NovelToon NovelToon
CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER

CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: bila bintang

berawal dari di tolak oleh pria yang di sukai nya berakhir di kejar oleh putra dari keluarga Duke .

apa kah kalian penasaran dengan bagai mana perjalanan mereka
ayo baca

★CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER ★

untuk mengetahui ending dari kisah cinta mereka ,dan kisah persahabatan sang MC

★selamat membaca★

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bila bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

tak terasa seminggu telah berlalu ,dan hari ini adalah hari dimana pesta dari keluarga Duke akan di selenggarakan ,saat ini kediaman Abigail sangat sibuk mempersiapkan kan diri mereka untuk menghadiri pesta itu

saat sedang asyik membantu adik perempuan nya dengan tatanan rambut ,tiba tiba Abigail di kaget kan dengan burung merpati yang hinggap di pundak nya

Ketika dia melihat kaki merpati itu dia menyadari kalau itu adalah milik Viona

" ooh , mereka" ujar Abigail

" siap itu ,kakak" tanya Nathali

" ini ,ketiga kakak mu itu" jawab Abigail

" ooh," sahut Nathali

 " untuk gaun nya kau pilih bersama pelayan saja ,aku akan pergi ke kamar untuk menjawab pesan ini" ujar Abigail sambil sesekali merapikan rambut halus adik perempuan nya itu

Ketika dikamar dia segera membuka surat tersebut dan membaca ' Abigail aku akan datang terlambat ke pesta karna ada sedikit urusan ,nanti kita bertemu di balkon yang mengarah langsung ke arah pintu gerbang kediaman Duke ya' ucap Viona di dalam surat nya itu

Abigail menuliskan balasan yang mengatakan kalau dia setuju ,setelah mengikat kan surat itu di kaki burung Merpati itu ,burung itu pun terbang kembali untuk memberikan balasan surat untuk tuan nya

Setelah nya Abigail menutup jendela ,ketika dia berbalik dia mendapati adik laki laki yang membawa sebuah dasi di tangan kanan nya

dan sekuntum mawar berwarna biru

" kakak ,bisakah kau memasangkan dasi ini,dan bunga ini untuk mu nona Abigail ,pasti akan tampak cocok untuk kamar mu ini" ujar adik nya sambil memalingkan wajah

Abigail tersenyum dan lalu mengulurkan tangan nya dan memasangkan dasi tersebut pada adik nya dan mengambil bunga mawar biru itu ,dan lalu menghirup nya

" terima kasih tuan Nathan bunga ini sangat indah dan harum ,aku sangat menyukai nya ,tapi lain kali tuan ,jika kau ingin memberikan sesuatu kepada seorang gadis kau harus menatap nya bukan mengalih kan perhatian mu ,agar dia bisa tersanjung dengan kegentelan mu" ujar Abigail sambil tersenyum manis,dan nada menggoda adik laki laki nya itu

" kakak ,sudah lah jangan mengejek ku begitu" ujar Nathan kesal

" siapa yang mengejek mu ,aku hanya memberi saran saja" sahut Abigail sambil menatap mawar itu

" tapi nada bicara kakak" kesal nya

" hah ,sudah lah keluar dulu ,kakak mu ini juga perlu bersiap siap tahu" ujar Abigail

" kau berlagak seperti gadis yang akan menggunakan gaunsaja,padahal kau hanya akan menggunakan jas" sindir Nathan

" tapi aku memang mau menggunakan gaun" jawab Abigail dengan nada datar

" hah, tumben sekali" ujar nya dengan raut wajah kaget sekaligus bingung

" sudah sudah ,sana keluar ,Ku mau bersiap" ucap Abigail sambil mendorong adik nya keluar dan di gantikan dengan dua orang pelayan yang datang bersama dengan ibu nya

" hah ,ibu kenapa datang kekamar kakak" tanya Nathan bingung

" tentu saja,setelah sekian lama Akhirnya kakak mu ini mau hadir ke pesta dengan gaun ,tentu ibu harus ikut membantu menghias nya " ujar sang ibu lalu menyuruh anak laki laki untuk pergi dari sana

Nathaniel melihat pintu kamar kakak nya tertutup rapat dengan pandangan kesal

" dasar kalian menyebal kan" jerit nya kesal

setelah nya tiba tiba ayah nya sudah berada di belakang nya " tenang lah nak kita di nasip yang sama kok" ujar sang ayah sambil memegang pundak putra nya

Dan mereka akhir nya berjalan menjauh dari pintu kamar Abigail dengan wajah yang sama sama lesu

...****************...

tiga kereta kuda berhenti di depan kediaman Duke ,kediaman itu pun sangat lah gemerlap dan terlihat sangat indah

Dari kereta pertama keluar sepasang suami istri ,dari kereta kedua sepasang anak kembar ,dan kereta terakhir seorang gadis dengan gaun berwarna hijau nya

Ketika turun Abigail di sambut dengan tangan kecil milik adik laki laki nya ,Abigail pun menerimanya dengan raut wajah bingung

