NovelToon NovelToon
Gelang Bintang Pemikat Hati

Gelang Bintang Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Misteri / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

Afkar kaivan, seorang pria tampan yang mengalami kecelakaan mobil saat pulang kantornya. kecelakaan itu mengakibatkan Afkar koma di rumah sakit.
tubuhnya memang terbaring koma di ranjang rumah sakit dengan berbagai alat terpasang di tubuhnya. namun arwahnya berkeliaran mencari gadis yang memiliki gelang bintang.agar arwahnya bisa kembali ke tubuhnya dan dirinya bisa hidup kembali.

apakah Afkar berhasil menemukan gadis itu untuk mengambil gelangnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ep 16

Akhirnya setelah 3 hari mencari karyawan. Zelin mendapatkan 2 karyawan yang mendaftar. Meskipun kedua karyawan nya belum memiliki pengalaman kerja sama sekali dan berstatus siswi SMA. zelin tetap menerimanya.

Saat ini mereka sedang sibuk di dapur membuat kan berbagai macam cake. Mulai dari brownis, bolu, pancake, cheese cake, butter cake dan masih banyak lagi.

semua cake tersebut adalah resep asli dari Zelin tanpa tiruan. Zelin memang pintar membuat berbagai cake. dulu saat SMK dia mengambil jurusan tata boga.

Zelin menatap semua cake yang sudah jadi ke depan toko. dia menata dengan rapi di dalam rak kaca dan menempelkan harganya.

" istirahat, jangan terlalu di paksa" ujar zelin.

Mereka pun duduk di kursi yang ada di dapur. Lumayan melelahkan membuat cake sebanyak ini. Mereka juga merasa pegal pegal.

" mau makan cake nya?" tanya zelin

" mau" jawab mereka serempak.

Mereka sudah memakan nya saat istirahat pertama tadi. Dan sekarang juga masih ingin memakan nya karena rasanya memang enak.

Kalo menurut salsa sih yang paling enak tu cheese cake nya, kali menurut Ola sih brownies nya. zelin memotong brownies panggang rasa coklat. lalu mereka mengambil dan memakannya.

" kakak dapat resep ini dari mana?" tanya Ola penasaran.

" dulu aku masuk tata boga. aku sering ikut praktek dan juga kadang ikut lomba. Jadi dari sana aku mulai bisa dan membuat serep sendiri " ujar zelin.

Salsa dan Ola merasa kagum pada Zelin. " toko nya pasti akan rame" ujar salsa.

" yaa, semoga saja" ujar zelin.

dia sangat berharap tokonya akan ramai. Tapi kalo kata afkar sih setiap usaha itu pasti ada kegagalan. Kesuksesan tanpa kegagalan itu tidak terasa perjuangannya.

•\=\=\=\=•

tepat pukul 10, Zelin mulai membuka toko kuenya. Di atas pintu toko ada tertulis " afzel cake"

Zelin memberikan promo besar besaran karena ini hari pertama toko mereka buka. berharap banyak orang tertarik dan mau mencoba cake buatannya.

namun sudah satu jam Ola dan salsa berdiri di depan toko menawarkan cake mereka untuk di cicipi tapi tetap saja tidak ada yang tertarik dan berniat untuk membeli.

semakin lama matahari semakin terik. ola dan salsa merasa lelah karena terus berdiri di bawah terik matahari menawar cake mereka untuk orang orang yang lewat. Akhirnya Zelin menyuruh mereka untuk masuk.

3 jam...4 jam... 5 jam....

Hingga jam 5 sore. Tetap tidak ada yang tertarik. Akhirnya Zelin memutuskan untuk menutup tokonya. salsa dan Ola pun segera pulang.

" capek?" tanya Afkar yang entah sejak kapan sudah berada di depan Zelin. zelin terlalu asik melamun hingga tidak menyadari jika afkar telah tiba.

Zelin menghela nafas " lumayan, tapi namanya juga usaha. pasti melelahkan "

" dan juga pasti ada gagalnya " ujar afkar.

Zelin mengangguk setuju. Hari pertama dia membuka toko bahkan tidak ada yang mau mencoba kue buatannya. Padahal mereka menawarkan nya secata gratis.

" besok coba promosi di akun sosial media kamu, siapa tahu ada yang Minan" saran Afkar.

