NovelToon NovelToon
Asmaradhana Putri Ningrat

Asmaradhana Putri Ningrat

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:272.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kirana Pramudya

Dua tahun Sitha dan Danu berpacaran sebelum akhirnya pertunangan itu berlangsung. Banyak yang berkata status mereka lah yang menghubungkan dua sejoli itu, tapi Sitha tidak masalah karena Danu mencintainya.

Namun, apakah cinta dan status cukup untuk mempertahankan sebuah hubungan?

Mungkin dari awal Sitha sudah salah karena malam itu, pengkhianatan sang tunangan berlangsung di depan matanya. Saat itu, Sitha paham cinta dan status tidak cukup.

Komitmen dan ketulusan adalah fondasi terkuat dari sebuah hubungan dan Dharma, seorang pria biasalah yang mengajarkannya.

Akankah takdir akhirnya menyatukan sepasang pria dan wanita berbeda kasta ini? Antara harkat martabat dan kebahagiaan, bolehkah Sitha bebas memilih?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kirana Pramudya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memang Anak yang Baik

Keluar dari ruangan Sitha, Dharma merasa bingung. Padahal pria itu beberapa hari terakhir merasa lara di hatinya. Beberapa malam tidak bisa tidur dan selera makannya berkurang. Mengetahui fakta bahwa gadis impiannya akan segera menikah membuat Dharma benar-benar patah hati.

"Apakah mungkin kamu tidak jadi mengucapkan akad, lalu karena apa? Apakah karena kamu mengetahui hubungan Pak Danu dan sahabatmu sendiri?"

Dharma bergumam dalam hatinya. Tak sepenuhnya bahagia, karena Dharma justru galau sekarang. Saat akan keluar sebentar, ada kaki anak-anak kecil yang menabraknya. Anak-anak kecil itu seketika menunduk dan berhenti di dekat Danu.

"Maaf yah, Om. Kami lari-larian karena terburu-buru."

"Nakula, Sadewa ... tunggu Papa, Nak."

Dharma kaget rupanya yang datang adalah Satria. Si putra sulung keluarga Negara yang ternyata pagi itu datang ke perusahaan bersama kedua putranya. Dharma pun menunduk dan memberikan salam.

"Pak Satria," katanya.

"Iya, maaf tadi anak-anak saya menabrak Masnya. Maaf yah," kata Satria. "Ayo, Nakula dan Sadewa minta maaf kepada Om-nya."

"Tadi sudah minta maaf, Om ini malahan lihatin Papa," kata Sadewa.

"Diulangi minta maaf yang baik."

"Om, kami minta maaf yah, Om. Kami yang lari-lari dan tidak berhati-hati. Maafkan Nakula dan Sadewa yah, Om."

Dharma bisa tersenyum bahkan pria itu menunduk dan memegang bahu kedua putra yang sangat tampan itu. "Tidak apa-apa. Lain kali lebih hati-hati yah. Nama kalian siapa?" tanyanya.

"Aku Nakula dan saudaraku, kami kembar, Om ... Om-nya namanya siapa?"

"Dharma. Namanya Om, Dharma."

Satria tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Dia dan Indi selalu mengajarkan tata krama kepada anak-anaknya. Memang keduanya putra orang punya, dan ada darah ningrat dari pihak Satria. Namun, sopan santun dan tata krama harus diajarkan sejak kecil.

"Oh, Om Dharma. Maaf yah, Om Dharma."

Dharma menganggukkan kepalanya. "Tidak apa-apa." Lalu, Dharma kembali menegakkan badannya, kembali berdiri. "Mau ke mana Pak Satria?" tanyanya.

"Mau bertemu Rama dan nanti mau nemuin Sitha," jawabnya.

"Bapak Negara ada kok. Mari silakan, saya permisi Pak Satria."

"Sama-sama, maaf yah Mas Dharma tadi anak-anak menabrak karena kurang hati-hati."

Setelah itu, Satria menggandeng Nakula dan Sadewa menuju ke ruangan Rama Bima. "Lain kali hati-hati yah. Untung Om Dharma nya baik. Ada loh yang tidak sengaja ketabrak dan malahan marah-marah. Di kantor seperti ini jangan lari-larian."

