NovelToon NovelToon
Warrior Odyssey

Warrior Odyssey

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Epik Petualangan / Fantasi Isekai
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Tio Charisma

Vincent, seorang mantan tentara yang kehilangan salah satu kakinya dalam kecelakaan tragis, tersesat di dunia fantasi setelah terjebak dalam karakter video game favoritnya yang memiliki tubuh biomekanik.

Terpaksa menghadapi makhluk mitos dan tantangan baru, dia menggunakan keahlian tempur dan strateginya untuk bertahan hidup. Dengan bantuan teknologi biomekanik, Vincent mengumpulkan informasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman di dunia ini, sambil menemukan makna baru dalam hidupnya dan menghadapi tantangan dengan tekad yang kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tio Charisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

The Call to Arms

Pagi di desa Eldoria dimulai dengan kedamaian yang biasa. Matahari terbit perlahan di ufuk timur, menerangi jalanan yang masih sepi dan rumah-rumah yang terbaring dengan tenang di bawah cahaya pagi yang lembut. Udara segar dan harum bunga-bunga liar yang mekar menyelimuti udara, menciptakan suasana yang nyaman dan menyejukkan.

Penduduk desa mulai bangun dari tidur mereka, siap menjalani rutinitas harian mereka. Beberapa dari mereka mempersiapkan alat-alat pertanian untuk bekerja di ladang, sementara yang lain membersihkan rumah mereka atau pergi ke pasar untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari. Suara langkah kaki dan bisikan ramah mengisi udara, menciptakan latar belakang yang tenang bagi awal hari yang biasa.

Namun, ketenangan pagi itu tiba-tiba terganggu oleh suara derap kuda yang mendekat dengan cepat. Penduduk desa yang terkejut berkerumun di jalan-jalan, mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi. Keheningan yang tadi masih mengisi udara seketika tergantikan oleh kegaduhan dan kepanikan.

Tiba-tiba, para penjaga desa memberikan peringatan dengan suara keras yang memotong udara, "Serangan! Serangan bandit!"

Suara peringatan itu menjadi sinyal bagi penduduk desa untuk bertindak cepat. Dalam sekejap, mereka berlarian menuju rumah-rumah mereka, mencari perlindungan dari ancaman yang mendadak itu. Teriakan dan suara benturan senjata menggema di udara, menciptakan suasana yang penuh ketegangan dan kecemasan di desa yang sebelumnya damai.

Vincent, Elion, dan Elysia segera menyadari bahwa mereka harus bertindak cepat untuk melindungi desa dan penduduknya. Dengan sigap, mereka memeriksa senjata dan bersiap untuk bertempur menghadapi musuh yang tak terduga itu.

Vincent dengan sigap memeriksa senjatanya, yaitu senapan sniper CheyTac M200 yang menjadi andalannya. Dia mengamati sekeliling dengan tatapan tajam, mencari tahu titik-titik strategis yang bisa dimanfaatkan untuk menghalau serangan musuh. Elion, dengan busur panahnya yang gesit, mempersiapkan diri untuk meluncurkan serangkaian anak panah mematikan ke arah musuh. Dia mengatur dirinya dalam posisi yang siap untuk bertindak, matanya memantulkan tekad yang kuat untuk melindungi desa dan penduduknya. Sementara itu, Elysia menghubungkan dirinya dengan alam sekitar, merasakan getaran energi yang berdenyut di udara. Dengan keahliannya sebagai druid, dia berusaha mengumpulkan kekuatan alam untuk digunakan dalam pertarungan mendatang.

Celine, meskipun masih merasa cemas dan khawatir, berusaha mempertahankan ketenangannya di tengah kekacauan. Dia mengamati rekan-rekannya dengan penuh kepercayaan, siap untuk memberikan dukungan moral dan bantuan apapun yang mereka butuhkan.

Saat gerombolan bandit semakin mendekat, ketiganya—Vincent, Elion, dan Elysia—bersiap untuk menghadapi ancaman dengan keberanian dan determinasi yang tak tergoyahkan. Dengan tekad yang kuat dan koordinasi yang baik, mereka bersama-sama menghadapi musuh yang lebih besar dari pada mereka bayangkan.

Ketika gerombolan bandit semakin mendekat, suasana di desa itu menjadi semakin tegang. Suara teriakan dan benturan senjata menciptakan latar belakang yang menakutkan, mengingatkan semua orang akan bahaya yang mengintai di luar sana.

.......

...***...

.......

Para penduduk desa Eldoria yang mampu bertarung berkumpul di sekitar para penjaga yang siap melawan serangan mendadak dari gerombolan bandit. Wajah-wajah mereka terlihat tegang dan cemas, namun penuh dengan tekad untuk mempertahankan tanah air mereka.

