NovelToon NovelToon
Menantu Yang Dikira Miskin Ternyata Seorang Tuan Muda

Menantu Yang Dikira Miskin Ternyata Seorang Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / Dosen
Popularitas:8.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: Mike Lovez

Dava adalah seorang menantu yang selalu dihina dan direndahkan oleh keluarga istrinya, karena dikira hidup miskin sehinggi numpang hidup dirumah mertua. pekerjaannya sebagai kuli bangunan membuat dirinya selalu dihina dan di rendahkan. Dava memiliki mertua yang jahat dan Saudara ipar yang angkuh dan sombong.

suatu waktu seorang pria tangguh datang mencarinya ia adalah orang kepercayaan, Tuan Adinata yang diperintahkan untuk mencari putra tunggalnya yang sudah lama pergi dari rumah. Karena Dava adalah penerus takhta dari orang terkaya nomor satu dinegara ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15:15

Karena aku tidak melihat perubahan apapun dari ibu, aku berniat keluar dari ruang dan berikan waktu untuk ayah, karena waktu yang diberikan dokter hanya satu jam, aku pakai tiga puluh menit dan tiga puluh menit lagi untuk ayah. Saat aku hendak melangkah keluar tiba-tiba alat monitor jantung yang terpasang di tubuh ibu berbunyi...tikkkkkkk...tikkkkkkk....

Aku panik dan langsung Panggilkan dokter.

"Dokterrrrr.....dokterrrrrr tolong ibu saya dok..." tidak lama dokter dan suster langsung menerobos masuk dan menyuruh aku keluar. Rasanya kaki ini tidak kuat melangkah keluar tapi harus aku lakukan demi ibu.

"Maaf Tuan! tolong keluar dulu biar saya bisa menangani nyonya dengan baik" titah dokter aku hanya anggukan kepala tanda setuju

Langkah ini sangat berat keluar dari pintu. Ya Tuhan selamatkan ibu, kalau terjadi apa-apa sama ibu, aku orang yang pertama yang patut disalahkan karena aku, ibu seperti ini.

Pas aku sampai di depan pintu, tampak disana ayah dan pak Erik. Sedangkan Andy sudah tidak kelihatan entah dia sudah pulang atau kemana aku tidak menghiraukan lagi. Pikiranku saat ini sangat kacau masalah kenapa datang bertubi-tubi menghampiriku.

Aku berjalan mendekati ayah yang menatap aku dengan tatapan sedih, dengan mata senduhnya aku tahu seperti apa hancurnya hati ayah saat ini.

Aku langsung buang diri disamping ayah "Yah..maafin Dava..semua ini salah Dava yah. Tapi jika ayah ingin marahin Dava silakan Dava terimah yah Dava anak durhaka yah hiks.....hiks..... Aku tidak peduli pak Erik distu masa bodoh kalau aku dibilang laki-laki cengeng. Sebenarnya laki-laki juga bisa rapuh dan juga menangis untuk saat-saat tertentu.

Ayah merangkul tubuhku sembari berkata lirih" tidak ada yang perlu disalahkan disini nak, kita hanya berdoa semoga ibu sehat. Percayalah sama Tuhan. Untuk apa ayah marah sama kamu, ini bukan kesalahan kamu tapi sudah digariskan oleh Allah."

Sekitar lima belas menit dokter didalam ruangan ibu, aku dan ayah menunggu diluar harap-harap cemas.

Tidak selang lama, pintu ruangan terbuka muncul dokter dan suster yang menangani ibu tadi, aku langsung bangkit berdiri dan berlarih mendekati dokter.

"Dokter bagaimana dengan kondisi ibu ku dokter, ibu baik-baik saja kan"?

Dokter menatapku dengan senyum sembari berkata" Tuan tenang ya, jantung nyonya sudah kembali normal dan kondisinya juga sudah ada kemajuan. Kita hanya berdoa dan berharap mungkin tidak lama lagi nyonya akan sadar."

"Syukurlah dok makasih sudah membantu ibu" ujarku

"Sama-sama Tuan!0 tapi memang ini sudah tugas dan tanggung jawab saya yang sepantasnya saya lakukan. Saya parmisi dulu Tuan."

Setelah aku mendengar penjelasan dari dokter aku sedikit merasa legah. Dan kini aku berpikir untuk pergi ke rumah mertu aku mau memberikan sedikit pelajaran kepada mereka.

Akhirnya aku memberanikan diri untuk pamit sama ayah.

"Ayah..boleh Dava injin sebentar, nanti kalau urusan sudah selesai Dava langsung pulang" kilahku

"Memangnya kamu mau kemana nak, kalau nanti setelah kamu pergi ibu kamu sadar terus mencari kamu gimana"

"Nanti kalau ibu sadar, ayah bilang sama ibu aku akan cepat kembali setelah selesai urusan"

"Kamu mau kemana rupanya nak?"

"Aku mau pergi sebentar kerumah mertuaku ayah, sepertinya mereka harus diberi sedikit pelajaran."

"Yaudah kalau begitu pergilah tapi sama Erik aja."

Setelah dapat ijin dari ayah aku dan pak Erik langsung bergegas pergi, pak Erik akan mengantarkan aku ke rumah mertua, karena tadi hp yang aku minta sudah di kirim oleh anak buah pak Erik jadi aku langsung mempergunakan hp itu, rencana satunya lagi buat istriku.

