Menceritakan kisah cinta dua orang yang dijodohkan. Yang awalnya hanya terpaksa lama kelamaan cinta pun tumbuh dari keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
Sudah seminggu wilona pulang dari bandung dan kegiatannya sehari hari berkunjung ke rumah sakit orang tuanya sekalian bertemu dengan dokter el.
Semakin hari hubungan mereka berdua semakin baik dan bahkan membuat pegawai rumah sakit iri melihat keromantisan mereka.
Seperti saat ini wilona sedang menikmati makan siang bersama dengan dokter el dikantin rumah sakit dan tidak malu sesekali dokter el menyuapi wilona didepan umum.
"besok lusa kedua orang tuaku akan datang kemari".... ucap dokter el
"aku tau dari mamah".... ucap wilona
"nanti yang handel semuanya untuk pertunangan kita dari pihak pria. maka dari itu orang tuaku datang ke jakarta"
"sekalian ingin berjumpa dengan calon mantunya".... ucap dokter el sambil tersenyum menatap wajah wilona
"emmm.... aku jadi grogi gimana nanti setelah mereka melihatku ya? "... ucap wilona yang juga menatap wajah dokter el
"mereka sering melihatmu kok. terutama bundaku".... ucapan dokter el membuat wilona mengeryitkan keningnya
"melihatku dimana? bukankah mereka tinggal dibandung? "
"mereka melihatmu disosial mediamu sayang".... jawab dokter el sambil mengusap lembut pipi wilona
"ya ampun! aku jadi malu deh"
"udah gak usah malu. ayo lanjut makan"
Wilona tidak menyangka jika orang tua dokter el sering melihatnya melalui media sosial. Itu berarti akun mereka mengikuti akun wilona.
"oh ya... setelah kita bertunangan nanti aku akan pergi beberapa hari".... ucap wilona
"pergi kemana? "
"menemani william perjalanan bisnis sekalian jalan jalan hehehe".... jawab wilona
"maaf ya aku belum bisa mengajakmu jalan jalan? "
"gak papa kok. kamu kan sibuk dengan profesimu"
Selesai makan siang dokter el mengantarkan wilona dimana mobilnya parkir dan setelah wilona pergi, dokter el berjalan masuk ke dalam gedung rumah sakit.
Wilona tidak langsung pulang, melainkan ia singgah ke supermarket dahulu untuk membeli kebutuhannya yang sudah hampir habis.
Setelah memarkirkan mobilnya, wilona berjalan masuk ke dalam supermarket dan wilona berjalan mencari barang yang ia butuhkan.
Samar samar wilona mendengar percakapan seseorang melalui ponsel genggamannya dan wilona melirik diseberang rak dirinya melihat wajah seorang wanita yang tidak asing untuknya.
"bukankah itu mona? kenapa harus bertemu dengannya disini".... ucap wilona dalam hati
Mood wilona yang berubah menjadi tidak baik memilih untuk berjalan cepat keluar dari supermarket. Tetapi baru melangkah beberapa langkah ada suara yang menghentikan langkahnya.
"nona muda cakradinata? "..... terdengar suara dari arah belakang wilona
Wilona menoleh kebelakang dan setelah tau siapa yang memanggilnya, wilona menghembuskan nafas kasar sambil memutar kedua bola matanya dengan malas.
"anda memanggil saya? ".... ucap wilona dengan nada ketus
"memangnya disini ada nona muda cakradinata yang lainnya selain kamu? ".... ucap mona yang tak kalah ketus
"kenapa memanggilku? memang kau kenal denganku? ".... ucap wilona sambil melipat kedua tangannya didepan dada
"kamu tidak perlu sombong begitu! aku tau kau dan el dijodohkan tapi kau belum taukan bagaimana perasaan el padamu? ".... mona berjalan mendekat wilona dengan memasang wajah sadis
"aku dan el pernah bersama selama beberapa tahun. bahkan el saat itu sangat menyayangiku dan mungkin sampai sekarang el belum bisa moveon dariku! ".... lanjutnya dengan berbangga diri
"mungkin kamu bisa memiliki raganya tapi tidak dengan hatinya! ".... ucap mona dengan menekankan kata kata tidak
"sudah ngomongnya? ".... ucap wilona dengan wajah yang tak kalah sadis
Mona sedikit menaikkan sebelah alisnya mendengar ucapan wilona yang begitu tenang dan tidak terpancing dengan kata katanya.
