NovelToon NovelToon
Anak Genius Milik CEO

Anak Genius Milik CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Menikah Karena Anak
Popularitas:161.8k
Nilai: 5
Nama Author: SyaSyi

Setelah malam panas dengan seorang laki-laki yang tak dia kenal, Bella dinyatakan hamil. Malam itu Bella dijebak oleh sang kakak. Berliana merasa cemburu, karena Daddynya lebih sayang kepada Bella.

Rencana Berliana berhasil. Bella di usir dari rumah, dan akhirnya dia pergi ke luar negeri. Dia memilih mempertahankan anak itu. Dokter mengatakan, kalau dirinya saat itu sedang mengandung bayi kembar.

Kedua anaknya itu tumbuh menjadi anak yang genius, memiliki IQ yang tinggi. Mereka mampu mengubah kehidupan Bella. Sampai akhirnya, Bella memutuskan untuk kembali ke Indonesia membawa kedua anaknya.

Mampukah takdir mempertemukan mereka? Apakah Bella akan menikah dengan ayah biologis kembar ataukah memilih menikah dengan pria lainnya? Ikuti kisahnya dalam karya "Anak Genius Milik CEO."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SyaSyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dukungan Feli dan Farell

Bella sibuk memasak. Alex membantu Bella, membangunkan sang anak satu persatu. Kedua anaknya terlihat senang, karena bisa merasakan keluarga yang sesungguhnya. Tanpa sadar, seutas senyuman terbit di sudut bibir Bella, kala Alex sibuk membantu dia mengurus kedua anaknya. Dia begitu telaten menyisir rambut kedua anaknya secara bergantian, dia juga membantu kedua anaknya merapikan pakaiannya.

Makanan sudah tersedia. Alex dan kedua anaknya mencari tempat duduk masing-masing. Inilah saat-saat yang Alex inginkan di hidupnya, yaitu bisa berkumpul dengan Bella dan kedua anaknya.

"Em, masakan Mommy memang paling the best. Gimana menurut Papi?" Ujar Feli membuka pembicaraan mereka saat sarapan.

"Tentu saja. Masakan Mommy kamu tiada duanya. Mommy kalian memang sangat sempurna," puji Alex sambil melebarkan senyumannya.

Senyuman tulus Alex, begitu menyentuh hati Bella. Namun, hal itu tak lama bersemayam. Tak lama kemudian, Bella langsung menepisnya. Hingga dia terlihat datar saja menanggapi pujian Alex.

Mereka sudah dalam perjalanan menuju sekolah kembar. Bella yang menyetir, sedangkan Alex justru duduk di kursi penumpang di belakang Bella. Dia duduk bersama Feli. Sedangkan Farell duduk dan kursi penumpang di sebelah Bella.

Bagi Alex, Bella memang wanita luar biasa. Dia bisa melakukan apapun, tanpa dirinya. Dia sosok wanita tangguh. Mereka sudah sampai di sekolah kembar. Sejak turun dari mobil, Feli langsung menarik tangan papinya. Dia sudah tak sabar ingin membanggakan papinya di depan Teman-temannya.

Dia terlihat bahagia, karena berhasil membuat Teman-temannya yang selama ini membullynya, merasa malu. Bella meninggalkan kedua anaknya bersama Alex, karena dia harus mengurus kepindahan Anak-anaknya ke Indonesia.

"Aku puas sekali, bisa membuat Teman-temanku yang selama ini membully aku, menjadi malu," ungkap Feli.

"Maafkan, Papi. Andai dulu papi tak meninggalkan Mommy kamu, pasti kalian tak akan pernah berada di posisi itu. Untung saja Mommy kalian wanita super, yang mampu bertahan hidup tanpa bantuan kakek kalian," ucap Alex.

