NovelToon NovelToon
Harus Menikah

Harus Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: xoxo_lloovvee

Penyesalan memang selalu datang terlambat, itulah yang dialami gadis cantik bernama Clara.

Efek mabuk dan ketampanan seorang pria bernama Dean, ia sampai kehilangan kesuciannya di malam itu dan mengandung.

Ia tak punya pilihan lain selain harus menikah kontrak dengan Dean.

Saat Clara berharap akan cinta Dean, masa lalu Dean terus mengganggunya.

Apakah ia bisa menggantikan posisi wanita pengisi hati Dean pada akhirnya?

Atau semuanya akan berakhir sesuai tanggal batas akhir kontrak pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xoxo_lloovvee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Pagi ini, kandungan Clara baik-baik saja. Tak terasa nyeri seperti kemaren. Meski begitu ia tetap akan memeriksanya ke dokter nanti.

Kali ini mencoba masakan baru dengan bantuan youtube. Ia kasihan pada Dean yang terus memakan dadar telur asinnya meskipun Dean tak pernah mengeluh tentang hal itu.

"Dean, ayo makan," panggil Clara setelah masakannya matang. Ia dengan telaten merapikan masakannya di atas meja.

"Apa dia kesiangan?"

Setelah memanggil beberapa kali, Dean tak muncul-muncul juga. Clara belum melihat Dean mandi padahal biasanya jam segini dia sudah bersiap-siap.

Mengikuti rasa khawatirnya, Clara menuju kamar Dean. Benar saja, Dean membungkus dirinya dan masih tertidur. Ia mendekati suaminya dan menaruh punggung tangannya di kening Dean.

"Dean demam," Clara menyimpulkan setelah merasa keningnya yang hangat.

Clara menyendok nasi dan lauk kemudian membawanya pada Dean. Sebelum memberinya obat, Dean harus mengisi perutnya lebih dulu.

"Dean, ayo makan sedikit aja sebelum minum obat." Clara membantu Dean agar duduk.

Dean yang terlihat pucat hanya melihat makanan itu tanpa selera. Bukan karena makanan Clara, memang selera makannya lagi tidak ada.

Clara menyuapi Dean sedikit demi sedikit sampai akhirnya sepiring itu habis.

"Sebentar aku ambil obat."

Clara kembali ke kamar Dean dengan membawa kotak obat dan segelas air. Dean tidak punya masalah meminum obat. Dalam sekali tegukan obat itu sudah tertelan.

"Kamu izin sama bosmu nggak bisa kerja hari ini," Clara mengingatkan Dean.

Dean mengangguk kemudian menelpon bos tempat kerjanya.

"Halo bro."

....

"Sorry, hari ini nggak kerja, kurang enak badan."

....

"Thank you bro."

....

"Nggak usah, bro. Entar aku suruh Abad aja yang belikan."

....

"Oke."

Dean memutuskan panggilan telpon dengan bosnya yang terdengar sangat akrab dengannya itu. Clara mengurungkan pertanyaannya tentang siapa bosnya itu karena melihat Dean yang lemas.

Sedikit paksaan, Dean akhirnya menurut untuk pergi ke kamar Clara. Ia berbaring di kasur empuk Clara. Mereka tak ingin ada yang tahu bahwa mereka tidak tidur seranjang karena hanya mereka yang tahu tentang kontrak itu.

Tak lama, suara sepeda motor berhenti di halaman rumah. Ia tak mengenali suara motor itu namun Clara bangun untuk membuka rumah.

"Delivery," ucap Abad mengangkat kresek hitam.

Entah apa yang Dean pesan dengan Abad. Clara mengantar Abad ke kamar mereka.

"Ternyata bisa sakit juga bro," ledek Abad seraya meraih isi kresek hitam yang ia bawa. Rupanya itu buah-buahan padahal Clara sudah mengira-ngira apa isinya.

Clara membuatkan secangkir kopi untuk tamu Dean itu. Dipikir-pikir pantas saja Dean mau berteman dengan Abad meski tingkahnya agak ngeselin, ia bisa diandalkan. Ia mau-mau saja saat Dean menyuruhnya membeli buah.

"Eh Ra, Gina nggak ke sini?" tanya Abad.

"Kamu ke sini jengukin aku apa mau lihat yang lain?"

"Tiga-tiganya," jawab Abad membuat Clara dan Dean bingung.

"Tiga-tiganya?" dahi Clara mengkerut.

"Jengukin Dean, ketemu Gina, ketemu Clara." Abad tertawa merasa puas dengan jawabannya.

"Padahal aku udah niat comblangin kamu sama Gina," ucap Clara kesal. Pantas saja Gina ogah sama Abad.

"Becanda. Satu-satunya aja. Ketemu Gina." Abad tersenyum menampilkan barisan giginya.

Terlambat, Clara sudah tak ingin merestui Abad dan Gina. Mendingan si Felix saja. Menurut Gina wajahnya jauh lebih tampan dari pada Abad, bahkan dibanding Dean saja lebih tampan Felix. Meski Clara ragu akan hal itu.

Dua puluhan menit kemudian, Gina datang. Sepertinya Gina tak membaca pesan Clara tentang Abad. Kalau ia membacanya, maka pastinya ia tak akan datang.

Gina yang sudah hapal rumah itu langsung masuk menuju kamar Clara. Ia sempat terkejut dengan kehadiran Abad, tapi berusaha tak mempedulikannya.

"Ternyata kamu bisa sakit juga," ledek Gina yang membuat ketiganya tertawa.

"Kenapa?" tanya Gina kebingungan dengan respon mereka.

