NovelToon NovelToon
Dok, Berikan Aku Obat Cintamu!

Dok, Berikan Aku Obat Cintamu!

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Anak Genius / Dokter Genius / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:143.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Satu malam naas mengubah hidup Kinara Zhao Ying, dokter muda sekaligus pewaris keluarga taipan Hongkong. Rahasia kehamilan memaksanya meninggalkan Jakarta dan membesarkan anaknya seorang diri.

Enam tahun kemudian, takdir mempertemukannya kembali dengan Arvino Prasetya, CEO muda terkaya yang ternyata adalah pria dari malam itu. Rahasia lama terkuak, cinta diuji, dan pengkhianatan sahabat mengancam segalanya.

Akankah, Arvino mengetahui jika Kinara adalah wanita yang dia cari selama ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Tes DNA

Setelah keluar dari ruang perawatan Ethan, Arvino berjalan dengan langkah berat di koridor rumah sakit. Bayangan anak kecil yang terbaring lemah dengan kalung keluarga Prasetya di lehernya terus berputar di kepala. Ia tak tahu kenapa dadanya terasa sesak.

Namun sebelum sempat keluar dari gedung, Savira sudah berdiri di ujung lorong, lengkap dengan jas kerja dan senyum yang dipaksakan.

“Arvino?” suaranya lembut tapi penuh selidik. “Kamu di sini? Lagi ngapain?”

Arvino segera menata wajahnya, menahan segala emosi yang tengah bergejolak. “Aku datang untuk jemput kamu,” ujarnya datar. “Ku pikir, kita bisa makan malam bareng. Sudah lama juga nggak keluar berdua.”

Senyum Savira mengembang seketika, rona bahagia memenuhi wajahnya. Namun matanya sempat melirik ke arah pintu kamar Ethan yang baru saja ditinggalkan Arvino. Ada rasa penasaran yang berkilat sesaat, namun segera disembunyikannya di balik senyum.

“Oh … tentu, aku senang banget kamu mau mengajak aku keluar malam ini.”

Arvino hanya membalas dengan anggukan kecil. Dia membiarkan Savira berjalan di sisinya menuju parkiran tanpa banyak bicara.

“Ke restoran yang biasa, ya?” tanya Savira riang sambil merapikan rambutnya.

Arvino hanya mengangguk. Mobil hitam mereka meluncur keluar dari pelataran parkir rumah sakit. Di dalam kabin yang sunyi, hanya suara mesin dan detak jarum jam digital yang terdengar. Beberapa menit berlalu sebelum Arvino akhirnya bersuara, nadanya tenang tapi sarat makna.

“Savira … aku jadi teringat sesuatu. Malam itu ... enam tahun lalu. Waktu pertama kali kita bertemu di dalam kamar hotel.”

Savira menoleh pelan, senyumnya menegang.

“Mmm, kenapa?” tanyanya hati-hati.

Arvino menatap lurus ke jalan.

“Aku baru ingat ... aku meninggalkan sesuatu di kamar itu. Kalung keluarga Prasetya. Waktu itu aku sengaja menaruhnya di atas nakas, untuk gadis yang bersamaku malam itu.”

Hening sesaat, Savira menelan ludah, jantungnya berdegup kencang. Dia tak menyangka Arvino masih mengingat detail itu.

“Kalung itu...,” ucap Arvino lirih, “kenapa aku tak pernah melihat kau memakainya?Aku pikir itu penting bagimu.”

Savira tersenyum kaku, lalu tertawa kecil untuk menutupi kegugupan.

“Oh, kalung itu...,” ujarnya pura-pura santai. “Aku ... aku kehilangannya, Vin. Waktu pindah ke vila baru, mungkin jatuh entah di mana. Aku sedih sekali, tapi aku tak tahu harus mencarinya ke mana. Maaf ya ... aku memang ceroboh.”

Arvino melirik sekilas, tatapannya tak menghakimi, tapi tajam, seperti sedang membaca kebohongan di wajah Savira.

“Begitu ya?” gumamnya pelan. “Sayang sekali.”

Savira langsung menunduk, pura-pura memeriksa ponsel.

“Aku akan menebusnya ... aku janji,” katanya lembut, menempelkan senyum manis di bibirnya, sementara tangannya yang lain mengepal diam-diam di pangkuan.

