NovelToon NovelToon
Dendam Salah Arah

Dendam Salah Arah

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: pio21

Vanesa, Gadis muda yang menerima pinangan kekasihnya setelah melewati kesedihan panjang akibat meninggalnya kedua orang tuanya, Berharap jika menikah sosok Arldan akan membawa kebahagiaan untuknya.

Namun siapa sangka semuanya berubah setelah pria itu mengucapkan janji suci pernikahan mereka.

Masih teringat dengan jelas ingatannya di malam itu.

"Arland, Bisa bantu aku menurunkan resleting gaunku?"

Sahut Vanesa yang sejak tadi merasa kesulitan menurunkan resleting gaun pengantin nya.

Tangan kokoh Arland bergerak menurunkan resleting di punggung istrinya dengan gerakan perlahan.

"Terima kasih"

Sahut Vanesa yang menatap Arland di pantulan cermin yang ada di hadapannya.

Arland menarik ujung bibirnya, Menciptakan senyum mengerikan yang membuat Vanesa melunturkan senyum miliknya.

"Vanesa, Selamat datang di neraka milikku"

Ucap Arldan pada saat itu yang kemudian meninggalkan Vanesa begitu saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Vanesa Brilia Hermawan

Saat ini kedua gadis itu dalam posisi berhadapan, Dimana ada antara kanvas yang berdiri di antara mereka masing masing

Mereka akan menghabiskan waktu bersama dengan melukis seperti hari hari sebelumnya, Dan beruntungnya mereka jelas memiliki hobby yang sama.

Seolah mereka sengaja mengambil posisi tersebut agar tidak menunjukkan hasil dari karya mereka sebelum waktunya.

Vanesa dan Lili, Gadis itu telah menjalin hubungan persahabatan sejak lama, Mungkin lebih tepatnya saat mereka masih menginjak sekolah menengah atas.

Kala itu Liliana Eldegar, Gadis yang baru saja pindah dari Manhattan ke Indonesia mengikuti daddynya yang mengharuskan gadis itu pindah di sekolah yang sama dengan Vanesa brilia hermawan.

Pertemuan mereka cukup ekstrim, Waktu itu saat hari pertama Lili pindah di sekolah tidak ada yang mendekatinya seolah berfikir jika murid baru itu begitu sombong dan angkuh.

Lili jelas saja tidak peduli, Baginya pendapat orang lain tidak begitu penting untuknya, Memiliki teman atau tidak, sama saja bagi dirinya.

Namun ada sosok gadis cantik yang menarik perhatiannya, Netra matanya bewarna biru begitu lembut dan seolah mampu menenangkan siapapun yang melihatnya.

Dan nama gadis itu adalah Vanesa Brilia Hermawan.

Namun batas kagum Lili hanya sampai di situ tidak lebih ataupun kurang.

Hingga sebuah tragedi menakutkan menimpa dirinya berkali kali gadis itu hampir celaka, Dan orang pertama yang mengulurkan tangannya adalah Vanesa. Dan semenjak kejadian itu Lili lebih sering menempel pada Vanesa, Hingga menjalin persahabatan sampai sekarang.

Baginya Vanesa terlalu istimewa untuknya, Entahlah seolah gadis itu mempunyai tempat tersendiri di hatinya. Gadis itu begitu ceria, lemah lembut dan penyayang, Membuat Lili seolah melihat sikap mendiang mommynya di tubuh sahabatnya, Vanesa.

"Kau ingin melukis apa?"

Sebuah pertanyaan yang di lontarkan Vanesa membuat gadis itu tersadar dari lamunannya.

"Hmmm aku cukup bingung memikirkannya"

Jawab Lili kemudian.

"Bagaimana jika senja?"

Mendengar itu membuat Lili tertawa renyah.

"Di tambah dengan siluet anak laki laki dan perempuan yang memandang senja yang begitu indah di hadapan mereka"

Lanjut Lili yang membuat pipi Vanesa merona. Yah temannya itu selalu tau apa yang dia suka.

"Kau selalu melukis itu sejak dulu, Entah kenapa seolah kau memiliki kenangan indah di dalam imajinasi mu itu"

Lanjut Lili lagi yang tampak menggelengkan kepalanya pelan.

Dia jelas sudah bisa menebak apa yang akan di lukis oleh sahabatnya, Senja di tambah dengan siluet sepasang anak kecil dengan genre yang berbeda. Vanesa selalu menggambar itu ketika mereka melukis, Hanya beberapa kali menggambar objek yang berbeda, Dan senja adalah pilihan terbaik gadis itu.

