NovelToon NovelToon
Pemilik Hati

Pemilik Hati

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sasa Al Khansa

Syifana Khoirunnisa yang biasa di sapa Syifa, harus menelen kekecewaan saat mengetahui rahasia suaminya yang tidak ingin menyentuhnya.

Di usia pernikahan yang menginjak Minggu ke empat, Syifa memutuskan untuk bercerai. Bahkan meninggalkan kota kelahirannya demi melupakan kegagalan rumah tangganya juga mantan suaminya yang sebenarnya sudah ada di hatinya.

Hingga ia harus kembali ke kota itu setelah tujuh tahun berlalu dengan sudah ada banyak perubahan pada kehidupannya.

Apa yang terjadi jika ia kembali bertemu mantan suaminya di saat ia sudah memiliki calon suami. Lalu apa yang akan terjadi saat ada laki-laki yang dengan berani menyatakan cintanya bahkan mengejar cinta Syifa tanpa lelah.

Kemana hati Syifa akan berlabuh? Siapa pemilik hati Syifa?

Happy Reading
IG: sasaalkhansa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PH 18 Sah

Pemilik Hati (18)

" Hanya ada ponselnya, bos," lapor orang tersebut.

"Awas di belakang "

"Kamu siapa?," tanya seseorang yang curiga saat angkotnya ada yang mendatangi.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

" Angkot ini milik bapak?,"

" Benar. Kenapa?," tanyanya dengan mulut yang bau al_kohol.

" Aku hanya mencari seseorang. Waktu di cari GPS dari ponselnya ada di mobil ini. Apa mungkin di salah satu penumpang angkot anda?,"

Laki-laki yang merupakan pemilik angkot dan juga bagian dari orang-orang yang melakukan penculikan Syifa diam. Berfikir apa ponsel itu milik perempuan yang mereka culik atau penumpang lainnya.

" Bos saya siap memberikan uang untuk informasi apapun. Karena yang sedang di cari adalah calon istri saudaranya."

Tak ingin menimbulkan keributan lebih baik menawarkan uang. Karena orang di depannya tipikal orang yang mudah di beli dengan uang. Itu pengamatannya.

Orang-orang yang bekerja pada David memang di tuntut cerdas. Mengutamakan untuk menggunakan taktik, sementara kek3rasam adalah opsi terakhir.

Pemilik angkot itu terdiam. " Oh iya, tadi saya menurunkan penumpang di sekitar perumahan besar di depan sana." jawabnya tersenyum karena tidak ingin kehilangan uang yang di tawarkan.

" Oh baiklah kalau begitu, saya akan mencarinya. Tapi, boleh saya ambil ponsel yang tertinggal di dalam."

Tanpa banyak bicara, pemilik angkot itu membuka pintu Angkota dan menyerahkan ponsel. Setelah sejumlah uang di berikan, mereka pun pergi ke tempat yang dikatakan orang tadi.

Daniel langsung menuju perumahan tempat David berada karena memang ternyata Syifa pun di bawa kesana.Todak lupa ia meminta bantuan seseorang yang ia kenal dan merupakan seorang polisi.

Setelah sampai, ia melihat perkelahian di depan rumah. Menyadari orang yang di bawa David hampir kalah, Daniel dan orang-orang yang datang bersamanya langsung turun.

" Sayang, kamu tunggu disini. Kunci mobilnya. Jangan turun. Bahaya."

" Baiklah," Alya mengangguk setuju. Ia pun tak ingin jika memaksa turun malah jadi beban nantinya.

" Cup," Daniel melabuhkan satu kecupan di kening Alya sebelum turun.

Mereka pun mulai beraksi. Setelah dapat melumpuhkan penjaga di luar, Daniel langsung masuk dan ia melihat orang-orang yang entah siapa sedang diam di pojok.

Mereka tampak khawatir. Karena melihat adanya keributan di luar dan di dalam.