"Iya, Papa. Cuma seneng kok ke pabriknya Eyang Rama," balas Sadewa.

Begitu sudah berada di ruangan Rama Bima, tampak Nakula dan Sadewa heboh di ruangan Eyangnya. Sementara Rama Bima malahan senang melihat putra dan cucunya datang.

"Kalian tidak tergesa-gesa kembali ke Jogjakarta kan?" tanya Rama Bima.

"Tidak, Rama. Mumpung Nakula dan Sadewa libur sekolah. Mereka ingin melihat perkebunan rempah-rempah, Rama. Ada tugas dari sekolah, jadi mending nanti Satria ajak ke perkebunan rempah dan teh nggih, Rama," katanya.

"Boleh saja. Ajak Indi dan Ibu sekalian. Kita makan siang di perkebunan teh," ajak Rama Bima.

"Eyang Rama, tadi kami nabrak Om loh di sini. Kami lari-larian jadi enggak lihat deh," cerita Sadewa.

"Siapa yang kamu tabrak, Nang?" tanya Rama Bima.

"Om Dharma namanya. Untung Omnya baik, jadinya enggak marah."

Rama Bima tersenyum. "Dharma memang anak yang baik," tuturnya.

"Rama mengenal dia?" tanya Satria.

"Tentu saja Rama mengenalnya. Dharma adalah pegawai yang mendapatkan beasiswa dari perusahaan. Dia semula di pabrik, bagian packing jamu masuk angin. Namun, anaknya baik dan telaten juga pekerja keras. Dia satu-satunya pegawai di pabrik kala itu yang tidak pernah libur atau cuti. Akhirnya, perusahaan memberikan beasiswa kuliah. Begitu lulus, dia dipindahkan ke bagian office di Pay roll seluruh staf office," cerita Rama Bima.

Yang disampaikan Rama Bima benar karena ada berbagai fasilitas dan sarana yang perusahaan berikan. Ketika musim lebaran nanti juga biasanya Rama Bima akan memberikan insentif bahkan mudik gratis untuk karyawannya yang akan mudik. Jenjang karir yang jelas untuk semua karyawan.

"Kalau kuliah, bekerjanya gimana, Rama?" tanya Satria.

"Dia kuliah malam, dan pagi sampai sore kerja full. Etos kerjanya sangat baik. Rama selalu menghargai kerja keras seluruh staf, Sat. Yang lulusan SMA dari pabrik pun bisa naik ke office. Peluang itu selalu terbuka bagi staf seperti Dharma."

"Oh, baik dan sangat pekerja keras ya, Rama."

"Dia training di sini sejak lulus SMA. Tiga bulan masa training, sampai menjadi pegawai pabrik. Sekarang menjadi bagian personalia. Berapa tahun Rama melihatnya," imbuh Rama.

"Diajak aja, Eyang Rama. Om nya baik loh," kata Nakula.

"Boleh ngajak Om-nya?"

"Yah kalau Eyang Rama ngebolehin sih."

Rama Bima kemudian tertawa. Rupanya kedua cucunya yang masih kecil bisa bernegosiasi dengannya. "Boleh, Om Dharma nanti biar sama Ante Sitha. Mobilnya gak muat nanti."

Satria tersenyum. Agaknya sosok Dharma itu sendiri sudah lama diperhatikan oleh Ramanya. Namun, sepenuhnya Satria setuju memang semua pegawai memiliki hak dan peluang untuk mendapatkan jenjang karir yang tinggi sesuai kompetensinya. Jika mau belajar dan memacu diri seperti Dharma, bukan tak mungkin mengalami jenjang karir dari di bagian membungkus jamu masuk angin, hingga akhirnya dipindahkan ke personalia.

"Keliatannya Dharma mencuri perhatian Rama yah?" tanya Satria.

"Bukankah atasan memang akan memperhatikan beberapa pegawai yang memang memiliki etos kerja yang baik, Sat? Setiap tiga bulan sekali ada evaluasi juga dari kepala divisi. Kebetulan Rama melihat sendiri bagaimana Dharma bekerja keras selama sekian tahun."

Rama Bima kemudian menunjukkan sebuah file para staf yang menerima beasiswa dari perusahaan. Ada foto Rama dan Dharma di sana.