Namun di balik ketenangan Arvino, pikirannya berputar. Ada sesuatu yang janggal, kalung itu seharusnya tak mungkin hilang begitu saja. Dan entah kenapa, sejak dari rumah sakit tadi, firasatnya berkata, sesuatu yang besar sedang berusaha ditutup rapat oleh Savira.

di atas bumi ini

Malam sudah larut ketika Savira kembali ke villanya di antar oleh Arvino. Gaun yang tadi siang terasa indah kini terasa menyesakkan. Sejak percakapan di mobil bersama Arvino, pikirannya tidak tenang.

Nada suara Arvino waktu menanyakan malam itu, malam enam tahun lalu membuat bulu kuduknya berdiri. Dia tidak menuduh, tapi tatapan matanya seolah sedang menembus lapisan kebohongan yang selama ini ia tutupi rapat. Savira berjalan mondar-mandir di ruang tamu, matanya kosong.

“Kalung…” gumamnya pelan. Dia menatap meja kaca di mana beberapa perhiasan tersusun rapi.

“Kalung apa yang dia maksud? Aku nggak pernah tahu soal kalung.”

Dahinya berkerut, mencoba mengingat-ingat masa lalu. Yang dia tahu, malam itu adalah awal dari kebohongan besar. Malam di mana Kinara, gadis polos yang dulu ia jebak dengan pria tua justru menghilang dari kota bersama rahasia yang bahkan Savira tak pernah tahu ujungnya.

Savira menelan ludah. “Jangan-jangan…”

Namun pikirannya ia hentikan sendiri.

'Tidak, dia tidak boleh berpikir sejauh itu. Jika Arvino sampai tahu siapa sebenarnya wanita di malam itu, seluruh hidupku akan runtuh.'

Dia meraih ponsel, mengetik cepat pada seseorang.

[Cari tahu semua hal tentang Dokter Zhao Ying. Termasuk di mana dia tinggal enam tahun lalu dan siapa keluarganya. Aku ingin laporan itu besok pagi.]

Savira melempar ponsel ke sofa, jemarinya bergetar. Dia tahu, kali ini bukan sekadar persaingan karier atau status. Ini soal hidup dan posisi yang sudah ia bangun selama enam tahun, posisi yang bisa lenyap hanya karena satu kebenaran kecil.

Di sisi lain kota, Arvino duduk di ruang kerjanya yang sepi. Lampu meja memantulkan cahaya lembut ke wajahnya yang tegang. Di tangannya, ia memegang foto hasil kunjungan Kinara dan Ethan pagi tadi. Foto candid yang diambil oleh staf rumah sakit saat acara penyambutan.

Tatapan Arvino tertuju pada bocah kecil itu. Rambut hitam legam, hidung mancung, bahkan caranya berdiri, terlalu mirip dirinya sendiri. Tapi bukan itu yang paling mengusiknya adalah alergi kacang almond dan itu sama persis seperti dirinya.

Pintu ruang kerjanya diketuk pelan.

“Masuk,” suaranya berat.

Zaki muncul, membawa map biru di tangan.

“Maaf mengganggu, Tuan. Ini laporan proyek yang Tuan minta.”

Arvino menatapnya, lalu meletakkan foto di meja. “Zaki, aku mau kamu bantu sesuatu, tapi ini rahasia.”

Zaki mengangguk cepat. “Tentu, Tuan.”

“Anak laki-laki Dokter Zhao itu ... Ethan,” Arvino menyebut nama itu dengan hati-hati. “Aku mau kamu pastikan data medisnya, dan…”

Arvino berhenti sejenak, lalu menatap Zaki dalam-dalam.

“Lakukan tes DNA ... tanpa sepengetahuan siapa pun! Termasuk Dokter Zhao.”

Zaki tampak terkejut. “Tes DNA, Tuan?”

“Ya,” jawab Arvino tegas. “Aku cuma ingin memastikan sesuatu. Aku nggak mau salah langkah … dan aku juga nggak mau wanita itu salah paham.”

Zaki menunduk. “Baik, Tuan. Saya akan urus semuanya secara diam-diam.”

“Gunakan sampel yang ada di rumah sakit. Darah Ethan sudah diambil untuk pemeriksaan alerginya, kan?”

