Sang Penjelajah Bintang

"siapa disana?",-

"simpan tombak mu nak, aku datang hanya ingin bicara"

"salam tetua pertama"

"hoho... Sepertinya kamu mengenali ku"

"siapapun pasti mengenali anda tetua"

Tetua menyuruh Rui untuk mengikuti dia dan Rui terkejut ketika dia melihat ada tempat yang indah seperti itu.

.

Ini tempat yang indah, aku tidak mengira ada tempat seperti ini

Suara serangga yang menenangkan dan hembusan angin layaknya lantunan musik, kunang-kunang seperti ingin menggambarkan sesuatu diatas danau yang diterangi cahaya bulan

Haruskah kukatakan kalau ini sebuah karya seni... Sungguh menenangkan saat berada disini

.

.

"apa kau menyukai tempat ini?"

"ah! Maaf tetua, saya terhanyut dengan ketenangan disini"

"hoho... Kau benar, itulah kenapa aku menyembunyikan tempat ini"

"em..."

"duduklah"

.

Tetua pertama menuangkan teh dan memberikannya untuk ku

.

"maaf tetua apa yang ingin anda bicarakan?",-tanya ku dengan lembut

"bocah rambut putih, siapa nama mu?",- tanya tetua

"Xiao Rui",- jawab ku

"konstitusi spesial, tubuh setengah jiwa"

.

Rui yang mendengar itu mewaspadai tetua pertama, tetapi tetua pertama yang mengetahui itu hanya mengabaikan nya seolah tetua sudah mengetahui tentang reaksinya

.

"hoho... Aku hanya ingin kau menjadi murid ku"

"apa? Kenapa saya?"

"bukankah aku sudah mengatakan nya?"

"kalau begitu saya akan mengubah pertanyaan saya",- ucap ku

"kenapa anda tertarik dengan itu?",- tanya ku

"jika aku menjawabnya, apa kau akan menjadi murid ku?",- tanya tetua

"ya tergantung dengan jawaban anda"

"kondisi tubuh setengah jiwa sangat cocok dengan teknik ciptaan ku karena kau memiliki kondisi yang sama dengan ku"

"apa?"

"teknik ku berhubungan dengan jiwa, apa kau tau segel?"

"ya kurang lebih"

"teknik ini disebut Segel Jiwa, kau bisa membuat orang lain menjadi budak mu"

"bukankah hal seperti itu sudah ada? Apa yang berbeda?"

"ini akan membuat nya mutlak, bahkan jika kondisi musuh mu lebih tinggi pun kau dapat menundukkan nya tergantung dengan pemahaman mu"

"jika seperti itu, bukankah ada efek samping?"

"ya ada, jika kau kalah dengan musuh mu maka akan mendapatkan serangan balik"

.

"Rui ambil saja teknik ini",- ucap Eve

"kenapa?"

"teknik ini sangat cocok dengan teknik dari ras Tanduk Emas, jika disempurnakan akan saling mendukung"

"baiklah Eve"

.

.

"baiklah tetua, saya tertarik dengan teknik ini"

"baguslah kalau begitu, terima ini",- menyerahkan token

"token murid khusus?"

"sebenarnya aku bukan tetua dari sekte ini, aku hanya tetua kehormatan tapi orang-orang dari dulu memanggilku seperti itu"

"em... Guru terimalah hormat ku",- menuangkan alkohol

"hahaha... Kau memang murid yang mengerti tentang ku"

"anda sepertinya sedikit tidak nyaman dengan formalitas jadi saya pikir cara ini sangat cocok dengan anda"

.

Perbincangan mereka berlangsung selama semalam penuh dan mereka berbagi cerita sebagai Guru dan Murid

.

Aku tidak mengira perbincangan kita akan memakan waktu semalam tapi ini pertama kalinya aku berbincang begitu bebas, bukan perasaan yang buruk juga dan ini merupakan salah satu pengalaman pertama

.

"saudara Xiao apa yang terjadi semalam hingga kau tak kembali semalam"

"em? Ya, kau tau? Hanya berlatih"

"apa kamu tak berisitirahat",- tanya Yu MeiYin dengan canggung

"aku sudah cukup beristirahat"

"um... Ya... Baiklah"

"uhum... Senior, sepertinya anda perlu berusaha",- ucap Ning Lixue

.

