NovelToon NovelToon
JERAT CINTA MAFIA KEJAM

JERAT CINTA MAFIA KEJAM

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:985.8k
Nilai: 4.6
Nama Author: Apri Ana

Cerita ini adalah spin off dari Jerat Cinta Alka.

Bercerita tentang kehidupan Sarah setelah tidak lagi bersama dengan Alka.
Sarah memutuskan untuk pulang kampung setelah ditipu oleh managernya.
Ia pulang tanpa membawa sepeser uangpun.

Masalah Sarah bertambah saat Ia tahu jika Ayahnya terlilit hutang, Ia dipaksa menikah dengan pria yang belum pernah Ia kenal sebelumnya.

Dan disinilah kisah Sarah dimulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13

Nila terbangun dari lelapnya setelah mendengar suara diluar.

Nila melirik ke arah jam dan ini tengah malam.

Nila bangun dan memakai cardingan untuk menutupi tubuhnya karena Ia hanya mengenakan dress satin yang memperlihatkan leher serta lengannya.

Nila memberanikan diri untuk keluar dan ternyata itu Arga juga Vandam yang baru saja pulang.

"Kau belum tidur?" tanya Arga menatap Nila yang terkejut.

"Sudah Tuan, saya mendengar suara diluar jadi saya bangun untuk melihat dan ternyata Tuan pulang."

Arga tersenyum, "Jam berapa dia tidur?" tanya Arga sambil menunjuk ke kamar Sarah.

"Nona masuk kamar setelah pukul 7 malam, saya tidak tahu apa Nona sudah tidur atau belum."

Arga mengangguk paham, "Baiklah aku akan masuk, kalian istirahatlah." kata Arga meninggalkan Nila dan Vandam memasuki kamar Sarah.

Tanpa menatap Vandam dan mengatakan apapun, Nila kembali ke kamarnya namun saat Ia akan menutup pintu kamar, Vandam menahan pintu kamar hingga tidak bisa tertutup.

"Ada apa?" tanya Nila dingin tanpa menatap ke arah Vandam.

Vandam tidak menjawab, Ia membuka pintunya secara paksa dan memasuki kamar Nila lalu menutupnya.

"Aku ingin mandi dan segera tidur disana." kata Vandam menunjuk ke arah ranjang.

"Tidak, keluarlah sekarang!" tolak Nila dengan nada marah.

"Kenapa Nilam? Aku hanya ingin tidur." balas Vandam santai.

"Jangan memanggilku Nilam karena namaku bukan Nilam lagi!" tegas Nila.

"Aku tidak peduli kau suka atau tidak, aku akan tetap memanggilmu Nilam sampai kapanpun!" balas Vandam santai lalu bergegas memasuki kamar mandi yang ada dikamar Nila.

"Ambilkan handuk juga bajuku dikamarku Nilam." pinta Vandam sebelum menutup pintu kamar mandi.

Nila hanya bisa mengepalkan tangannya, Ia tidak bisa berteriak, melawan Vandam ataupun mengusirnya dari sini karena ada Arga dan Nila tidak ingin Arga tahu apa masalah yang terjadi diantara mereka.

Nila memasuki kamar Vandam, Ia mengambil satu stel baju tidur dan tidak lupa handuk Vandam.

Setelah itu Nila kembali ke kamarnya.

Nila mengambil satu kursi, meletakan baju ganti Vandam tepat didepan pintu kamar mandi dan Ia kembali ke ranjangnya untuk tidur.

Nila mendengar suara pintu kamar mandi terbuka, bau harum sabun miliknya langsung menyeruak memenuhi kamar Nila. Tak berapa lama, Nila merasakan Vandam berjalan ke arahnya dan langsung merengkuh tubuhnya.

"Rasanya sangat nyaman." guman Vandam namun tidak dirasakan oleh Nila karena saat berada didekat Vandam, Nila merasa ketakutan dan tidak nyaman sama sekali.

Nila membiarkan Vandam memeluknya,

"Jangan lakukan itu!" protes Nila saat Ia merasa lehernya geli karena bibir Vandam.

"Kenapa? Apa kau tidak rindu padaku Nilam?" tanya Vandam.

Nila tidak menjawab, Ia merasa tidak nyaman dan juga tidak ingin merespon Vandam jadi memilih diam bahkan saat Vandam melepaskan cardingan nya, Nila juga hanya diam.

"Aku benar benar tak tahan lagi." gumam Vandam membalikan paksa tubuh Nila, tidak peduli tatapan Nila yang memohon ingin menolak hasrat Vandam.

Vandam kembali memaksa Nila melakukan apa yang Ia sukai.

Hal yang sama juga terjadi dikamar Arga dimana Ia baru saja meminta jatah pada Sarah, tidak peduli Sarah mau melakukannya atau tidak, Arga tetap memaksa.

Sarah melepaskan diri dari kungkungan Arga setelah Arga mengeluarkan benih hangatnya ke rahim Sarah.

"Kau semakin seksi Baby." puji Arga menatap tubuh Sarah yang polos tanpa sehelai benangpun.

Sarah hanya diam, memilih menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Apa kau merajuk?" tanya Arga lalu mengecup kening Sarah, ikut berbaring disamping Sarah sambil memeluknya.

Dan perlakuan manis Arga membuat kesal yang dirasa Sarah hilang seketika.

Entah kenapa pria itu selalu berhasil membuat Sarah luluh.

