NovelToon NovelToon
PENGANTIN YANG DI TINGGALKAN

PENGANTIN YANG DI TINGGALKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Lari dari Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa / Kaya Raya / Trauma masa lalu
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Keycappp

Allea Hizka Zirah. Wanita polos nan lugu, telah bersepakat dengan pacar nya akan melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius lagi. Segala sesuatu yang di butuhkan untuk melangsungkan acara sudah beres, hanya tinggal menunggu hari dan tanggal yang di tentukan.

Namun tak di sangka, mempelai pria tidak menghadiri acara pernikahan yang akan di langsungkan. Sontak hal itu mengundang riuh di acara yang di gelar dengan besar-besaran. Begitu juga dengan keluarga wanita yang menanggung malu.

Apa yang menjadi penyebab mempelai pria tidak hadir? Apakah adanya selisih paham? Apakah setelah kejadian yang menimpah Allea akan menimbulkan trauma yang mendalam? Atau malah sebaliknya?

Mari kita ikuti keseruan cerita ini yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Keycappp, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WELCOME MASA DEPAN.

" Wah... Wangi nya...." Wajah keduanya tampak sumringah, benar, hal seperti ini termasuk hal yang sangat sederhana namun hati sama lain bisa menghangat dan bisa membuktikan kalau kedua individu memiliki kedatangan yang sangat pekat.

" Iya dong, masakan bibi gitu loh." Canda bibi Sumiati dengan terkekeh.

Mereka berdua menikmati ramyeon yang telah tersaji di depan mata, rasanya jangan di tanyakan. Pasti sudah sangat nikmat, namun Allea masih merasa kurang karna ramyeon tidak pedas sama sekali. Akhirnya ia menambahkan boon cabe level 50.

" Bibi. Boleh ya," minta Allea dengan raut wajah memelas, dengan ia menunjukkan botol bon cabe level 50 kepada bi Sumiati.

" Tapi dikit," jawab bibi Sumiati.

" Othey..."

Allea menuangkan bubuk bon cabe, ke mangkuk nya.

" Cukup!" Ucap bi Sumiati, setelah melihat bubuk nya sudah tertuang sedikit ke mangkuk itu.

" Okey..." Allea menghentikannya dengan raut kesal, namun bukan Allea nama nya jika keinginan nya belum pas di hati nya.

Di saat ia ingin menutup botol nya, begitu juga arah pandang bibi Sumiati bukan kepada nya lagi. Dengan cepat Allea mengambil kesempatan, untuk menuangkan bubuk itu kembali.

" Astaga nyonya. Nanti perut kamu sakit, ingat nyonya udah jadi ibu. Lihat baby Darren kasihan kalau nyonya nanti sakit," ucap bibi Sumiati yang merasa heran dengan pergerakan lincah majikan nya.

" Udah lanjut aja bi, tenang saja Lea fine kok. Jangan khawatir," bujuk Allea.

Lalu mereka kembali menyantap makanan itu, dengan nikmat dan khidmat.

" Bibi jadi kangen putri ibu," ucap bi Sumiati di sela-sela menyantap makanan sedap itu.

" Lea juga putri bibi," kesal Allea dengan raut yang di buat-buat.

" Iya, iya. Debay," kekeh bi Sumiati merasa lucu ketika Allea sangat suka jika di panggil debay, dulu nya.

Ramyeon mereka santap hingga tandas, baru lah perut kembali terasa penuh lagi.

*

*

Akhirnya mereka bertiga telah tiba ke tempat tujuan, dengan selamat dan tak kekurangan suatu apapun. Sesampainya mereka di tempat pemberhentian, mereka langsung di sambut dengan orang suruhan Tito untuk mengawal dan menjaga mereka selama di sana.

Mereka memasuki mobil yang telah tersedia, untuk mereka gunakan menuju mansion yang akan mereka tempati di sana.

" Selamat datang. Dan selamat bergabung di negara ini," sesampainya mereka di mansion yang di maksud, mereka di sambut oleh pelayan yang menggunakan bahasa yang mereka gunakan.

Ya. Daddy Tito merekrut beberapa pelayan yang berkualitas, dari Indonesia dan di berangkatkan terlebih dahulu sebelum ke berangkatkan oleh Allea dan kedua lainnya.

" Ya. Terimakasih," balas Allea sebelum mereka benar-benar kedalam mansion nya.

Pelayan tadi mulai menunjukkan kamar-kamar mereka yang telah di pilih, dan beberapa pelayan yang lain membenahi barang-barang bawaan mereka yang tidak banyak. Paling hanya barang si bayi Dareen lah yang paling banyak.

" Nyonya istirahat saja. Bibi saja yang mengurus bayi Dareen," ucap bi Sumiati yang tahu betul dengan fisik Allea terbilang lemah, tidak terlalu mampu menempuh perjalanan yang jauh karna ia akan mudah merasakan lelah. Ia juga harus bergaul dengan cuaca yang berbeda, di setiap negara.

" Baik bi." Karna merasa badan nya sudah sangat lelah dan ingin remuk, akhirnya Allea langsung kembali memasuki kamar nya untuk istirahat sejenak.

