NovelToon NovelToon
Arabelle : My Perfect Wife

Arabelle : My Perfect Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:11.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rosee_

Novel Pertama


Hidup mandiri dalam kesendirian dan diacuhkan oleh keluarga karena berstatus anak haram, membuat Bella memilih menjalani takdirnya sendiri. Mengabaikan cibiran orang-orang, Bella berhasil mencapai puncak tertinggi.

Menghilang selama enam tahun lalu kembali menjadi sosok paling disegani dan dihormati. Lidah tajam dan mulut beracunnya membuat orang-orang hanya berani mencibir dari belakang.

"Terkadang, kepedihan harus dilalui sebelum tercapainya kebahagiaan. Tersenyumlah ketika bersedih, karena akan ada kebahagiaan setelah itu. Berjuanglah keras dalam kesunyian dan biarkan kesuksesan kita menggema ke seluruh dunia."
~ Qiara Arabelle ~
__________

Pria tampan nan arogan serta kekayaan dan kekuasaan berada ditangannya, tidak sengaja dipertemukan oleh gadis berpenampilan sederhana namun berhasil membuat sosoknya yang tak tersentuh mengharapkan cinta dari gadis acuh namun tak biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28 | Kencan

Setelah kejadian panas yang terulang itu, Alex meminta pelayan membawa sarapan mereka ke kamar. Pria itu juga tidak bekerja hari ini, dia beralasan ingin bersama Bella seharian kemanapun dia pergi.

“Kita akan kemana?” ujar Alex ketus. Dia kesal melihat Bella yang tampil sangat cantik! Padahal Bella hanya berpenampilan biasa saja menurutnya. Masa bodo pikir Bella.

“Aku ingin ....”

“Kita berkencan.” potong Alex. Bella melirik kesal Alex. Pria ini selalu semaunya sendiri!

“Terserah kau saja. Toh kau tidak menerima penolakan!” jawab Bella tak kalah ketus. Dia kembali menghadap cermin. Alex tersenyum melihat Bella yang tampak kesal dengan make up untuk mencoba menutupi jejak kepemilikannya.

Alex beranjak dari duduknya lalu menghampiri Bella. Memeluknya dari belakang. Dia meletakkan dagu nya di bahu Bella yang terbuka.

“Apa kau kehabisan pakaian! Liat bahumu ini.” Bella hanya memutarkan bola matanya jengah.

“Aku tidak ingin milikku dilihat orang!” katanya lagi. Kali ini wajahnya terlihat sangat kesal. Bella berbalik membalas pelukannya dan mengadahkan wajahnya karena perbedaan tinggi badan.

“Kenapa kau sangat kesal. Bukankah sudah kukatakan jika aku hanya milikmu,” ucap Bella lembut. Lalu mengecup rahang tegas milik pria itu.

Alex tidak bergeming. Dia hanya menatap Bella dengan wajah datar. Bella mengecup pipinya lagi, masih diam. lalu mengecup semua wajahnya. Masih diam. Sekarang Bella yang kesal! Dia melepas pelukannya dengan wajah cemberut. “I don’t care!” Lalu berjalan menuju pintu keluar.

Dia sudah mencoba memberanikan diri untuk merayu. This is my first time, you know! Sejak kapan dia mau melakukan hal merepotkan seperti ini. Kau beruntung, Tuan!

“Ck! Kau bahkan tidak pandai merayu. Sepertinya kau tidak benar-benar mencintaiku!” ketus nya lagi. Bella terperangah. Memangnya yang dia lakukan tadi apa! rasanya Bella ingin berteriak dan mencakar-cakar wajah tampannya!

Sabar Bells. Ingatkanlah jika pria yang ada dihadapanmu ini adalah bayi besar! Bella menyemangati diri sendiri lalu tersenyum sangat manis!

Dia kembali menghampiri Alex, kali ini Bella mengalungkan tanganya ke leher Alex.

