NovelToon NovelToon
Suami Penutup Aib

Suami Penutup Aib

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Mafia / Hamil di luar nikah
Popularitas:31.7k
Nilai: 5
Nama Author: Puspa Indah

Seorang laki-laki diminta menikahi puteri pengusaha kaya mantan majikan ibunya. Padahal baru saja ia juga melamar seorang wanita. Bimbang antara membalas budi atau mewujudkan pernikahan impian, membuatnya mengalami dilema besar. Simak kisah cintanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Indah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGIAN 16

Ardha tengah duduk bersila di lantai, di ruangan besar seperti pendopo yang berada di tengah-tengah hamparan kebun teh. Badannya berbalut pakaian resmi sedangkan tangannya dalam posisi bersalaman dengan Pak Abdi. Banyak mata di ruangan itu kini tengah tertuju kepada mereka. Ijab qobul terdengar hikmat di tengah sepinya suara, kecuali gemerisik dedaunan sekitar dan pancuran air di kolam dekat pendopo.

Sah!

Kata keramat yang menandakan perubahan status, hak dan kewajiban bagi sepasang manusia terlontar sudah dari dua orang saksi. Senyuman dan ucapan syukur para tamu mengiringi kata tersebut. Tapi beberapa pasang mata kini tengah berkaca-kaca dengan alasan yang berbeda.

Beberapa saat kemudian sang mempelai wanita dibawa menuju tempat akad nikah dilakukan, kemudian dia didudukkan di samping orang yang kini sudah menjadi suaminya.

Sebelum mendengar khutbah pernikahan, penandatanganan surat nikah dan lain-lain, Ardha menyematkan sebuah cincin di jari manis Mawar. Tangan Ardha nampak gemetar dan tentu saja itu disadari oleh Mawar. Refleks ia mengangkat pandangannya ke arah Ardha seolah berkata, "yang benar saja".

Ardha yang juga tengah melihat ke arah Mawar sedikit kaget dan salah tingkah karena pandangan mereka yang bertemu. Suasana canggung itu malah terlihat begitu manis romantis bagi para tamu yang ujung-ujungnya malah menggoda mereka.

Tak ayal wajah pasangan pengantin itu pun menjadi merah. Ingin rasanya meminjam pintu ke mana saja milik si robot kucing, atau paling tidak baling-baling bambunya agar bisa secepatnya pergi dari tempat itu.

Tapi sepertinya hal itu tidak bisa segera mereka lakukan. Sesi foto baik berdua maupun bersama keluarga dan para tamu yang sebagian besar masih kerabat dekat membuat mereka harus ekstra sabar.

Setelah selesai merekapun kembali digiring menuju ke kamar tidur Mawar di rumah utama keluarga Pak Abdi. Di sana sudah siap para perias pengantin yang akan membantu mereka berganti pakaian.

Ardha memilih untuk berganti pakaian sendiri di kamar mandi karena risih bila harus dibantu oleh para perias wanita. Apalagi bila harus di depan Mawar. Tapi sesaat sebelum hendak masuk ke kamar mandi, dia merasa ada sesuatu yang janggal. Ardha berbalik melihat ke arah para perias yang akan membantu Mawar berganti pakaian. Alangkah kagetnya dia karena baru menyadari kalau salah satu wanita itu adalah siluman, eh maksudnya bukan benar-benar wanita.

Ardha mengurungkan niatnya untuk berganti pakaian kemudian menuju ke meja rias tempat Mawar duduk saat hiasan sanggulnya dilepas.

"Maaf Mas, silakan Mas keluar dulu. Biar yang lain saja yang membantu isteri saya", pinta Ardha dengan nada bicara yang diusahakan sesopan mungkin.

Tapi si Mas yang terlihat cantik itu malah melotot tak terima ke arah Ardha.

"Eh, yang bener aja ya, situ buta apa? Main panggil Mas, Mas aja", bentaknya tak terima dengan suara serak yang dihaluskan secara paksa.

"Maaf Mas, eh Bang, aduh.. saudara, iya saudara. Maaf saudara, silakan saudara keluar dulu", ralat Ardha bingung harus memanggil bagaimana. Tapi yang pasti dia tidak akan memanggil makhluk itu dengan kata ganti perempuan, takut dianggap Sang Pencipta tak menghormati ciptaan-Nya.

"Saudara? Kapan-kapan ibuku melahirkan kamu. Pakai mengaku saudara segala", si Mas cantik malah tambah sewot.

