NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Mantan Istri

Mengejar Cinta Mantan Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Razi Maulidi

Arumi Yudistira seorang wanita yang penyabar. setiap ada masalah dalam rumah tangga selalu dia hadapi dengan sabar.

akan tetapi, untuk masalah kali ini tidak bisa membuat Arumi untuk lebih bersabar lagi. Hingga Arumi memilih untuk pergi meninggalkan suaminya yang tak kunjung ada perubahan.

lalu bagaimana reaksi Gibran iskandar yang mengetahui istrinya pergi meninggalkan nya?

Akankah Gibran mengejarnya? atau membiarkan nya?

yuk simak kisah ini sampai habis yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razi Maulidi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. Enam Belas

Bab. 16.

Tanpa mempertanyakan apapun lagi, Arumi pun masuk ke dalam mobil itu kembali. Bodyguard itupun segera tancap gas menuju lokasi rumah yang di kasih tau Arumi.

Karena merasa segan, tanpa babibu lagi Arumi segera turun dan masuk ke rumahnya. Bodyguard tersebut hanya menatapnya saja dan kemudian dia pun melesat pergi.

Ddddrrrrrr... Ddddrrrrrr..

Kini ponsel Arumi berdering, segera ia lihat siapa yang menelpon.

"Iya, hallo, Mika. Kamu di mana?" tanya Arumi. Yang ternyata yang menelpon adalah sahabatnya sendiri.

"Iya, Ar. Aku nggak pulang ya. Aku tidur di tempat bela diri ini. Umi memintaku untuk menginap."

"Ohh oke. Besok masuk kerja nggak?"

"Iya masuklah. Emangnya kenapa?" tanyanya sengit.

"Jangan masuk aja ya, udah aku izinin sama pak Alex. Besok kamu dan bibi temani aku ke pengadilan."

Oke.

Kebiasaan. Mika yang selalu menemani Arumi kemanapun. Mika tampaknya tidak merasa keberatan sama sekali.

\*\*\*

Keesokan harinya, Arumi tampak bersiap-siap di dalam rumahnya.

"Nak, apa kamu sudah siap? Ayo, kita berangkat." panggil bik Nur.

"Sudah, bi. Tapi aku merasa gugup kenapa ya bi?"

"Itu wajar. Pokoknya nanti jika di tanya ulang jangan pernah mau balik lagi ke sana. Bibi hanya menasehati mu saja, jika kamu sadar dengan apa yang kamu lakukan. Maka lakukan lah!"

Tak lama kemudian, taxi yang mereka pesan pun tiba.

Hanya butuh beberapa puluhan menit untuk mereka tiba di sana. Lagi dan lagi dirinya berhadapan dengan Gibran. Namun, Arumi bersikap biasa saja.

"Bagaimana kamu bisa membuang muka ketika melihatku? Apa aku se menjijikkan itu?" tanya Gibran.

"Entahlah." jawabnya singkat.

Arumi berlalu masuk ke dalam ruangan kecil itu. Tak lama, Gibran pun duduk bersebelahan dengan Arumi. Gibran menatap Arumi dalam dalam. Entah ada apa dengan nya.

Pak hakim menyadari seakan ada penyesalan terhadap Gibran. Namun, karena keputusan Arumi sudah bulat. Pak hakim pun tak bisa berbuat apa-apa. Lagipula, Gibran tidak membantah apapun. Ia teringat dirinya akan masa lalu, akan kenangan bersama Arumi di rumah itu.

"Tidak bisakah kamu memberi maaf sekali lagi padaku?" tanya Gibran datar. Namun, matanya seakan berkaca-kaca.

"Sudah ku beri maaf berulang kali, bagimu akan ada maaf berapa kali lagi? Belum cukupkah kata kata maaf yang sudah kuberikan? Namun, kamu hanya meminta maaf saja tanpa adanya perubahan sedikitpun. Sekarang sudah cukup!"

