NovelToon NovelToon
Perjanjian Dengan Tuan Muda

Perjanjian Dengan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:28.3k
Nilai: 5
Nama Author: acih Ningsih

"Patuhilah semua peraturan, hanya enam bulan, setelah itu kau bebas melakukan apapun."
"Nona, terimalah. Setidaknya Anda bisa sedikit berguna untuk keluarga, Anda."

Ariel dipaksa menikah dengan Tuan Muda yang selama bertahun-tahun menghabiskan waktunya di kursi roda. Enam bulan, inilah pernikahan yang sudah terencana.
Hingga waktunya tiba, Ariel benar-benar pergi dari kehidupan Tuan Muda Alfred.
Di masa depan, Ariel kembali dengan karakter yang berbeda.

"Kau, masih istriku, kan!"
"Tuan, maaf. Sepertinya Anda salah mengenali orang!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Tugas Tambahan Dari Tuan Muda

Ariel yang sangat yakin, jika orang di luar kastil adalah penjahat atau sejenisnya, terlibat perdebatan dengan penjaga kebun. Imel coba melerainya dan meyakinkan Ariel tidak ada siapapun di luar sana, “Nona, selama bertahun-tahun kami tinggal di sini tidak pernah ada yang namanya perampok atau penjahat, tempat ini sangat aman. Kami bisa menjamin itu."

“Tapi bi…aku sangat yakin diluar sana ada orang lain.”

“Nona, mungkin itu binatang buas.” Celetuk penjaga kebun, yang masih tidak mau percaya Ariel.

Binatang buas…. tidak mungkin! Mana ada hewan yang memiliki sepasang tangan yang persis seperti manusia, apa itu hewan jadi-jadian, siluman?

“Ada apa ini!” Suara berat Arthur, menghentikan perdebatan subuh itu.

Semua menunduk memberi hormat terkecuali Ariel yang masih berdiri dengan tegak.

Mata Arthur memicing, tertuju pada Ariel yang juga menatapnya, “Nona, apa yang Anda lakukan di tempat ini?” Kini dua bola mata tajam lelaki itu tertuju penuh pada bantal dan seonggok selimut di kursi taman.

“Ada….”

Baru saja Ariel membuka mulutnya, ingin menjawab pertanyaan lelaki itu, Arthur sudah lebih dulu motong dengan mengangkat tangannya tinggi-tinggi, “Anda ingin mengatakan, jika ada penjahat di luar sana?”

Lelaki ini sudah mendengar perdebatan kecil tadi. Tapi kenapa dia masih bertanya? “Saya tidak percaya itu,” sambung Arthur menjawab pertanyaannya sendiri. Bukankah ini menyebalkan!

Ariel diam. Tidak ada yang percaya akan ucapnya, jadi untuk apa lagi dia menjelaskan.

Arthur berjalan mendekati, mengangkat selimut yang semalam dipakai Ariel, “Nona, tuan muda sudah berbaik hati memberikan Anda tempat tidur yang layak, tapi Anda malah memilih bermalam di sini, apa tempat ini jauh lebih nyaman?” Ini bukan sekedar pertanyaan, lebih tepatnya ulti untuk gadis yang masih tidak bergeming di tempat.

“Arthur, Nona Ariel fobia tempat gelap,” bibi Imel coba membela.

“Apa harus tidur di sini?” Mata lelaki ini tertuju pada Ariel, jelas dia menginginkan jawaban langsung dari gadis itu.

“Ya!” Sahut Ariel singkat, dia sudah kesal karena tidak ada yang mempercayai ucapannya.

“Huuuuf…oke! Terserah Anda mau tidur dimanapun, tapi lain kali, jangan membuat keributan di pagi buta seperti ini. Tuan muda sedang beristirahat.”

“Maafkan kami Arthur, kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi.” Kata Bibi Imel, yang langsung menimpali ucapan lelaki itu.

….

Ariel kembali ke kamarnya, hatinya masih tidak tenang. Itu jelas bukan binatang, itu manusia. Suara hatinya terus menggerutu kenapa tidak ada yang percaya padanya.

“Bagaimana kalau itu benar-benar penjahat, apa mereka tidak akan menyesal mengabaikan ucapanku tadi. Apa aku harus keluar untuk memastikannya?"

