NovelToon NovelToon
Janda Satu Malam

Janda Satu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / CEO
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: My Choki

Karena salah paham saat mendengar percakapan Ayahnya tentang pelaku yang terlibat dalam kecelakaan Kakeknya saat dia.masih kecil sehingga membuat seorang pemuda bernama lengkap Arishaka Narendra membalaskan dendamnya kepada seorang gadis bernama Nindia Asatya yang tidak tahu menahu akan permasalahan orang tua mereka di masa lalu.

Akankah Nindia yang akrab di sapa Nindi itu akan memaafkan Shaka yang telah melukainya begitu dalam?

dan Bagaimana perjuangan Shaka dalam meluluhkan hati Nindia gadis yang telah ia sakiti hatinya itu!

Mari kita simak saja kisah selanjutnya.

Bijaklah dalam membaca mohon maaf bila ada nama tokoh atau tempat yang sama. semua ini hanya hasil karangan semata tidak untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon My Choki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali mengorek luka

Nindia menunduk tak berani memandang wajah Cici San-san. Selaku Bossnya itu. Saat ini Nindia sudah berada di dalam ruangan kerja Cici San-san. Sebab jam buka Toko sebentar lagi. Sementara perkara ini belum selesai juga. Mendengar dari penjelasan Rani memang sungguh mencengangkan.

Tetapi Cici San-san tidak bisa hanya mendengarkan dari satu sisi saja. Harus ada penjelasan real dari yang bersangkutan juga.

"Jadi Nindi, apa benar semua yang dikatakan Rani itu?" Tanyanya. Setelah lama terdiam seraya memperhatikan gesture karyawannya itu.

"Be...benar Ci." Jawabannya terbata-bata.

Cici San-san yang mendengar itu pun menutup kedua matanya. Kecewa, tentu sangat kecewa. Sangat di sayangkan.

"Tapi saya bisa menjelaskan itu semua Ci. Saya mohon kesempatan dari Cici, untuk menjelaskan menggapa saya bisa seperti ini. Jika Cici mau mengizinkannya." Mohon Nindia memberanikan diri menatap sekilas bossnya itu.

Cici San-san menatap lamat-lamat karyawannya itu. Menimbang-nimbang apakah harus ia berikan kesempatan untuk menjelaskannya atau tidak.

"Kalau Cici membolehkan saya untuk menjelaskannya. Saya minta Kak Lia dan Bang Ardi. Untuk menjadi saksi jika apa yang di tuduhkan kak Rani itu, tidak semuanya benar. " Tukas Nindia lagi.

Dengan menghela nafas Cici San-san pun menghubungi Arsi dan Lia. Selaku karyawan paling senior dan juga merupakan orang kepercayaannya.

Tok!...tok!

"Masuk Ardi, Lia. Kalian berdua saya panggil kesini atas permintaan Nindi." Ucap Cici San-san seraya menunjuk Nindia dengan dagunya.

Lia dan Ardi pun saling pandang. Keduanya penasaran apa yang akan dikatakan oleh Nindia

"Silahkan jelaskan sejelas-jelasnya Nindi. Saya tidak ingin Masalah ini berlarut-larut. Saya ingin masalah ini clear hari ini juga." Tukas Cici San-san.

"Setelah kamu menjelaskannya. Baru saya akan ambil keputusan. Apakah akan mempertahankan mu disini atau,,,"

"Tolong jangan pecat saya sekarang Bu, saya sangat membutuhkan pekerjaan ini. Saya butuh pekerjaan ini untuk menyambung hidup saya. Saya,,,,"

"Maka dari itu silahkan kamu jelaskan, bagaimana kamu bisa hamil tanpa suami. " Potong Cici San-san yang mulai malas meladeni Nindia.

Nindia mengusap air matanya yang meleleh membasahi pipi Chubbynya. Wanita malang itu perlahan mulai menjelaskan tentang nasib nya yang tidak beruntung itu.

Sebuah ponsel butut yang selama ini tidak pernah ia aktif kan setelah kejadian di hotel itu. Tangan mungilnya menekan tombol on off pada ponsel tersebut. Untuk menghidupkan benda pipih itu.

Cici San-san Ardi dan juga Lia saling pandang. Mendengar penjelasan yang berikan Nindia.

Setelah ponsel miliknya menyalah Nindia pun mengutak-atik nya. kemudian memperlihatkan satu buah foto yang di ambil saat prosesi ijab Qobulnya di Desa saat itu. Walaupun kameranya sedikit buram. Tetapi masih terlihat jelas wajah cantik Nindia dan suminya dalam balutan pakaian pengantin yang sederhana.

Ketiga orang di dalam ruangan itu saling pandang dengan ekspresi kaget luar biasa. Sesekali mereka melihat ulang foto di dalam ponsel yang layarnya sudah retak di beberapa bagian itu.

"Itu adalah foto pernikahan sederhana saya. Pernikahan itu terjadi kurang lebih satu bulan yang lalu. Tiga hari sebelum saya bekerja di Toko ini. " Ucap Nindia sembari menyusup air matanya yang terus meleleh tanpa henti.

