NovelToon NovelToon
Indah Cintanya

Indah Cintanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sriii Wulandari

【Cantik×Ketos Dingin+Cinta Pandangan Pertama+Cinta Manis】⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA ⚠️ Haii..selamat menyelami dunia fiksi, sebagian cerita diambil dari kisah nyata. mohon maaf jika ada kesalahan/kekurangan Dalam cerita ini, karena saya juga manusia biasa. Terimakasih sudah mau mampir ke cerita ini ••••••••• Liliana Marcella Kusuma, Itulah nama yang dulunya disematkan oleh neneknya. entah kenapa sejak dia kecil dia tak pernah mendapat kasih sayang dari kedua orangtuanya, seakan kedua paruh baya itu membentangkan jarak kepada putrinya itu. Namun walaupun begitu, Liliana tetap semangat menjalani harinya karena dia punya pacar yang sangat cinta padanya. Ivander Jovanka Bagaskara, Pria dingin yang tak tersentuh, dan terlahir dari keluarga konglomerat. walaupun punya harta yang melimpah dan keluarga yang lengkap tak membuatnya bahagia. Tapi sejak berjumpa dengan perempuan yang bernama Liliana Marcella Kusuma, membuat dunianya serasa berwarna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sriii Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(17). Nyawa dibayar nyawa!

Happy reading

Clekk

Suara pintu terbuka membuat kedua orang itu melepas ciumannya, Vander membenahi rambut kekasihnya yang sedang mayun menatapnya

"Eh den, non. Saya pikir siapa! Soalnya lampunya nyala jadi Saya keluar buat mengeceknya." Ujar bik Ara

"Nggak apa-apa bik, kita juga sebentar lagi mau masuk kamar." Balas Lili dengan canggung. Vander tersenyum mendengarnya

Akhirnya setelah kepergian bibi Ara, Lili mencubit lengan kekasihnya. "Ngapain tadi, main cium-cium aku. Untung nggak ketahuan sama bibi."

"Hehehe maaf sayang, lagian kamu juga suka kan." Balas Vander dengan jahil

"Iss kepedean." gerutu Lili lalu segera berjalan menuju kamarnya

Vander tersenyum tipis melihat nya, dia beranjak kedalam kamar ruang tamu.

Pagi harinya

Liliana makan bersama dengan Vander, dikarenakan tidak ada kegiatan keduanya memilih bersantai diruang tamu.

"Sayang nanti kalau kamu kecapean bilang ya, aku nggak mau kamu capek mijitin aku." Ujar Vander yang sedang tiduran di karpet bulu, kepalanya bertengger di pangkuan Lili

"Iya sayang." Balas Lili singkat, tangannya dengan setia memijit kepala Vander

Tak lama Lili baru teringat lagi soal foto mamanya, segera dia beranjak dari duduknya.

Begitu sudah berada ditangannya Lili menunjukkan nya pada Vander. "Iya kan sayang, beda banget fotonya."

"Betul yang kamu bilang Li, Ada kemungkinan mereka ini seperti saudara kembar, Tapi yang lebih pasti aku bakal menyelidikinya." Sahut Vander yang masih menatap kedua foto ditangannya

Liliana tampak berpikir, dia mencerna baik-baik perkataan Vander.

"Lalu apa rencana kamu siap ini, Jangan sampai ketahuan Lo Van! Soalnya kakek itu galak banget." Terang Lili ikut-ikutan memandang kedua foto itu

"Aman Li, kamu tenang aja." Vander mengelus rambut hitam perempuan itu lalu membawanya kedalam pelukan hangatnya

Menjelang sore keduanya memilih berjalan-jalan ke pantai. Vander dengan sigap membuka pintu mobil Begitu mereka sampai ditempat itu.

"Indah banget sayang, tempatnya." Ujar Lili begitu mereka berjalan ke pinggiran pantai

"Kamu suka sama tempatnya?" Tanya Vander begitu melihat keantusiasan pacarnya

Lili mengangguk, kemudian dirinya memotret beberapa disekitarnya, yang menurutnya menarik perhatiannya.

Vander mengikuti saja dari belakang, dia dengan sabar mengikuti wanitanya. Hingga setengah jam kemudian Lili nampak berselonjor dipinggiran pasir putih

"Minum dulu sayang." Vander menyodorkan minuman begitu melihat wanita itu kelelahan. Dan disambut dengan hangat oleh Lili

"Kamu belum capek kan sayang! Soalnya aku mau ngajak kamu buat beli buku." Kata Lili sembari memandang wajah tampan pria itu

"Tentu sayang, aku bakal selalu ada buat kamu! Tapi sebelum pergi kita makan dulu ya, Aku udah lapar banget soalnya." Sahut Vander sembari mengelus pucuk kepala Lili

Akhirnya setelah sepulangnya dari pantai, keduanya memutuskan makan ditempat langganan mereka

"Sayang, sini aku bantuin pisahin durinya." Vander dengan sigap membantu Lili yang nampak sibuk memisah duri ikan di piringnya

Lili tentu sangat senang begitu melihat Vander yang perhatian. Bisik-bisik orang disekitarnya mulai terdengar, mereka asik menggosipi pasangan muda itu. Apalagi nampak Vander yang dengan sigap membantu sang kekasih

"Ya tuhan, mereka so sweet sekali ya. Aku jadi pengen deh."

