🥈 Juara 2 Mengubah Takdir season 3
EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON! JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!
Charzo adalah pria miskin yang menikah dengan wanita yang berada yang bernama Clara. Mereka menikah tanpa persetujuan dari orang tua Clara.
Karena Charzo di pecat dari pekerjaan kurir, mau tak mau Charzo harus tinggal di rumah orang tua Clara karena tidak sanggup untuk membayar uang sewa rumah, Clara juga tidak bekerja jadi mereka harus menumpang di Daan untuk sementara waktu menjelang ia mendapat pekerjaan.
Karena melihat Charzo belum juga mendapat pekerjaan, ibu Clara menyuruh mereka bercerai dan ibu Clara juga sudah mendapatkan calon menantu yang kaya untuk Clara.
Namun, Clara tidak mau menceraikan sang suami. Akan tetapi ia di paksa untuk menikah dengan jodoh pilihan sang ibu dan mengurus surat cerai. Di saat Clara memegang pena untuk menanda tangani surat cerai dengan Isak tangis di saat itulah Charzo mendapat system dan ia bisa membuktikan jika ia bisa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
"Dasar stres!" maki Charzo. Charzo pun melanjutkan kerjanya dan beberapa menit kemudian, ia pun selesai masak. Setelah semuanya selesai, Charzo pun menuju kamarnya.
Charzo masuk ke dalam kamar dan cepat-cepat mengunci pintu.
[Klik di sini untuk membuka]
[Klik]
Charzo pun mengambil laptopnya dan ia membuka laptop tersebut.
"Wah … ini pasti sangat asik, aku coba lihat dulu, mana yang bisa aku investasikan uang ku, aku akan membeli saham dan mencari keuntungan lebih," ucap Charzo mencari perusahaan yang akan ia investasi.
Akhirnya Charzo menemukannya.
Charzo pun berinvestasi lagi ke perusahaan yang di percaya dan ia menginvestasi semua uangnya.
[Ding Ding]
[Saldo Anda di potong 13.000.000]
[Sisa saldo Anda 0]
"Oke! Semoga menjadi beranak pinak ya," ucap Charzo tersenyum.
Charzo membuat game terbaru lagi di laptopnya.
"Untuk game ini sendiri aku akan menjualnya secara terbatas, atau limited edition, dengan begini aku juga tidak akan menganggu bisnis online ku di warnet," ucap Charzo.
Tak terasa waktu berlalu, Charzo sudah membuat 2 game online.
Tok! Tok!
Tok! Tok!
"Mas! Kenapa pintunya di kunci!" panggil Clara.
"Eh iya sebentar," ucap Charzo menutup laptopnya segera dan ia menyimpannya kembali ke dalam system.
Cklek!
"Tumben pintunya di tutup?" tanya Clara masuk ke dalam dan merebahkan tubuhnya di kasur.
"Takut ada yang masuk, gimana kerjaan mu hari ini? Capek?" tanya Charzo memijit tubuh Clara.
"Ya begitu lah, tapi hari ini aku gajian, malam ini ayo jalan-jalan, kita sudah lama tidak pernah pergi jalan-jalan berdua lagi," ucap Clara.
Charzo tersenyum, ia menatap wajah istrinya yang kadang ada sisi baiknya, kadang kasar, kadang ngomel. Sifatnya suka berubah setiap waktu.
"Tapi kamu capek?"
"Kita pergi sebentar aja, tapi pijitin tubuh ku dulu," ucap Clara. Dengan senang hati, Charzo memijitnya.
"Charzo! Charzo! Cepat buatkan kopi!" panggil Lena dari balik pintu.
Charzo melihat ke arah Clara dan mereka saling berpandangan.
"Ya udah, pergi sana, aku langsung mandi saja," ucap Clara.
Charzo pun keluar dari kamarnya. "Ada apa Ibu mertua?" tanya Charzo.
"Telinga kamu budeg ya, aku suruh kamu buatkan kopi! Sana cepat pergi!" seru Lena dengan membulatkan matanya.
Charzo langsung ke dapur, saat melewati ingin menuju dapur, Charzo melihat banyak sekali orang yang datang, entah itu tamu dari mana. Charzo pun tak ambil pikir dan ia segera memanas air dan membuatkan kopi.
Setelah selesai, Charzo mengantarkan kopi itu ke depan ruang tamu. Ia meletakkan satu persatu kopi itu di depan tamu.
Perubahan Lena sangat cepat drastis, tadinya sangar seperti harimau, di depan tamu manis seperti kelinci.
"Wah, benar kah? Sungguh sangat luar biasa ya Eko sudah punya gelar dan malah sekarang sudah naik jabatan, pasti gajinya sangat besar kan? Haish … tidak seperti seseorang yang hanya menumpang hidup," ucap Lena dengan menjulingkan matanya ke arah Charzo selayang pandang.
Charzo megambil Napan dan ia berjalan menuju ke dapur.
"Lihat saja kau nanti nenek tua, saat melihat kesuksesan ku kau akan bertekuk lutut di kaki ku, nnati jangan berharap menginginkan uang ku," ucap Charzo manyun.
"Oh, sayang sekali, seandainya saja Eko menjadi menantu ku, itu pasti akan sangat bahagia," ucap Lena berharap.