NovelToon NovelToon
Cinta Di Kota Kecil

Cinta Di Kota Kecil

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Pelakor / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Irh Djuanda

Kevin Darmawan pria berusia 32 tahun, ia seorang pengusaha muda yang sangat sukses di ibukota. Kevin sangat berwibawa dan dingin ,namun sikapnya tersebut membuat para wanita cantik sangat terpesona dengan kegagahan dan ketampanannya. Banyak wanita yang mendekatinya namun tidak sekalipun Kevin mau menggubris mereka.

Suatu hari Kevin terpaksa kembali ke kampung halamannya karena mendapat kabar jika kakeknya sedang sakit. Dengan setengah hati, Kevin Darmawan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Desa Melati, sebuah tempat kecil yang penuh kenangan masa kecilnya. Sudah hampir sepuluh tahun ia meninggalkan desa itu, fokus mengejar karier dan membangun bisnisnya hingga menjadi salah satu pengusaha muda yang diperhitungkan di ibukota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irh Djuanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Alya ke rumah itu lagi

Alya memejamkan matanya sesaat sebelum akhirnya ia dengan mantap menandatangi kontrak kerja sama dengan perusahaan Kevin Corp. Ada perasaan lega bercampur cemas. Lega karena telah membantu Andy yang sangat ia sayang. Dan cemas saat akan bertemu lagi dengan Kevin.

"Ya Tuhan, semoga ini awal yang baik." bisik Alya dalam hati.

Tak berapa lama Andy datang dengan membawa dua gelas kopi ditangannya. Melihat pria itu, Alya langsung merubah mimik wajahnya agar tak terlihat cemas.

"Kopi?." ucap Andy.

Alya menerima kopi ditangannya sementara Andy langsung duduk di samping Alya .

"Bagaimana Al, Apa kau yakin dengan keputusanmu? jika kau ragu. Aku rela toko ini ditutup. Asal kau tetap di sisiku." ujar Andy.

Alya tersenyum simpul sebelum akhirnya ia menggenggam tangan Andy dengan lembut. Sungguh pemandangan yang romantis melihat kebersamaan mereka di kelilingi bunga-bunga yang bertengger di rak toko.

"Kau tidak perlu khawatir. Kau tahu Andy, kalau bukan toko ini..mungkin kita tidak akan bertemu. Dan mungkin juga aku tidak akan pernah menemukanmu."

Mendengar ucapan itu,membuat Andy menatapnya dengan tatapan hangat yang penuh makna. Matanya menelisik wajah Alya seakan ingin menghafal setiap garis lembut di sana.

"Alya..." bisik Andy, suaranya pelan namun dalam,

"Kau tahu ? Aku selalu merasa toko ini bukan cuma tempat kerja, tapi takdir. Karena di sinilah aku menemukan orang yang paling berarti dalam hidupku."

Alya tersenyum, kali ini lebih tulus. Ada kehangatan yang merambat dari genggaman tangan mereka, mengusir sejenak rasa cemas yang masih menggantung di hatinya.

Namun jauh di lubuk hatinya, Alya tahu semuanya baru saja dimulai. Tanda tangan itu, kontrak yang kini tersimpan rapi di dalam map cokelat,bukan hanya awal kerja sama bisnis. Itu juga pintu yang perlahan terbuka menuju masa lalunya bersama Kevin.

“Aku akan tetap di sisimu, Andy. Tapi janji ya… kalau suatu hari aku mulai goyah, kamu jangan lepaskan aku.”

Andy mengangguk pelan.

“Aku nggak akan biarin kamu jatuh sendirian, Al. Sekarang atau nanti.”

Mereka saling bertatapan dalam diam, hanya diiringi aroma kopi hangat dan wangi bunga yang menyelimuti ruangan. Di luar, matahari mulai menembus awan setelah hujan reda, menyinari kaca toko seperti pertanda harapan baru.