" yaa benar, kenapa aku nggak kepikiran ya" seru Zelin kembali bersemangat " tadi aku sempat mengambil rekaman saat membuat kue, tadinya sih aku rekam untuk kenang kenangan karena pertama kali buka toko"

" bagus, itu tinggal kamu edit saja " ujar afkar.

" kamu benar, ayo pulang " ajak Zelin.

mereka berdua keluar dari toko. zelin tidak lupa mengunci tokonya lalu mereka berjalan di trotoar.

Sore hari ini jalanan sangat ramai karena jamnya orang pulang kerja. Trotoar saja cukup ramai sehingga mereka tidak bisa berbicara karena Zelin tidak ingin di kira orang gila berbicara sendiri.

" pesan taxi aja" ujar afkar.

zelin mengangguk samar. lalu dia mengambil ponselnya dan memesan taxi. naik bus juga bukan pilihan yang bagus di jam jam seperti ini. Pasti busnya berdesak desakan.

Zelin dan afkar Lansung masuk ke mobil taxi saat mobil taxi yang di pesan oleh Zelin tiba. Tidak butuh waktu lama mereka sudah tiba di rumah afkar.

" ini pak" ujar zelin menyerahkan ongkosnya.

" terimakasih neng " ujar kang supir tersebut.

Zelin dan afkar segera masuk. Zelin lansung bergegas untuk mandi dan afkar menunggu di ruang tamu. begitu selesai mandi Zelin segera keluar dengan membawa kan laptop dan ponselnya.

" aku mau edit videonya dulu" ujar Zelin.

Afkar memilih duduk saja memerhatikan Zelin yang sedang fokus mengedit videonya. Tiba tiba afkar Teringat dengan waktunya untuk hidup tinggal 14 hari lagi, lebih tepatnya 2 Minggu lagi.

kenapa tiba tiba afkar merasa belum siap untuk kembali? Padahal dari awal dia sangat ingin kembali. Kenapa sekarang dia rasanya ingin terus berada di sisi Zelin, menemani Zelin mencapai kesuksesannya.

" kek gini bagus nggak?" tanya zelin memutar video yang sudah dia edit memperlihatkan pada Afkar.

Afkar melihat video tersebut. editannya tidak berat, hanya editan biasa yang menggabungkan beberapa video dan juga memakai beberapa fitur saja. di video itu Zelin sudah menyelipkan alamat tokonya.

" bagus" jawab Afkar menoleh ke arah Zelin. namun ternyata Zelin juga menatapnya sehingga tatapan mereka saling bertemu.

Waktu seolah berhenti berputar. Dunia seakan kosong dan hanya di isi oleh mereka berdua. Tatapan mata Zelin begitu sejuk dan menenangkan. Kenapa afkar baru saja jika mata Zelin memang seindah itu?

Zelin lebih dulu memutuskan tatapan mereka karena dia tidak kuat menahan degup jantungnya yang berdetak kencang. Dia jadi Canggung sekarang.

" ber_berarti ini sudah cukup kan?" tanyanya canggung dan tidak berani menatap Afkar.

Afkar terus menatap Zelin, senyuman tipis terbit di bibirnya. dia merasa gemas melihat kelakuan Zelin, bisa bisanya Zelin jadi canggung.

" hmm, udah" jawab afkar.

" yaudah kalo gitu aku mau makan malam dulu" ujar zelin lalu segera berlari menuju dapur.

" pantes aja varel jatuh cinta, orang Zelin segemes itu" ujar afkar.

Afkar menyentuh dadanya sendiri yang sedari tadi terus berdetak tidak karuan" apa aku juga jatuh cinta sama dia?" gumam afkar.

Kalo iya sih ini parah! Bisa bisa dia mengalami nasib seperti varel yang mati Engan hidup pun tidak mau.

" aku harus gimana?" gumam afkar cemas.

Berpisah dengan orang yang kita cintai memang bukanlah pilihan yang bagus. pasti akan sangat sulit melakukan nya. Karena itu Afkar tidak ingin jatuh cinta sekarang.

afkar bersandarkan pada sandaran sofa. Dia menatap kearah dapur di mana ada Zelin yang sedang sibuk memasak. entah apa yang di masak oleh Zelin, tapi gadis itu terlihat begitu serius sehingga membuat senyuman afkar terbit.

" selain mengemaskan dan memiliki mata yang indah, dia juga sangat cantik dan enak di lihat" gumam afkar sambil tersenyum.

1
Omuik
/Smile/Lanjutkan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!