Mafia Muda Untuk Gadis Manja

Salsa mencoba bercerita sekarang " katanya! anda adalah orang jahat! anda sudah membunuh adiknya, untuk itu dia menculikku! karena dia mengira aku adalah kekasihmu! " walau terbata salsa tetap bercerita.

" Lalu apa yang kamu takuti? " tanya brian dingin.

Salsa menatap brian sebentar, " aku takut akan menjadi sasaran musuhmu lagi! karena katanya banyak musuh yang ingin melihatmu hancur. dan aku adalah umpan yang enak untuk para musuh-musuhmu! "

 Brian menatap semakin tajam sekarang " jangan dengarkan dia! " kata brian.

Bukanya menjawab salsa malah akan menangis. "dia adalah kakaknya bret! katanya bret mat* karena kamu bunuh! hanya karena dia menyukaimu! kadang aku takut, kamu akan memperlakukan saya seperti itu , jadi aku takut untuk menyukaimu! " salsa mengeluarkan unek -uneknya.

" Tapi apa kamu menyukaiku sekarang? "

Salsa menatap brian." aku tidak tahu! aku hanya mencoba untuk tidak menyukaimu! " kata salsa.

Mendengar ungkapan salsa brian sedikit geram. dia menggapit dagu salsa, lalu di dongakkan kepalanya.

"Cupp! "....

Brian mencium bibir salsa sekilas lalu menatapnya dalam. " jangan takut apapun! , aku akan selalu menjagamu! " kata brian bersungguh-sungguh. salsa hanya diam karena dia masih ragu.

Setelah itu brian merapikan tidurnya dan kembali memeluk salsa. tak lama setelah itu mereka Sama-sama terlelap.

****

Sedang di tempat lain ada seorang kakek yang sudah renta, namun masih berkuasa. dia adalah kakek salsa dari mamanya, seorang kakek yang tak pernah bertemu langsung dengan cucunya .

**Sebuah cerita**

mama dan papa salsa adalah dua insan yang saling mencintai. tapi mereka tak mendapatkan restu orang tua, yaitu orang tua dari pihak mamanya salsa.

Karena barka (papa salsa) adalah seorang dari kelas biasa. sedang orang tua mamanya adalah seorang yang berkuasa atau bisa di katakan seorang mafia kelas atas pada masanya.

Karena kasta papa salsa yang jauh lebih rendah, membuat kakeknya tidak bisa menerimanya.

Waktu itu salsa masih umur 6 tahun. saat terjadi sebuah tragedi di keluarganya, orang tua dari papanya, di habisi oleh orang suruhan kakeknya dari sang mama.

Karena waktu itu papa salsa tak mengindahkan peringatan kakeknya untuk menjauhi anaknya (mamanya salsa) . sehingga membuat kakek salsa sangat murka.

Papanya salsa yang mengetahui kalau pembunuh orang tuanya adalah mertuanya sendiri. akhirnya dia memutuskan pergi dan berpisah dengan salsa dan juga mamanya.

Tapi walau begitu, mamanya salsa tetap tidak mau kembali ke rumah papanya yang kaya raya itu. dan tetap melanjutkan hidup sendiri dengan salsa.

Sebenarnya kakeknya sudah berulang kali membujuk mamanya untuk pulang ke mansion kakeknya. tapi sang mama tetap kekeh.

Mamanya salsa sangat cantik, dan kecantikan itu kini di wariskan ke salsa. dulu banyak dari orang kaya dari kalangan atas yang jatuh cinta dengan mamanya salsa , tapi cinta mama salsa hanya untuk papanya.

Dan pernah ada seorang pria yang begitu menggila-gilai mamanya salsa, dan karena pria itulah yang menjadikan alasan kakeknya salsa untuk memisahkan mama dengan papanya. Karena kakeknya akan menikahkan orang tersebut dengan mamanya ,

Walaupun pria itu sudah menikah , tapi karena dia lebih kaya dan berkuasa, membuat kakeknya gelap mata hingga menggunakan segala cara untuk memisahkan kedua orang tua salsa.

Tapi sayangnya mamanya salsa tetap tidak mau, alasannya juga karena pria itu sudah beristri dan punya anak.

Ketika mendengar alasan mamanya salsa yang menolaknya karena dia yang punya istri dan anak. sampai-sampai pria itu mengabaikan anak dan istrinya. pria itu juga sampai menyesali pernikahannya apalagi anaknya.

Suatu ketika, karena pria itu selalu tertekan dengan istrinya yang selalu memintanya untuk melupakan mamanya salsa. diapun sangat tidak Terima sampai dia murka. hingga pada akhirnya pria itu membunuh istrinya sendiri.

Walaupun begitu mamanya salsa tetap tidak mau dengan pria itu. dan langsung pergi menghilang dari jangkauan pria tersebut.

Dan kini pria itu menjadi gila karena obsesinya yang tak sampai untuk memiliki mamanya salsa..

Begitulah dahsyatnya pesona mamanya salsa, dan kini salsa mewarisi keindahan itu. jadi tak ada siapapun yang bisa menolak seorang salsa , walau baru pertama kali melihatnya.

