Clara Anastasya Adiwijaya gadis misterius yang nyaris sempurna dengan berbagai keahlian yang ia miliki gadis misterius pengidap demensia yang di vonis Hanya akan bertahan 2 atau 3 tahun namun hal itu tidak membuat dirinya menyerah untuk mencapai tujuan utama nya yaitu membalas kan dendam keluarga nya setelah pembantaian yang terjadi dan kembali menemukan keberadaan sang ayah yang hilang setelah pembantaian itu demi tercapai tujuan utama nya ia terpaksa harus menggantikan tugas seorang mafia untuk memimpin sebuah Genk besar bernama ( THE DEVIL'S) Genk yang banyak di incar musuh di luar sana tak sampai di disitu ia kembali di pertemukan dengan Scorpion Zein Stevano lelaki yang berhasil meluluhkan hati nya lelaki yang sangat Clara percaya namun di balik itu Zein merupakan seorang pemimpin sebuah agen rahasia yang juga mengincar Clara karena gadis itu di duga terlibat dalam kasus pembunuhan berantai akan kah ia terpaksa harus mengorbankan cinta nya demi sebuah tugas besar atau sebaliknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayantri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab. 16 informasi
Di dalam kantin yang riuh di penuhi dengan beberapa siswa siswi yang tengah bercanda gurau dan mengisi perut mereka dengan berbagai macam menu yang sudah tersedia disana
Terlihat Seorang gadis manis dengan gaya tomboy nya berjalan tergesa gesa menuju ke kelas XII IPS 2 dengan beberapa sahabat yang berada disamping nya tak butuh waktu lama ia sampai di depan kelas XII IPS 2 untuk mencari seseorang yang akhir akhir ini membuat emosinya memuncak
" brak" satu tendangan membuat pintu kelas terbuka lebar hingga banyak pasang mata yang berada di dalam kelas itu menatap nya kaget dan bingung ada yang langsung berdiri dari duduknya saat pintu kelas mereka di tendang kasar oleh seorang gadis
" apa Lo semua liat liat duduk atau gue sunat Lo semua" teriak gadis itu menahan emosi
" tapi Azka Lo ngapain ke _______"
" yang protes gue potong Joni nya" sahut Karin memotong ucapan salah satu lelaki di kelas tersebut
1 detik
2 detik
3 detik
seketika para lelaki di kelas itu berebut tempat duduk takut jika junior nya yang menjadi sasaran gadis gadis itu
Mata Azka menelisik mencari keberadaan seseorang dan yaa berapa detik kemudian seringai terukir di wajah manis nya saat melihat 2 orang gadis yang ia cari berada di meja pojok yang tengah sibuk dengan beberapa makeup nya ia pun berjalan menghampiri 2 gadis itu di ikuti Karin Fira dan Lia di belakang nya
" heh curut ngaca trus kerjaan Lo " sindir Fira
" tau nih mau ngaca Sampek 50 kali juga muka Lo berdua tetep sama"sahut Karin
" tau nih dempul aja Lo tebel lin otak kosong" tambah Lia membuat 2 gadis yang sibuk dengan make-up nya menoleh ke arah nya dengan wajah tak senang
" kalian ngapain sih ke sini kita berdua gk ada masalah ya sama kalian" protes salah satu dari dari 2 gadis itu yang tak lain adalah Fika dan silva
" tau nih terserah kita lah muka muka kita" sahut Silva tak mau kalah
" lagian ngapain kalian ke kelas kita"
" ya terserah kita dong mau kesana kek mau kesini kek lagian ni sekolah kan bukan punya nenek moyang Lo" jawab Lia tak kalah tajam dengan alis yang ia naik turun kan
" tau nih dempul aja yang di urus cantikan juga monyet tetangga gue" sahut Fira yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari dua gadis itu
" wih keren tetangga Lo punya peliharaan monyet" bisik Karin
"iya lah tetangga gue gitu Lo" sahut Fira pelan lalu kembali memandang Silva dan Fika tajam
" apa GK suka Lo berdua " sahut Karin
" kita nggk ada masalah ya sama kalian"
" apa coba ulangi lagi gk ada masalah " ucap Karin dengan ekspresi kaget yang ia buat buat
" Lo berdua udah buat temen kita di skors dan Lo bilang nggk ada masalah buta mata Lo hah "sahut Fira tajam
" kan itu salah Clara yang dia kan yang mukulin temen kita gimana sih " jawab Silva
" wah gila ni anak sini Lo maju silver tonjok dempul Lo yang berlapis lapis " sahut Lia yang ingin melayang pukulan nya namun segera di tahan oleh Fira
" lepasin Fira gue mau tonjok tu dempul " ucap Lia dengan tangan yang di tahan fira
" nama gue Silva ya sembarangan lo"
" brak"
" prang "
" prang "
" aaa"
" aaa"
" make up gue "
" makeup gue gila ya Lo semua ini harganya mahal tau nggk"