" kenapa bukan Nathali yang kau berikan uluran" tanya Abigail

" dia sudah bersama dengan ksatria itu" sahut nya dengan raut wajah kesal

Setelah nya Abigail hanya mengangguk dan mereka kembali berjalan secara beriringan

ketika mereka masuk ke ruang aula pesta mereka langsung di sambut oleh para kesatria yang sedang berjaga ,ayah Abigail adalah orang yang di dekati oleh para penjaga untuk mengetahui dari keluarga mana mereka

Setelah nya pintu Aula terbuka dan nama keluar ga mereka di sebut kan dengan lantang,lali dapat di lihat beberapa pasang mata langsung melihat ke arah mereka

Abigail langsung mengedarkan matanya untuk mencari teman teman nya

Dan mata nya langsung tertuju ke balkon yang di isi oleh dua orang gadis yang sedang memakan camilan di balkon itu

" ibu aku akan bergabung dengan teman teman ku" ujar Abigail

" ya,berhati hatilah Abigail"

" baik Bu" sahut Abigail

Abigail pun berjalan dengan langkah cukup lebar ,ketika sampai di sana Abigail langsung menutup mulut nya karna kagum dengan tampilan baru salah satu teman

" waw , Mirota,kau berbeda dari biasanya"ujar nya dengan kagum

                               «Mawara»

                              «Mirota»

Mirota hanya menunjukan senyuman kecil nya kepada Abigail " kau pun tampak berbeda hari ini" sahut Mirota

" iya ,apa ini gaun yang kau ceritakan waktu itu" tanya Mawara

" iya" sahut Abigail

" lalu kalung apa kah satu set dengan gaun nya ?" tanya Mawara lagi

" bukan ,kalung ini di berikan oleh seorang pria misterius yang datang ke balkon kamarku ,dia bilang kami akan bertemu di sini ,dan aku bisa melihat wajah nya yang sesungguh nya" jawab Abigail

"ooh " sahut Mawara

" Mirota tumben sekali kau menggunakan " tanya Abigail

" sebenar nya tadi aku ingin berpenampilan seperti biasa nya saja,lalu ibuku mengatan kalau aku akan bertemu dengan pria yang sudah di jodoh kan dengan ku ,jadi aku harus menggunakan gaun ini"jawab nya dengan santai

" hah ,kapan kau di jodoh kan" tanya Mawara dan Abigail kompak

" oh ,aku belum cerita dengan kalian ya,oh ,berarti baru Viona saja" sahut nya dengan santai

" kau ini ,kau melupakan kami" ujar Abigail

" dari keluarga mana calon mu itu" tanya Mawara

" eem, kalau tidak salah keluarga Marquess Rupert " jawab

" ooh,teman nya putra Duke itu kan" tanya Abigail

" iya " sahut Mirota seada nya

tiba tiba suara kesatria yang menjaga pintu terdengar ,menyambut keluarga bangsawan yang baru saja datang

" akhirnya tiba juga" ujar Abigail

" ya ,cukup lama kita menunggu" timpal Mawara

Taklama setelah suara lantang itu berlalu ,seorang gadis dengan gaun keuangan datang dengan sedikit berlari ke arah mereka

"hai ,apa aku terlambat" tanya Viona

" sedikit mungkin " sahut Abigail

Viona hanya tertawa kecil mendengar jawaban dari Abigail

" hei ,kalian apa tidak mau mengambil camilan" tanya Mawara

" mau ,tapi temani kami" sahut Abigail

" ya ,sudah ayo aku juga ingin mengambil minum" sahut Mirota

Mereka pun berjalan bersama ke arah meja yang berisi berbagai camilan dan minuman manis

Ketika mereka berbalik tiba tiba suara Duke yang terdengar berwibawa

" baik lah para tamu yang terhormat terimakasih karna sudah datang ke acar ini,silah kan nikmati pesta nya ,dan pesta dan sanya "

{author}

( maaf Karana aneh ,saya akan lebih banyak belajar lagi dalam menulis)

Setelah mendengar itu , empat orang pria menghadap kedepan mereka dan mengulurkan tangan

" nona ,maukah kalian berdansa dengan kami" ujar keempat pria itu kompak

Keempat gadis itu pun menerima ajakan dansa itu karna merasa tak enak jika menolak nya

Pesta dansa di buka dengan tarian dari putar Duke dan ketiga teman dekat nya ,yang membawa gadis pilihan mereka

" tampak cantik dengan gaun itu nona Abigail" bisik Erland

" terimakasih yang mulia ,anda juga terlihat tampan " sahut Abigail

"akhirnya aku bisa bicara dengan mu lady Aghata" ujarnya dengan nada yang terdengar sedikit sinis

" ya ,saya juga senang bisa bertemu dengan anda" sahut Mirota dengan wajah datar

"kau terlihat manis dengan gaun itu" ujar Albara dengan raut wajah yang coba dia kendalikan

" benarkah kau juga sangat tampan tuan Mirion" sahut Viona dengan senyuman manis

" aki hanya terpaksa saja berdansa dengan mu" ujar sang putra kaisar dengan wajah datar

" begitu juga dengan saya yang mulia" sahut Mawara dengan wajah tak kalah datar

Begitu lah acara dansa di lewati dengan pasangan yang sebagian baik sedang kan yang lain sedikit di luar perkiraan

★Bersambung★

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!