“Sayang ... percayalah. Aku hanya milikmu, aku hanya mencintaimu, tidak ada yang bisa menggantikan dirimu dihatiku. Kau yang pertama dan yang terakhirku.” Bella menarik nafas dalam setelah berucap sangat manis. Alex tersenyum senang dalam hati tapi masih berwajah datar.

“Benarkah?” Alex menaikkan salah satu alisnya dan berkata dengan wajah arogannya.

“Aku bersumpah!” Alex tidak menjawab tapi menunjuk bibirnya sendiri. Bella mengerti langsung mengecup bibirnya cepat.

“Bukan begitu caranya, Bebe. Biar kutunjukkan.” Alex langsung meraup lembut bibir merahnya.

...--- o0o ---...

Clarissa dan Alfred yang berada di ruang keluarga menatap aneh pada pasangan yang baru saja turun ini. Bella dengan wajah cemberut nya dan Alex dengan wajah bahagianya.

Sedetik kemudian mereka berdua tersenyum saat melihat cara berjalan Bella dan sedikit bekas merah yang disamarkan. Namun masih tampak jelas bagi yang mengerti. Sepertinya ada pelecehan disini.

“Kalian akan menikah sebulan lagi setelah perayaan ulang tahun perusahaan minggu depan,” ucap Alfred pada intinya. Bella terbelalak, secepat itu?

“Biar Mom yang mengurus semuanya.”

“Apa tidak terlalu cepat?” Bella mencoba bernegosiasi.

“Aku setuju, Mom, Dad,” ucap Alex santai. Bella mendelik kesal.

“Itu sudah cukup. Perutmu juga belum besar saat itu.” Clarissa terkikik malihat raut wajah bingung Bella.

“Alex tidak menggunakan pengaman. Ja-”

“Aku mengerti!” Potongnya cepat. Bella merona. Dia menjadi sangat malu, orang tuanya pasti sudah tau. Alex terkekeh lalu meraih pinggang Bella dan mengecup pipinya gemas. Bella langsung melotot dan mencubit perut Alex yang sayangnya tidak merasakan sakit.

Clarissa dan Alfred tersenyum. Mereka sangat bahagia dengan kehadiran Bella di tengah-tengah mereka. Alex yang dulu sangat kaku dan hanya menampilkan wajah dinginnya kini bisa tersenyum bahkan tertawa lepas.

“Kalian akan pergi?”

“Ya. Kami akan berkencan.” Bella tersenyum kikuk saat Alex mengatakannya dengan percaya diri.

“Kalian memang harus sering begitu. Jangan terlalu memikirkan pekerjaan! Terutama Bella. Kau masih muda, jadi nikmati saja masa mudamu.” Bella tersenyum sedih. Andai keluarganya yang seperti ini.

Dia sangat bersyukur tuhan mempertemukannya dengan keluarga ini. Disini, dia mendapatkan semua kasih sayang yang dia impikan dulu. Alex yang menyadari perubahan Bella langsung mempererat rengkuhannya. Bella tersenyum menatapnya. Matanya seolah mengatakan terima kasih sudah hadir dalam hidupku.

...--- o0o ---...

Luxury Mall, New York

Bella mengerjit bingung saat Alex membawa nya ke sebuah pusat perbelanjaan. “Untuk apa kemari?”

“Tentu saja berkencan.” Alex yang akan turun dari mobil langsung dicegah oleh Bella.

“Here?”

“Yes!”

“No! Aku tidak suka berbelanja. Lakukan hal saja."

" Dan juga, semua orang tahu siapa kau, Al. Apalagi aku bersamamu. Aku tidak ingin berurusan dengan media!”

“Memangnya kenapa? Kau calon istriku, bukan simpananku. Apa yang kau takutkan?”

“Lagipula kita akan menikah. Cepat atau lambat semua orang pasti tahu. Apa kau khawatir dengan tanggapan orang nanti? ” Alex menatap Bella intens. Bella menggeleng.