"Iya betul banget vi, Gue jadi baper deh."

"Seandainya cowo gue seperti dia, sudah pasti gue senang banget."

"Aduh kalau gini caranya, gue jadi rindu pacar gue. Sudahlah dia baliknya lama lagi." sahut orang lainnya

Begitulah kira-kira gosip yang didengar Vander dan Lili. Keduanya saling pandang lalu tersenyum manis

Setelah membayar makanannya, keduanya meluncur ke ke gramedia terdekat. Lalu setelahnya mereka memutuskan untuk pulang karena hari sudah sore

Ditempat lain

Disebuah mansion tengah hutan, Nampak pria tua yang sedang menyeringai menatap sebuah foto didepannya. Dia tak sabar akan menantikan hari yang ditunggu-tunggu Nya selama bertahun-tahun, membalaskan dendam ibunya yang dulu yang sangat menderita, Bahkan ibunya memutuskan bunuh diri karena sudah diambang putus asa.

"Kita tunggu saja tuan, Hingga hari itu tiba. Dan kamu sendiri yang akan datang padaku, lalu berlutut dihadapanku! Akan aku pastikan itu, Nyawa harus dibayar nyawa, Jadi nikmatilah kesenanganmu Tuan." Ujar pria itu dengan tatapan tajamnya, Orang-orang tidak akan tahu jika dibalik sifat dinginnya tersimpan dendam yang sangat mendalam

Tokk...tokk

"Masuk...," Ujarnya begitu pintu diketuk dari luar ruangan

Clekk

Pria dengan seragam hitamnya membungkuk pada pria tua arogan itu

"Izin menyampaikan tuan, Grup dari Reagan mengirim pesan untuk membuat janji pertemuan Untuk malam nanti, Tepat jam 7 malam."!!! Kata pria itu dengan tegas

Pria tua itu mengerutkan keningnya. "Atas dasar apa dia mengundangku untuk perjamuan nanti malam?"

"Saya kurang tau tuan, Namun perlu diketahui tuan jika pria itu ingin sekali berbicara secara langsung dengan anda."!!

"Baik segera rampungkan jabwalku untuk meeting hari ini, Karena malam nanti saya sibuk untuk pertemuan dengan beberapa klien juga." terangnya dengan cepat

"Baik tuan, siap Saya laksanakan. Kalau begitu Saya permisi dulu tuan." Pamitnya sembari membungkukkan sedikit tubuhnya

Pria tua itu hanya berdehem membalas perkataan asistennya. Setelah pintu tertutup pria tua itu mengetuk-ngetuk layar ponselnya sembari tersenyum puas begitu melihat belasan dari orang suruhannya tentang transaksi jual beli mereka di pelabuhan, mendapatkan hasil yang sangat memuaskan.

"Akhirnya permainan kita akan dimulai, aku tidak sabar hingga hari itu tiba."!! Ujarnya sembari bersandar dikursi kebesarannya

🍀🍀🍀🍀🍀

"Vander, benar yang anda bilang wanita yang bernama Anna ternyata mempunyai kembaran dimasa lalu! Dan sampai saat ini kami masih mencari orang itu, karena sebelumnya ada kasus ini sedang seperti ada yang mencoba untuk menutupinya. Tapi kamu tenang saja Van, kami akan berusaha semaksimal mungkin, untuk mencarinya." Ujar pria dibalik telepon

"Hem.., kabar yang bagus Ze. terus selidiki perempuan itu, karena hanya dia jawaban dibalik semua cerita ini! Dan terimakasih kamu sudah mau membantuku, Akan ku transfer sekarang juga, Tip untukmu." Balas Vander dengan antusias, dia tak sabar menunggu jawaban nya

Zean, yang merupakan teman sekolah Vander sewaktu SD. Ternyata pria itu merupakan seorang hacker, Dan tidak butuh lama bukti itu akan terbongkar.

"Sama-sama Van, Lagian ini sudah menjadi hobiku sedari dulu! Kalau begitu aku tutup dulu ya, karena kak Zana sedang memanggilku." Kata Zean dibalik telepon

"Iya Zean, Titip salamku pada kak Zana."

"Akan aku sampaikan, Aku tutup. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam..," Balas Vander

Setelah sambungan telepon mati, Vander segera masuk kedalam kamar mandi. Dia melihat jam yang ternyata sudah waktunya jam masuk kantor. Ya Vander memilih mengikuti jejak sang kakak Alexander, meneruskan perusahaan orang tuanya. Dan ini hari ke 2 dia bekerja di salah satu perusahaan dikota itu

|||||||||||||||||||||||||||••••••••••••||||||||||||||||||||||||||||

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE YA Terimakasih

1
Wulan28
Perbaikan sedikit, Lili mengangguk sembari tersenyum ramah. "Iya tuan, Waalaikumsalam! Dadaaa adiknya kakak." Lili melambaikan tangannya begitu melihat tangan kecil Ali melambai-lambai kearahnya
Wulan28
Perbaikan sedikit, tangannya menelusuri dada bidang suaminya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!