Aku, si gadis benalu yang selalu di banding - banding kan dengan kakak ku. Hanya karena tak pandai dalam segala hal, aku merasa sendiri seperti benalu.
Namaku Shafira Angel Baskara, aku terlahir di keluarga yang tidak kekurangan apapun, hanya satu yang tidak ku miliki, kepintaran seperti kakak ku.
Hingga pada akhirnya sebuah keajaiban datang dalam dunia ku. Keajaiban berupa cinta dari dia, sosok yang selalu berada di segala situasi hidup ku. Mengubah semua sedih ku menjadi tawa, melukiskan warna baru di setiap lembaran.
Boleh kah aku berharap, kebahagiaan ini kekal untuk ku?
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Hidup Shafira begitu berat, selalu di nomor duakan dalam hal apapun, membuat kepribadian nya lebih tertutup.
Bahkan Ketika cinta nya mulai berlabuh pada seseorang, kesedihan karena di khianati kembali menghampiri.
Akankah dia mampu menghadapi badai demi badai yang menerpa hidup nya?
Dan Siapakah yang akan menjadi pelabuhan cinta terakhir nya?
Simak kisahnya......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fharisa Janny Alfarisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16. Nyaman atau Kagum
Nyaman itu adalah kebutuhan. Dan yang bisa buat kita nyaman dia adalah harapan bagi semua yang menanti seseorang yang demikian.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
DAPUR.
Shafira berjalan menuju dapur. Ternyata Shella sedang duduk sambil makan apel.
"Lo di sini rupanya, gue pikir Lo dimana."
Ucap Shafira sambil berjalan menuju kulkas untuk mengambil minuman. Tak lupa cemilan.
"Gue liat tadi Lo sama Starla nyenyak banget tidurnya, jadi gak gue bangunin, btw Starla mana, masih tidur?"
Tanya Shella pada Shafira yang sedang makan cemilan.
"Dia lagi mandi, bentar lagi juga turun."
Ucap Shafira sambil makan cemilan.
"Eh Shel, tau gak, tadi kan pas gue turun, kak Kenzo lagi mau ke atas, ya gue sapa kan, dia entah kenapa jadi nabrak pinggiran tangga, lagi galau kali ya, apa lagi marahan sama pacar mungkin."
Ucap Shafira menceritakan ekspresi kak Kenzo tadi.
"Dia gak punya pacar kayaknya Shafira, tapi gue juga gak tau sih, tadi gue sempet kepoin dia, eh dianya gak Jawab, katanya nanti juga gue bakal tau sendiri, gak di kasih tau mana mungkin gue tau.
"Haha dia sengaja kali mau bikin Lo penasaran, Lo kan kepo nya tingkah akut."
Ucap Shafira sambil tertawa.
"Hehe gue setuju, tapi gak papa, gue punya cara lain buat cari tau, siapa pacar atau gebetan nya dia, oke mungkin dia single gak punya pacar, tapi gebetan pasti punya."
Ucap Shella dengan yakin.
"Ya Lo harus berusaha keras deh kayak nya, mungkin Lo bisa berubah jadi detektif cinta rahasia haha."
Ucap Shafira dengan tawa.
Tak lama kemudian, Starla datang.
"Lagi pada ngomongin apa sih, kayak nya seru banget, gue kelewatan berita gak sih?"
Tanya Starla penasaran.
"Si Shella, lagi mau jadi detektif cinta buat selidiki siapa pacar atau gebetan kakak nya?"
Ucap Shafira menjelaskan.
"Wah menarik, sang adik begitu ingin tau, mampukah dia menemukan siapa sang kekasih dari sang kakak, menarik untuk di kupas, simak kisahnya."
Ucap Starla seperti seorang presenter TV.
"Hahaha ngakak banget Lo, kayak nya Lo emang cocok jadi detektif Shel, dan Lo Star, Lo cocok jadi Host Rumpi No Secret haha, gimana pada setuju sama gue."
Ucap Shafira sambil tertawa lepas, sungguh kedua temannya memang kocak.
Shafira merasa sangat bahagia bisa memiliki sahabat yang sangat very humble and very cute and care kayak mereka.
"Dan Lo kayaknya cocok jadi juri lawak deh, komedi Versi Kocak."
Ucap Starla dengan tertawa.
"Gue gak masalah, jadi sutradara pun oke."
Ucap Shafira dengan wajah di buat lucu.
"Gue capek banget ketawa, sumpah, eh kita ke taman belakang aja yuk, nikmati udara segar di sore hari kayak nya sedap."
Ucap Shella mengajak Temannya ke taman belakang.
"Oke, cap cus."
Ucap Shafira sambil beranjak.
TAMAN BELAKANG.
Di gazebo ternyata Kenzo sedang duduk sambil main ponsel, melihat kedatangan adik dan sahabat adiknya, dia menghentikan kegiatan nya melihat ponsel.
"Lo di sini kak."
