NovelToon NovelToon
Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Nikahmuda / Poligami / Spiritual
Popularitas:200.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: Aqilaarumi

bagaimana jadinya jika putri seorang pengedar narkoba terpaksa harus bersembunyi dipesantren karna bandar narkoba terobsesi kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18

Sehabis sholat dan berdoa Ning Salwa memandangi bunga diatas nakas yang sudah terlihat layu,kelopak kelopaknya sudah habis berjatuhan.

Namun Gus Zai tak kunjung mengirimkannya bunga,biasanya gus Zai selalu rutin mengirimkan bunga untuk nya bahkan sebelum bunga didalam vas itu layu.

Ning salsa kembali menelisik sebuah keraguan didalam hatinya,apakah laki laki itu sekarang sudah berubah fikiran lagi.

Terlebih ketika kemarin melihat Gus Zai berjalan melewati nya tanpa menyadari kehadiran ya,keraguan itu semakin nyata tumbuh dihatinya.

"Apa mereka sedang mempermainkan ku?"ucapnya lirih.

" Bagaimana jika ketakutan ku itu nyata dan aku hanya akan terluka untuk kedua kalinya ya Allah apa keputusan ku untuk kembali mengantungkan harapanku dengan Gus Zai sudah benar ya Allah"

Risa mengambil setangkai bunga itu dan membuangnya ketempat sampah dengan perasaan yang begitu hampa.

Sementara dikediaman kiAi Jaffar sebuah senyuman terukir dibibir Gus Zai ketika netranya tertuju pada sebuah paper bag diatas nakas.

Jarinya begitu terluntur untuk mengambil paperbag tersebut.

" Ini pasti untuk aku"

Diwaktu yang bersamaan Risa baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basahnya yang tergelerai bebas.

" Itu buat Abi belum sempat aku kasih"

Gus Zai membeku senyumnya memudar diganti Rauf kecewa yang tampak jelas diwajah nya.

" Lalu untuk aku mana" kata kata itu seakan tertahan diujung lidah.

Risa lalu duduk disisi ranjang sambil berusaha mengeringkan rambut panjangnya dengan handuk.

Udara didalam kamar terasa dingin,Gus Zai kembali meletakkan paperbag itu diatas nakas.

" Kamu memberikan hadiah untuk ustadz Aiman tapi tidak untuk ku" suaranya samar nyaris berbisik tapi masih bisa didengar oleh risa.

Risa menghentikan aktivitas nya dan menoleh kearah Gus Zai dengan dahi yang berkerut.

"Hummm itu hanya sisa sisa kain yang diberikan ustadzah Halimah untukku jadi aku buatin aja baju untuk Abi dan ustadz Aiman.hanya sebagai tanda terimakasih kepada mereka karna sudah baik dengan ku itu saja tidak lebih"

" Tidak kah kau fikir dengan memberikan hadiah kepada ustadz Aiman dan tidak memberikan untukku sama saja dengan mencoreng harga diriku sebagai seorang suami terlebih ustadz Aiman itu adalah sahabat aku"

" Ck Apa bedanya dengan Gus membelikan oleh-oleh untuk semua orang tapi sedikit pun Gus tidak ingat dengan ku"

Gus Zai mengangkat kedua Alisnya.

Udara didalam kamar hanya menyisakan sebuah jetegangan.

" Jadi selama dua hari ini kamu dingin sama aku hanya karena oleh oleh"

Hahhha

Gus Zai tertawa renyah semakin membuat dada Risa terasa panas.

" Jangan bilang kamu cemburu,karna aku malah membelikan oleh-oleh yang banyak untuk Ning Salwa jadi kamu sekarang ingin balas dendam lewat ustadz Aiman,kamu jangan melewati batas yang kamu ciptakan sendiri"

" Ia,Aku cemburu Gus"

Ucapnya dengan lantang. Hidung nya terasa kembang kempis karna menahan amarah.

" Hum cemburu mengapa harus cemburu?"

" Jangan bilang kalau kamu menc...."

". Ia Aku mencintaimu Gus"!

" Apa"

Gu Zai tercekat mendengar ungkapan cinta dari Risa.