"ya, kita memang dijodohkan dan iya aku hanya memiliki raganya tapi tidak masalah buatku! "..... ucap wilona sambil tersenyum sinis menatap wajah mona yang terlihat terkejut
"aku tidak peduli dia udah moveon atau belum dari masalalunya! yang jelas dalam waktu dekat nanti aku akan bertunangan dengannya dan akan segera menikah"
"kau tau bukan kalo sudah menikah pasti akan hidup bersama, tidur bersama dan seorang pria normal tidak mungkin tidak tergoda dengan seorang wanita yang hidup bersamanya? "..... wilona menekankan kata kata hidup bersamanya
"setiap hari dia akan melihatku dan mungkin juga melihat lekuk tubuhku yang begitu sexi ini! kau yakin dia tidak tergoda? ".... wilona tersenyum puas saat melihat ekspresi wajah mona
"kau! ".... mona menunjuk wilona lalu menghentakkan kedua kakinya dengan keras dan mona berjalan pergi dari hadapan wilona
"hah! gitu doang nyalimu".... ucap wilona sambil menatap mona yang berjalan pergi
Kemudian wilona juga berjalan pergi dari supermarket menuju ke rumahnya. Wilona percaya dengan kata kata yang di ungkapkan oleh dokter el saat menyatakan perasaannya waktu dibandung.
Wilona juga percaya jika dokter el sudah bisa moveon dari mona yang tidak ada apa apanya dengan wilona.
...****************...
Diruang makan wilona sedang makan malam bersama dengan mamahnya saja. Karena papahnya akan pulang sedikit terlambat dari biasanya.
"william kemana mah? lembur juga? ".... tanya wilona disela sela makannya
"kau ini memanggil kakak gitu gak bisa ya? ".... protes sang mamah
"kebiasaan mah"
"william lagi jemput bela dan sekalian mengajaknya dinner".... ucap sang mamah
"enak ya mereka bisa sering dinner ".... ucapan wilona membuat mamahnya menatapnya
"bela kan hanya perawat sayang. kalo el seorang dokter bedah dan tugas mereka juga beda".... ucap sang mamah
"iya wilo tau mah"
"besok lusa kamu jadi ikut kak willi perjalanan bisnis? "
"jadi dong mah! "
"kayaknya jangan deh wil".... ucap mamahnya dan wilona menatap wajah mamahnya
"kenapa mah? ".... tanya wilona
"soalnya besok sore orang tua elang sampai jakarta dan itu berarti esok paginya kamu harus bertemu dengannya"
"bukankah mereka ke jakartanya masih minggu depan mah? "
"mereka memajukan karna minggu depan itu ada perjalanan bisnis ke luar negri "
"terus pertunangannya gimana mah? "
"tetep jalan meskipun nanti hanya nyonya erlangga saja yang mendampingi elang"
"jadi besok mereka ke jakarta hanya ingin berjumpa dengan kita mah? "
"betul sekali dan itu keinginan pak erlangga sendiri".... jawab mamahnya sambil tersenyum
Nyonya cakradinata tau jika pak erlangga sejak wilona masih kecil sangat menyukainya dan sudah sejak kecil pak erlangga ingin menjadikan wilona sebagai menantunya.
Sekarang sudah terwujud keinginannya dan ditambah lagi kedua anak mereka kini mempunyai perasaan yang sama yaitu sama sama saling menyukai.
Disisi lain nyonya cakradinata sedih karena cepat atau lambat putrinya akan menjadi milik orang lain dan akan hidup bersama suaminya. Padahal nyonya cakradinata masih ingin memghabiskan waktunya bersama putrinya.
Karena selama ini wilona tinggal mandiri dibandung dan mamahnya sibuk dengan pekerjaannya yang setiap harinya banyak pekerjaan yang beliau kerjakan.
