunggu up selanjutnya
Hendra Yana
mantap
Hendra Yana
kaya bkl seru nih
lanjut dong
Hendra Yana
semangat
Das ril
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!