Tok!

Tok!

“Nona, Anda di dalam?”

Suara bibi Imel yang diiringi ketukan pintu, sejenak menghentikan Ariel yang menggerutu dalam kekesalan, “Iya, aku ada disini.”

“Nona, maaf mengganggu pagi Anda.” Imel langsung menundukkan sedikit kepala kala pintu terbuka.

“Tidak apa, ada apa, bi?”

“Nona, ini sudah jam enam pagi, Anda diminta untuk menyiapkan air hangat dibak mandi, tuan muda.”

Apa…menyiapkan air! Untuk mandinya?

“Aku yang melakukannya?”

“Benar Nona.”

Ariel baru sadar, jika lelaki itu memiliki kekurangan. Memang sudah seharusnya jika dia dibantu dalam hal apapun, ‘tapi apa harus aku? Bukankah aku dilarang memasuki kamarnya!’

“Nona!”

“Eh…bi, aku tidak diberitahu Arthur sebelumnya, jika harus melakukan tugas ini di pagi hari."

“Tuan muda yang baru saja memberi tugas tambahan ini untuk Anda.”

Tugas tambahan…itu artinya...masih ada tugas-tugas lain selain ini, sudah kuduga, memasuki keluarga ini tidak sesederhana yang aku bayangkan! Batin Ariel.

“Baiklah! Jadi aku boleh memasuki kamarnya?”

“Ya Nona, mari saya antar. Tuan muda ada di taman belakang, jadi Anda bisa masuk kamar tuan muda selagi beliau tidak ada di kamarnya.”

Benar-benar peraturan yang aneh….

Dengan langkah kaki cepat, agar semuanya cepat selesai. Ariel menuju kamar Alfred yang masih berada di lorong yang sama dengan kamarnya.

Semoga tidak ada apapun yang mengerikan didalam.... Ariel membuka pintu kamar Alfred, sesaat setelah Bibi Imel mengantar sampai depan pintu.

Kamar lelaki yang memiliki fisik tidak sempurna ini terlihat sangat bersih, rapi, bahkan jauh lebih rapi dan bersih dari kamar Ariel sendiri. Semua tertata dengan sangat baik. Mulai dari pakaian, perabot dan apapun itu yang ada di sana, bahkan secuil debu pun tidak terlihat karena terlalu bersih.

Ariel menggeleng, saat menyamakan kamar itu dengan tempatnya dahulu kala, dia merasa malu sendiri karena tempat pribadinya dulu sangat berantakan.

Tidak mau berlama-lama mengagumi kamar lelaki yang dia anggap sebagai raja, Ariel bergegas menuju satu ruangan yang memiliki pembatas, yaitu bilik mandi. Tidak ada kesulitan yang berarti, Ariel seperti sudah sangat terbiasa dengan tempat-tempat yang memiliki fasilitas canggih. Dengan penuh hati-hati takut membuat lecet bak mandi, atau kran air. Ariel mengunakannya dengan sangat lembut kayaknya menyentuh bayi yang baru lahir.

….

Di taman belakang. Alfred duduk di kursi roda yang selama bertahun-tahun ini menemani perjalanannya, dua mata elangnya fokus tertuju pada pagar tembok kokoh yang mengelilingi kastil. Lebih tepatnya, bagian tembok dimana Ariel melihat sepasang tangan yang sedang meraba-raba.

Dengan terpogoh, bibi Imel menghampiri lelaki yang tidak pernah tersenyum itu.

“Tuan, Nona Ariel sudah menyiapkan air hangat, untuk Anda.”

“Heem…”

Alfred memutar kursi rodanya, Bibi Imel tidak berniat membantu karena itu hanya akan membuat si tuan muda marah.

....

"Selamat pagi! Tuan Muda," Ariel yang baru saja keluar dari kamar lelaki itu memberi salam pagi dengan wajah berseri-seri, berharap, sikap ini akan mempermudah urusannya selama tinggal di sana, "Saya, sudah menyiapkan air hangat untuk Anda, suhu kehangatan yang saya atur, sepertinya sudah sangat cocok untuk Anda."

Alfred tercengang! "Tidak perlu banyak bicara, telinga saya sakit mendengarnya."