Ucap Shella menyapa kakaknya.
"Gue lagi nikmati udara segar, kayaknya adem aja."
Ucap Kenzo dengan santai.
"Oh gitu, eh jidat Lo gimana kak, baik - baik aja kan, gak lecet dong, entar gebetan Lo berpaling lagi."
Ucap Shella dengan wajah setengah tertawa, meledek sang kakak.
"Wah ngejek ini mah, durhaka loh ngejek kakak sendiri, entar gak gue kasih transfer uang bonus lagi loh."
Ucap Kenzo menetralkan suasana, jujur dia agak malu.
"Ih kakak mah gak seru, gue gak ngejek kali kakak tersayang, gue cuma perhatian aja tau."
Ucap Shella dengan wajah cemberutnya, Shafira dan Starla hanya tertawa melihat tingkah Shella yang seperti anak kecil.
"Masa iya sih, ya udah, ancaman gue tadi, di batalin."
Ucap Kenzo sambil mengacak rambut Shella, lalu dia pergi dari situ. Mungkin dia malu, berdekatan dengan Shafira, jadi memilih masuk ke dalam rumah.
"Lo beruntung banget punya kakak yang sangat sayang sama Lo, Lo akrab sama dia, beda banget sama gue, hubungan gue sama keluarga gue gak seakrab itu, kadang gue Iri Sama keluarga lain, semua orang saling menyayangi dan mendukung."
Ucap Shafira dengan tatapan sendu.
"Jangan sedih ya Shafira, masih ada kita di sini, yang akan selalu ada buat Lo, anggap aja kami saudara Lo."
Starla menepuk bahu Shafira.
"Kita lupain kesedihan mari kita Selvi."
Ucap Starla merangkul kedua BESTie nya dan mulai melakukan sesi foto. Mereka mengambil beberapa pose lucu, ada yang manyun, ketawa, senyum manis dan cemberut, pokok nya hasil foto mereka gak pernah gagal.
"Wau gue gak nyangka, hasilnya sebagus ini, kita upload ke Instagram yuk."
Ucap Shella semangat empat lima.
"Boleh tuh."
Ucap Starla langsung meng-upload ke Instagram.
Shafira juga melakukan hal yang sama.
S
K
I
P
MALAM HARI.
Senja dan mentari telah pergi, kini menyisakan gelapnya malam yang telah tiba. Sebongkah sepi menusuk hati, alangkah bahagia karena selalu ada yang menemani.
Saat ini ketiga gadis cantik sedang belajar di ruang tamu, Shafira, Shella dan Starla. Ketiga bersahabat ini terpilih sebagai perwakilan sekolah untuk mengikuti lomba Olimpiade di tingkat provinsi di Yogyakarta, mereka menghabiskan waktu bersama untuk belajar.
Dua jam belajar, otak mereka benar - benar terkuras, karena terlalu banyak memakai energi untuk menghitung rumus dan menerjemahkan kata. Sehingga membuat perut kerongkongan.
Kukuruyuk.
"Hehe kayaknya gue kelaparan guys, kalian pada lapar gak?"
Tanya Shafira sambil nyengir.
"Sama gue juga."
Ucap Starla dengan jujur.
"Kalau gitu ayo, kita makan cemilan yang kita beli tadi, kayaknya kita buat mie sama di kulkas ada batagor sama cemilan yang kita beli tadi, gimana cukup cemilan kita?"
Tanya Shella pada duo Friends nya.
"Cukup banget itu mah, ayo kita buat sekarang, gue udah lapar tingkat akut ini mah."
Ucap Starla dengan semangat empat lima.
Mereka bertiga menuju dapur.
"Non ada yang perlu bibi bantu?"
Tanya Bik Sarni pada Shella.
"Gak ada Bik, biar kita aja, cuma buat mie aja kok, Tenang ada Starla, dia jago masak, sama Shafira juga ahli, bibi istirahat aja."
Ucap Shella dengan ramah dan sopan.
""Baik kalau gitu, Bibi mau tidur duluan Non."
Ucap Bik Sarni.
"Oke Bik."
Ucap mereka bertiga.
Tiga cewek itu mulai membuat mie dan menggoreng batagor, tak lupa buat minuman yang segar, setengah jam sudah tersaji di meja makan.
"Waktunya makan."
Ucap Shella sumringah.
"Ayo merapat."
Ucap Starla langsung mengambil posisi.
Shafira juga mengambil tempat duduk.
"Hasil masakan kit gak mengecewakan, bikin ngiler, pose dulu di Sosmed."
Ucap Shafira lalu memfoto semua hidangan di meja makan. Dan meng-upload nya ke sosial media.
"Ayo makan guys."
Ucap mereka serempak. Mereka makan dengan sangat happy. Maklum cewek kalau udah berurusan dengan Mie dan aneka cemilan dan minuman segar pasti bawaan nya happy banget.
jangan lupa mampir guys.😆😆😆😆🙏🙏🙏🙏