NovelToon NovelToon
Menaklukan Hati Mertua

Menaklukan Hati Mertua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Anak Yatim Piatu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua / Pembantu
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fanie Liem

Jingga Purwati dan Ruben Karindra adalah pasangan yang beda strata sosial, tetapi memiliki ikatan batin yang sangat kuat, jika Jingga berada dalam bahaya, Ruben bisa merasakan tanda bahaya didadanya akan berdenyut ngilu dan sakit, begitu juga Jingga dia bisa merasakan apa yang Ruben rasakan.

Perasan cinta mereka yang kuat terhalang oleh keinginan Bramantyo untuk segera menikahkan Ruben dengan Alisa. Mereka pun menikah secara resmi sedangkan Ruben hanya menikahi Jingga terlebih dulu secara sirih.

Keteguhan hati Jingga Purwati yang mampu mengatasi rasa kecewa pada sikap Ruben yang tidak memberitahukan kepada dirinya bahwa dia sudah menikah lagi dengan pilihan Bramantyo membuat Jiingga memilih memaafkan dan kuat menghadapi tekanan dari sang mertua yang galak dan sering menyiksanya.

Akankah Jingga Purwati dapat menaklukan hati sang mertua?

Ikuti kisah cinta mereka ... !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fanie Liem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Hari pertama menjadi OG.

Hari ini sudah tiba saatnya, Jingga bersiap diri untuk menghadapi mertua yang super galak dihari pertamanya menjadi office girl

Mertua Jingga didalam ruang kerja terus tertawa terbahak-bahak ketika Bram melihat penampilan Jingga dari atas balkon.

"Dasar mental pembantu miskin, dia malah memilih sendiri jadi office girl tanpa campur tanganku, ini suatu kebetulan sekali, memang dia pantasnya hanya menjadi cleaning service bukan perancang busana," batin Bram.

Jingga belum sempat sarapan, dia pergi setelah meminta izin kepada sang suami untuk tidak pergi bersama. Jingga pun menekan tombol pada layar ponselnya, ia memanggil ojek offline, ia pun melangkahkan kaki dengan sangat tergesa-gesa dengan memakai seragam office girl berwarna biru tua.

Jingga menunggu ojek itu tiba, namun pesanan ojek tak kunjung tiba, Jingga pun memandangi pergelangan jarum jam tangan.

"Aduh, hari pertamaku pasti telat," ucap Jingga.

Tiba-tiba saja sebuah mobil sport mengklakson secara keras membuat Jingga terperanjat dan menutup telinganya.

"Jingga, masuk! aku antar kamu saja," teriak Ruben

"Mas Ruben mengagetkan saja, aku sudah pesan ojek. Kamu duluan saja,"ucap Jingga.

"Ayolah bareng saja, kamu akan telat kalau menunggu ojekmu datang," ucap Ruben.

"Tidak bisa, mas. Nanti apa kata karyawan disana kalau aku datang bersama kamu," ucap Jingga.

"Kalau begitu nanti kuturunkan dari jauh deh," ucap Ruben.

"Tidak mau, mas. Aku tidak mau mengambil resiko apapun," ucap Jingga.

Ruben menggelengkan kepala." Dasar istri keras kepala."

Ruben pun pada akhirnya mengalah dan membiarkan Jingga menunggu pesanan ojek online.

Tak lama setelah kepergian Ruben, ojek online itu tiba. Jingga mengambil Helm dan duduk dibangku penumpang.

Dalam perjalanan Jingga merasa perutnya memutar, tapi Jingga tahan diri karena ia tahu kalau dia berhenti dipom bensin untuk melakukan buang hajat, itu akan memerlukan waktu yang cukup banyak dan dia akan terlambat untuk datang dihari pertama dia bekerja.

Beberapa waktu berlalu, Jingga tiba dengan napas yang sangat tersengal-senggal. Ia pun kembali berlari secepat kilat untuk masuk kedalam ruangan.

Tap

Tap

Tap

Setibanya diruangan,

Suasana diruang tersebut semakin mencekam, namun Jingga memutar bola matanya dihadapannya kini berdiri seorang wanita paruh baya berkacak pinggang memandangi kedatangannya, ia pun membuka sedikit kacamata, meliriknya dengan penuh kemarahan, lalu ia pun memutar mengelilingi tubuh Jingga, seolah ingin mencacinya.