“Kau tahu aku tidak pernah peduli dengan tanggapan orang lain. Aku hanya tidak suka menjadi pusat perhatian.” Alex tersenyum bangga. Disaat semua wanita dengan senang hati melemparkan diri padanya dan menggangkat dagu mereka sombong. Justru Bella menghindari itu semua, dia lebih suka menyendiri dengan ketenangan daripada menjadi tenar dengan banyak opini.

Alex merengkuh wajah Bella dengan kedua tangan “Sudah saatnya kau menunjukkan siapa dirimu. Jangan bersembunyi lagi. Tunjukkan jika kau bukan wanita lemah! Tunjukkan jika hanya kau yang pantas pendampingiku.” Bella terdiam. Apa yang dikatakan Alex benar! Sudah saatnya dia keluar dan menunjukkan bahwa dia bukan wanita yang memanfaatkan pria–pria kaya dengan kecantikannya seperti tanggapan orang dulu.

“Okay. Ayo bersenang-senang.” Bella mengulas senyum.

“Let’s!”

Mereka berjalan masuk dan langsung saja mereka berdua menjadi pusat perhatian. Banyak yang menganga tidak percaya. Seorang Marcelio Ramona menggandeng seorang wanita yang sangat cantik?

Ada banyak tatapan kagum yang mengarah pada mereka. Ada juga tatapan iri dan sinis yang mengarah pada Bella. Namun tidak sedikit yang mengagumi kecantikannya. Bella sedikit risih dengan tatapan mereka.

Berbeda dengan Alex yang langsung merengkuh pinggangnya posesif dan menatap tajam pada mereka yang menatap Bella lapar. Semua itu tidak luput dari jepretan kamera dan mata semua orang.

Seorang Marcelio yang merupakan orang terkaya di dunia yang tidak pernah tersentuh oleh wanita manapun dan akan membalas kejam siapapun yang berani bermain-main dengannya. Kini bersikap lembut dan manis, bahkan sangat posesif terhadap wanita disampingnya.

Sayangnya tidak ada yang berani mengeluarkan suara untuk sekedar bergosip. Tapi dalam hati mereka tidak berhenti dengan berbagai opini. Tapi bisa dipastikan berita ini akan menjadi trending topik yang menggetarkan seluruh dunia.

Belum lagi jika seluruh dunia tahu jika wanita yang berhasil mencairkan patung es itu adalah pemimpin sekaligus pemilik perusahaan raksasa terbesar kedua setelah Ramona.

Mengabaikan itu. Alex membawa Bella ke salah satu toko perhiasan yang menjadi rencana awalnya.

“Untuk apa kesini, Al?”

“Berikan cincin tunangan terbaik kalian!” titah Alex mengabaikan Bella.

“Al!”

“Tenanglah, Bebe. Kumohon menurutlah kali ini.” Belle menghembuskan nafas pasrah.

“Ini cincin terbaik kami, Tuan. Sangat cocok dengan tunangan, Tuan.” Cincin dengan ukiran cantik itu sudah dipastikan memilik harga yang sangat fantastik. Tapi tentu bukan masalah bagi Alex.

“Cantik.” Bella menatap kagum pada cincin itu.

“Baiklah, kami ambil!” Alex juga sangat menyukainya. Sangat cocok dengan dengan Bella yang sederhana namun sangat berharga seperti cincin itu.

Bella tidak bisa menolak karena Alex tidak akan mendengarkannya. Para pelayan yang menyaksikan itu semua tidak bisa berhenti menatap kagum. Banyak yang mengatakan Bella sangat beruntung karena memiliki calon suami yang sangat kaya. Bella yang mendengar itu hanya acuh. Hingga matanya tidak sengaja jatuh pada satu set perhiasan yang sangat cantik.

