KEJAMNYA MAFIA CANTIK

Dengan kekecwan dan kerugian Alexander terlihat jelas dari wajahnya yang memerah. Ucapan selamat terus keluar dari para pekuda lain pada Annabella atas kemenangan yang diraih oleh Annabella, hanya Alexander yang tak membrikan ucapan pada karena dia masih belum bisa terima atas kekalahannya. Annabella segera mengahampiri Alexander yang sedang mengelap keringatnya, "bagaimana apa kau sudah menyerah tuan Alexander.. Jika kau belum menyarah aku tunggu di ring arena besok malam"

Alexander mengerutkan dahinya mendengar tantangan yang dilontarkan Annabella kepadanya, Alexander menoleh kearah Annabella dengan tatapan tajamnya. "Apa maksud anda nona?" Tanya Alexander pada Annabella karena dia masih bingung dengan apa yang dimaksud oleh Annabella, kenapa secara tiba-tiba Annabella mengajak dirinya bertanding diring arena.

Harga diri seorang Alexander merasa di injak-injak oleh seorang perempuan yang baru ia kenalnya. Meskipun dia belum mengetahui apa maksud dari ajakan Annabella tapi Alexander tidak mau dikalahkan oleh seorang perempuan.

Alexander yang merasa ditantang mualai kepanasan tanpa ia mencari tahu penyebab dan tujuan Annabella, seorang Alexander tidak akan pernah menyerah begitu saja apa lagi yang akan dihadapinya adalah seorang perempuan

"Hemm ada apa dengan perempuan cantik ini kenapa dia mengajakku untuk berduel, apa dia tidak tahu siapa aku hemm.."

Kata hati Alexander yang menyepelekan kemampuan Annabella. "Baiklah jika kau kalah kau harus membayar dua trilun nona bagaimana apa kau masih mau menantangku nona?" Jawab Alexander sambil tersenyum kearah Annabella

"Lalu bagaimana kalau aku yang menang maka aku minta padamu kemablikan semua barang-barangku tuan Alexander.." Alexander kembali dibuat bingung dengan kata-kata Annabella, "barang.. apa maksudnya nona tolong jelaskan padaku apa maksudnya?" Annabella tersenyum sinis kearah Alexander dan diapun mulai menceritakan semuanya mengenai heroin miliknya yang telah dibajak oleh kelompoknya.

Deg..

Hati Alexander seperti sedang ditertawakan oeleh seorang perempuan, ia tak menyangka jika perempuan yang ada dihadapannya adalah pemilik heroin yang berjumlahkan terliunan yang telah dibajak oleh ayahnya Maicon.

Akhirnya Alexanderpun langsung menerima tawaran Annabella. Setelah keduanya menyepakatinya erekapun kembali pulang kerumah mereka masing-masing, setibanya dirumah Annabella kembali memberikan peritah pada anak buahnya untuk memebrikan Jacli vitamin. Dan iapun naik kelantai atas untuk membersihkan dirinya

Annabella setelah selesai ia kembali keluar dari kamarnya ia bergegas masuk kedalam ruangan peribadinya, "Drak ikut aku keruangan dan jangan lupa hubungi Jeff"

Drakpun berjalan mengikuti Annabella dan dia segera menghubungi Jeff yang berada di London menjaga Karel, "halo Jeff bagaimana apa ada pergerakan dari pihak lawan atas anaknya yang kita sekap?" "Untuk saat ini tidak ada Drak semu masih tenang dan tak ada tanda-tanda penyerangan atau mata-mata yang mencurigakan."

"Baiaklah Jeff kau awasi dan pantau terus pergerakan musuk kita, dan jangan lupa kau selalu waspada dan hati-hati." Drakpun mematikan teleponnya dan memberitahukan Annabella dengan kabar Jeff di London, "Drak siapkan semua untuk besok karena besok aku akan naik keatas ring arena melawan Alexander"

Drak yang mendengar penuturan Annabella akan bertarung melawan Alexander ketua Mafia Italia tersebut. Drak tidak menyangka jika keberanian Annabella sangat besar pantas saja jika Annabella dijuluki dengan wanita berdarah Mafia, karena keberanian dan kecerdikan yang dimilikinya sungguh diluar nalar. Drak hanya menggukan kepalanya ia tidak bisa menolak keinginan Annabella bosnya, meskpun dihati Drak ada rasan kawatir yang dalam karena Annabella telah dititipkan Mikael Muller kepadanya yang sangat berjasa dikeluarga dan hidup Drak.