Shen Xinyi rela mengorbankan seluruh harta dan keluarganya demi membantu pangeran ke-5 untuk mendapatkan posisi "Putra Mahkota" dan menjadi "Kaisar", setelah berhasil menjadi Kaisar ia tak pernah menyangka bahwa ternyata selama ini Pangeran ke-5 telah menjalin hubungan terlarang dengan anak haram keluarga Shen. Setelah membantai habis keluarga Shen dengan alasan pemberontakan, pada akhirnya Shen Xinyi tak dapat lari dari takdirnya. Ia tewas dengan cara yang mengerikan sehari sebelum pesta pernikahannya, namun siapa yang dapat mengira? Begitu ia membuka kembali matanya, Shen Xinyi kembali ke 5 tahun yang lalu. Sebelum tragedi mengerikan itu terjadi, kini ia berjanji akan membuat mereka semua membayar harga atas apa yang telah mereka lakukan.
"Aku kembali, dendam ini akan ku hitung satu-persatu!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SYF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Shen Xinyi tersenyum bahagia saat melihat sang bibi sedang berdiri di depannya, di kehidupan sebelumnya ia tak dapat menyelamatkan anak yang berada di dalam kandungan bibinya. Dulu saat kandungan Bai Yuxia berusia 8 bulan Tang Jiale dan ibunya langsung merencanakan pembunuhan terhadap janin yang berada di dalam perut Bai Yuxia hingga akhirnya ia kehilangan bayinya dan menjadi gila lalu mengakhiri hidupnya sendiri.
"Yang Mulia, bukankah anda sedang menjalani hukuman dari Yang Mulia Kaisar?" sindir Song Jingyi.
"Ah, beliau baru saja memberitahuku bahwa masa hukumanku sudah berakhir." sahut Bai Yuxia dengan penuh percaya diri.
Mendengar hukuman Bai Yuxia yang diakhiri lebih cepat membuat Song Jingyi merasa terancam, ia takut wewenangnya untuk mengatur istana diberikan kepada Bai Yuxia. Dan ia tak mau hal itu sampai terjadi. Ia tak mau ada seorang pun yang mengusik posisinya!
"Bai Yuxia, jalang ini benar-benar cari mati!" batin Song Jingyi kesal.
"Yang Mulia, meski begitu anda tidak seharusnya langsung pergi ke perjamuan bukan? Jika Kaisar tahu saya tak dapat membayangkan hukuman apa yang akan anda terima selanjutnya." ujar Song Jingyi sambil menyeringai.
"Wah, Guifei Song terima kasih karena sudah mengkhawatirkanku. Namun, kaisar tak mungkin melakukannya." sanggah Bai Yuxia tenang.
"Apa?! Tidak mungkin kan Kaisar yang menyuruhnya untuk datang kemari?!" batin Song Jingyi tak percaya.
"YANG MULIA KAISAR DAN PANGERAN KETIGA MEMASUKI AULA."
Tang Yuchen dan Kausar berjalan masuk ke dalam aula tersebut, tatapan mereka langsung tertuju kepada Shen Xinyi dan Bai Yuxia yang sedang berdebat dengan Song Jingyi, sekali lihat pun mereka sudah tahu apa yang telah terjadi di sini hanya dengan melihat ekspresi wajah yang ditunjukkan oleh Tang Jiale. Ekspresi wajahnya saat ini benar-benar lucu, ia nampak sangat panik dan cemas jika Shen Xinyi benar-benar berpindah haluan.
"Tidak, Shen Xinyu itu sudah sangat mencintaiku! Dia tidak mungkin berani melakukan hal ini. Ya! Aku yakin dia pasti sengaja melakukan ini untuk menarik perhatianku." batin Tang Jiale, ia mencoba mencari berbagai macam alasan untuk menyakinkan hatinya bahwa apa yang telah ia alami tidaklah nyata.
"Yang Mulia!" dengan cepat Song Jingyi langsung berlari ke arah Kaisar sambil berlinang air mata, ia berniat untuk mengadukan Bai Yuxia kepada kaisar.
"Ada apa Yuxia?" tanya Kaisar lembut.
"Yang Mulia, Huang Guifei dia menghina saya!" sarkas Song Jingyi.
"Hah! Fitnah apa lagi yang saat ini ia lakukan?!" geram Bai Yuxia, ia hendak marah namun dengan cepat Shen Xinyi menghalangi bibinya agar tidak terlibat lebih dalam dengan Song Jingyi. Bai Yuxia tak punya pilihan lain selain diam dan menyerahkan semuanya kepada Shen Xinyi, karena mau bagaimanapun juga ia harus bisa mengontrol emosi demi anaknya.