"Jika kalian penasaran dengan alasan saya. Kenapa bisa berada di kota ini. Maka jawabannya adalah saya di ceraikan di malam pernikahan saya. Saya nggak tahu apa kesalahan saya. Saya di talak begitu saja tanpa alasan yang jelas. Saya di tinggal bagai sampah yang tidak berharga." jelas Nindia.

"Ini, ini adalah alasan saya kembali ke Ibukota ini. Dan ini juga adalah sumber luka saya yang ingin saya kubur sedalam-dalamnya. Karena dengan menyimpannya itu sama saja dengan menyimpan luka." Nindia kembali meletakkan ponselnya di atas meja. Sehingga membuat ke tiga orang tersebut kembali memusatkan perhatian mereka pada layar ponsel tersebut.

Cici San-san, Ardi dan juga Lia. Tidak bisa berkata-kata usai mendengar penjelasan Nindia. Sungguh mereka bertiga sangat tidak menyangka dan juga merasa bersalah terhadap Nindia.

Ketiganya menatap Nindia dengan perasaan bersalah.

"Maaf kan saya jika tidak jujur dari awal Ci. Tapi saya merasa itu masalah privasi saya. Saya tidak perlu memberi tahu semua orang, itu aib sekaligus luka saya. Saya juga sama sekali tidak mengharapkan kehamilan ini.". Tukas Nindia lagi yang berusaha menahan rasa sesak di dadanya.

"Menggapa saya tidak terus terang jika saya ini sudah pernah menikah. Karena saya juga tidak menyangka jika saya akan hamil anak si brengsek itu. Saya tidak mengharapkan ini semua Ci. Saya bahkan tidak menginginkan kehamilan ini. Saya benar-benar ingin melupakannya dan tidak ingin secuil pun yang bersangkutan dengan dirinya ada bersama saya. Saya tidak menginginkan kehamilan ini." Ucap Nindia yang berulang kali mengatakan jika dirinya tidak menginginkan janin dalam perutnya itu. Yang diiringi dengan tangisan menyayat hati bagi siapapun yang mendengarnya.

"Saya tidak menginginkan kehadiran anak ini. Saya tidak ingin ada sesuatu apapun tentang pria brengsek itu ada bersama saya." Lanjutnya yang langsung di peluk oleh Lia.

Lia begitu prihatin dengan apa yang di alami rekan kerjanya itu. " Nggak boleh bicara seperti ini Nindi. Dia itu hidup, didalam sana. Nanti dia dengar Mommynya tidak menginginkannya. Pasti dia akan sedih." Ucap Lia yang berusaha menenangkan Nindia

"Tapi aku nggak mau ada ikatan apapun dengan orang itu. Aku membencinya kak. Aku sangat membencinya. " Lirih Nindia lagi.

Cici San-san dan Ardi yang menyaksikan semua itu ikut sedih juga. Tidak di pungkiri jika mereka telah melakukan tuduhan yang tidak-tidak terhadap wanita muda itu

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

"Bagaimana Nak, apa pagi ini maih mual? Tanya Asma saat melihat ke hadiran Shaka yang telah siap dengan pakaian formalnya.

"Lebih baik Bu, nggak seperti kemarin-kemarin." Sahutnya. Terpaksa berbohong kepada Ibunya. Pasalnya tadi, pagi-pagi sekali dirinya di Landa mual yang luar biasa. Mualnya mereda saat sudah mengonsumsi obat pereda mual.

Shaka terpaksa berbohong kepada Ibunya agar sang Ibu tidak merasa khawatir dengan kondisinya saat ini. Shaka khawatir jika terus menerus dirinya seperti ini. Akan membuat kedua orangtuanya merasa khawatir. Hal itu tentu saja sangat membahayakan dirinya.

Jika kedua orang tuanya tahu dirinya telah menyakiti seorang wanita dengan begitu sadis. Akan membuat kedua orangtuanya itu murka. Terutama Ibunya. Shaka begitu takut jika Ibunya murka terhadapnya.

"Syukurlah kalau begitu, Ibu sangat menghawatirkan keadaanmu nak. Jaga pola makan, jangan terlalu fokus bekerja sehingga melalaikan waktu

makan siang. " Ucap Asma lagi menasehati putra nya itu.

"Siap Bu. aku akan mengingatnya. " Sahutnya. Bersungguh-sungguh. "Maaf kan aku Bu, Ayah. Karena telah membohongi kalian." monolognya

Shaka merasa bersalah terhadap kedua orang tuannya itu. Namun apa mau dikata. Semua sudah terjadi. Ibarat nasi sudah menjadi bubur. Tidak mungkin akan kembali seperti semula.

Setelah sarapan bersama kedua orang tuanya dan adik-adiknya. Shaka segera berangkat ke kantor. Bersama Leo sang Asisten yang sudah menunggunya di dalam mobil

Next......

1
🐾Jingga
terimakasih kakak 🙏
cutesylvie160
Asik banget bisa nemuin karya yang apik seperti ini.
KnuckleBreaker
Jleb banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!