Setelah sampai di parkiran kami langsung masuk kedalam mobil, aku belum lihat Andy..karena penasaran aku langsung bertanya sama pak Erik. menanyakan keberadaan Andy teman baikku itu.

"Pak teman aku tadi kemana ya, kok tidak ada setelah aku keluar dari ruangan"?

"Oh iya maaf Tuan muda! Saya lupa beritahu kalau teman Tuan muda sudah pulang sejak tadi, karena katanya ditelpon sama mandor, tadi juga dia titip pesan katanya Tuan Dava kuat dan sabar pasti nyonya sehat."

Memang Andy adalah temanku yang paling baik, aku rencana kalau nanti setelah aku kembali ke perusahaan, akan aku berikan dia pekerjaan. Karena ternyata Andy lulusan S1 juga.

"Tuan muda yakin mau kerumah mertua?" tanya pak Erik tiba-tiba.

"Iya pak, aku yakin memangnya kenpa?"

"Tidak ada apa-apa Tuan! Hanya saja, tadi saya dapat telpon dari pelayan yang ada dirumah itu, katanya keluarga nona Dinda semua pada berkumpul disana karena panik nona Dinda tiba-tiba kabur. Apalagi Tuan tahu sendiri nyonya Anjani adalah perempuan yang menjunjung tinggi harga dirinya. Jadi dia tidak tenang kalau nona Dinda masih berkeliaran diluar, kalau publik tahu kebusukan sediki saja dalam keluarga mereka itu akan mencoreng nama bai keluarga Winata."

" Nah sekarang nona Dinda kabur jadi mereka takut nanti media menemukan nona Dinda, terus mewawancarainya dan kalau sampai nona Danda jujur bisa hancur reputasi keluarga Winata."

"Dan kalau tidak salah, ada salah satu kak ipar nona Dinda yang rencana akan mengikuti caleg juga, jadi mereka takut itu akan berimbas ke reputasi dan nama baik orang itu. Dan menjadi masalah besar dan rakyat tidak akan mempercayainya lagi"

" Saat ini mereka pada berkumpul untuk mencari nona Dinda Tuan, jangan sampai mereka ketemu nona Dinda sebelum suruhan saya duluan ketemu."Jelas pak Erik membuat emosiku tak terkendalikan, aku harus kasih mereka pelajaran.

"Tidak masalah pak Erik aku percaya dengan kemampuan anak buat pak Erik, aku yakin mereka pasti akan membawah istriku pulang dengan selamat amin"

"Amin Tuan"

Aku dan pak Erik langsung menuju rumah mertua. Kali ini aku sengaja pura-pura belum tahu kalau Dinda hilang, dan aku datang menjemput istriku, aku mau lihat reaksi mereka seperti apa, tapi aku tidak mau mereka tahu kalau aku datang sama pak Erik aku akan turun di tempat yang agak sedikit jauh nanti baru jalan kaki aja.

Sepanjang perjalanan ke rumah mertua, aku sudah menyusun rencana kalau mereka macam-macam akan aku ancam mereka dengan video yang ada, dasar manusia biadab tidak punya hati, masa Dinda sudah punya suami sah dimata agama dan negara, tapi mereka masih memaksa Dinda agar menikah lagi dengan pilihan mereka.

"Pak Erik, kalau nanti kita sudah mau mendekati turunkan aku di jalan depan aja ya, jangan sampai aku di depan gerbang nanti mereka malah tahu siapa aku sebenarnya.

"Tapi Tuan itu masih jauh kalau jalan kaki memang tidak bisa lebih dekat sedikit lagi? biar saya juga bisa pantau dari jauh takutnya mereka main kasar dengan tuan gimana,? nanti Tuan besar marah sama saya."

"Pak Erik tenang aja aku pastikan aku baik-baik saja" jelas aku

1
muhammad alwi mufti
Buruk
Anggun Nisa
Luar biasa
Anggun Nisa
Lumayan
Heri Apollo
dari PD k dahulu anaknya utk membunuh ibu,kan lebih baik ayahnya muncul aja eeeh
Aryo Pranoto
Luar biasa
Mbok E Kimi Comel
Kecewa
Mbok E Kimi Comel
Buruk
John Loukameng
Luar biasa
John Loukameng
Lumayan
Arsyilla Zevania Arifin
bener itu kok sama ya gw jd emosi Ama si mc
Fajar Ayu Kurniawati
.
Abdul Hakim
masa semua keluarga begitu serakahnya,
Abdul Hakim
ceritanya hampir semua sama, mertuanya gila harta.... tapi ga ada yg bikin adem itu keluarga...
Mazree Gati
baru berapa bab uda bosan terlalu bodoh di hina seneng bgt
Doni Alfino: aslilah kayak drama indosiar
total 1 replies
S H 10
hahaha ngeri banget Nona Muda Dinda.. /Toasted//Toasted//Toasted/
S H 10
hahaha MC Lemah.. aduhh Harap MC kuat tapi pecundang..
S H 10
Bagus² .. Harap Bahagia Dea sama Tahir..
S H 10
keputusan yang bijak kak dea pilih..
/Joyful//Joyful//Joyful/
S H 10
pelik tapi benar kata tahirr..
/Proud//Proud//Proud/
S H 10
kuat juga Nona Muda Dinda nihh..
/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!