Karena sebuah kecelakaan yang menewaskan saudara yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri,Zayn terpaksa harus merawat Azalea yang merupakan anak dari saudaranya itu.
Namun siapa sangka hal itu justru membuat masalah baru bagi Zayn, pasalnya keponakannya itu tumbuh menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik.
Zayn yang sudah lama menduda tentu saja dibuat tertarik oleh pesona yang dimiliki oleh Azalea.
Mampukah Zayn menahan rasa ketertarikannya terhadap keponakannya sendiri?
Dan tahukah Azalea mengenai ketertarikan yang mulai dirasakan oleh paman yang selama ini merawatnya sedari kecil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Setelah berbicara dengan Nayla dan Lisa, Azalea merasa lebih lega dan bahagia. Ia tahu bahwa ia tidak sendirian dalam perasaannya dan bahwa kedua sahabatnya akan selalu mendukungnya.
Namun, Azalea juga tahu bahwa ia harus menghadapi kenyataan bahwa Paman Zayn adalah paman yang sangat dicintainya. Ia tidak tahu apakah Paman Zayn juga merasakan perasaan yang sama terhadapnya.
Azalea memutuskan untuk berbicara dengan Paman Zayn tentang perasaannya. Ia tahu bahwa itu akan menjadi percakapan yang sulit, tapi ia juga tahu bahwa itu adalah keputusan yang harus diambil.
Dengan hati yang berdebar, Azalea memutuskan untuk pergi ke kamar Paman Zayn untuk berbicara dengannya mengenai perasaannya.
Sesampainya di depan pintu kamar pamannya, Azalea langsung menyelonong masuk ke dalam kamar Zayn tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu sehingga begitu Azalea masuk ke dalam kamar,ia tidak sengaja mendapati pamannya yang baru selesai mandi dan hanya memakai handuk yang menutupi pinggang dan kakinya.
"Aaaaakkkk!" teriak Azalea dengan kencang sembari memalingkan tubuhnya dari Zayn.
Zayn yang tidak tahu kalau keponakannya itu tiba tiba masuk ke dalam kamarnya sedang ia dalam kondisi tidak berpakaian tentu saja sama dibuat terkejutnya oleh keponakannya itu.
"Aaaakkk! Kenapa kau bisa ada disini Azalea? Kapan kau masuk ke kamarku?" teriak Zayn dengan keras dan buru buru untuk mengambil pakaian untuk menutupi tubuhnya yang baru selesai mandi.
"M-maafkan aku paman,aku masuk ke kamar paman tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.Sepertinya aku masuk di waktu yang tidak tepat,aku pergi dulu paman." ucap Azalea dengan gagap dan buru buru keluar dari kamar pamannya untuk berlari masuk ke dalam kamarnya.
Sesampainya Azalea di dalam kamarnya, Azalea langsung merutuki dirinya sendiri yang bertindak bodoh dengan main menyelonong masuk ke dalam kamar pamannya tanpa mengetuk pintu kamarnya terlebih dahulu.
"Aku bodoh! Aku bodoh! Kenapa kamu tidak mengetuk pintu terlebih dahulu, Azalea?Kalau kau melakukan itu, kejadian ini pasti tidak akan terjadi." Azalea merutuki dirinya sendiri dengan suara yang pelan.
Karena tindakannya itu, Azalea harus melihat keadaan pamannya yang masih belum mengenakan pakaian. Ia tidak bisa tidak merasa terkejut dan tidak nyaman melihat pamannya dalam keadaan seperti itu.
Namun, saat Azalea terus memikirkan kejadian itu, ia tidak bisa tidak terbayang akan bentuk tubuh Zayn yang gagah dan tampan. Ia tidak bisa tidak merasa terpesona oleh kegantengan pamannya.
Azalea mengarahkan pandangannya ke arah jendela kamarnya dengan mata yang penuh kekaguman. Ia tidak bisa tidak merasa terpesona oleh pamannya yang sangat gagah dan tampan.
"Zayn... Paman Zayn... Kenapa sih aku bisa punya paman yang gagah dan tampan seperti itu?!" Azalea berkata dengan suara yang pelan dan sedikit kesal.
Ketika Azalea tengah sibuk merutuki dirinya sendiri, tak lama kemudian Azalea mendengar suara pamannya yang memintanya untuk segera ke ruang makan untuk sarapan pagi.
Azalea pun segera keluar dari dalam kamarnya dan bergabung dengan pamannya untuk sarapan bersama. Baik Zayn maupun Azalea tidak ada yang berbicara, mereka berdua masih merasa malu dan canggung dengan kejadian pagi ini.
Zayn berusaha menghilangkan kecanggungan dengan meminta Azalea untuk melupakan kejadian saat dirinya tak sengaja mendapati nya baru saja selesai mandi dan masih belum mengenakan pakaian.
"Azalea, aku minta kamu untuk melupakan kejadian yang terjadi pagi ini. Anggap saja itu tidak pernah terjadi " Zayn berkata dengan suara yang lembut.
Azalea memandang Zayn dengan mata yang terkejut dan tidak percaya. Ia kemudian tersenyum dan berkata dengan suara yang santai.
"Tentu saja, Paman. Aku akan melupakan kejadian itu. Lagipula, aku tidak melihat sesuatu yang spesial dari bentuk tubuh paman." Azalea berkata dengan suara yang santai.
Zayn terkejut dan memandang Azalea dengan mata yang penuh keheranan. "Apa maksudmu?" Zayn bertanya dengan suara yang penasaran.
Azalea tersenyum dan berkata dengan suara yang santai. "Aku hanya ingin mengatakan bahwa bentuk tubuh paman itu biasa saja, jadi paman tidak usah khawatir soal aku yang tidak sengaja melihat bentuk tubuh paman itu."
Zayn lagi lagi terkejut dan memandang Azalea dengan tatapan matanya yang tidak percaya.Ia tidak menyangka kalau keponakannya itu akan menilai bentuk tubuhnya dengan biasa seperti itu.
semangat menulis kak
selamat ya..../Drool/
Ya zayn dah cium cium aja mentang gelap 🤣
pantas aja mereka sama sama suka