Jawaban itu lagi yang Ia dapatkan. Gibran jadi diam. Harapan dirinya mendapatkan maaf dari Arumi telah sirna.

Pak hakim pun memberikan surat cerai kepada mereka berdua untuk di tandatangani. Tanpa ada pertanyaan lagi, mereka pun segera menandatangani surat tersebut.

Akhirnya kini mereka sudah resmi berpisah. Lagi dan lagi Gibran menghela nafas berat.

Sang ibu pun yang biasanya mengomel kini jadi diam seribu bahasa. Selama dua bulan ini mereka tinggal berdua saja di rumah. Biasanya rumah itu Arumi lah yang membersihkannya. Kini rumah itu jadi terbengkalai seolah tak berpenghuni. Mama Nita sangat malas membersihkan rumah. Toh, biasanya ia mengharapkan Arumi untuk semuanya.

Karena di pecat dari pekerjaannya, uang tabungan pun habis sedikit demi sedikit. Kini hilang sudah kesombongan yang selalu di simpan oleh mama Nita.

Keinginannya ingin punya cucu pun sekarang punah. Mama Nita begitu syok mendengar kata bahwa Arumi tidak mandul. Melainkan sepakat mereka berdua untuk menunda kehamilan.

"Ini semua salahmu. Kenapa kamu melakukan itu? Kenapa kamu menunda kehamilannya? Seharusnya sekarang mama sudah menimang cucu." ujarnya dengan tatapan sendu.

"Bagaimana bisa salahku. Toh, mama sendiri juga yang setuju aku selingkuh sama Sarah." sergah Gibran yang tidak menerima di salahkan.

"Mama setuju, karena mama benar mengira Arumi mandul. Mana mama tau semua terjadi seperti itu. Lagian kamu sih kenapa tidak beritahu mama. Sarah tidak tau diri itupun kenapa datang ke rumah tanggamu."

Kini mereka berdua malah saling menyalahkan dan tak hentinya berdebat.

\*\*\*

Setelah pulang dari kantor pengadilan tersebut, hati Arumi sungguh terasa ringan. Tidak tau kenapa hati Arumi seolah berhenti memikirkan Gibran. Beda dengan sebelum resmi berpisah, dirinya seolah merasa bersalah karena telah memilih pergi dari sana. Sungguh hati yang melanda gelisah. Kini pikiran Arumi menjadi tenang dan ringan. Arumi akhirnya bisa bernafas lega setelah sekian lama.

Mulai saat ini, Arumi akan terus menjadi dirinya sendiri. Tidak peduli orang lain berkata apa.

\*\*\*

Setelah enam bulan berlalu...

Arumi yang terlihat semakin maju dalam karirnya. Sementara itu, dirinya dengan pak Alex semakin dekat saja. Bahkan pak Alex menaikkan jabatan Arumi di kantor dan juga memberi Arumi pinjaman untuk membuka usaha kecilnya yang sudah lama di impikan. Yaitu membuka toko butik dan membuka sebuah restoran.

Arumi sangat bersyukur, semua usaha yang ia buka berjalan dengan lancar. Hingga suatu hari, di kantor sebelah yaitu milik kakaknya pak Alex mengadakan sebuah acara besar.

Sebelumnya, Arumi enggan untuk pergi. Toh, dirinya tidak penting juga. Namun, pak Alex terus memaksanya untuk ikut.

Tak terasa malam pun tiba, Arumi tiba di sana bersama Mika. Arumi terlihat begitu cantik dan anggun dengan gaun yang di berikan pak Alex. Melihat itu membuat pak Alex tertegun sejenak dan terpesona kepadanya.

Di saat ingin masuk, Arumi hampir bertabrakan dengan Gibran yang juga ikut di acara itu.

"Arumi. Kamu di sini? Kamu terlihat begitu..." belum saja Gibran selesai bicara Mika sudah menarik tangan Arumi begitu saja.