"Indah, Bahkan sangat indah hingga aku selalu ingin mengabadikannya dalam setiap karya ku"

Gumam Vanesa dengan suara yang cukup rendah sehingga Lili tidak bisa mendengar apa yang dia katakan.

Secara perlahan kedua gadis itu mulai meraih kuas mereka, Lantas membiarkan kuas tersebut mengenai warna yang telah mereka pilih sebelumnya.

Mereka berdua terlihat begitu fokus dengan kegiatan mereka, Membiarkan kuas tersebut secara perlahan menyentuh kanvas yang ada di hadapan mereka masing masing.

Vanesa mulai menyapu kuasnya secara perlahan, Menciptakan warna yang cukup tipis di sapuan pertamanya.

Berbeda dengan Vanesa yang memilih tema senja, Maka Lili memilih tema salju, Yah itu adalah musim favoritnya.

Di saat keduanya tengah fokus dalam kegiatan mereka ponsel milik Lili bergetar.

Sang pemilik ponsel melirik sebentar ke arah ponselnya dengan acuh, Namun melihat nama siapa yang tertera di sana dan sedang melakukan panggilan video untuknya membuat gadis itu segera menyambar ponselnya tanpa basa basi.

"Kakak"

Seru gadis itu ketika panggilan telah terhubung.

Bisa dia lihat, Pria tampan di seberang sana tampak melebarkan senyumnya, Menatapnya dengan penuh kasih sayang.

"Jadi sedang apa gadis ku hari ini? Sepertinya kau cukup sibuk sehingga tidak menghubungi ku"

Sahut pria di seberang sana yang membuat Lili tampak terkekeh ringan.

Dia sedikit melirik ke arah Vanesa, Melihat gadis itu tampak begitu serius dengan kegiatannya seolah tidak mempedulikan apa yang dilakukan Lili saat ini.

"Aku sedang melukis? Kakak ingin melihatnya?"

Tanya gadis itu kemudian

"Tentu saja, Aku ingin melihat apa yang adikku lukis kali ini dengan tangan indahnya"

Pria di seberang sana kembali bersuara.

Lantas Lili segera mengalihkan kamera ponselnya dari kamera depan ke arah belakang, Memperlihatkan gambarnya yang masih belum sempurna miliknya

"Aku akan melukis salju"

Ucap gadis itu dengan perasaan bahagia.

Sedangkan di belahan dunia yang berbeda

Tampak seorang pria yang baru saja membersihkan dirinya, Membiarkan tubuhnya di tutupi bathrobe yang masih memperlihatkan dadanya yang mampu membuat wanita memanas dan bergairah ketika melihatnya.

Tangan pria itu bergerak meraih ponselnya, Melakukan panggilan video pada seseorang.

"Kakak"

Bisa dia dengar suara gadis di seberang sana tampak begitu nyaring, Menatap dirinya di balik layar dengan wajah riangnya.

"Jadi sedang apa gadis ku hari ini? Sepertinya kau cukup sibuk sehingga tidak menghubungi ku"

Sahut pria tersebut yang tampak penasaran dengan apa kegiatan gadis tersebut hari ini.

Gadis di sana tampak terkekeh ringan seolah olah mengejek pria itu dalam tawanya.

"Aku sedang melukis? Kakak ingin melihatnya?"

Lili kembali membuka suaranya, Lantas mulai memperlihatkan sebuah lukisan belum jadi di sana.

"Aku akan melukis salju"

Ucap gadis itu yang terdengar begitu bahagia, Pria itu lantas tersenyum, Dia cukup tau jika gadis itu benar benar menyukai musim dingin tersebut.

Namun kala itu perhatiannya teralihkan pada sosok gadis di depan sana yang tampak serius memoleskan kanvas miliknya.

Tanpa sengaja pria itu bergumam

"Cantik"

Dan sialnya, Lili mendengarnya hingga membuat gadis itu kembali berceloteh.

"Aku tau dia cantik, Dia sahabatku, Kakak jelas sering mendengarkan aku bercerita tentang dia"

Ucap gadis tersebut dengan suara yang cukup rendah, Sepertinya dia tidak ingin di gadis di hadapannya mendengar obrolan mereka.

Sahabat Lili? Vanesa Brilia Hermawan? Yah, Lili sering menceritakan gadis itu, Seolah dia benar benar mengagumi gadis itu.