Dia teringat Clarissa yang sangat menyukai perhiasan untuk digunakan di acara-acara penting. “Bisa tolong ambilkan itu” Pelayan itu melihat ke arah Bella menunjuk. Lalu dengan cepat dia mengambilnya. Sedangkan Alex mengerjit, tidak biasanya Bella menyukai perhiasan.

“Pilihan anda sangat bagus, Nona! Perhiasan ini hanya ada dua di dunia! Dengan berat 45,52 karat dan dibanderol dengan harga menyentuh USD 350 juta (sekitar 3,4 triliun rupiah). Salah satunya sudah dimiliki oleh seorang bilionaire asal Inggris,” jelasnya antusias. Sumber uang sudah ada di depan mata. Maka manfaatkan dengan baik.

"Luar biasa."Uang sebanyak itu bukankah lebih baik disumbangkan saja pada yang lebih membutuhkan daripada membeli sebuah perhiasan?Namun berhubung ini hadiah untuk Clarissa, tidak apalah. Jangan pelit pada orang tua sendri!

“Kau bisa memilikinya juga.” ucap Alex. Bella menggeleng membuat Alex mengerjit bingung.

“Mom sangat menyukai perhiasan. Jadi aku berniat memberinya ini.” ucap Bella senang.

“Dan aku yang akan membayarnya sendiri! Jadi simpan saja uangmu itu!”

“Itu tidak murah, Bebe. Jangan buang-buang uangmu. Lagipula Mom punya banyak!”

“Kau pikir aku tidak mampu. Aku bahkan bisa membeli Mall ini beserta isinya!” Alex terperangah. Para pelayan toko yang mendengar itu sangat terkejut. Mereka jadi penasaran sekaya apa wanita ini.

Bella menyadari jika dia sudah kelepasan langsung menutup mulutnya dengan dengan satu tangannya dan menatap tajam kearah Alex. Alex tersenyum geli lalu mengacak-acak rambut Bella membuat Bella bertambah kesal.

Semua orang yang menyaksikan itu rasanya ingin menangis! Tuan Marcel bahkan tersenyum untuk wanita ini. Mereka akui jika mereka berdua memang cocok. Apalagi wanita ini juga sangat kaya. Mereka jadi iri dibuatnya.

“Baiklah. Terserah kau saja.” Alex memasukkan kedua tanganya ke kantung celananya dan menatap Bella yang mengeluarkan kartunya.

“Ini.” Pelayan itu kembali terkejut saat Bella menyodorkan BlackCard nya.

...----------------...

...“Jangan suka memandang rendah orang lain, karena bisa saja kita lebih rendah dari mereka”...

...~ Qiara Arabelle ~...

... ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...1.390 kata untuk kalian hari ini. Semoga puas yah😁...

...Jangan lupa LIKE AND VOTE nya yah reader. Hitung hitung bersedekah😅...

...Sampai jumpa di episode selanjutnya. See you...

...Gamsabnida❤...

1
Ririn Nursisminingsih
a baca lagi thor a suka karakter cewek kyak bela ini udah cantikk cerdass rendah hati😍😍
Sri Lie
Luar biasa
Sri Lie
Lumayan
lisa
jagan lah berjam" thor lecet nanti,hampir satu jam kek gitu
Nur Hidayanto
Luar biasa
Warni Arni
Wah akhirnya liburan ya
Warni Arni
Bagaimna Alex tdk cemburu klu istrinya cantik dan muda bgini
Warni Arni
Astaga bapak satu ini
Warni Arni
Kawal terus
Warni Arni
Hhhhhhh
Warni Arni
Mulut Bella memang tajam
Warni Arni
Jambak sja
Warni Arni
Luar biasa
Warni Arni
Sial sekali kau Alex
Warni Arni
Mulutnya
Warni Arni
Ini yg bahaya, sekali suka langsung posesif sekali
Warni Arni
hhhhhhhh
Arik Purwaningsih
mampir nih Thor, dr awal aja seru jadi penasaran , lanjuuuut
Yennie Rachman
Luar biasa
yuli yuli susanti
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!