"Anak baru, kamu sudah terlambat sepuluh menit. Maka gajimu juga akan dipotong seratus ribu," ucap Kepala office girl bernama Rina.

"Jangan dong, Bu. Kok ada aturan kalau terlambat bisa potong gaji?" tanya Jingga

"Kamu baca dong didalam surat kontrak kamu! disitu sudah jelas tertulis jika karyawan kontrak melanggar aturan atau menentang aturan dari kami, maka kami berhak melakukan tindakan," ucap Rina.

"Idih, ini perusahaan apaan yang seenak jidat seperti ini. Rugi dikita dong, enak diatasan," ucap Jingga.

"Berani sekali kamu melawan, mau saya potong lagi gaji kamu yang tak seberapa itu?" tanya Rina.

"Iya, maafkan saya, Bu," ucap Jingga.

"Huh, aku harus sabar dulu deh menghadapi ini orang yang ngegas. Aku harus cari bukti dahulu," batin Jingga.

Rina yang tak bisa dibantah pun akhirnya menyuruh Jingga untuk melakukan tugas pertama yaitu membuat kopi untuk para karyawan maupun atasannya.

"Ingat ya, buatkan kopi tanpa gula untuk pak Bram dan pak Ruben saja setelah kamu mengantar seluruh kopi untuk para karyawan di lantai dua, mengerti, " ucap Rina.

"Baik, Bu."

Sesuai perintah kepala office girl, Jingga pun melakukan yang diperintahkan, ia pergi ke pantry, mengambil cangkir-cangkir untuk diisi kopi.

Jingga pun dengan cekatan pun membagikan semua kopi kepada para karyawan, setalah itu ia pergi keruangan paling atas untuk membagikan kopi panas itu kepada pak Bram.

Tok

Tok

Tok

"Permisi, ini kopinya," ucap Jingga sambil menaruh kopi dimeja.

Bramantyo hanya membuang napas panjang lalu mulai menegukkan kopi itu kedalam kerongkan kering yang sejak tadi ingin diisi.

Bramantyo menyemburkan kopi hitam itu kemuka Jingga.

Byur!

"Dasar bodoh, begini saja tak becus! bisa kerja tidak! Cepat panggil Rina," ucap Bramantyo.

Jingga mengusap wajahnya dengan kain putih, dia merasa kepanasan namun dia tetap tak mengeluh, ia pun segera memanggil Rina dalam ruangan Bramantyo.

"Kamu sudah bilang belum kepada anak baru ini, kalau saya tidak suka kopi saya ini pakai gula," ucap Bram.

"Maaf, pak Bram. Saya sudah katakan sebelumnya kepada anak baru ini kalau kopi pak Bram tak perlu memakai gula," ucap Rina.

"Itu artinya anak ini memang bodoh, kalau begitu kamu berikan hukuman yang sesuai dengan apa yang dia perbuat hari ini kepada saya," ucap Bramantyo.

"Baik, pak Bram," ucap Rina sambil menyeret Jingga keluar dari ruangan.

Jingga pun didorong oleh Rina jatuh kelantai dengan sangat kasar membuat Jingga meringis kesakitan

"Kamu itu memang OG, bodoh yang tak punya telinga ya! sudah aku katakan sebelumnya bahwa pak Bram tak suka dengan kopi yang ditambahkan gula, sebagai hukuman atas perbuatanmu ini kamu akan dipotong gaji plus kamu juga akan dihukum membersihkan seluruh kamar mandi disini, mengerti!" titah Rina.

"Iya, Bu."

Jingga pun dengan segera dan sigap melakukan sesuai perintah Rina. Ia membersihkan kamar mandi tanpa banyak protes.

Di sisi lain,

Pria tampan campuran bule itu, kini tersenyum manis ketika melihat Jingga ada dikawasan kantor dengan penyamarannya sebagai Delta.

"Jingga kamu selalu mempesona mau pakai baju cleaning service pun kamu memang tetap cantik luar dan dalam,"batin Delta.