"Jika aku tidak boleh menggunakan ponsel dan tidak boleh menemui orangtuaku maka ajak aku kemanapun kau pergi, aku tidak ingin ditinggal dipulau ini sendirian." ungkap Sarah.

"Apa kau sudah siap mati tertembak?"

Sarah terkejut menatap Arga, "Sebenarnya apa yang kau lakukan diluar sana?"

"Ada banyak hal yang ku lakukan, kau tidak perlu tahu apalagi ingin ikut." balas Arga.

"Sesekali, hanya sesekali ajaklah aku keluar bersamamu." pinta Sarah dengan tatapan memohon.

"Baiklah, hanya sekali."

Sarah tersenyum lebar setelah Arga mengatakan setuju membuat Arga pun ikut tersenyum.

Hampir 2 hari lamanya Arga berada di villa menemani Sarah.

Arga bahkan mengikuti rutinitas harian Sarah. Setiap pagi mereka akan pergi ke pantai, bermain disana hingga siang hari dan setelah itu mereka pulang menghabiskan waktu untuk memasak dan melakukan kegiatan menyenangkan lainnya.

Sarah bahagia sangat bahagia apalagi Arga selalu memperlakukan dirinya dengan baik. membuat Sarah tidak takut lagi dengan Arga dan mulai merasakan nyaman.

Namun hal yang berbeda dirasakan oleh Nila, Ia tidak suka saat Arga berada divilla karena jika ada Arga sudah pasti ada Vandam.

Selama 2 hari Vandam tidur dikamar Nila, Vandam melakukan apapun yang disukainya tanpa memikirkan perasaan Nila.

"Setelah ini aku akan pergi mungkin cukup lama." kata Vandam pada Nila.

Nila hanya diam saja tidak merespon ucapan Vandam.

"Pekerjaan kali ini sedikit berbahaya." kata Vandam lagi yang akhirnya membuat Nila menatap ke arahnya.

"Bagus, jika pekerjaannya berbahaya dan bisa membuatmu mati, aku akan senang." batin Nila.

"Apa kau mengkhawatirkan aku?" tanya Vandam saat Nila menatapanya namun Nila masih tetap diam tidak merespon Vandam.

"Rasanya aku ingin membawamu pergi bersamaku Nilam." ucap Vandam sambil mengelus pipi Nilam.

Nilam menyentak tangan Vandam, "Apa kau sudah selesai? Aku ingin tidur." ucap Nila lalu berbalik memunggungi Vandam.

Vandam tersenyum hambar, menatap punggung Nilam, "Sampai kapan kau akan seperti ini Nilam?" batin Vandam.

Sementara dikamar Arga, setelah puas melakukan beberapa ronde permainan, Arga bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Aku harus pergi setelah ini." kata Arga mengambil kemeja yang ada dilemari lalu memakainya.

"Baiklah, aku juga akan bersiap." Sarah segera beranjak dari ranjang.

"No baby, kau tidak bisa ikut sekarang!" kata Arga menghentikan langkah Sarah yang akan memasuki kamar mandi.

"Kenapa? Bukanlah kau sudah berjanji akan mengajak ku?" Sarah terlihat kecewa.

"Iya aku akan mengajakmu tapi tidak kali ini karena pekerjaan kali ini sangat berbahaya."

"Lalu biarkan aku ikut, agar aku bisa merawatmu saat terjadi sesuatu." kata Sarah.

"Baby ku mohon mengertilah." pinta Arga namun akhirnya Arga menyerah karena tatapan memohon Sarah membuatnya luluh seketika.

Sarah tersenyum lebar setelah Arga menyetujui permintaannya.

Sarah dan Arga keluar bersama setelah selesai bersiap dimana Vandam sudah menunggu mereka.

"Aku akan mengajak Sarah." kata Arga pada Vandam.

"Ta tapi Tuan, ini sangat berbahaya jika nona ikut." protes Vandam.

"Kita lakukan seperti biasa."

Vandam akhirnya mengangguk dan langsung mengingat sesuatu, "Jika Nona ikut maka biarkan Nilam juga ikut agar bisa menjaga Nona." pinta Vandam.

"Baiklah, ajak Nila bersama kita." kata Arga yang langsung membuat Vandam tersenyum senang dan kembali memasuki kamar Nila

Bersambung....

1
Triana Mustafa
keren
Yundari Gayosa
nantap
Yundari Gayosa
aku suka banget ceritanya singkat padat jelas dan happy ending 🥰
Aisah Umma
Luar biasa
Margareth Wakano
Ceritanya bagus 😍🥰 wajib baca 👏👏👏
Agnes Pinangkaan
kalau semua di lakukan dgn sesuka hati,di bagun atas dasar apa rumah tangga itu
Cahaya Ponsel
Kecewa
Cahaya Ponsel
Buruk
Dewi Soraya
nilam ko gt y.kyk diam2 sk m arga.emang vandam kurang y
Jarmini Wijayanti
pak vandam klo cinta bilang
Anonymous
keren
Sunarti Setiawanto
Luar biasa
Jarmini Wijayanti
yang nikah mbak sarah akunya deg deg kan
Santi Maria Havernandes
Kecewa
Santi Maria Havernandes
Buruk
Jarmini Wijayanti
penasaran siapa Arga
Jarmini Wijayanti
berfikirlah dengan jernih sarah
Jarmini Wijayanti
😟😟😟😟
Jarmini Wijayanti
pasrah aja sarah mau gimana lagi
Jarmini Wijayanti
nyimak dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!