****

Kakeknya salsa yang mengetahui kalau cucunya sekarang di bawah naungan brian Johnson. merasa sangat khawatir. karena kakek tua itu tahu latar belakang brian Johnson.

" Terus awasi dia, kalau sampai terjadi sesuatu dengan cucuku cepat kabari aku! " perintah Roberto kakek salsa.

Roberto memang tidak pernah bertemu muka dengan cucunya, tapi dia selalu memantau semua pergerakannya.

 Dia adalah cucu satu-satunya, juga termasuk satu-satunya keluarga. karena mamanya salsa adalah anak tunggal .

***

Brian dan salsa tidur begitu nyenyak sampai tak tahu waktu.sedang brian dia terbangun lebih dulu, dan kini dia menatap salsa lama, melihat wajah yang begitu cantik dan terlihat sangat manis .

Brian tersenyum, dia merasa kalau kedatangan salsa telah merubah dirinya. dia mempunyai warna baru dalam hidupnya.

" Ehhh! " salsa menggeliat, dengan buru-buru brian menutup matanya kembali, seakan dia masih tertidur lelap.

Kemudian Salsa menatap brian yang masih memejamkan mata " sangatlah tampan! ,,tapi apa benar kamu seorang penjahat? " monolog salsa sambil mengamati wajah tampan brian.

Tangan salsa mengusap pipi brian dengan lembut, " apa kamu menyukai wajah ini! " tanya brian dengan mata yang tertutup.

Salsa spontan menarik tangannya, tapi pergerakan tangan brian ternyata lebih cepat dari salsa, brian meletakkan kembali tangan salsa ke pipinya, kemudian dia membuka matanya sambil tersenyum.

" Apa kamu menyukai wajah ini? " ulang brian.

Salsa hanya mengamati dan masih diam, " tuan! " ucap salsa, sedang pemuda tampan itu masih terus mengamati wanitanya , dengan ekspresi sangat bahagia.

" Ada apa? " tanya brian karena salsa yang malah diam.

Bukanya bicara salsa malah menahan tawa, di pikiran salsa saat ini dia merasa kalau mereka sudah seperti suami istri, dan itu di rasa sangat lucu oleh salsa, dia pun merasa kalau dia sudah tua karena tidur dengan pria.

" Kenapa? " tanya brian penasaran dengan salsa yang malah menahan senyum.

Salsa menggeleng malu" tidak tuan! " jawab salsa, namun dia masih seperti menahan tawa.

Brian semakin mengamati salsa, hingga dia memajukan wajahnya ke wajah salsa" katakan ada apa? kenapa kamu ingin sekali tertawa setelah melihatku? " kata brian, dengan wajah yang hanya berjarak beberapa inci dengan wajah salsa.

Salsa menggeleng, brian masih menyerngit "katakanlah! " perintah brian.

" Enggak! aku enggak kenapa kok! " jawab salsa sambil menggeleng gemas. " ha,,, haaaa,, haaa! " brian yang sudah tak tahan langsung menggelitiki salsa,

" Ha,,, ha,, sudah geli tahu! " kata salsa dengan tawa renyah sambil tangan yang terus mencoba menahan tangan brian agar berhenti menggelitik.

" Katakan ada apa dulu! kenapa kamu tertawa,, hah! " jawab brian dengan tangan yang terus bergerak .

Posisi brian sekarang duduk, dia masih semangat menggoda salsa, karena dia senang mendengar tawa salsa yang begitu lepas.

" Haa,,, aku hanya ingin tertawa! sudah henti,,, haaa! " kata salsa lagi.

" Katakan dulu alasannya ! "

" Sudahhh,,, henti brian,,, ha,, haaa! " ucap salsa masih tertawa , dia tertawa sampai berair mata.

Mendengar ucapan salsa yang terakhir brian langsung menghentikan tangannya , dia menatap salsa dengan tatapan penuh.

" Ha,, ha,, aku sampai seperti orang menangis,! " monolog salsa sambil menghapus air matanya. kemudian dia melihat brian yang melihatnya dengan tatapan dalam.

Seketika salsa mematung karena takut, dia tersadar kalau tadi dia menertawakan brian. "maaf tu,, an! " suara salsa gemetar karena saking takutnya dengan brian.

Brian masih menatapnya , tapi kali ini mata brian sudah berkaca-kaca, salsa yang melihatnya langsung duduk tegap sambil menunduk pada brian.

" Maaf tuan aku sudah lancang! tolong jangan hukum aku! aku akan melakukan apa yang kamu perintahkan, tapi jangan cambuk aku! " tangis salsa sudah meraung .

" Kamu tadi bicara apa? " tanya brian lembut.

Salsa langsung mendongak menatap brian " ap,, pa? " tanya salsa bingung.

" Kamu tadi memanggilku apa? " tanya brian masih dengan nada lembut.

Salsa baru sadar tadi dia memanggil nama brian, dia langsung menangkupkan kedua tangannya. "maaf tuan maafkan kelancaran saya! "

" Coba ulangi?" kata brian .