***

Hari-hari berlalu, kini giliran Alya menyerahkan kontrak itu. Namun langkahnya terhenti saat Kevin menginginkan jika dirinya yang mengantarnya langsung kepadanya. Dengan langkah berat akhirnya Alya masuk kedalam mobil yang sudah siap membawanya menemui Kevin.

"Pergilah, aku percaya padamu." ucap Andy tersenyum simpul namun penuh kecemasan.

Alya balik tersenyum kecil sebelum akhirnya ia masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil ternyata Bane yang menjemputnya bukan pria yang diutus Kevin tempo hari.

"Selamat pagi,nona Alya." sapa Bane ramah.

"Pagi pak."

Bane bersikap sangat ramah pada Alya. Karena ia tahu jika semua yang dilakukan Kevin semata-mata hanya menginginkan gadis itu. Sementara disepanjang perjalanan Alya hanya menatap jalanan tanpa suara.

Setiap tikungan,tanjakan dan jalan berbelok mengingatkan ia akan malam yang sangat menyakitkan itu. Malam dimana ia harus meninggalkan masa lalunya dan tak ngin kembali lagi pada Kevin.

Tatapan Alya melebar saat setelah Bane berhenti tepat di sebuah gerbang besar yang tidak asing baginya,kediaman Kevin. Rumah besar yang kala itu menjadi saksi saat Kevin dengan lantang mengusirnya.

"Apa ini Pak? Kenapa kita ke sini?" tanya Alya bingung .

Bane tak menjawab,mobil itu langsung masuk setelah gerbang itu dibuka dan ada akhirnya Bane tepat menginjak pedal remnya di bawah pilar tinggi dihalaman rumah itu.

"Kita sudah sampai, Nona." ucap Bane.

Alya awalnya ragu,namun tiba-tiba Bu Linda turun dan membuka pintu untuknya.

"Nona Alya." ucap Bu Linda.

Kedua wanita berbeda usia ini tampak berkaca-kaca. Alya langsung memeluk Bu Linda erat.

"Bu Linda, apa kabar?." tanya Alya.

"Baik,Non."

Setelah itu,Bu Linda langsung mengajak Alya masuk,namun sebelum ia melangkah ke dalam ia berhenti sejenak di ambang pintu. Tatapannya menyapu seluruh bagian depan rumah megah itu,bangunan yang dulu pernah ia anggap sebagai rumah, namun kemudian berubah menjadi tempat yang penuh luka.

Langkah Alya terasa berat. Kakinya seolah tertahan oleh bayangan masa lalu yang menggenggam erat, namun Bu Linda menggenggam tangannya pelan, memberi kekuatan dalam diam.

“Masuklah, Non. Tuan Kevin menunggu di ruang tengah,” ucap Bu Linda lembut.

Alya mengangguk, dan dengan tarikan napas panjang, ia melangkah masuk. Aroma khas rumah itu masih sama wangi kayu, sedikit aroma kopi, dan kenangan.

Ruang tengah tampak tenang dan terang. Di sana, Kevin duduk di sofa, mengenakan kemeja putih bersih dengan lengan tergulung. Saat mendengar langkah kaki Alya, ia berdiri, menoleh perlahan.

Tatapan mereka bertemu. Sejenak, waktu seperti berhenti.

“Alya…” ucap Kevin pelan, seolah nama itu adalah satu-satunya yang mampu membuatnya bernapas.

Alya menahan detak jantungnya yang menggila, mencoba tetap tenang.

“Aku pikir… kita akan bertemu di kantor.”

Kevin tersenyum kecil, namun sorot matanya tajam, menelisik.

“Ini lebih dari sekadar kontrak bisnis. Aku ingin kita bicara, bukan sebagai mitra kerja. Tapi sebagai dua orang yang belum selesai.”

Alya mengernyit, tangannya mencengkeram map kontrak yang dibawanya.

“Aku tidak datang untuk membahas masa lalu, Tuan. Ini.."

“Tapi masa lalu mu masih ada di sini,” potong Kevin cepat, suaranya sedikit bergetar.