" Kamu, amankan mereka. Sisanya kiga lihat ke dalam," titah Daniel pada satu orang yang bersamanya. Merasa yakin bahwa orang-orang yang berwajah takut itu bukan bagian dari kelompok Andra.

...******...

Aku sudah tidak kuat. Batin David.

Tenaganya sudah terkuras. Hingga akhirnya satu pukulan berhasil mendarat di perut David karena ia sudah kehilangan fokusnya.

Pukulan demi pukulan pun akhirnya ikut mendarat.

Daniel cepatlah datang. Harap David pada sepupunya.

Hingga saat ia sudah benar-benar pasrah, bala bantuan datang dan orang yang memukulinya langsung bisa di kalahkan.

" Kamu tidak apa-apa, Dav?," daniel membantu David berdiri.

" Ck, tidak apa-apa bagaimana." kesal David padahal sebenarnya ia bersyukur Daniel datang tepat waktu.

" Haha. Tidak apa-apa, kamu masih tampan. Wajahmu aman." kelakar Daniel.

" Ini aset berharga. Tentu aku menjaganya."

David memang berusaha menjaga agar tidak ada satupun pukulan yang mendarat di wajahnya.

" Syifa!!," teriak David hingga ia langsung menerobos masuk ke dalam kamar.

David langsung membuka tali yang mengikat Syifa sementara Daniel yang mengikuti David langsung membantu David.

Melihat orang yang membuka tali ikatan di tangan juga kakinya membuat Syifa semakin tak tahan. Apalagi saat merasakan kulit tangannya tidak sengaja bersentuhan dengan Daniel.

Jangan yang aku minum..... Batin Syifa yang langsung berlari ke pintu di sudut ruangan yang ia yakini sebagai kamar mandi.

" Syifa!!," teriak David terkejut karena Syifa langsung berlari.

David bahkan mengejar Syifa karena sangat khawatir.

Ceklek ... Ceklek....

Namun, pintu di kunci dari dalam.

" Dia Kenapa?,"

David pun menggedor pintu namun tak di gubris sama sekali.

" Syifa sudah di berikan obat dosis tinggi oleh Andra." Ucap Daniel menepuk pundak David.

Orang yang tadi berada di luar untuk mengamankan Andra dan yang lainnya mendengar Andra yang marah dan mengatakan telah menggagalkan malam panjangnya. Dan juga makian karena Andra merasa percuma sudah mencampur minuman Syifa namun tidak bisa menikmati hasil usahanya.

" Hubungi dokter!," Satu pikiran David adalah meminta bantuan tenaga medis.

" Ck. Kamu jangan. Mendadak amnesia. Kamu tahu, obatnya bukan ada di dokter. Kamu pasti paham karena hal seperti ini sering di jadikan alat oleh pesaingnya di dunia bisnis." Daniel berdecak.

" Tidak mungkin aku ..."

Plakkkk

Daniel memukul tangan David karena ia tahu apa yang dipikirkan sepupunya itu.

" Ck. Aku bukan me_sum. Tapi, memang itu obatnya kan?," David mengusap lengannya yang sakit.

" Nikahi dulu Syifa. Baru kamu berpikir itu. Mumpung di bawah masih ada penghulunya."

David baru ingat suasanan yang menurutnya seperti tempat akad. Ternyata memang benar sudah di siapkan dengan baik oleh Andra.

" Tapi, apa Syifa tidak akan marah?,"

" Ini juga untuk menolongnya. Kita hanya membantu dan memanfaatkan keadaan," David rasanya tidak suka jika ia harus menikah dengan cara seperti ini. Tapi, benar juga apa yang di katakan David, obatnya memang hanya itu.

"Kita tanya Alya saja. Dia ada di bawah."

Keduanya menemuia Alya dan menceritakan apa yang terjadi termasuk kondisi Syifa. Alya terkejut karena Andra bertindak sejauh itu.

" Baik, nikahi Syifa sekarang juga." jawab Alya yakin. Ia tidak serta-merta menyetujui. Namun, ia pun tahu sebenarnya hati Syifa cenderung pada siapa. Juga ia tahu David memang sungguh-sungguh pada Syifa.