"Gin, kamu sehati banget sama Abad," ucap Clara dengan tawa tertahan. Clara yang tahu Gina kesal langsung menarik Gina keluar kamar menuju dapur.

"Ngapain sih tu orang di sini?" sungut Gina.

"Ya, gimana, Dean yang nyuruh dia ke sini."

"Emang Dean sakit apa?" tanya Gina saat mereka duduk di dapur.

Clara sibuk mengeluarkan makanan yang dibawa Gina. Ia tidak memasak siang ini jadi membeli makanan jadi saja.

"Demam aja kok," jawab Clara.

"Nggak ke rumah sakit?"

"Enggak. Lagian cuman demam biasa kok."

Gina mengangguk. "Terus, apa yang kamu mau bilang kemaren?"

Clara mengamati sekitar takut bila ada Abad atau Dean. "Besok aja."

Gina mengangguk. Tahu bahwa Clara merahasiakan sesuatu dari Dean.

"Oh iya, kamu udah dapat info si 'itu' siapa?"

Yang dimaksud Gina tak lain adalah Felix. Felix masih menjadi sosok misterius untuk keduanya. Sebelum ia mengajak Felix bertemu lagi, mereka perlu tahu siapa Felix.

"Aku udah stalking akun Dean, dan dia ada follow si Felix cuman nggak tau Felix yang sama apa bukan, soalnya akunnya ke kunci," bisik Clara.

"Kamu kapan lagi gitu ajak Felix ketemuan aja, ntar biaya kopinya aku yang kasih," sambung Clara.

Gina menghela napas. "Iya, iya."

Gina tidak keberatan sama sekali ketemu dengan Felix lagi, senang malahan.

"Kalian ngomongin aku ya?" suara Abad mengejutkan keduanya. Kehadiran Abad tak terasa padahal mereka terus memperhatikan keadaan.

"Ge-er," jawab Gina.

"Wah, kelihatannya enak!" seru Abad melihat makanan di atas meja.

Mereka menikmati makan siang bersama-sama. Dean yang udah enakan ikut bergabung.

Sepanjang acara makan, Abad tak henti-hentinya menggoda Gina yang membuatnya kesal. Gina sampai pasrah diganggu terus.

"Dean, kalo bisa kamu minta izin libur sehari tiap minggu, atau paling enggak tiap dua minggu sekali, biar istirahat." Clara menyarankan, prihatin dengan keadaan Dean. Bagaimana ia tidak kecapean, ia bekerja setiap hari tanpa hari libur.

"Nggak bisa Ra, nggak bakal diizinin bosnya," Abad menimpali dengan mulut penuh makanan.

"Kenapa?"

"kalau Dean nggak ada ntar dikit yang mampir," jawab Abad. "Tahu nggak Ra, di sana itu Dean tebar pesona terus."

"Jangan fitnah ya," Dean tak terima dengan tuduhan itu.

"Ih, malah dibilang fitnah, kalo nggak percaya coba aja cek Ra," ucap Abad menyulut api. "Kamu bisa cek kalo dia lagi kerja."

Tanpa tebar pesona pun Dean sudah sangat memesona. Mustahil cewek-cewek mengabaikannya.

Namun Clara tahu bahwa ia tak berhak melarang Dean bertemu orang baru. Itu adalah sebagian dari perjanjian mereka. Mereka tak boleh membatasi satu sama lain berhubungan dengan orang lain.

Tanpa sadar Clara menghela napas berat.

1
Syiffitria
setuju sama bapaknya! Itu tanggung jawab merekaa yang lebih mendahulukan nafsu malam ituuuu /Frown/
Syiffitria
/Cry//Cry//Cry/ Bayinya ga salah :((
Syiffitria
bunting dah tuu claraa/Chuckle/
Extreme Demon
sudah aku gift mawar biar tambah semangat thor ☺👌
xoxo_lloovvee: thank u yaa... 🤗
total 1 replies
Arvilia_Agustin
Cerita nya menarik, sampe disini dulu ya thor
OkitaNiken
Ngapain ke hotel? di kos aja, lagian kan cuma berduaa ekhem ekhem
OkitaNiken: woalahh, pantes aja hahaha
xoxo_lloovvee: Kos cewek 🤭
total 2 replies
R. Danish D
ku hamil duluan sudah tiga bulan gara2 main gelap2 an ~
asekkk
xoxo_lloovvee: pas banget nih lagunya 🤣🤣
total 1 replies
xoxo_lloovvee
iya hehe
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
wahhhh kayanya bahas masa depan nih plus praktek bikin anak nih
xoxo_lloovvee: 🤭🤭 apa iya yah
total 1 replies
Bilqies
ini pernikahan Verona bukan Thor...
Bilqies
bagus Clara...
yang tegas kau dengan Verona agar dia tidak semena mena terhadapmu
Bilqies
galau karna gina 😁
Bilqies
memangnya edho pernah berbuat salah apa Thor 🤔🤔
Bilqies: bikin penasaran aja niih 😁
xoxo_lloovvee: ada deh 🤭
total 2 replies
Bilqies
kaya nya diam diam edho suka Clara deh
Bilqies
cemburu kali dean
Bilqies
perlu ku belah kah dada ini agar kau tahu cuma ada dirimu saja di hati ini 🤣🤣🤣
Bilqies: butuh ga yaa 🤔🤔
butuh lah 🤣🤣
xoxo_lloovvee: butuh pisau bedah ga nih? 😂😂
total 2 replies
Bilqies
cemburu kaah 😀😀
Bilqies
ternyata ada udang di balik batu si edho
Bilqies
baguslah...
ternyata ada kemajuan juga dengan sikap Dean
Ucu Borneo.
izin like thor... smangat/Good//Pray/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!