Azka yang yang sejak tadi duduk diam disalah satu kursi untuk meredam emosi nya ia pun bangkit dan melempar beberapa makeup 2 gadis itu dan melempar bangku ke arah Silva dan Fika membuat mereka berdua menjerit ketakutan kala bangku yang terlempar hampir mengenai wajah mereka
"berapa harga mek up Lo hah gue beli sekalian harga diri Lo berdua dan gue peringat tin Lo berdua jangan bully atau ganggu anak anak lain kalo Lo berdua nggk mau berada di nasib kayak temen Lo di icu" teriak azka yang dapat di dengar seisi kelas
" kalian semua ngomong sama gue kalo 2 orang ini ganggu anak anak di SMA ini" teriak azka kembali dengan nafas naik turun menahan emosi agar tidak melayang pukulan kepala 2 gadis itu ia pun menatap tajam Silva dan Fika yang mulai berkeringat dingin karna nya
" ingat itu"
" cabut" ucap Azka lalu beranjak pergi di ikuti Karin , Fira, dan Lia di belakang nya
🌱🌱🌱🌱
di sisi lain seorang gadis cantik yang tengah berbaring santai di atas kasur dengan laptop di depan nya mata indah yang fokus dengan film aksi yang ia tonton
" drrrrttt"
" drrrtt"
"drrrrrtt" terdengar suara panggilan masuk dari ponsel nya membuat gadis itu sedikit tersentak dengan segera ia pun melihat dari siapa panggil tersebut hingga tertera nama Samuel di sana tanpa pikir panjang ia pun segera mengangkat panggilan tersebut
" hallo my sister" ucap Samuel dari sambungan telpon tersebut
" apa ada hal penting kalo nggk gue matiin" sahut gadis itu yang di balas tawa oleh Samuel
" hilang kemana sopan santun kamu Beby" ucap Samuel yang sengaja meniru ucapan Cleo
" crazy boy" jawab Clara dengan kekeh han nya saat mendengar Samuel yang sengaja meniru ucapan dan nada kakak nya itu
" and gue udah dapat sedikit informasi tentang musuh om ADIWIJAYA mungkin ada kaitannya dengan tragedi beberapa tahun lalu"
" really " jawab Clara hingga membuat nya bangkit
" really Lo gk lagi becanda kan gue bisa buat peluru gue bersarang di otak Lo"
" wih tenang dong Beby gue nggk lagi becanda Lo bisa datang ke tempat gue jangan kasih tau siapa pun termasuk Abang lo" ucap Samuel yang membuat Clara langsung beranjak dari kasur nya
" and hati hati udah malem"
" gue kesana " ucap Clara lalu mematikan telfon secara sepihak
ia pun beranjak membuka lemari kaca terlihat beberapa baju dan beberapa jaket yang berjejer tergantung di dalam nya ia menyungging senyum saat melihat salah satu jaket kulit berwarna hitam yang di rancang Samuel khusus untuk nya tanpa sepengetahuan cleo ia pun dengan bangganya memakai jaket tersebut jaket kulit dengan lambang ular di bagian belakang dan beberapa permata kecil yang menghiasi lambang tersebut membuat jaket itu terkesan langka dan mewah tak lupa Clara memakai topi dan sepatu bot yang membuat penampilan nya seperti seorang bad gril
ia berjalan menuju menuju pintu kamar nya mengintip di balik lobang pintu terlihat beberapa bodyguard yang di perintahkan Cleo untuk berjaga di depan kamar agar ia tidak bisa keluar karena Clara sendiri masih menjalani hukumannya yang di berikan Cleo
" oh shit " umpat Clara lalu mulai berfikir apa yang harus dia lakukan untuk keluar dari masion nya hingga beberapa detik kemudian sebuah seringai terukir di wajah cantik nya ia pun berjalan menuju komputer di dalam kamar nya ia pun mulai mengotak Ngatik komputer tersebut .Cleo pasti melupakan fakta bahwa IQ Clara lebih tinggi dari pada diri nya
" dan hap" ucap Clara yang menekan satu tombol komputer nya
hingga beberapa detik kemudian seluruh Lampu di dalam mau pun di luar masion mati karena ulahnya membuat beberapa asisten dan bodyguard di masion sedikit riuh karena lampu yang tiba tiba mati Dengan cepat Clara bergegas keluar lewat jendela kamar nya dengan menggunakan tali panjang yang ia pakai untuk turun karena kamar nya sendiri berada di lantai dua
" bruk" Clara meloncat dengan lihai saat kaki nya sudah menginjak tanah ia pun berlari mengambil Ducati yang terparkir di halaman masion lalu menuntun Ducati nya keluar saat sampai di depan gerbang mata nya berbinar kala melihat security yang menjaga gerbang terlelap
" good " gumam Clara dengan mengendap endap keluar gerbang dan menuntun motor nya sedikit jauh dari masion
" Untung bang Cleo lagi ada proyek " batin nya lalu mencap gas Ducati nya menuju tempat dimana Samuel berada .