“Dan mungkin, belum terlalu terlambat untuk memperbaikinya.” tambahnya.

Alya terdiam. Antara marah, bingung, dan takut. Tapi ia tahu, ini adalah momen yang cepat atau lambat akan datang.

“Aku tidak ada urusan lagi dengan masa lalu mu, Tuan. Dan aku sudah melanjutkan hidupku." katanya pelan namun tegas.

Kevin menatap Alya lama, lalu perlahan ia duduk kembali. Ada senyum getir di bibirnya.

“Baik. Baiklah Alya, aku tidak memaksamu untuk menerima kontrak itu bukan? Kau sendiri yang menyetujui kontrak itu."

Perkataan itu menggema dalam kepala Alya, membuatnya makin sulit bernapas. Tapi ia tahu, ia harus kuat. Tanpa berkata-kata, Alya meletakkan map berisi kontrak di atas meja, lalu berdiri tegak.

“Aku sudah menyelesaikan tugasku, Tuan. Jangan pernah gunakan bisnis sebagai alasan untuk menarik ku kembali. Hargai diri Anda... dan aku.”

Alya berbalik, meninggalkan Kevin yang terdiam dengan mata mengikuti langkahnya yang menjauh. Dan untuk sesaat, rumah besar itu kembali terasa sunyi seperti dulu hanya berbeda karena kali ini, Alya tak menangis.

Di luar, Bu Linda menunggu dengan senyum tipis. Alya menghampirinya dan memeluknya sekali lagi.

“Terima kasih sudah menyambut ku dengan hangat, Bu.”

“Jaga dirimu, Nona.”

Langkah Alya semakin mantap saat ia menuju mobil, meninggalkan halaman rumah yang penuh bayang-bayang.

Ia tahu ini belum akhir. Tapi setidaknya, kali ini ia berdiri sebagai Alya yang tak lagi bisa diatur oleh rasa bersalah.