"Anu Mas, aduh.. pokoknya begini, anda keluar dulu sementara isteri saya berganti pakaian. Nanti kalau sudah selesai silahkan kembali lagi kemari.. ya?", terang Ardha masih berusaha sopan dan menahan kesabarannya yang mulai menipis.

"Eh, maksudnya apa sih, gak terima isterinya ganti baju depan saya? Begitu? Jangan lebay deh, saya tuh gak bakalan nafsu melihat yang begitu-begituan", sahut si Mas cantik santai.

Namun beberapa saat kemudian terlihat si Mas cantik terbirit-birit keluar dari kamar tidur Mawar dengan wajah pucat pasi seperti baru melihat penampakan.

Si pemilik salon yang melihat karyawannya seperti ketakutan sontak menghampiri.

"Kamu kenapa?", tanyanya dengan raut khawatir.

"Maaf Mbak, saya pulang duluan aja. Resepsi ntar malam, saya ijin gak ikutan ya. Potong gaji juga gak apa-apa kok Mbak. Saya takut, suaminya galak minta ampun, barusan ini saya mau dicekik", sahut si Mas cantik memegang lehernya sendiri sambil bergidik ngeri.

Kemudian dia berlalu terburu-buru tanpa berpaling lagi melewati atasannya yang hanya bisa bengong tanpa bisa berkata-kata.

Sementara di dalam kamar, Ardha yang baru mengusir kasar seorang makhluk lemah nan gemulai, sontak membuat seisi ruangan ikut ketakutan. Tidak, ternyata tidak semua. Karena ada sepasang mata yang menatapnya berbeda. Mawar menatap Ardha dengan tatapan mautnya yang setelah sekian lama ternyata masih mampu membuat hati Ardha menciut.

Ardha yang jadi kikuk berusaha tetap stabil. Dia kemudian berpaling ke arah salah seorang perias.

"Silahkan dilanjutkan Mbak", ucapnya singkat kemudian berdehem sambil berjalan memasuki kamar mandi.

Setelah memastikan Ardha sudah tak bisa mendengar mereka, salah seorang perias berkata.

"Mbak, suaminya cemburuan ya?", ucapnya sambil tersenyum usil.

"Saya juga mau dapat suami yang kayak gitu. Cemburu itu tanda cinta, jadi makin besar cemburunya, makin besar juga cintanya..", ucapnya masih dengan senyum usil dan diangguki oleh teman-temannya.

Mawar hanya menanggapinya dengan senyum tipis. Dia tidak mau terlalu ambil pusing, atau lebih tepatnya tidak mau berharap terlalu besar tentang masalah perasaan. Ia hanya berusaha menjalani apa yang sudah menjadi keputusannya.

1
koko
kata kata nya sederhana tapi bermakna
koko
terlatih untuk mati rasa
Oe Din
Bagus...
Sedih & lucu...
Masih ada beberapa kesalahan nama...
Ummu Faliha
Luar biasa
Dhewa Samadhi
jelek
Puspa Indah: Terima kasih reviewnya. Saya berharap review anda lebih berupa kritik dan saran, supaya saya bisa memperbaiki.
total 1 replies
Dhewa Samadhi
Jelek banget vok
aca
Andy pembunuh bayaran itu ya Thor yg di sewa kakek ardha buat ngasih pelajaran collin
aca
mau jd pelakor kah nadya
Puspa Indah
Maaf ya, ternyata ada beberapa bab yang error. Alhamdulillah sudah direvisi. Dan terima kasih atas feedbacknya ❤️❤️
Titi
Lumayan
Sivia
😂😂😂
Rita Susanti
ceritanya bagus, tidak berbelit-belit.. sukses selalu... tetap semangat dalam berkarya👍
Rita Susanti
suka sama alur ceritanya....penggunaan bahasanya bagus, mudah di mengerti... yg paling mantap itu selalu ada jokes ringan yg bikin ngakak🤣
Agus Tina
Muncul di beranda, langsung baca ... sukaaa
Puspa Indah
Perpaduan antara romansa mengharukan dan konflik sosial disertai bumbu action ringan. Jalan cerita yang tidak terlalu panjang akan membuat pembaca tidak sampai menjadi bosan menunggu akhir ceritanya 👍
🚨🌹maly20🌹🏵️
Sudah baca lima kali tapi tetap tergila-gila sama cerita ini ❤️
Yami CB
Aku tunggu update selanjutnya dengan gesekan bersih ke ponselku thor!
DreamHaunter
Setiap bab memikat perhatian dengan penuh kejutan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!