Sementara itu, Alisa dan Kiara menjadi gelisah tak ada Jingga yang mereka bisa jadikan target permainan mereka dimansion Karindra.

"Sial, kenapa Jingga harus kerja dikantor, kita jadi nggak bisa ngerjain dia," ucap Alisa.

"Ini semua terjadi karena Kak Ruben, dia selalu saja punya cara supaya kita berdua tak bisa mengerjainya," ucap Kiara.

"Kalau gitu aku juga mau kerja dikantor mertua sebagai model, menurutmu apa daddy Bram akan menyetujui usulku ini?" tanya Alisa.

"Tentu saja itu ide yang sangat bagus dengan begitu Kak Ruben akan terpesona melihat kecantikan Kak Alisa," ucap Kiara.

Alisa tersenyum lebar." Semoga saja mata mas Ruben bisa terbuka lebar kalau aku lebih cantik dari si Jingga miskin itu," ucap Alisa.

"Tentu saja, kak Alisa itu lebih cantik dari Jingga,"ucap Kiara.

"Terima kasih dukungannya, kalau begitu kamu juga bisa bantu aku satu hal dong," ucap Alisa.

Kiara menyipitkan matanya." bantu apa?"

Alisa mendekat dan berbisik didaun telinga Kiara."ssstt .... "

Kiara hanya mengangguk." oke, kak Alisa tenang saja aku pastikan Kak Ruben malam ini akan bersama Kak Alisa."

"Itu baru namanya adik ipar tersayang, kamu memang bisa diandalkan," ucap Alisa.

*******

Malam harinya,

Jingga pulang dari kantor dengan kelelahan fisik, ia seharian ini sudah lelah membersihkan tiap sudut didalam kamar mandi hingga ia tak sempat untuk makan.

"Dari siang tadi aku belum sempat makan, aku lapar sekali," batin Jingga.

Belum sempat Jingga melangkah kedapur utama, derap langkah kaki dua orang wanita menghampirinya.

"Hei, babu baru kemana saja sih, lama sekali pulang dari kantor," ucap Alisa.

"Paling juga lagi cari mangsa pria baru kan untuk dimanfaatkan," ucap Kiara

"Jaga ucapan kalian ya, aku tidak seperti yang kalian pikirkan," ucap Jingga.

"Kalau begitu untuk apa kamu datang kedapur ini ?" tanya Kiara.

"Palingan juga mau maling makanan kan," ucap Alisa.

TBC.

(To Be Continued)

Tinggalkan Jejak berupa like, vote, dan komentar.

1
Lukas
thor jangan hiatus dong...
buat cerita baru lagi ajah..
Nila
ya kok tamat si thor.??
ndrew's
happy ending , thor...
Zyuichee
seruuu semangatt author
ndrew's
lanjut thor...
Miu Nih.
HEII?!! 😱😱
Volis
Kakak pakai nama Ruben, aku jadi kepikirannya Ruben Onsu 🤭
Volis: Bukan sih
范妮: apa Kaka fans kak Ruben Onsu hehe
total 3 replies
Volis
Tuh kan
范妮: Jangan lupa saling follow ya
total 1 replies
Volis
Yang di tolong mungkin Jingga
Volis
Udah mampir ya kak~
范妮: maksih banyak kak
total 1 replies
ndrew's
ayo kiara rebut lagi dong
Alex
dugaan kiara bener emang si pria topeng itu arga
Miu Nih.
ikut degdegan ikut degdegaann 😖😖 siapa dia siapa diaaa...
Miu Nih.
terlalu pede ini ibu iren,, dia nggak ngerasain perasaan putrinya 🥺🥺
Alex
si Arga pria asing itu ya thor
juju
percuma tidak akan d makan
Alex
harusnya tidak perlu kasih tau jingga itu anaknya karna ibu macem apa yang tega ningalin anaknya dengan alesan ekonomi.
ndrew's
siapa sosok mistsrius itu thor ?
kok bisa Alisa melakukan hal bodoh
Miu Nih.
Good Ruben. jaga komitmen itu ya /Determined/
Miu Nih.
obat pencakar? 🤣 boleh juga, biar dicakar sekalian itu sampe bengk4k 🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!