" Yakin tidak apa-apa?" tanya David terkejut dengan jawaban Alya yang tanpa ba-bi-bu langsung setuju.

" Aku yakin. Nanti biar aku yang menceritakan semuanya pada Syifa."

Dengan segera mereka mempersiapkan akad yang sangat tergesa.

Saat sudah berhadapan dengan penghulu, Pak Penghulu pun menanyakan maharnya. Tak ingin menggunakan mahar milik Andra yang ada di atas meja, David mengeluarkan apa yang dimilikinya di dalam dompet. Di ikuti oleh Daniel dan Alya.

Akhirnya lembaran uang merah yang ada di jadikan mahar.

" SAH!!!," kata Sah menggema. Syifa yang memang tidak punya wali lagi untuk menikahkannya akhirnya mempercepat semuanya karena menggunakan wali hakim.

Jika David senang karena akhirnya bisa menikahi Syifa walaupun dengan cara yang tak terpikirkan olehnya. Juga yang entah apa Syifa akan menerimanya atau tidak.

Sementara Andra yang sebenarnya kondisinya sangat memprihatinkan namun masih bisa mengumpat itu terus mengucapakan ancaman-ancaman nya. Tidak terima orang lain yang memanfaatkan semua yang sudah ia persiapkan.

" Tunggu saja balasanku!!," teriak Andra melihat David yang masuk kembali ke kamar tempat Syifa di sekap.

Menyadari Syifa masih di kamar mandi, David langsung mendobraknya dan melihat Syifa yang masih berendam di bathtub.

Syifa tampak menggigil karena sudah lama berendam. Namun, belum keluar dari bathtub karena merasa tubuhnya masih kegerahan.

Dengan cepat, David mengangkat tubuh Syifa.l dan membawanya pergi dari sana. Sementara Alya yang mengikuti dari belakang langsung membawa salah satu selimut yang ada disana.

Andra kembali mengumpati David saat David melewatinya dengan membawa Syifa dalam gendongannya.

" Bersabarlah!," bisik David saat Syifa semakin merasa tak kuat dengan efek obat yang ia rasakan.

Hatinya mengatakan ini salah, namun tubuhnya melakukan hal sebaliknya. Akibat pengaruh obat itu.

Alya menutupi tubuh Syifa yang sudah di dudukan di kursi samping kemudi yang gemetar karena kedinginan. Entah berpengaruh atau tidak hanya tindakan spontan saat melihat Syifa yang basah kuyup.

Mobil yang di kendarai David pun pergi dari sana. Sementara Daniel dan yang lainnya masih mengurus masalah Andra dengan pihak kepolisian.

TBC

1
Maria Nurbaeti
Buruk
Nay Nayla
.
Maizuki Bintang
bgs
Athallah Linggar
ya ada david jg ya thor pp'y ical
Siti Aisyah
Ceritanya seru
Siti Aisyah
Buruk
Erina Munir
tq othooor
Erina Munir
hrs d nasehati tuh anak2 ga boleh begitu...nnti klo udh besar sifat kaya gitu teruus ada...klo nggak dri sekarang d robah
Erina Munir
alhamdulullaj akhirnya...ramee
Erina Munir
Masyaa Allah..bner tuh syifa berbaik sangkalah kepada Allah...soalnya aku juga pernah ngalamin kok..
Erina Munir
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kena deh David
Erina Munir
traumaa...meuureeuun
Erina Munir
dasarr lakiik...ga ada sabar2 nyee
Erina Munir
sapee ..tuuh
Erina Munir
alhamdulillah akhirnya shyfa....menyadarinya
Erina Munir
untuung alya baiik bangeet
Erina Munir
sabar ay..nmnya juga lagi poho...😂
Erina Munir
hahaaa....klo amnesianya gantian...jdi ga selesai2 dong ini critanya ....
Erina Munir
hahaaa...kocak juga pada
Erina Munir
ya ampuun thoor...penderitaan apa lgi inii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!