" Kau tidak boleh jatuh cinta padaku. Hubungan ini akan semakin rumit jika ada kamu melibatkan perasaan didalamnya dan aku sangat mencintai Ning Salwa hanya Ning Salwalah wanita impianku,dan bukan kah kau akan suatu hari nanti kau akan pergi"

Hati Risa terasa berdenyut sakit,harusnya ia sadar perasaan ini salah ia bukanlah wanita yang diidam Idamkan oleh Gus Zai.

" Perasaan itu akan kubunuh, Maaf karna telah melewati batasan ku,lebih baik kita menjadi asing sekarang aku tidak ingin semuanya akan semakin rumit"

Risa membaringkan tubuhnya kekasur. Setelah mengungkapkan isi hatinya dan unek uneknya ia lalu menarik selimut hingga menutupi tubuhnya kini yang terlihat kepalanya saja.

Gus Zai masih membeku tidak bergeming ia menatap kearah Risa yang memungunginya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

Sedangkan Risa mengerjapkan mata merasa malu telah mengungkapkan perasaan nya kepada Gus Zai.

Gus Zai mengelar kasurnya dilantai lalu ia membaringkan tubuhnya kekasur namun ia masih terhanyut dalam fikiranya.

_____

Pagi harinya ketika malam yang gelap gulita berubah menjadi pagi yang cerah dengan cahaya kilaunya yang selalu bisa mendamaikan jiwa.

Seperti biasa sehabis melakukan kewajibannya Risa bersiap siap kebutik ustadzah Halimah.

Sekarang dia sudah pernah ketinggalan menunaikan ibadah nya ketika ia tidak melakukannya seperti ada kehampaan dan kekosongan yang menyeruak didalam hatinya.

Ia kedapur untuk menyiapkan bekal untukknya terlihat ummi Fatimah disana nampak menjaga jarak dengan menantunya itu.

Biasanya dia akan sinis dan cendrung mengeluarkan kata kata pedas dan mengitimidasi namun sekarang dia cenderung diam.

Membuat Risa tersenyum penuh kemenangan,mungkin karna ulah nya kemarin membuat ummi fatimah tidak berani macam macam lagi kepadanya, apalagi dirumah mereka cuma berdua.

Risa memasukan bekalanya kedalam tas selempang nya dan bergegas pergi .

Ia menghelai nafas panjangnya semuanya akan dimulai hari ini,hari dimana lagi tidak akan mempedulikan Gus Zai lagi.

Sementara Gus Zai sehabis sholat shubuh dimesjid pesantren tidak pulang kerumah.

Benar kata Risa mulai sekarang mereka akan menjaga jarak satu sama lain,ia tidak mungkin akan menyakiti Ning Salwa untuk kedua kalinya.

Sama halnya dengan Risa ia juga berusaha menyibukkan dirinya dengan berbagai pekerjaan.

Sampai sampai Ustadz Aiman merasa keheranann dengan sahabatnya karna mengambil alih pekerjaannya.

"Ada apa lagi Gus"

"Tidak ada apa apa"

"Yakin tidak ada apa apa?"

"Jangan ganggu aku,aku akan menyelesaikan pekerjaan ini secepatnya karna 15 menit lagi saya harus mengajar "

" Baiklah, seperti nya hari ini aku sedang diliburkan karna Gus mengambil alih semua pekerjaan aku,padahal saya sedang dalam keadaan kosong"

"Apa"

Gus Zai segera tersadar dan menutup laptopnya.

"Aku pergi sekarang kerjakan sendiri pekerjaan mu"

Ustadzah Aiman melogo mengerutui sendiri kebodohan nya karna telah menyadarkan Gus Zai.

"Mau kemana Gus"

"Aku mau kesebuah tokoh"

Ustadz Aiman mengerutkan Alisnya.

"Buat apa"

"Ya beli sesuatu lah buat wanita spesial"

"Ingatlah Gus sebentar lagi ada jadwal mengajar"

"Hari ini aku ingin izin dulu"

"Ada sesuatu yang ingin aku urus"