"Jangan terlalu memuji aku! Semua ini bukan sepenuhnya kerja kerasku. Kedua anak kita, yang telah mengangkat derajatku. Dulu, aku hanyalah seorang pelayan restoran. Dari hasil gajiku, aku coba sisihkan untuk membuka usaha. Karena aku tak mungkin bekerja meninggalkan mereka. Seiringnya waktu, kehidupan aku berangsur membaik. Kedua anak kita tumbuh menjadi anak genius, bisa menghasilkan uang. Uang dari yang mereka terima, selalu mereka berikan padaku. Mereka bilang, untuk mereka sekolah. Mereka ingin menjadi orang sukses, tanpa merepotkan aku. Farell seorang hacker, Feli pun sering memenangkan kompetisi balet," jawab Bella.

Sungguh Alex begitu terkejut mendengarnya. Dia tak menyangka, memiliki anak yang memiliki kemampuan luar biasa.

"Papi sangat bangga kepada kalian. Untung saja Mommy kalian, mempertahankan kalian. Jika tidak, Papi akan menyesal seumur hidup," kata Alex.

Kini mereka sudah sampai di toko roti sekaligus kedai kopi milik Bella. Bella memarkirkan mobilnya lebih dulu, setelah itu mereka turun bersama.

"Hai Bel, apa kabar? Kamu ke mana saja? Beberapa kali aku ke sini, kamu tak pernah ada. Kata pekerjamu, kamu ke Indonesia. Kamu benar-benar menyiksaku. Aku sampai tak fokus bekerja," ucap Ferdian.

Tentu saja Alex tak suka mendengarnya. Ingin sekali dia melayangkan bogeman ke wajah laki-laki itu. Apa laki-laki itu tak melihat dirinya yang datang bersama Bella dan kedua anaknya.

"Oh, ya? Sorry, aku tak ke Indonesia tak bilang padamu. Fer, aku akan pindah ke Indonesia. Aku harus mengurus Daddy aku yang sedang sakit. Ini saja aku baru selesai mengurus kepindahan sekolah kembar ke Indonesia. Aku akan menetap di sana," sahut Bella.

Alex merasa geram, karena Bella justru duduk menemani Ferdian, dan mengabaikan dirinya.

"Tega sekali kamu meninggalkan aku. Ayolah, Bel, terima aku sebagai calon suamimu," rayu Ferdian.

Alex sudah tak tahan lagi. Sejak tadi dia sudah mengepalkan tangannya. Alex beranjak bangkit dari tempat duduknya, dan langsung menghampiri Bella yang saat itu bersama Ferdian. Feli yang tak menyukai Ferdian, ikut bangkit mendampingi papinya.

"Asal Uncle tahu, ini Papiku. Jangan pernah berharap Mommy lagi! Mommy akan kembali pada Papi," Feli berkata.

Alex tersenyum smirk. Anaknya memang the best. Tanpa dia harus capek-capek mengatakannya, Feli sudah mengatakannya. Ferdian menggelengkan kepalanya, berharap apa yang dia dengar salah. Tak lama kemudian, Ferdian menatap sinis ke arah Alex. Menunjukkan wajah tak suka.

"Apa benar yang dikatakan anak kamu, Bel?" tanya Ferdian. Bella menganggukkan kepalanya, sebagai tanda mengiyakan pertanyaan dari Ferdian.

"Sekarang, kamu sudah tahu 'kan? Lebih baik sekarang kamu pergi dari sini!" usir Alex kepada Ferdian.

"Sial! Mengapa sulit sekali mendapatkan kamu," umpat Ferdian pelan. Namun, masih bisa terdengar Bella dan Alex.

Dia merasa terhina, karena merasa kalah tak berhasil mendapatkan Bella. Padahal, selama ini dia begitu sabar menanti sampai akhirnya Bella membuka hatinya, dan hari ini. Dia justru dipatahkan dengan pernyataan Feli, kalau laki-laki yang datang bersama Bella dan kedua anaknya, adalah bapak dari kedua anak Bella.

"Kamu memang anak Papi yang hebat," puji Alex.

"Tentu saja. Sejak dulu pun, aku memang tak menyukai Uncle Ferdian. Hanya papi yang kami inginkan," jawab Feli.

Alex langsung menggendong Feli, dan membawanya duduk di pangkuannya. Bella hanya bisa menghela napas panjang, anak perempuannya sangat dekat dengan Alex. Tak mungkin bisa dia memisahkan Feli dari Alex.

