NovelToon NovelToon
I Love Tentara

I Love Tentara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Murni / Pengawal
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Clavi Ra

Gadis yang baru saja lulus SMK langsung di kirim orang tuanya ke asrama militer yang sangat jauh dari perkotaan.

Dari situlah kesya bertemu dengan kapten
yang terkenal dingin dan tegas.

"Ih kenapa lo ngikutin gue mulu sih, suka lo sama gue heh"

"Kalo iya kenapa"

"Dasar kapten gila"

"Apa kamu bilang hah"


Mau tau kelanjutan kisahnya burun baca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clavi Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

"Kamu wanita yang kuat kesya.... " Samar aku mendengar Abi berkata.

Aku terbangun dari tidur ku, Aku mulai menyadari siapa yang membawa ku ke kamar mungkin Abi karena terakhir kali Aku bersamanya.

Aku berjalan ke jendela yang menampilkan pantai deng ombak yang memenangkan dan langit yang menampakkan senja.

Tok... tok... tok....

Aku berjalan menuju pintu dan membuka pintu itu. Aku melihat wajah Abi yang sangat bahagia.

"Mau ikut saya" Aku langsung menutup pintu tapi Abi langsung menahan pintu itu menggunakan kaki nya. "Enggak Bi pliss jangan ganggu gue sekarang"

Tanpa aba-aba Abi langsung menarik tanganku dan membawaku ke taman belakang asrama. "ol apa-apa sih kalo gue bilang jangan ganggu ya jangan ganggu" Aku melepaskan cekalan tangan Abi.

Ketika Aku akan pergi "Kesya tunggu" Bayu menghampiri ku dan mengajak ku ke rombongan laki-laki yang sedang bersantai di depan api unggun.

Aku hanya pasrah ketika Bayu membawaku ke grombolan laki-laki yang sedang asik bercanda gurau.

"Lo duduk di sini oke" Aku memutar bola mataku malas sungguh hari ini aku ingin sendiri tapi kenapa mereka menggaguku.

Aku duduk di sebuah batang pohon besar dan di sebelah ku terdapat Bayu yang sedari tadi hanya senyum-senyum sendiri kaya orang gila.

Aku melihat Abi yang membawa gitar dan duduk di depan ku yang terhalang oleh api unggun. Di sini ada delapan orang termasuk aku dan kami duduk melingkari api unggun.

Abi mulai memetik gitar yang sangat menenangkan dan Abi juga bernyanyi dengan membawakan lagu Lyla yang berjudul Lebih dari Bintang.

Ku pejamkan mata ini saat ku rindu hadirmu

Maka tak sedetik pun bayang mu menghilang

Begitu hebatnya rasa yang Tuhan sedang titipkan

Untukku..untukku ..untukku

Padamu..padamu..hanya padamu

Semua orang menikmati petikan gitar Abi dan juga ikut bernyanyi. Aku tersenyum dan tanpa sengaja pandangan Abi dan Aku bertemu, cukup lama kami berpandangan hingga Aku kaget ketika semua berteriak.

PADAMU.... HANYA PADAMU......

Kau lebih dari sekedar bintang bintang

Kau lebih dari sekedar sang rembulan

Bagiku kau ratu penguasa isi hatiku

Kau lebih dari sekedar bintang bintang

Kau lebih dari sekedar sang rembulan

Ku pastikan aku selalu ada untukmu.

Setelah lagu selesai kami pun hanya berbincang ringan.

"Woy gimana kalo kita main Ttruth or dare" Bayu berdiri agar semua orang fokus kepadanya.

"Boleh kayanya seru juga" Agung menimpali.

"Oke botol ini gue puterin dan nanti ketika ujung botol berhenti di salah satu dari kita maka dia harus memilih antara truth or dare" Bayu menjelaskan permainan truth or dare.

Sekarang kita sudah membentuk lingkaran dan di tengah sudah ada botol yang akan di putar.

"Biar gue yang puter botol nya" Agung langsung memutarkan botol tersebut hingga berhenti di Bayu.

"Truth or dare?" Tanya Agung ke Bayu.

"Em berhubungan gue gak suka sama tantangan gue pilih truth aja deh" kata Bayu deng sangat pedenya.

"Jujur ke gue lo kan yang kemarin ngabisin semur jengkol buatan emak gue" Terlihat jelas di mata Agung yang menyiratkan kemarahan.