"Sayangnya dia sudah menikah, Aihhh andai saja aku cepat memperkenalkan kakak dengan dia"

Ucap Lili di seberang sana yang terdengar seperti sebuah keluhan.

Pria itu hanya terkekeh ringan, Tidak mengambil serius dengan apa yang dikatakan oleh Lili.

"Masih ada banyak gadis cantik yang lain untukku, Kenapa terdengar begitu sedih"

Pria tersebut berkata dengan santai, Dia tau gadis di hadapan Lili cantik, Tapi bukan berarti mampu membuatnya tertarik bukan.

"Aishhhh kakak tidak akan mengerti, Tentu saja banyak gadis cantik, Bahkan ada gadis cantik juga yang secara cuma cuma rela melemparkan dirinya di tempat tidur kakak"

Celoteh gadis itu kembali

"Tapi jelas wanita seperti itu tidak cocok untuk menyandang status nyonya Xavier"

"Mereka semua hanya menyukai harta dan kekayaan kakak, tidak lebih"

1
nabila razka
klo meminta cerai ga yakin si ardlan mau kecuali si ardlan d bawah ancaman atau pihak vanesa yg gugat dgn bukti2 KDRT . semoga ga d persulit perceraian
Adinda
Lanjut thor
follow ig magfiraramadhni: Siap kak
total 1 replies
nabila razka
kasian sekali vanesa,, segeralah bahagian buat vanesa, berkumpul dgn ortu kandungnya & memiliki pasangan yg baik. segera lah bercerai vanesa dgn ardlan biarkan si ardlan mnyesal di tingal istri yg baik & anaknya.
follow ig magfiraramadhni: hmm vanesa sangat kasihan/Cry//Cry/
total 1 replies
Myra Myra
kasihan van tak sbr dia jmp family kandung dia...tak sbr tgk kehancuran aldan....
follow ig magfiraramadhni: /Determined//Hammer//Hammer/
total 1 replies
yurama
mampusss situuu,puasss bangettt aku tuuu

btw tulisan nya cakep thorrr, suka bangetttt
lanjuttt dungssss/Drool/
follow ig magfiraramadhni: Au auu aww makasih lohhh, jangan lupa rate bintang 5 yah/Chuckle//Proud//Determined/
total 1 replies
nabila razka
jika ardlan blm tau jasa2 vanesa bgtu besar pd kluarga ardlan, mana mau dia mempertahankan vanesa,, cari aman saja ardlan lepasin vanesa hiduplah dgn penyesalan..
nabila razka: klo kak Thor pengen ngasih hukuman lebih aku mh ok2 aja yg pnting si ardlan nyesel & mnderita
follow ig magfiraramadhni: betul nih hidup dengan penyesalan saja/Proud/
total 2 replies
Adinda
Lanjut thor
follow ig magfiraramadhni: siap kak
total 1 replies
Myra Myra
bila semua terbongkar siapa vansen dan hrp biar dia tinggalkan Adlan
follow ig magfiraramadhni: Hmm/Chuckle//Determined/
total 1 replies
Adinda
Lanjut Thor
follow ig magfiraramadhni: Siap kak
total 1 replies
Myra Myra
tak sbr ape akan terjadi... hancurkan Jew diorang berdua ...
Myra Myra: ok Thor... semangat thor up ..
follow ig magfiraramadhni: Hii salam kenal, Terima kasih sudah mampir di novel aku yah
total 4 replies
yurama
seruuuu😆🤩
lagiii thorr
follow ig magfiraramadhni: Siap kak
total 1 replies
Adinda
lanjut Thor
follow ig magfiraramadhni: Siap kak
total 1 replies
Adinda
lanjut thor
follow ig magfiraramadhni: Siap kak
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
follow ig magfiraramadhni: Bakal di like ga ya?
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Magfira Ramadhani
lanjut thorrrrr
follow ig magfiraramadhni: Siappp
total 1 replies
Myra Myra
tak sbr nak tgk suami dia hancur...thor
Adinda
lanjut thor
follow ig magfiraramadhni: Siap kak/Determined/
total 1 replies
Adinda
lanjut Thor
follow ig magfiraramadhni: Siapp kak/Smile/
total 1 replies
Adinda
semoga lucas menjadi jodohmu dan membebaskanmu dari pria jahat itu.
follow ig magfiraramadhni: Hmmmm semoga yahhh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!