1
Sunaryati
Bagaimana rasanya diabaikan dan tak dihiraukan keberadaan kamu Zai munafik? Itulah apa yang dirasakan Risa atas perilakumu padanya. Lebih menyakitkan lagi saat itu kamu selalu berduaan dengan Ning Laila. Maka nikmati saja sikap Risa dan orang- orang di sekitarmu, yang marah dengan mengabaikan kamu. Gus Aiman yang masih peduli padamu. Mungkin calon pelakor Ning Laila nyari kesempatan seperti selama itu yang selalu mendekat padamu Gus Zai Munafik. Dan sayangnya kamu selalu menyambutnya. Jangan salahkan Risa jika rasa cinta padamu saat ini berhenti. Maka jika sadar dan ingin bertaubat berusahalah sekuat tenaga, hati yang terlanjur berkali- kali tersakiti bisa keras melebihi kerasnya baru karang. Syukurnya Risa tak dendam.
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus dan bikin penasaran terus👍👍👍
Piyah
emang enak di kacangin rasain tu gus2san
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
mari kita tunggu apa yang terjadi selanjut nya akan kah bersatu kembali atau berpisah.
kalea rizuky
abis ne gugat cerai bir gus sholeh ma ning sholeha sono
kalea rizuky
cerai aja ris
Sunaryati
Fokus pada Khumaira dulu Risa, biarkan Zai munafik merenungi diri, apa dia merasa lebih benar, dan sok agamis . Padahal banyak etika yang dilanggar dan perilakunya tak cocok sebagai guru apalagi, guru pondok. penyesalan apapun tidak mengubah apapun toh sudah terjadi. Terserah hati dan rumah tangga kamu akan kamu bawa kemana ikuti hatimu yang membuatmu merasakan dihargai, dimanusiakan, serta bahagia
dika edsel
sabar zai..,gk mslh seluruh keluarga mengacuhkanmu dan risa juga menghindarimu,kamu juga harus sadar klo itu dr hasil ulahmu sendiri dan inilah hukumanmu..,tp kamu harus tetap berjuang, tekan egomu dan turunkan harga dirimu, pertahankan milikmu jgn kalah sama org baru rilis ituh..!! orang baru no way...!!!!
dika edsel
itulah namanya sahabat..., sahabat adlh keluarga disetiap waktu, walaupun tdk ada ikatan darah dan tidak satu rumah tp sudah seperti saudara, pembela,dan pemberi arah..,kamu beruntung gus pny sahabat seperti ustadz aiman,dia selalu ada disampingmu dikala susah, senang dan sedihmu, walaupun kamu salah tp dia satu2nya org yg tdk menghujatmu apalagi meninggalkanmu.., persahabatan kalian luar biasa/Heart/
dika edsel
yg aku tangkap disini, risa masih sangat mencintai suaminya terlepas dari kesalahan zai kemarin, tp pelajaran juga buat zai biar dia juga tau rasanya diacuhkan,tdk dihargai,tdk dianggap itu rasanya sakit..,klo cinta masih ada knp harus memilih berpisah...?? aku yakin suatu saat nanti risa pasti kembali dan berbesar hati mau memaafkan zai..,berpikir positif ajalah..
Nie
Kalo dgn Zai kamu ga bahagia lepaskanlah Risa,jgn sakiti dirimu lagi..
Tutiks
ayo Risa pergi aja dari kehidupan Gus ....Masi banyak laki laki yg mau nrima kamu dan mau membahagiakan kamu dan anak mu ..lanjut lagi up nya
Nie: swtuju..yok siapa yg mau daftar jadi pebinor,merapat ya wkwkkwk
total 1 replies
Eva desiyana Desiyana
hmmmmmmm
dh basi gus, istri juga pnya hargadiri, enak bnget lo mau datang liat anak ma binik, mmmmmmm
blm tentu bini lo mau ktemu ma km gus, sabar ada batasnya gus,
Adhe Adja
ayo Bun.. buat pergi jauh aja Risa biar penyesalan sangat amat
Rosmina Sumang
sabar yg risa skN indah pada waktux sekalipun kesal sa zai
Rosmina Sumang
good luck risa. salut sm kamu hrs menjauh dr gus biar dia tau rasa
Dimas Ferdiansyah
ayo dukung pebinor, saya dukung pebinor bukan karena saya membenarkan omongan mamanya risa ya, tp jujur ak gedek banget sama sigat gus zai maka berilah pelajaran ke gus zai tor biar tu orang sadar sesadar2 nya
Dimas Ferdiansyah
Hhhhh biar tau rasa,, gijob novel ini👍👍👍
Dimas Ferdiansyah
ayo semangat, ayo semangat jangan mudah di maafkan ris sudah cukup km menderita biar orang bodoh itu tau rasa gimana di abaikan dan di acuhkan biar dia sadar kl perbuatanya itu salah
Piyah
lanjut ga pake lama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!