1
Nurgusnawati Nunung
kasihan Alya selalu ketakutan. apalagi ada Soraya.
Nurgusnawati Nunung
Baru awal cerita udah sedih.
Nurgusnawati Nunung
menarik jalan ceritanya.
Al Fatih
Aq sempat terpaku,, smpe udah tulis komen,, tapi ga terkirim. Beneran sudah tamat Kaka....,, penasaran aq dengan perjuangan nya tuan Kevin utk mendapatkan cintanya Alya lagi.
Secara kan....,, dulu Alya sempat pernah punya cinta utk tuan Kevin,, tapi apa daya cinta itu layu sebelum berkembang,, bahkan d balut dgn luka yg begitu dalam.
Sedangkan tuan Kevin,, butuh waktu utk dia menyadari perasaan yang sebenarnya utk Alya....,, dan ketika dia menyadari itu...., Alya sudah menemukan rumah yg baru.
Tapi,, d akhir cerita ini tuan Kevin sama Alya kan ....,, penasaran dgn season 2 nya Kaka.....
Al Fatih
Andy 😭😭😭😭😭
Al Fatih: Aq akan setia menunggu kisahnya tuan Kevin dan Alya....
Irh Djuanda: terimakasih kak atas setiap komentar serta dukungannya. jika ada yang menantikan kisah cinta Alya dan Kevin ,insya Allah saya akan lanjut ke season 2 . dan bagaimana dengan kelanjutan hidup Soraya juga akan saya bahas. Terimakasih banyak /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
total 2 replies
Al Fatih
Walaupun aq berada d tim,, memberikan kesempatan kedua utk tuan Kevin. Tetep sj part ini bikin 😭😭😭😭😭
Al Fatih
Kalo memang benar tuan Kevin mencintai Alya dengan tulus bukan karna obsesi,, tak bisa ku bayangkan rasa sakit pada hatinya tiap saat mendengar ungkapan cinta dari gadis yg dia cintai ,, d tujukan utk orang lain....,, perih seperti luka yg d siram perasaan jeruk. Sakit memang.....
Qta tunggu sj kemanakah cintanya Alya akan benar2 berlabuh.....,, mengingat kondisi Andy yg kritis.
Aq bayangkan Andy akan minta tolong tuan Kevin utk menjaga Alya,, karna tugas Andy d dunia sudah selesai.... jahat yaa, maafkan aq ...,, hanya sj aq merasa ini tentang kisah cinta tuan Kevin dan Alya.....,, bukan Andy. ( Maaf yaaa kalo ad yg ga setuju,, just my opinion🙏🏻🙏🏻🙏🏻)
Al Fatih: iya,, dan aq baru sadar kalo sudah tamat kmrn😭
Irh Djuanda: tapi maaf kak, ceritanya ini gak panjang
total 4 replies
Al Fatih
Kamu mau ngapain Alya...,, hati2 kamu masih terluka lho yaa
Al Fatih
Cinta buta,, obsesi buta,, cemburu buta,,, ambisi buta,,, hanya akan menghancurkan diri sendiri. Sikap buta yg qta hadirkan sendiri dalam diri sehingga tidak bisa melihat kebahagiaan orang lain. Menginginkan milik orang lain ,, Apa yg d inginkan harus d dapatkan..., sehingga menghalalkan segala cara,, Bukan sikap yg baik,, jangan d ikuti yaa. Hiduplah dgn meyakini apa yg telah d berikan Allah kepada qta,, itu sudah sesuai dgn takaran qta,, Rizki tidak akan tertukar,, sebagaimana jodoh dan ajak pun tidak akan tertukar karna memang sudah d tentukan sejak awal oleh Allah.
Sebagai mana Soraya mulai merasakan karnadari apa
Irh Djuanda: /Kiss//Rose/
Al Fatih: Sebagai mana Soraya mulai merasakan karma dari apa yg telah dia lakukan kepada alya
total 2 replies
Al Fatih
Soraya mengkambing hitamkan Georgina,, ntar Georgina pun mengkambing hitamkan Soraya....,, eh sesama mbek harusnya rukun yaa 😁. Qta liat sj hasil penelusuran nya Bane dan tindakan apa yg akan d lakukan oleh tuan Kevin.
Al Fatih
Perbuatannya Soraya kayaknya,, Krn kalo d liat dari gelagatnya tuan Kevin,, dia ga tau ap2,, dan kemungkinan sih ga ya,, Krn ga mqkn tuan Kevin ingin mencelakai Alya kan? .
Al Fatih
Rencana apa yang akan d lakukan oleh tuan Kevin yaaa
Al Fatih
Semakin menegangkan dan rumit....,, ikut sj sama Kaka othor kelanjutannya gimana....
Al Fatih
Semoga Alya n Andi d lindungi dan d jagain sama Kaka othor dari orang2 yg berniat jahatnya kepada mereka berdua.
Irh Djuanda: hehehe
total 1 replies
Al Fatih
Ternyata tidak sesederhana yg d lihat....,, tuan Kevin menyimpan banyak rahasia dan misteri gelap d dalam kehidupannya. Jadi benar2 khawatir sama Alya ....
Al Fatih
Ada Soraya d belakang Georgina....
Al Fatih
Strategi apalagi yg ingin kau lakukan pada Andy tuan Kevin....,, strategi ulat bulu kaa 😅,, btw siapa wanita itu....jadi curiga bngt sama dirimu skrg
Al Fatih
Qta ikuti sj terus Mak...,, bingung juga mau komen ap
Irh Djuanda: emang kenapa kak?
total 1 replies
Al Fatih
Aq deg degan ...,, entah apa yg apa yg akan terjadi kedepannya....,, melihat Alya dan Andi....,, tuan Kevin....,, koq kamu jadi jahat sih...,, padahal perasaannya ku mengatakan sebenarnya kau orang baik, hanya saja.....
Irh Djuanda: hehehe /Smile/
Al Fatih: Bukan aq yg bilang yaaa 😅
total 3 replies
Al Fatih
Penasaran dgn kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!