"Baiklah. Para hadirin. Acara ini khusus kita buat untuk menyambut kembali perusahaan ini. Mari kita sama sama membangun kembali perusahaan yang dulunya sudah pernah bangkrut. Terimakasih untuk semuanya. Mari, kita bersenang-senang malam ini dan nikmati acara ini dengan meriah." ucap pak Mario yaitu kakak dari pak Alex yang merupakan CEO dari perusahaan itu.

Semua para tamu pun segera menikmati acara malam itu. Di sana, tampak Gibran selalu mencuri pandang ingin menatap keanggunan Arumi.

"Arumi sungguh cantik. Kenapa dulu aku tidak melihatnya? Aku bahkan suka melihat Sarah. Yang ternyata Arumi ku sungguh cantik." gumam Gibran yang selalu memandangi Arumi dari jauh.

Langkahnya seakan bergerak sendiri dan mendekati Arumi yang sedang minum jus bersama Mika.

"Hay Arumi. Kamu datang berdua? Bisakah kita bicara sebentar saja, Arumi? Hanya empat mata saja." ujar Gibran.

Arumi tampak heran dan malah mengiyakan saja. Arumi pun ikut mengikuti langkah Gibran.

"Ada apa kamu memanggilku?" tanya Arumi datar.

"Aku sungguh menyesal sudah menilai mu dengan Sarah yang ternyata kamu lah yang lebih anggun. Kamu lebih berwibawa. Aku sangat menyesal. Tidak adakah sedikit kata maaf lagi untukku. Tidak bisakah sekali lagi kamu dapat memaafkan ku? Sekarang aku menyadarinya."

Ujar Gibran seraya meraih tangan Arumi dan menggenggam erat. Arumi tampak tersenyum sinis melihat kondisi Gibran.

"Bukankah kamu sudah di pecat? Bagaimana kamu bisa ada di sini?" tanya Arumi sengit.

"Aku bekerja di sini sebagai cleaning services. Tidak apa-apa yang penting di terima kan?" jawabnya sembari berbalik tanya.

Arumi hanya mengangguk.

Bersambung...

Yuk lanjut baca bab 17...

mari kepoin cerita teman aku nih...

1
Kasih Bonda
next thor semangat
Radya Arynda
udah thor buat arumi dan pak alex menikah saja,,,jangan bodoh arumi,,masih mengharap kan mantan gila mu....
Radya Arynda
lebih baik kamu terima aja arumi,,dari pada kembali sama mantan mu yang ngak ber guna,,,bodoh kalau kamu menyia2,kan pak alex
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
Radya Arynda
sudah terima saja arumy,,jangan kembali pada sampah seperti mantan suami mu....
Radya Arynda
cepet nikah sama pak alex aja
Radya Arynda
alhamdulillah,,,,semogah kamu selalu baik2,saja arumy
Eriani Eriani
kok nggantung lagi
Razi Maulidi: gantung gimana sih bund...
total 1 replies
Maryati
kyk'a bakalan bucin tuh pak Alex....
Razi Maulidi: sepertinya.. yuk simak kelanjutannya..
total 1 replies
Musniwati Elikibasmahulette
Arumi kan masih sah istri orang ko ,di biarkan di peluk lelaki lain
Razi Maulidi: mungkin terbawa suasana kali kk🤣🤣
total 1 replies
Musniwati Elikibasmahulette
lihat tu ,kelakuan tunangan mu itu
Razi Maulidi: heheh. iya tuh kk..
total 1 replies
Musniwati Elikibasmahulette
salam thoor
Radya Arynda: semangaaat arumy semogah kamu mendapat kan yang lebih baik dari suami yang doyan selingkuh
Razi Maulidi: salam kembali kkak 🥰🥰.. terimakasih sudah mampir baca. semoga betah kkak. yuk di lanjut baca.. 🥰🥰😘
total 2 replies
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Farida@hidayu🇵🇸
lanjut.. menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!