Perjalanan kisah cinta seorang gadis cantik bernama Alexandra Pranoto dan seorang laki-laki yang baru ia kenal bernama Devan Mahendra.
Berawal dari sebuah perjodohan, akankah kisa cerita mereka berakhir bahagia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Pertama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
Satu bulan sudah berlalu , kandungan Alexa kini sudah menginjak usia 2 bulan. Devan dan Alexa pun sudah menjalani aktifitas mereka seperti biasanya. Hanya ada sedikit yang berubah. Alexa yang masi sering mengidam membuat Devan sedikit kewalahan
"Badan ku sungguh sakit semua" keluh devan saat sudah berada di ruangannya.
"Tumben sekali" jawab rengga yang mendengar keluhan Devan.
"Semalam aku disuruh tidur di sofa oleh Alexa, dia tidak mengijinkan ku tidur di kasur. Ketika aku tanya kenapa alasannya, dia dengan entengnya bilang badan ku terlalu besar, jadi membuat kasur terasa sempit. Padahal kemarin masi baik-baik saja. Dan kau tau aku sampai mengukur berat badan ku, dan semuanya normal, sama saja" jelas Devan
"Kenapa kau tidak tidur di kamar tamu saja?" tanya Rengga.
"Tadinya begitu, baru saja aku mau beranjak pergi. Alexa langsung berkata, kau tega meninggalkan aku dan anak kita tidur sendirian di kamar. Setelah itu dia malah merengek minta pulang ke rumah papa" ujar Devan kesal
"Yaa nikmati saja, itu bawaan anak" ucap rengga santai.
"Iya, sepertinya dia senang sekali mengerjai ku" ucap Devan.
Saat devan sedang berbincang dengan Rengga. Alexa tiba-tiba saja masuk, dan meminta ijin pada Devan untuk pergi berbelanja dengan sang ibu dan ibu mertuanya.
Devan tadinya ingin menemani sang istri, namun karena dia harus menemani sang papi untuk menemui client, dia mengijinkan Alexa pergi namun di temani diva.
***
Alexa sungguh sangat kelelahan setelah mengelilingi Mall yang ada disana, namun tidak dengan Widya dan Monik. Mereka benar-benar semangat berbelanja.
'Apa kau bisa menyelamatkan ku dari sini' sebuah pesan ia kirimkan kepada sang suami.
Devan yang menerima pesan itu , langsung menghubungi sang istri.
"Kau kenapa sayang ?" tanya Devan panik
"Aku lelah, mau bersama mu saja. Mama dan Mami dari tadi terus saja berkeliling" keluh alexa
Devan yang mendengar jawaban alexa lega, dia pikir istrinya itu dalam bahaya.
"Bertahanlah selama satu jam lagi, dan aku akan menculik mu" jawab Devan
Alexa mengiyakan, ia kini tengah duduk di kursi sebuat toko pakaian bayi bersama diva.
"Anak ku masi lama lahir ke dunia ini, tapi kedua orang tua itu sudah heboh sekali" gerutu Alexa
****
Sudah satu jam berlalu, tapi Devan belum juga terlihat disana. Alexa yang sudah kelaparan sejak tadi akhirny meminta kepada ibu dan ibu mertua nya untuk mengisi perut nya terlebih dahulu.
"Sayang, kau akan menghabiskan itu semua?" tanya Widya yang terkejut. Bagaimana tidak, anaknya itu memesan banyak sekali makanan.
Alexa menganggukan kepalanya "aku lapar skali" ucap alexa.
Saat makananannya datang, Alexa mulai memakan satu persatu makanannya.
"Pelan-pelan Alexa, kau makan seperti orang yang sudah makan 3 hari" ujar widya.
"Anak ku sudah lapar sekali, ia kelelahan karena menemani kedua neneknya yang berbelanja tak ada hentinya" celetuk alexa.
Alexa sudah menghabiskan 2 piring makanannya, masi tersisa 3 piring. Namun, ia terlihat menikmati makanan nya dan belum merasa kekenyangan.
Tak lama kemudian Devan tiba disana bersama Rengga.
"Sayang kau disini" ujar Monik.
"Iya, aku sengaja menyusul istri ku, karena tadi dia mengeluh kelelahan" ujar devan sambil mencium kepala sang istri dan menarik kursi.
Devan yang baru saja duduk, harus menerima tingkah laku menyebalkan Alexa kembali.
"Aku kenyang" ucap Alexa.
"Sayang, makanan mu masih banyak, tadi mama sudah memperingatkan mu dan kau mengatakan akan menghabiskan semuanya. Bahkan kau baru saja masi menikmati makanan mu" tegur widya.
"Tapi aku tiba-tiba kenyang, Sayang bisakah kau menghabiskannya untuk ku" ucap alexa pada Devan
"Aku baru saja makan dengan papi, perut ku sungguh sudah penuh" jawab Devan
"Lalu ini bagaimana ?" tanya Alexa.
"Yasudah, mami akan meminta pelayan untuk membungkus ini semu" ujar Monik menengahi.
"Hah, lihat lah sayang Daddy mu sudah tidak sayang lagi pada kita, bahkan dia enggan menghabiskan makanan yang sudah kita pesan tadi. Tapi tidak apa-apa, kau tidak usah bersedih ada mommy yang akan selalu mencintai mu" ujar alexa sambil mengelus - elus perutnya.
Semua orang yang ada disana sungguh tak habis pikir dengan perkataan Alexa.
Apakah ini drama ibu hamil yang dibilang Devan, pikir Rengga.
"Bagaimana bisa kau mengatakan aku tidak mencintai mu, Aku sudah pasti mencintai mu, tapi aku sudah benar-benar kenyang" jawab Devan buru-buru.
"Alasan saja, sudahlah. Ayo diva kita pulang, mama , mami aku pulang duluan" pamit Alexa yang sudah bergegas bangkit dari tempat duduknya.
"Baiklah, baiklah, aku akan menghabiskan nya untuk mu dan untuk anak kita" ujar Devan
Wajah alexa mendadak sumringah "Benarkah ?" tanyanya meyakinkan.
Devan hanya bisa menganggukan kepalanya, sambil mencoba memasukan makanan ke mulutnya dengan enggan. Sumpah, perutnya sudah begitu penuh hari ini.
"Anak baik, lihatlah Nak, Daddy mu memang luar biasa" ujar Alexa sambil terus melihat suaminya yang terpaksa menghabiskan makanannya.
Widay dan Monik , mencoba menahan tawa nya tapi tidak bisa, ia sungguh kasian pada Devan, tapi mau bagaimana lagi.
"Yang sabar ya sayang" ujar Widya sambil menepuk pundak Devan, yang langsung dibalas anggukan oleh Devan.
****