Ariel langsung menutup mulutnya, apa suaraku setajam silet, hingga membuat telinganya sakit?

"Maaf Tuan, saya akan coba mengikuti latihan vokal, hingga di masa depan, suara ini tidak membuat telinga Anda sakit."

"Di masa depan! Kau yakin kita akan tetap bertemu lagi di masa depan!"

Aaah... benar... hanya enam bulan kita bisa bertemu dan bicara seperti ini. Setelah itu kita tidak akan pernah bertemu lagi.

"Maaf Tuan, saya hanya asal bicara. Silahkan!" Ariel kembali membuka pintu kamar, mempersilakan Alfred memasuki kamarnya.

1
Mak Lyly
ka author ko blm up lg aku sampe baca ulang dari eps 1 kangen ariel..
Mak Lyly: tetap semanga ya kak semoga sehat terus...
di tunggu up selanjut nya
Achi: Sebelumnya terima kasih kakak sudah menyayangi Ariel 🥰 Mohon maaf kak, ada hambatan Update, Author sedang berduka karena buku ini dinyatakan gagal, karena retensi tidak terpenuhi 😭
Insyaallah akan Author update jika sudah mendapatkan kembali energi dan semangat🤧 Sekali lagi mohon maaf kakak 🙏🏻
total 2 replies
Kunang-kunang
Si Jonas bisa aja lo 😂
Mak Lyly
tuh kan si milea makin menjadi segala ambil foto nya ariel sam si jo pasti mau manasin alfred nanti alfred makin fosesip aja sama ariel tapi gengsi...
Achi: Iya ni Milea cari perkara aja.
total 1 replies
Mak Lyly
tuan mario romantis2 sama bini muda nya di depan istri petama /Smug/ dia blm tau isi hati nya july yg busuk kalo nanti kebenaran terungkap pasti tuanario kecewa
josefina matongo
seru kak lanjut
vj'z tri
Alferd Thor Alferd 😅😅😅😅😅😅 Abraham mah lagi atur kejutan ngasih mie instan sama bumil
Achi: Astagfiruallah😂🙈 salah orang
total 1 replies
vj'z tri
sabar bro sabar tandang Aling Aling 🤣🤣🤣🤣🤣liat yang depan siapa
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣aji mumpung ya Jo pawang nya gak ada cari kesempatan ehmmm
Achi: inikah yang dinamakan kesempatan dalam kelonggaran eh.. kesempitan 😅
total 1 replies
vj'z tri
pertanyaan bodoh dari milea ....coba posisi di balik ...kalau lu gak langsung ngereog 😅😅😅
Mak Lyly
yaa itu ulat bulu gangagu aja ariel kan lg ngurus bayi gede baru lahir wkwkwk..
good job buat ariel
tetap semangat author..
Tutuk Isnawati
top
Tutuk Isnawati
pgn cpet2 epsd pas ariel pergi dari alfrd...gumush bgt rsanya
murni l.toruan
Kasian banget nasibmu Ariel, suami kontrakmu lebih peduli pada mantan, lupa ya saat kamu lumpuh Milea tidak ada untukmu. Bingung saja sifat yang tidak tegas
Kunang-kunang
Ahaaaayyyyyy. Alfred mulai kepo apapun yang dilakukan Ariel
vj'z tri
Al bisa aeeee modus biar bisa pegang tangan Ariel 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
beneran cenayang si Al 🤣🤣🤣🤣🤣
Mak Lyly
jangan goyah ariel walaupun melihat alferd tidak pake baju kuatkan hati dan jantung mu kalah kan alfred yg dingin yg irit pelit kalo bicara sepotong2 tetap semangat author@
Mak Lyly
bagus juga ariel tinggal di keluarga smit ada temen ngobrol dan jadi tau tujuan alfred sebenar nya kenapa menikahi ariel.. tapi kaya nya alfred udah mulai peduli dan suka sama ariel bukti nya dia selalu menggoda ariel segala minta di bukain baju padahal biasa nya buka sendiri🤭
vj'z tri
kenapa si Al ngeladenin ulat Keket ijo royo-royo,jadi pengen tak ketok pala lu 🤭🤭🤭🤭
iqbal nasution
keren semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!