Ketegangan semakin terasa saat gerombolan bandit mendekat, diiringi oleh derap kaki kuda dan langkah kaki yang berat menggema di tanah. Suasana damai di desa tergantikan oleh kegaduhan dan kepanikan, dengan penduduk berusaha mencari tempat perlindungan dan bersiap untuk bertahan.

Para penjaga desa, termasuk Vincent, Elion, dan Elysia, berdiri tegak di garis pertahanan, siap menghadapi serangan musuh. Wajah mereka dipenuhi dengan tekad yang kuat dan determinasi yang tak tergoyahkan, meskipun mereka menyadari bahwa tugas yang menantang ini akan menguji kemampuan mereka.

Di sisi lain, Einar Darkwood, tetua desa dengan jenggot abu-abu yang lebat, melangkah maju dari barisan penduduk yang berkumpul. Pandangannya tajam memandang sekeliling, mencermati situasi dengan bijaksana. Meskipun tubuhnya sudah renta, keberaniannya masih membara, dan tekadnya untuk melindungi desa tidak pernah pudar.

"Kita harus bertahan, kita harus melawan!" desahnya dengan suara tegas namun penuh kebijaksanaan, menyemangati penduduk yang tegang. "Kita telah menghadapi cobaan sebelumnya, dan kita akan melewati ini bersama-sama. Ingatlah, kekuatan kita terletak pada persatuan dan tekad yang bulat!"

Para penduduk desa mengangguk, merespons panggilan tetua mereka dengan penuh semangat. Meskipun ketegangan masih terasa di udara, semangat perlawanan pun mulai berkobar di hati mereka. Dalam kegelapan serangan yang mendadak, cahaya harapan masih menyala di desa Eldoria.

Vincent mengambil inisiatif pertama untuk menyerang. Dengan CheyTac M200-nya yang andal, dia mengarahkan bidikannya dengan presisi yang mematikan. Suaranya bergema di udara ketika dia menarik pelatuk, dan peluru meluncur dengan kecepatan mematikan menuju salah satu bandit yang menyerbu, mengenainya dengan presisi yang mematikan.

Bandit yang menjadi targetnya jatuh dari kudanya dengan tubuh yang tak berdaya, mengakhiri ancamannya secara tiba-tiba. Desa Eldoria gemetar oleh suara tembakan yang menggema, tetapi keberanian Vincent memberikan semangat pada para penduduk yang sedang berjuang.

Dengan sigap, Einar melambaikan pedangnya ke arah bandit yang mendekat, mengarahkan serangan bertubi-tubi ke arah mereka dengan keahlian yang luar biasa. Kilatan besi yang mematikan membelah udara, dan dengan gerakan yang gesit, dia mampu menyingkirkan beberapa bandit yang mencoba mendekatinya.

Sementara itu, Elion memanfaatkan kelincahan dan ketepatan panahnya untuk melumpuhkan bandit-bandit yang berani mendekat. Anak panahnya melesat dengan cepat, menemukan sasaran mereka dengan akurasi yang mematikan. Dengan gerakan lincah, Elion terus bergerak di sekitar medan pertempuran, menjaga jarak yang aman sambil terus memberikan tekanan kepada musuh.

Elysia, dengan kekuatan alamnya yang menakjubkan, menggunakan elemen-elemen alam untuk membantu dalam pertempuran. Dia memanggil angin yang kuat untuk mengacaukan formasi bandit, menciptakan kekacauan di antara barisan musuh. Tanah pun bergoncang di bawah kaki bandit, menghalangi langkah mereka dan memberikan keuntungan bagi para penjaga desa.

Di saat fajar mulai menyingsing, cahaya merah jingga menyinari langit dan memancarkan semangat baru bagi para penjaga desa Eldoria. Dengan pedang dan perisai terhunus, mereka berdiri tegak di perbatasan desa, siap menghadapi hari yang baru dengan keberanian yang sama seperti hari-hari sebelumnya. Angin sepoi-sepoi pagi membawa semangat ke dalam jantung mereka, meniupkan kepercayaan akan kemampuan mereka untuk melindungi tanah air mereka. Dengan langkah mantap, mereka menjaga kewaspadaan, mata terfokus pada horison yang menjelang, siap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin muncul. Meskipun kelelahan mulai terasa, semangat mereka tetap menyala, membara seperti nyala api yang tidak pernah padam di dalam diri mereka. Dan di antara gemuruh angin, terdengarlah sumpah setia mereka kepada desa Eldoria, sebuah janji yang tidak akan pernah mereka langgar.

1
Sampah Satu
semangaat
Tio Charisma: Makasih dukungannya! /Smile/
total 1 replies
Sampah Satu
lanjutkan
Sampah Satu
good
Sampah Satu
bagus
Tio Charisma
/Smile/
➳βC᭄☠Agatha☠❤️⃟Wᵃf ᴹᴿ᭄°
jangan lupa mampir kembali ya kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!