Terpaksa Memilih Jadi Janda Muda

Malam hari telah tiba, Matahari baru saja mengenggelamkan diri di ufuk barat. Meera bangkit dari duduknya saat melihat suaminya tiba dirumah. Terlihat Raffi melangkah tegap menghampiri Meera yang sudah menunggu dirinya.

"Ada apa? Apa kamu lupa kalau aku sibuk? kenapa menyuruhku pulang cepat!" Ujar Raffi dengan dinginnya. Sedangkan Meera terlihat biasa saja karena sudah tidak perduli lagi dengan apapun yang berhubungan dengan Raffi.

"Dad and mom menyuruh kita datang ke restoran x." ujar Meera dengan datar. Membuat Raffi menatap heran dengan sikap istri nya. Ada yang berubah. Raffi menyadari sikap Meera yang terkesan acuh dengannya.

"Acara apa? kenapa dadakan sekali?" tanya Raffi.

"Mana aku tahu." sahut Meera berbohong. Meera tidak tahu bagaimana jadinya jika Raffi tahu Alesha sudah kembali ketanah air. Lebih tidak bisa membayangkan lagi jika Raffi tahu Alesha akan bertunangan dengan pria lain.

"apa kamu tidak bisa datang sendiri?!" gerutu Raffi menatap jengah pada Meera

"Kalau kamu mau dad fatan mengetahui hubungan kita yang seperti ini, aku tidak masalah jika harus kesana berdua dengan Kelvin saja." ujar Meera dengan ketus.

"Huh, baiklah! cepat bersiap. 30 menit lagi kita berangkat." ujar Raffi sembari berlalu menuju kamarnya untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Begitu juga dengan Meera yang langsung menuju kamar Kelvin untuk memastikan putranya sekalian bersiap dikamar putranya.

*

*

Tak jauh berbeda, di rumah utama. Alesha dan kedua orang tua nya tampak sudah siap menuju ke restoran yang sudah dad fatan siapkan untuk acara pertemuan antara dua keluarga.

Mereka bergegas masuk kedalam mobil yang tak lama kemudian mulai melaju membelah jalan raya. Sesampainya di Restoran X, bertepatan dengan mobil Raffi yang baru saja terparkir dengan sempurna diarea parkiran tersebut. Mom Dila langsung menyuruh suaminya juga Alesha untuk masuk terlebih dahulu karena dirinya ingin menghampiri Kelvin.

Dad fatan dan Alesha langsung mengiyakan. Alesha sendiri masih belum siap jika bertatap muka dengan Raffi hingga memilih menuruti perintah mom nya meski dirinya juga ingin menghampiri keponakan nya, Kelvin yang tampak menggemaskan dengan pakaian kemeja berbalut rompi.

.

.

"Kelvin , Ayo sama Oma sayang" ujar mom Dila meraih tubuh berisi Kelvin.

Sedangkan Meera dan Raffi sudah berdiri dibelakang mom Dila. Raffi selalu bersikap baik saat ada mom Dila ataupun dad fatan. Sehingga tidak ada satu orang pun yang menyangka bahwa rumah tangga Meera tidak sesempurna yang mereka bayangkan.

Ditengah mom Dila dan Kelvin yang sibuk bercengkrama sembari berjalan menuju ke dalam restoran, diikuti oleh Meera juga Raffi. Ada Sepasang mata yang menatap mereka dengan tatapan dalam.

"Apa wanita itu adalah anakku? dan anak tadi itu cucuku?" gumam seorang pria dalam hati.

Pria tersebut tak lain adalah Bayu Santosa, Pria paruh baya yang tak lain adalah Daddy Ardi. Dia baru saja tiba bersama istrinya Sarah. Namun saat hendak keluar dari mobilnya, niat nya dia urungkan saat melihat wanita paruh baya yang masih terlihat cantik berjalan menuju mobil didepannya. Wanita yang tak lain adalah mom Dila yang merupakan mantan istri Bayu juga sahabat lama Sarah, istrinya.