Pertandingan ini tidak cukup bagus, jika aku turun tangan mungkin 3 orang yang Eve suruh untuk waspada tidak terlalu sulit untuk dihadapi

Tetapi sekarang hal itu tidak lagi penting, karena sekarang aku juga murid dari tetua bahkan dari tetua kehormatan yang mana posisinya dibawah kepala sekte

.

"Rui, sepertinya lawan Yu Jian ada yang aneh",- ucap Eve

"kau benar tapi lebih baik tidak bergerak dulu"

"......"

Setelah itu mereka melanjutkan menonton tetapi saat pengumuman pemenang diserukan, tiba-tiba saja murid yang menjadi musuh Yu Jian menyerang dari belakang

.

"hey, pertandingan telah usai",- menangkap serangan

"saudara Xiao"

"hehehe",- kehilangan kesadaran

"sepertinya kau sudah kehilangan kesadaran ya",- melepas genggaman

.

Lalu musuh menyerang secara membabi buta ke arah Rui dan Rui hanya menunggu kesempatan

.

Anak ini benar-benar kehilangan kesadaran, lebih baik menunggu adanya kesempatan untuk menyerang

Gerakannya sangat acak, sepertinya memang ada yang berkomplot dengan anak ini untuk menyerang Yu Jian

"um! Sekarang!"

.

Rui menerjang ke arah musuh dan menyerang titik vital nya membuat dia pelatihan nya

Sial, anak ini bergerak disaat-saat terakhir dan membuat ku secata tidak sengaja menyerang inti Qi nya

.

"kau! Apa yang kau lakukan pada anak ku",- teriak salah satu tetua dalam

"maaf dia bergerak tiba-tiba"

"akan ku bunuh kau"

Tetua dalam menerjang ke arah Rui Dan dihentikan oleh tetua pertama, hal itu membuat semua orang terkejut

.

"mundurlah, murid ku tidaklah salah",- ucap tetua pertama

"murid mu? Anak ini murid mu?!"

"ya mundur lah"

"guru, anda datang"

"tak apa, kamu kembalilah karena ini salah anak itu yang mengonsumsi pil peledak yang hanya disediakan kultivator iblis"

"kultivator iblis?"

.

Kultivator iblis itu kan kultivator yang berdiri diatas kejahatan, tidak disangka di sekte seperti ini ada mata-mata yang menyusup

Melihat semua orang langsung menatap ke arah sini, berarti kultivator iblis lah yang diwaspadai oleh mereka"

.

Yang tidak Rui sadari ialah alasan kenapa semua orang menatap ke arahnya itu karena tetua pertama yang terdengar sangat sulit dihadapi itu hingga tak menyambut murid ataupun mengangkat murid..

Menjadi bahan pembicaraan yang hangat oleh seluruh murid sekte sebagai 'seorang pemuda menaklukkan gunung iblis'

Rui tak menyadari rumor itu sudah menyebar luas tapi karena dia mengabaikan yang lainnya dan terus berlatih

.

Beberapa hari ini aku merasakan tatapan aneh dari mereka, rasanya tatapan yang sangat intens

Apa aku pernah melakukan kesalahan? Tapi aku tidak melakukan apapun selain berlatih, sudahlah lebih baik menemui Yu Jian lebih dahulu

.

Rui berjalan melalu halaman belakang, dimana jalan tersebut jarang dilalui oleh seseorang dan saat berjalan dia mendengar suatu pembicaraan

Rui memutuskan berhenti sejenak dan mulai mendengarkan apa yang mereka katakan

"apa kau tau, tetua pertama yang dikenal sebagai gunung iblis menerima murid?",- berbisik

"ha... Kau tau apa? Dia sudah 30 tahun tidak menerima murid jadi bisa saja dia menjadi bahan eksperimen seperti murid sebelumnya bukan?"

"hey diamlah, kau terlalu keras"

"heis... Siapa juga yang akan datang kemari?"

.

Setelah mendengar itu Rui berjalan kembali karena sudah tidak ada yang layak untuk didengar

.

Eksperimen? Karena tidak adanya teknologi jadi aku kesusahan mencari informasi jadi aku harus mencari informasi secara manual seperti ini

Apa aku harus menyelinap keluar? Aku sudah memiliki token dari tetua pertama jadi aku bisa keluar masuk sekarang

Tidak, untuk sekarang aku akan mempercayai tetua terlebih dahulu lagipula teknik miliknya terlalu berharga untuk dilewatkan