"Yang Mulia Kaisar, mohon kebijaksanaan anda! Ada baiknya jika anda mendengarkan pernyataan dari dua belah pihak, apalagi di sini ada begitu banyak saksi mata. Jadi ada lebih baiknya jika anda menanyakan hal ini kepada kami semua." saran Shen Xinyi, mendengar saran yang dikatakan oleh Shen Xinyi membuat Song Jingyi panik, karena mau bagaimanapun juga hampir 70% orang yang berada di acara ini tidak menyukai dirinya dan mereka juga tidak bisa disuap dengan benda apapun!
"Ayahanda maaf jika saya lancang, namun ada baiknya jika anda mengikuti saran yang diberikan oleh Nona Shen." sambung Tang Yuchen tenang.
"Kakak ketiga kamu juga ikut memojokkan ibu?!" seru Tang Jiale tak terima.
"Aku tidak pernah mempunyai niat demikian. Namun, bukankah kita harus menegakkan keadilan?" balas Tang Yuchen, kini Tang Jiale sudah kehabisan kata-kata. Ia tak dapat memikirkan kalimat yang harus ia ucapkan.
"Baiklah, ku rasa apa yang dikatakan oleh Nona Shen ada benarnya juga. Jadi, apa gang sebenarnya terjadi di sini?" tanya Kaisar kepada semua orang yang berada di aula perjamuan. Sebelumnya tak ada seorang pun yang berani untuk membuka mulutnya, namun begitu mereka melihat isyarat Shen Xinyi yang menyuruh mereka untuk membuka mulut. Hingga akhirnya ada satu orang yang memberanikan diri untuk bersuara.
"Yang Mulia, izinkan saya untuk mengatakan yang sebenarnya." pinta salah satu tamu.
"Baiklah, silahkan!" setelah Kaisar memberikan izin dengan cepat ia berdiri di depan Kaisar dan menatap Song Jingyi dengan tatapan mata yang dingin.
"Sebenarnya Huang Guifei tidak melakukan apapun Yang Mulia, menurut pengamatan saya beliau hanya ingin menyapa Guide Song." seru tamu tersebut dengan wait wajah yang tenang.
"Begitu ternyata, baiklah jika seperti itu! Di sini ada kesalahpahaman ternyata, Guifei Song. Ku harap lain kali kamu tidak menyebarkan berita yang tidak benar seperti ini!" ujar Kaisar tegas, ia tak akan mentolerir jika hal seperti ini sampai terjadi lagi.
"Baik Yang Mulia, saya pastikan hal seperti ini tidak akan terjadi lagi." seru Song Jingyi sambil menundukkan kepalanya.
"Baguslah, kalau begitu mari kita kembali ke topik utama."
"Mulai hari ini Shen Xinyi dan Tang Jiale sudah tidak mempunyai hubungan lagi!" sambung Kaisar dengan suara yang lantang. Mendengar hal ini secara langsung dari mulut Kaisar membuat semua orang yang ada di sana mau tak mau menerima fakta tersebut.
"Ayah, bagaimana bisa anda membuat Shen Xinyi melepaskan status pertunangan denganku dan malah menyuruhnya untuk bertunangan dengan Kakak Ketiga! Sebenarnya anda menganggap saya ini apa?" bantah Tang Jiale, ia benar-benar tak terima karena pertunangannya dan Shen Xinyi dibatalkan.
Kaisar hanya menghela nafas kasar tanpa mengatakan apapun, ia lebih memilih untuk diam dan duduk di singgasana yang sebelumnya telah di sediakan di aula perjamuan. Melihat reaksi sang ayah membuat Tang Jiale kesal dan kecewa, ia benar-benar tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
"Shen Xinyi, bagaimana bisa kamu melanggar semua janji kita? Bukankah dulu kamu pernah berjanji bahwa kita tidak akan pernah terpisahkan?" ujar Tang Jiale kecewa, raut wajahnya terlihat sangat sedih.
"Mohon maafkan saya Pangeran kelima, namun sekarang saya sudah sadar bahwa ternyata orang yang saya cintai adalah Pangeran ketiga. perasaan saya kepada anda hanyalah rasa kagum saja tidak lebih!" ucap Shen Xinyi sambil memeluk lengan Tang Yuchen, melihat hal ini membuat Tang Jiale sangat marah apalagi Tang Yuchen yang mengikuti rencana Shen Xinyi dengan baik.
Ia memeluk pinggang ramping Shen Xinyi kemudian memasang wajah kemenangan untuk membuat Tang Jiale semakin marah, benar saja kemarahan Tang Jiale semakin memuncak. Bagaimana tidak? Sekarang ia sudah kehilangan satu-satunya harapan agar bisa naik ke posisi putra mahkota tanpa bersusah payah, namun kini takdir Phoenix itu malah memilih orang lain bukan dirinya.
"Kakak ketiga, apakah anda serius?" tanya Tang Jiale sambil menatap lekat ke arah Tang Yuchen dan Shen Xinyi.
"Hm?"
tunggu update nya ya😍