Zaki mengangguk pelan. “Benar, Tuan. Saya bisa pastikan hasilnya aman dan tidak diketahui siapa pun.”

“Bagus,” Arvino menyandarkan punggungnya ke kursi, suaranya melemah. “Aku cuma butuh kebenaran, Zaki. Kalaupun aku salah … aku akan berhenti mencari ... tapi kalau aku benar…”

Kalimat itu menggantung, Zaki menatapnya dengan hati-hati.

“Kalau benar, Tuan?”

Arvino menatap keluar jendela, melihat langit malam yang gelap tanpa bintang.

“Maka, selama ini … aku telah meninggalkan darah dagingku sendiri.”

Sementara itu, Savira masih duduk di depan cermin, menatap refleksinya yang pucat.

“Kalung, Kinara, anak itu…” bisiknya pelan.

Semua potongan terasa mulai saling berhubungan. Dia menatap dirinya sendiri dengan ketakutan yang jarang ia rasakan seumur hidup.

“Tidak boleh,” ucapnya mantap pada bayangannya sendiri. “Aku tidak akan kalah. Sekalipun yang harus aku singkirkan adalah dia … atau anak itu.” Senyum licik mengembang di wajah Savira.

1
Ririn Nursisminingsih
halah arvino kelamaan ndang sat set klamaan mikir
Ririn Nursisminingsih
savira2 kok ndak sadar diri...siapa kmu mau mnghancurkan dr.zao
Ririn Nursisminingsih
ayo zaki bergerak selidiki lagi jg buat savira menang
Ririn Nursisminingsih
emang yaa penyakir hsti itu susah ilangnya ndak sadar diri
ken darsihk
Bahagia untuk kalean Arvino dan keluarga kecil nya ❤❤❤
ken darsihk
Semoga setelah ini kehidupan keluarga Arvino dan dr Zhao baik2 sajah ❤❤❤
ken darsihk
Semoga semua sesuai rencana tetap waspada Arvino Kinara , musuh mu tak terlihat dan bisa dimana sajah
ken darsihk
Rahasia apa antara dr Zhao yng di milki oleh si Leonard
biby
Terima kasih cerita kinara zao.. cuzz cerita berikutx
Ucio
Selamat atas adik Bayi nya Ethan
Esther Lestari
happy ending.
selamat berbahagia keluarga besar Prasetya.
terima kasih untuk ceritanya thor😍
Esther Lestari
selamat atas kelahiran adik cantik Ethan
Rini
Tamat dehhh👍👍
Lisa
Udh ending nih..ceritanya bagus banget & banyak pelajaran moral di dalamnya..terimakasih Kak author utk ceritanya..semangat y Kak utk karya² selanjutnya..God bless you 🙏👍
Lisa: Sama² Kak..sukses ya Kak Aisyah 🙏
total 2 replies
Lisa
Puji Tuhan kejahatan Leonard udh terungkap semuanya oleh Arvino..emg benar sekali yg dikatakan Kinara..terang akan mengalahkan kegelapan.
Lusi Hariyani
akhir y happy ending
Teh Euis Tea
alhamdulilah udah tamat dan semuanya bahagia, tunggal lanjut baca cerita baru nih
dm lanjut baca mahar 1 m sm jodoh 5 langkah
semangat othor dan sehat selalu untuk othor dan keluarga
sum mia
diantara suami dan ipar , ternyata jiwa mereka tertukar . Rafka dan Darren . kan kasihan Kayla nya thor....jadi bingung . tubuh Rafka tapi jiwanya Darren . gimana ya perjalanan hidup mereka .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia: sama-sama 🙏
total 2 replies
Wulan Sari
oh alaaah jiwanya ketukar yak? bisa ya heee buat ceritanya
ayo Thor lanjut baik n penasaran kasihan Kailla ya bingung jadinya....kasihan 😭
sum mia
eh....udah tamat beneran . sudah feeling sih , Arvino dan Kinara sudah bahagia , para pengganggu juga sudah di singkirkan , tinggal kebahagiaan yang hakiki buar mereka .
terimakasih thor.... sudah bikin cerita yang seru , dan menghibur . semoga selalu sehat sukses rejeki lancar berkah barokah . aamiin 🤲

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!