Tak ingin terjebak dengan situasi yang mengusik perasaan hatinya. Bella memilih mengumpulkan para pekerjanya di ruangan. Dia ingin pamit kepada mereka semua. Usahanya, akan diserahkan Bella kepada Sasa. Dia adalah orang kepercayaan Bella. Dia berharap, usahanya ini bisa bertahan dan berjalan lancar.

Ada perasaan sedih di benaknya. Bukan suatu hal yang mudah, dia membesarkan usahanya itu. Semua butuh perjuangan. Ada waktu luang. Alex mengajak Feli dan Farell mencari toko perhiasan. Dia ingin melamar Bella malam ini. Dia ingin mengajak Bella dinner di sebuah restoran yang berada di dekat Menara Eiffel. Dia ingin Menara Eiffel menjadi saksi cinta perjalanan dia dengan Bella.

Kedua anaknya begitu antusias. Dia akan membantu papinya, melancarkan aksinya memberi surprise untuk mommynya. Bella terkejut, kala dia selesai meeting tak melihat Alex dan juga kedua anaknya. Dia begitu panik. Wajahnya terlihat pucat. Dia mengira, Alex menculik kedua anaknya, membawa kabur kedua anaknya darinya.

"Feli, Farell, di mana kalian? Mengapa kamu tega meninggalkan Mommy kamu? Hiks ... Hiks ...Hiks."

Bella menangis tersedu-sedu. Dia begitu shock. Namun, tak lama kemudian. Datanglah Alex bersama kedua anaknya, tanpa rasa bersalah.

"Mommy kenapa?" tanya Feli dan Farell bersamaan.

Saat datang, mereka langsung menghampiri Bella yang sedang menangis.

"Kalian tanya Mommy kenapa? Apa kalian tak merasa bersalah, telah membuat Mommy kalian menangis? Mommy kira, kalian pergi meninggalkan Mommy. Papi kalian membawa kabur kalian," kata Bella.

Kedua anaknya dan Alex langsung tertawa serempak. Hal itu membuat Bella merasa kesal.

"Puas kalian, sudah membuat Mommy bersedih?" pekik Bella.

1
Ros Pinah
Luar biasa
Siti Zuriah
akhir nya bella membuka hati nya bwt alex dan bs berduaan trus nih
Siti Zuriah
akhir nya bella membuka hati nya bwt alex
kaylla salsabella
asyiiik bang Alex bucin banget sama Bella
fee2
papi alex benar-benar kasmaran sama mami bella....
Ira Sulastri
Alhamdulillah Bella sdh membuka hati dan mau menerima Alex
Rahma Inayah
cie...cie yg lagi kasmaran...lambt laun akhrnya hati bella luluh juga krn kegigihan alex gk pernh kendor buat mepet bella akhr buah dr kesbaran bs alex rasakn bella mmerima cnt alex dgn tulus
Siti Zuriah
lanjut
Rahma Inayah
usha tdk akan menghianti hasil
tenang aja lex nnt suatu saat bella akn jatuh cnt bahkan nnt lbh posesif dr kamu .dan km akn mersa sangt bahagia krn di cnt i
kaylla salsabella
sabar Alex pelan " nanti Bella akan mencintai mu juga
fee2
romantis di lamar pake makan malam romantis jadi terharu....
Ira Sulastri
Di lanjut kak author 👍👍
ahyuun.e
yuhuu memang bener onty clara, msih untung mau diajak nikah, wkwkwk klo aku jdi bella juga keknya ogah deh berat soalnya
Siti Zuriah
akhir nya aunty clara memberi restu k alex tinggal hati bella yg blm bs d luluh kn
Rahma Inayah
lanjut up.lgi.thor
fee2
akhirnya dapat restu aunty cara satu demi satu keluarga memberi restu....
Ira Sulastri
Di lanjut kak author 👍👍
kaylla salsabella
semangat papi Alex

lama gak update Thor
Siti Zuriah
lanjut
Camellia Millen
Lanjut /Drool/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!