Bayu kemudian bergegas keluar dari mobilnya setelah rombongan mom Dila tidak terlihat oleh Nya. Dia lantas menyusul anak dan istrinya yang sudah lebih dulu masuk kedalam Restoran tersebut. Bayu diarahkan oleh seorang pelayan menuju meja diruang VIP yang sudah di reservasi oleh dad fatan.

ceklek

"Selamat malam semuanya, maaf saya sedikit terlambat."ucap bayu menyapa seluruh orang yang ada diruangan tersebut. matanya nya menatap satu persatu orang yang ada didalamnya. Namun tatapan nya berhenti saat melihat mom Dila ada diruangan tersebut.

Deg

"Kenapa Dila ada disini ?" batin Bayu yang semakin gugup kala melihat Dila menoleh dan menatap dirinya dengan tatapan tak terbaca.

"Dad, dimana mom?" tanya Ardi yang tidak melihat mommy nya.

Ceklek

"Maaf semuanya, tadi saya ke toilet sebentar." ucap seorang wanita yang baru saja masuk kedalam ruangan tersebut. wanita yang tak lain adalah Sarah, sahabat lama mom Dila yang berkhianat padanya. Wanita tersebut tersenyum ramah sebelum senyum itu pudar tergantikan raut wajah terkejut dan tegang melihat seseorang yang sudah lama tidak bertemu dengannya.

"Dila?" gumam Sarah. yang masih terdengar oleh beberapa pasang telinga di sana , termasuk mom Dila yang kini menatap datar Sarah.

"Mom kenal sama Tante Dila?" tanya Ardi tak menyangka.

"Mommy mu sahabat lama Tante." ucap mom Dila datar membuat bayu juga Sarah semakin menegang.

"Wah benarkah mom?" tanya Alesha antusias.

"Ya" jawab mom Dila singkat sembari mengalihkan pandangannya saat bayu dan Sarah mulai duduk di kursi yang bersebrangan dengannya membuat mom Dila enggan menatap kearah depan.

Sedangkan dad fatan menatap penuh selidik melihat respon istrinya. Dia yakin ada yang tidak beres disana.

"Dad, maaf sepertinya mom mau pulang lebih dahulu. Tiba tiba mom tidak enak badan." ujar mom Dila beranjak dari kursinya.

"Tunggu Dila! apa wanita itu putriku?" seru Bayu menunjuk pada Meera yang duduk bersama Kelvin.

deg

Ucapan Bayu tentu saja membuat semua orang yang ada disana terkejut. tapi tidak dengan dad fatan. Pria itu mulai paham kenapa istri terlihat lain .

"Maaf, seperti nya anda salah orang, dan dia Meera putriku dan suamiku." ucap mom Dila tanpa menatap Bayu.

"Dad, mommy ke mobil terlebih dahulu." ucap mom Dila sembari berlalu dari sana. Meninggalkan semua orang yang menatap penuh kebingungan. Alesha sendiri menatap sendu punggung mommy nya yang pergi sebelum membicarakan tentang pertunangan nya.

"Maaf, saya rasa pembahasan soal pertunangan Alesha dan Ardi malam ini harus dibatalkan. istri saya sedang tidak enak badan." ucap dad fatan sembari menatap Alesha yang kini lemas seketika.

Sedangkan Meera sendiri lebih fokus menatap Bayu , dia baru menyadarinya jika pria paruh baya itu memiliki garis wajah yang mirip dengannya.

"Apa pria ini ayah kandung ku?" Batin Meera menatap sendu kearah Bayu.

Berbeda dengan Raffi, yang sedari tadi fokus menatap Alesha yang sekarang terlihat lebih cantik dan dewasa. Raffi tersenyum puas saat melihat acara khusus itu berakhir berantakan. Dia belum rela Alesha di miliki oleh pria lain.

*

*