NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti CEO Culun

Pengantin Pengganti CEO Culun

Status: tamat
Genre:Pengantin Pengganti / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:183.7k
Nilai: 5
Nama Author: Amanda Ferina

Nadia hanya merupakan figuran di rumahnya. Walaupun ia bagian dari keluarganya, tapi tetap saja ia tak dianggap sama sekali seperti keluarga. Malah lebih tampak seperti seorang budak yang dipekerjakan tanpa upah. Ini semua karena ia lahir dari istri kedua ayahnya yang membuatnya harus menanggung semuanya.

Namun, secara drastis Nadia mengalami klimaks takdir di mana dirinya tiba-tiba menjadi pengantin pengganti yang harus menggantikan kakaknya yang tidak ingin menikahi CEO culun.

Nadia secara terpaksa memenuhi keinginan itu hingga dirinya jatuh ke dalam kelamnya kehidupan hidup Saddam yang tak pernah ia kira secepatnya. Tapi, di samping itu Nadia baru tahu jika menjadi culun hanyalah penyamaran pria itu. Sebenarnya dia sangat tampan dan bahkan Nadia terpesona saat pandangan Pertama

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amanda Ferina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 16

Saddam pun berpenampilan tak seperti biasanya yang tampak culun. Laki-laki itu mengenakan kaos putih dengan celana di atas lutut. Ia pergi ke dapur dengan wajah datarnya dan langkah kakinya terhenti pada saat melihat orang yang sangat tidak asing di matanya, siapa lagi jika bukan Nadia.

Ia terpaku karena melihat Nadia yang menyajikan makanan tersebut. Bukan ia tiba-tiba merasa jatuh cinta hanya saja sampai sekarang dirinya saja masih tak percaya jika ia sudah menikah dan perempuan yang sedang menyiapkan makanan di atas meja itu adalah istrinya.

Saddam pun menundukkan kepala dan berusaha untuk berpikir jernih. Tentu saja tak ada yang tak mungkin jadi buat apa dirinya merasa heran dan kaget seperti saat ini.

Saddam pun memerankan diri untuk menghampiri Nadia. Ia menatap ke arah hidangan yang disajikan oleh Nadia. Nadia bahkan tak bisa berkutik saking gugupnya tak sabar melihat tanggapan Saddam. Tapi sangat disayangkan dirinya tak bisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Saddam sama sekali tak mengucapkan sepatah kata pun dan bahkan ia juga telah menunjukkan ekspresi apapun terhadap makanan yang disajikan oleh Nadia. Nadia benar-benar tak tahu harus melakukan apa dan ia hampir saja ingin menangis karena makanannya tampaknya tak disukai oleh Saddam.

"Hari ini aku memasakkan makanan kesukaan mu. Bibi mengatakan kau sangat suka memakan kepiting asam pedas, jadi aku memasaknya untuk mu sebagai permintaan maaf ku, kau pasti akan sangat marah. Tenang saja ini aku membelinya pakai uang ku."

Saddam pun menarik nafas panjang dan sama sekali tak menjawab celotehan Nadia. Padahal di dalam hati Saddam, ia menggerutu kenapa wanita itu tak peka kepadanya. Padahal tanpa disadari oleh wanita tersebut ia tak mempersalahkan hal tersebut bahkan tak menganggapnya penting.

Akan tetapi melihat sajian yang menggiurkan lidahnya membuat Saddam tak sabar ingin mencicipinya. Ia pun memasukkan asam pedas di piringnya dan memakannya. Saat merasakan suapan pertama Saddam benar-benar dibuat terhipnotis dengan rasa yang begitu enak. Ini adalah makanan yang paling enak yang pernah dimakannya. Ia melirik ke arahnya dia yang masih menunggu jawaban darinya.

Namun, karena gengsi Saddam yang terlalu tinggi membuat pria itu sama sekali tak mengucapkan sepatah kata pun. Padahal Nadia sangat mengharapkan reaksi dari pria itu.

Sadam memakannya sampai habis dan piringnya pun sangat bersih. Setelah itu ia pun meninggalkan ruangan makan dan Nadia hanya bisa menatap ke arah piring itu dengan tatapan sedih.

"Ternyata dia benar-benar sangat marah kepadaku. Apa yang harus aku lakukan? Aku benar-benar keterlaluan sudah membuatnya marah."

Nadia memanggil pelayannya dan kemudian menyuruh duduk di sampingnya. Rasanya Nadia saat ini ingin mencurahkan hatinya kepada pelayan tersebut.

"Dia tampaknya benar-benar marah kepadaku, lihatlah dari tadi ia sama sekali tak mengucapkan kalimat apapun."

Pelayannya yang sudah tahu apa masalah antara Nadia dan Saddam pun hanya menggelengkan kepala. Padahal sudah berapa kali ia mengatakan kepada wanita tersebut bahwa Saddam tak marah kepadanya namun tetap saja Nadia tak percaya.

"Nyonya, tampaknya Tuan Saddam sangat menyukai makanan mu, lihatlah piringnya bersih seperti itu."

"Bagaiman mungkin dia menyukainya? Bahkan dari tadi Ia hanya berekspresi datar."

"Nyonya, kenapa Anda masih belum tahu juga bagaimana sifat Tuan?"

Nadia mengerutkan keningnya. Jadi dirinya salah?

________

TBC

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA

1
Nur Hafidah
setuju saja nadia,maka kamu akan terbebas dari keluarga yang tidk pernah menganggapmu
Nikma: Permisi kak Author ..

Halo kak reader, kalau berkenan mampir juga karya aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Nur Hafidah
senang nadia bisa diterima oleh mertuanya
Nur Hafidah
tunjukkan pesonamu saddam
Soraya
banyak typo thor
Ing
ceritanya bagus lanjut thor
Zalina Ariffin
tolonglah jangan typo
Elly Ishak
lanjut
Erha Print
singkat padat dan kurang banyak
Lily
hatihati nadia sama kelly jgn berurusan sama orang tidak waras
Lily
terlalu banyak iklannya
Lily
jangan gengsi dong coba saling terbuka
Lily
sudah terlanjur nadia dari pada dirumah keluarga disiksa lagi mending dirumah suami berdoa semoga ada keajaipan dari tuhan
Lily
kayaknya nadia yg banyak jadi peran pambantu dirumah sendiri
Erniey Yani
y
ratna masot
lama banget iklannya
Nuyawira Nusantari
cerita nya bagus kayak realita kehidupan sehari-hari
Soraya
permisi numpang duduk dl ya kak
Yuen
Sok polos dan lemah
Shuhairi Nafsir
Goblok banget kamu Nadia.
Rosmah Kassim
ngak nyambung2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!