"Lihatlah, Sat ... ini Rama dan para penerima beasiswa dari perusahaan. Ini adalah Dharma. Kebanyakan mereka yang lulus tak lama kemudian keluar dari perusahaan ingin mencari pengalaman baru. Ada sepuluh orang di sini, dan yang bertahan hanya Dharma. Dia bilang ingin bekerja di sini karena suka dengan jamu-jamuan dan ingin mengembangkan sektor UMKM. Keren kan?"

Satria menganggukkan kepalanya. Staf yang kerja di pabrik itu memang keluar dan masuk. Apalagi sekarang dengan sistem out sourching yang mempekerjakan karyawan selama tiga tahun dan kemudian dilepas. Namun, pabrik mereka konsisten untuk turut memotivasi karyawan untuk mengembangkan diri dan kompetensinya.

"Didadosaken mantu mawon, Rama," kata Satria. Dia mengatakan supaya Dharma dijadikan Mantu saja.

Mendengar ucapan putranya, Rama tertawa. "Biarkan Sitha memilih. Sebaik-baiknya jodoh dari orang tua kalau anak tidak mau, hasilnya bisa tidak baik. Rama belajar banyak dari kamu dulu. Jodoh yang Rama inginkan tidak baik untukmu, hatimu yang memandu bahwa Indi memang yang terbaik."

1
Tria Hartanto
biar ambar tau rasa kl audah di cerai dr danu mau jd apa,mengjarap harta gono gini sedangkan datangnya aja dengan tangan kosong ,aneh ai ambar.itulah kl bolehnya ngrwbut punya orang dan berakhir birik.
LANY SUSANA
dah cerahin sj Ambar, istri gini jgn di pertahanin tiap hr ribut uang terus ga bs di ajak berjuang maju bareng, udah ckp selama ini km bertahan Danu, lepaskan sj Ambar sesuai keinginannya
Marie Louis AK
bagus Danu. setelah lahiran Ambar kayak bgt dipisah saja. org tak tahu diri dan serakah.
Dinarkasih1205
Jika perselisihan tiada ujungnya di dalam rumah tangga yg toxid dan perceraian menjadi pilihan , ambar selfis women dan redflagh banget jangan menyesali keputusan mu yg egois , danu biarpun berpisah jangan lupa kewajibanmu sebagai seorang ayah kelak untuk menafkahi anakmu hingga dewasa
Eni Istiarsi
Ambar,siap siap aja kamu... kita liat bareng bareng yuk gimana Ambar kalo jadi pisah
Aisyah Putri Angel
maaf si Ambar yg kere ngak sadar diri dan ngak bisa bersyukur.
maaf bukan aq menghina orang miskin tp kelakuan si Ambar yg kere bikin aq gemes
Dian Isnawati
lanjut
Zahbid Inonk
hate na k lingkup ku iblis jg setan tuh ambar ambar pisang mh bnr" hrs d skat mat ku Allah
Oma Umi
ambar licik
Oma Umi
jangan lama2 nanti berubah.... ambar minta asuh anak buat nekan danu rasain nuuuu....
Esther Lestari
Ambar gk sadar diri sama sekali.
belum juga pisah sudah bilang mau harta gono gini😱.
emang di otak Ambar isi nya cuma duit...duit...dan duit
Teh Euis Tea
pasangan dharma shita makin harmonis
pasangan danu ambar ga jelas, si ambarnya yg ga mau di ajak sederhana maunya byk uang
anypuji
akhh meleleh sama pasangan ini
Nani Nuraeni
sosweet 😘😘
Ninik Sumarni
lihat pasangan ini adeem semakin /Heart//Heart//Heart/
Dinarkasih1205
ambar kamu jangan melampau , sadar diri , sadar posisi sesabar sabarnya laki laki ada batasnya , jangan sampai di luaran ada wanita2 yg mau merebut posisimu , kalau aampai suamimu bertemu perempuan yg bikin nyaman , nggak bahaya tah
Asahel Rachel
❤️❤️❤️
sella surya amanda
lanjut
jhon teyeng
tunggu anak itu lahir setelah itu tinggalkan dia, biar dia jual diri utk bisa kaya, mental kere yg parah akut
jhon teyeng
kl aku tak turuti apalagi setelah anaknya lahir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!