"Hehehe iya gue yang ngabisin, tapi sumpah gue bukan cuma gue aja tapi noh si Johan juga ngabisin" Bayu malah membawa-bawa orang lain.

"Eh enggak ya orang kemarin lo yang nawarin ke gue kok" pembelaan dari pria yang bernama Johan itu.

Aku hanya tertawa melihat perdebatan mereka dan lihatlah wajah Bayu yang sudah sangat pucat karena Agung yang sedari tadi terus menata Bayu dengan tatap marah.

"Awas aja lo ya Bayu" Agung melotot Bayu yang sedang panas dingin.

"Oke kita lanjut" Johan pun memutar botol itu dan botol itu berhenti ke arah ku.

"Dare" Aku langsung berucap agar tidak memakan waktu lama.

"Oke kalo lo milih itu, jadi tantangan yang harus lo lewatin adalah lo harus cium Abi" seketika Aku melotot, bahkan Bayu dan Agung yang sedari tadi berisik pun seketika terdiam.

"Apa lo bilang, gila ya lo tantangan maca apa ini hah" Aku langsung marah dan berniat ingin meninggal tempat ini.

"Bilang aja lo itu cemen" Mendengar itu membuat Aku semakin marah dia pikir Aku takut, tidak tidak ada kata takut di dalam kamus hidup ku.

Aku pun langsung kembali dan mendekat ke arah Abi saat wajah ku sudah di sebelah pipi Abi seketika suasana di sekitar menjadi sangat sunyi hingga.

Cup...

"Anjirr mereka malah Kish bibir" Teriak Bayu.

Aku baru menyadari ternyata yang Aku cium itu adalah bibir Abi. tadi Aku memejamkan mataku dan tak ku sadari Abi menoleh saat Aku akan mencium pipinya.

Aku melepas cium itu dan berlari kembali ke kamarku.

Sampai di kamar Aku langsung menutup pintu dan merebahkan diriku di kasur dengan memegang jantung ku yang terus berdebar.

Sungguh Aku sangat malu seharusnya tadi Aku meminta izin terlebih dahulu kepada Abi.

"Dasar kesya kenapa tadi lo gak izin dulu sih, ini semua gara-gara si John John itu argg.. " Aku bergulir-guling di kasur.

Aku menyentuh bibir ku dan ingatan ketika wajah Aku dan Abi bertemu membuat jantung ku berdebar.

Aku menggeleng dan menepis semua pemikiran tentang Abi.

"Kalo gue ketemu sama Abi gue harus gimana ini" Aku sangat malu bertemu dengan Abi.

Tok.... tok....

Pintu di ketok dari luar, Aku pun berjalan menuju pintu itu untuk membukak dan melihat siap yang menggangu ku kali ini.

Saat pintu terbuka sempurna aku melihat wajah Abi, Aku yang masih malu dengan kejadian beberapa menit lalu langsung menutup pintu kamar ku.

"Kenapa Abi ke sini sihhh" Aku menyenderkan tubuh di pintu itu.

"Kesya saya tau kamu tadi melakukan itu tidak sengaja" Aku mendengar suara dari balik pintu, pasti itu suara Abi.

Aku semakin meratapi kebodohan ku dan kenapa Abi mengungkit nya.

"Dan maaf mambuat kamu malu tadi sungguh tadi saya tidak tau kalo kamu ada di sebelah saya dan akan me... "

"Udah Bi jangan ungkit kejadian itu, gue capek mau istirahat" sungguh Aku tidak tahan dengan perkataan Abi.

"Maaf sudah menggangu waktu istirahat kamu, Tapi kesya kamu harus tau saya tidak apa-apa kamu mencium saya walaupun itu di sengaja. Kalo begitu saya pergi. "

Mendengar perkataan Abi barusan membuat Aku membeku. Apakah Abi menyukai ku?

"Aw" Aku mencubit pipiku sendiri.

"Sakit berarti yang barusan Abi bilang itu bener" Aku tersenyum dan memegang jantung ku yang hampir copot ini.

Aku menggeleng "Nggak jangan bilang kalo Abi baper gara-gara ciuman itu"

Aku tertunduk lesu di lantai sambil meratapi nasib ku.

"Tapi kalo bener Abi cinta sama gue" Senyum ku kembali terbentuk dan jantung yang sudah ingin copot.

"Kenapa gue kaya gini sih apa gue jatuh cinta.... "

***

1
Anrai Dela Cruz
Suka sejak awal
Dálvaca
Mantap!
vera: makasih kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!