Terpaksa Memilih Jadi Janda Muda
"Selamat kak, Happy wedding!! Semoga pernikahan kakak langgeng sampai maut memisahkan. eakk eakk" ucap seorang wanita pada mempelai pengantin wanita bernama Almeera yang tengah berdiri di atas pelaminan bersama dengan seorang pria yang baru beberapa jam telah sah menjadi suaminya.
Wanita tersebut tak lain adalah adik dari Almeera sendiri yang bernama Alesha Az-Zahra. gadis berumur 20tahun itu tengah bergelayut manja pada sang kakak karna masih belum terima sang kakak kesayangan nya telah dipersunting oleh pria yang merupakan seorang abdi negara yang bernama Bagas Prasetyo. Namun begitu Alesha bahagia melihat sang kakak menikah dengan laki laki yang sangat mencintai kakaknya.
"Kamu tidak mau memberi kami ucapan selamat raf??" tanya Meera pada seorang pria yang seumuran dengan nya yang merupakan kekasih sang adik. Pria bernama Raffi Alvaro berumur 25 tahun yang sudah 2 tahun menjalin hubungan kasih dengan Alesha.
"Selamat untuk kalian" jawab Raffi datar dan dingin.
Mendengar jawaban Raffi membuat Meera terdiam dan tersenyum kikuk. Dia lantas menyuruh adiknya segera turun dari pelaminan karna akan ada banyak tamu yang yang akan datang untuk memberikan ucapan selamat padanya juga sang suami.
Mendengar ucapan sang kakak membuat Alesha memberengut kesal. Dia lantas menarik tangan rafii menuruni pelaminan menuju tempat prasmanan. sedangkan Meera menatap punggung keduanya dengan tatapan tak terbaca. Setelah Alesha turun. tak lama banyak orang yang mulai menyapa pengantin. yang mayoritas adalah teman seprofesi dengan Bagas yang seorang abdi negara.
"Selamat bro! semoga cepet diberi momongan." ujar salah satu dari mereka pada Bagas.
"Terimakasih sudah datang. silahkan menikmati hidangannya" jawab Bagas tersenyum lebar.
"Oke, aku turun ya. udah lapar nih belum makan. hehehehe" jawab nya diselingi kekehan yang hanya ditanggapi anggukan oleh Bagas.
Setelah beberapa jam acara berlalu dengan lancar. para tamu undangan satu persatu pun membubarkan diri. kini tersisa keluarga inti yang masih ada di dalam ballroom hotel tempat berlangsungnya resepsi pernikahan.
*
*
*
Satu Minggu berlalu. pasangan pengantin baru itu telah pulang dari acara honeymoon dari luar negeri. Meera pulang membawa banyak oleh oleh untuk keluarga besarnya yang akan datang untuk acara makan malam bersama dirumah utama.
Terlihat Meera tengah duduk diruang keluarga bersama sang adik yang tengah mengerjakan tugas kuliah nya.
"Kamu udah ngabarin Raffi buat datang nanti malam?" tanya Meera pada alesha yang sibuk dengan laptop di pangkuan nya.
"Udah kak, nanti Raffi datang kok" jawab Alesha tanpa menoleh ke arah kakaknya. Mendengar itu meera tersenyum tipis nyaris tak terlihat.
*
*
Petang mulai terlihat. matahari sudah waktunya bersemayam diujung dunia. para tamu mulai berdatangan termasuk Raffi yang baru saja keluar dari mobil mewahnya. Dia melambaikan tangan pada alesha yang menunggu nya di depan pintu utama.
"Sayang," panggil Alesha bergelayut manja ditangan Raffi.
"Hai, aku tidak terlambat kan?" tanya Raffi mengelus rambut panjang Alesha dengan lembut. tak lupa memberi kecupan singkat dikening dan juga bibir kekasihnya itu. Hampir saja kecupan itu berubah menjadi lumatan. Namun sebuah suara membuat mereka terpaksa menghentikan aksinya.
Ekhemm
Sebuah deheman membuat dua manusia itu menatap ke sumber suara.
"eh, kakak. hehehe " ucap Alesha tersipu Malu karena ketahuan hampir berbuat mesum oleh kakaknya sendiri.
"Belajar yang rajin lesha. jangan pacaran terus!" ketus Meera menatap sebal pada adiknya.