Namun sebelum ia mengistirahatkan tubuh nya, terlebih dahulu ia membersihkan tubuh nya yang terasa lengket. Lalu berendam sejenak di beth up, untuk meringankan beban pikiran sejenak. Tindakan kecil seperti ini juga, mampu membawa pengaruh besar dalam meringankan pikiran Allea sendiri.

Hingga 30 menit ia berada di kamar mandi, lalu ie keluar dengan piyama yang akan ia gunakan istirahat nanti nya. Setelah selesai, ia kembali merebahkan tubuh nya yang sudah sangat lelah itu.

*

Sementara di negara asal, Daddy Tito dan Mommy Queen sudah mulai khawatir. Sebab belum mendapatkan kabar dari putri nya, hingga pada jam ini. Biasanya jam segini, sudah saat ini mereka tiba di Korea. Namun tak kunjung mendapat kabar, begitu juga dengan nomor Allea tak kunjung aktif.

Akhirnya Daddy Tito menghubungi pelayan yang di pekerjakan di mansion Allea, begitu juga dengan nomor bi Sumiati tak kunjung aktif.

" Bagaimana? Mereka sudah tiba?" Tanya Daddy Tito dari sambungan telfon, kepada pelayan yang ia rekrut.

" Sudah tuan. Mereka belum menyentuh ponsel sama sekali, hingga tak bisa di hubungi. Nyonya Allea sedang beristirahat," jawab pelayan dengan sopan dan pasti.

" Baik lah. Saya percayakan kamu, semoga kamu menjalankan tugas mu dengan baik. Jangan pernah mengecewakan saya," ucap Daddy Tito mengingatkan.

" Baik. Ucapan dapat di terima tuan,"

Sambungan telfon terputus.

Semua pelayan kembali melanjutkan aktivitas, ada yang membereskan rumah, memasak, menyiram tanaman, membersihkan sudut-sudut, ada yang masih membenahi kebutuhan dan perlengkapan yang masih kurang, ada yang sedang merenovasi plafon, dan lain sebagainya. Bagaimana lah keadaan rumah yang sedang dalam tahan renovasi, namun hanya renovasi ringan-ringan saja. Jadi tidak membutuhkan waktu yang lama.

" Hoam...." Setelah menghabiskan waktu hingga beberapa jam, akhirnya Allea sudah terbangun dari tidur nya. Beranjak dari sana, untuk melihat kondisi dan keadaan yang ada di mansion ini.

" Silahkan Makan nyonya. Makanan sudah di sajikan," di saat Allea sedang membuka pintu, tampak lah seorang pelayan yang juga akan meraih knop pintu.

" Saya makan nanti saja. Saya masih belum lapar, tolong siapkan saya es saja. Rasanya sangat panas," pinta Allea yang memilih jalan lain, karna ia belum merasa lapar. Ia masih kenyang dengan ramyeon yang mereka nikmati di perjalanan.

" Baik. Perintah akan segera di lakukan."

Keduanya melanjutkan perjalanan, menuju arah yang berbeda. Allea menuju kamar Darren, sementara pelayan tadi akan menyiapkan sesuai permintaan dari majikan.

" Wah.... Baby Darren udah ganteng aja," puji Allea setelah melihat Darren yang sudah stay dengan pakaian nya, dan jangan di luapkan bedak yang sengaja berdempul di wajah nya.

" Iya dong. Baby Darren gitu loh," jawab bi Sumiati sebagai perwakilan dari Darren itu sendiri.

Bi Sumiati membiarkan Darren berjalan pelan, menuju Allea. Allea terkesima melihat pemandangan itu, begitu lucu cara berjalan Darren.

" Wah... Anak Mamah udah bisa jalan aja," dengan merentangkan kedua tangan nya, Allea menyambut kedatangan bayi Dareen. Begitu juga dengan yang sangat senang, menyambut kedua tangan wanita di hadapan nya itu.

Hingga tiba lah Darren jatuh di pelukan Allea yang sangat hangat, dengan suara tawa yang melengking di ruangan itu. Sebab Allea sengaja mengendus-endus hidung nya, di lekukan leher baby Darren yang menimbulkan sensasi geli bagi nya.

" Dareen udah makan bi?" Tanya Allea.

" Belum nyonya. Ini baru akan jam makan," jawab bi Sumiati yang akan mengambil langkah.

" Bibi siapkan saja. Allea aja yang kasih makan," ucap Allea.

" Baik nyonya."

Allea meletakkan baby Darren kedalam kereta dorong, lalu akan membawa nya berkeliling di halaman yang luas untuk tempat baby Darren menikmati makan sore nya.

" Ini nyonya." Bi Sumiati menyerahkan semangkuk bubur, yang telah di buatkan bi Sumiati. Penuh dengan protein, vitamin untuk tumbuh kembang baby Darren.

...****************...

Aku kembali lagi...

1
Holipah
lanjut Thor
Melinda Corra Febrina
Luar biasa
Hana
lanjut
Monita Doank
mampir
Murni Dewita
👣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!