"Oke." jawab lesha sembari bersiap kabur dari hadapan kakaknya. berlalu meninggalkan sang kakak dan Raffi yang masih berdiri didepan rumah.
setelah Lesha berlalu, kini tinggallah Meera dan Raffi yang tengah saling menatap dengan tatapan yang entah hanya mereka yang tahu.
"Aku kedalam , menyusul lesha" ujar Raffi yang hendak masuk kedalam rumah sebelum sebuah tangan menghentikan langkahnya.
"Tunggu Raffi! Ini untukmu" ujar Meera memberikan gelang yang ia beli pada saat honeymoon. gelang itu meera belikan khusus untuk Raffi saja. Meera lantas meraih tangan Raffi dan langsung memasangkan gelang itu di pergelangan tangan kanan. setelah terpasang Meera segera berlalu lebih dulu meninggalkan Raffi yang kini masih terdiam menatap kearah tangannya yang baru saja dipasangkan gelang oleh Meera.
Raffi sendiri acuh membiarkan gelang itu tetap pada tangannya. dia kemudian masuk kedalam rumah mewah tersebut dan menyapa semua orang yang sudah ada disana.
"Malam om, Tante" sapa Raffi pada pasangan suami istri yang masih terlihat gagah dan cantik meski usia mereka sudah hampir setengah abad.
"Malam juga Raffi. akhirnya kamu datang " ucap mom Dila dan dad fatan orang tua Meera dan lesha. Mereka lantas berkumpul dan bercengkrama sembari menunggu waktu makan malam tiba.
Dari arah tangga terlihat pasutri baru yang saja bergabung datang dengan bergandengan mesra sesekali saling tersenyum lembut.
"Ya ampun.. mentang mentang pengantin baru hobby nya ngamar terus. " cerocoh Alesha menatap jengah pada kakaknya.
"Biarkan sayang, mumpung si Bagas belum kembali bertugas kan?" sahut sang mama tersenyum bahagia melihat putrinya yang terlihat bahagia bersama suaminya.
"Makanya cepat nikah lesha biar bisa seperti kita." ujar Bagas setengah meledek.
"Aku sih mau saja , tapi kalauu.." ucapan Alesha terpotong melihat tatapan tajam dari dad nya.
"Sabar lesha, tinggal beberapa bulan lagi kan lulus kuliah. " ujar dad fatan sembari menggeleng kan kepalanya. sedangkan yang lain terkikik geli melihat wajah lesha yang langsung cemberut mendengar ucapan ayahnya.
"Udah .. udah . ayo kita ke ruang makan. udah siap tuh." ujar mom Dila mengakhiri percakapan diruang keluarga. membuat semua orang yang ada disana bergegas menuju ke ruang makan yang penuh dengan hidangan mewah.
Satu per satu mulai mendudukkan diri mengelilingi meja makan . Raffi duduk disamping Alesha bersebrangan dengan pasutri yang selalu lengket dimanapun. makan malam pun berlangsung khidmat. semua orang fokus pada makanan nya masing masing. beberapa kali diselingi percakapan pasutri yang tengah bermesraan dimeja makan.
"Raffi, kamu nginap saja di sini. banyak kamar ini." ujar mom Dila pada Raffi saat acara makan mereka telah usai.
"Emm . saya langsung balik saja Tante." ujar Raffi menjawab dengan sopan.
"Sayang,,! aku kan masih ingin kamu disini."rengek Alesha dengan manja pada kekasihnya sembari mengerlingkan mata nya dengan nakal. membuat dad fatan langsung memberikan ultimatum.
"jangan macam macam Alesha sayang" ucap dad fatan penuh penekanan. membuat Alesha cengengesan sedangkan yang lain menggeleng kan kepalanya.
"udah nginap aja disini raf, kasihan tuh anak gadis mom masih kangen kayaknya." ujar mom Dila mengejek Alesha.
"emm.. baiklah." ucap Raffi akhirnya. membuat Alesha tersenyum senang. sedangkan di sisi lain Meera juga terlihat tersenyum tipis usai pandangan nya bertubrukan dengan mata elang Raffi.
Terimakasih sudah mampir. jangan lupa kasih dukungan. like dan komentar ya ❤️❤️ agar author makin semangat berkarya 🥳🥳
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
范妮·廉姆
amin langgeng
2024-06-08
0
Lina Syah
hai Thor salken mampir juga di karyanya author 🖐️🖐️🖐️👍👍👍❤️❤️❤️❤️🌹🌹🌹🌹🌹
2024-05-04
0
Soraya
mampir thor
2024-03-21
1