Sovia dan Angga baru menikah beberapa Minggu, ayah Angga kemudian menikah dengan seorang wanita yang usianya sana seperti Angga. pernikahan Sovia di penuhi kebahagiaan, namun setahun setelah itu tiba-tiba banyak kejadian yang mencurigakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shafrilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku tidak mau di bohongi.
Selama beberapa hari Sofia menjaga Adi di rumah sakit, pria itu juga meminta Sofia untuk melakukan pengobatan di tempat itu. Awalnya Sofia tidak ingin melakukannya, namun Adi bersikukuh agar Sofia mau melakukannya. perlahan Sofia akhirnya menyetujui permintaan sang ayah mertua untuk melakukan terapi secara diam-diam di rumah sakit.
Sofia yang awalnya begitu antusias dan benar-benar ingin sembuh, tiba-tiba dia mendengar pembicaraan antara Inggris dan Angga titik beberapa kalimat yang membuat hati Sofia benar-benar hancur.
"kenapa kamu masih bertahan dengan wanita itu, Angga. Yang aku tahu istrimu tidak akan sembuh, bukan? apalagi kamu begitu berharap ingin memiliki anak, aku yakin Sofia tidak akan memberimu keturunan sama sekali. Sudah berapa lama kalian tidak berhubungan suami istri? aku yakin kamu memendam keinginan itu, bukan?" kata Inggrid. dia terus berusaha untuk memprovokasi perasaan Angga. Inggrid ingin menghancurkan pondasi rumah tangga Angga bersama Sofia.
Angga sendiri nampak terdiam, dia memang ingin sekali memiliki keturunan dengan Sofia. mereka menikah hampir dua tahun lamanya, namun sekarang malah Sofia tidak bisa berjalan, hal itu membuat Angga merasakan perasaan yang begitu tidak nyaman.
"Lihatlah diriku, aku wanita sempurna dengan semua keinginan yang yang ingin aku miliki. Tapi sekarang ayahmu sudah berada di rumah sakit selama satu minggu, dia stroke dia tidak bisa memberikan aku nafkah secara lahiriyah. Ayahmu itu tidak bisa memberikan aku kenikmatan ketika berada di atas ranjang, ya aku hanya bisa memendam keinginanku itu." ucapnya Inggrid nampak menatap Angga dengan desiran gairah yang begitu luar biasa.
"Apa maksudmu, kenapa kamu mengatakan hal itu? dengarkan aku baik-baik, Inggrid. Aku masih waras dan aku masih mencintai istriku, kamu itu adalah istri dari ayahku, kamu jangan berpikiran macam-macam dan kamu jangan berpikir untuk mengajakku melakukan kegilaan seperti yang ada di otakmu." ujar Angga.
"Bagaimana kalau kita memiliki hubungan diam-diam? kita tidak akan pernah saling membuka keinginan kita, biarkan kamu bahagia bersama dengan Sofia tapi kamu bersenang-senang denganku. dan kamu jangan mengatakan kepada ayahmu, biarkan aku menikmati dirimu." setelah mengatakan itu nampak salah satu tangan Inggris berusaha untuk menyentuh bagian tubuh Angga.
Hal itu membuat Angga langsung menepis tangan Inggrid. "Kamu jangan gila, kamu tidak waras ya. Ini rumah sakit, apa kamu mau semua orang melihat kelakuan binal mu itu?" Angga terus berusaha untuk membuat Inggrid menjauh darinya.
Beberapa orang yang ada di rumah sakit nampak mengira kalau mereka adalah sepasang suami istri, karena dari beberapa perkataan mereka dan kelakuan Inggris yang begitu perhatian kepada Angga.
Dari hari ke hari sikap yang ditunjukkan Angga sedikit berubah, perlahan-lahan Sofia merasakan kesedihan yang begitu dalam. Sofia seringkali melihat Angga bersama dengan Inggrid, mereka nampak tersenyum begitu bahagia bahkan mereka seperti tidak ada jarak sama sekali. Sudah hampir satu bulan ini kondisi Adi tidak ada perkembangan sama sekali, hari ini Sofia dan adik akan ke rumah sakit. Ketika mereka bertemu dengan salah satu dokter ada beberapa informasi yang membuat Sofia nampak tidak percaya.
Dokter yang merawat Sofia mengatakan kalau selama ini Sofia meminum obat yang bisa menghentikan kesembuhan kakinya, hal itu membuat Sofia tidak bisa sembuh. Mendengar itu Sofia seperti mendapatkan hantaman yang begitu luar biasa, dia tidak pernah mengira akan ada kabar seperti ini.
"Ya Tuhan, siapa yang ingin berbuat jahat padaku?" ucap Sofia. dia terus memikirkan siapa sosok yang memberikan dia obat yang membuatnya tidak bisa sembuh.
Sofia berpikir apakah suaminya yang melakukannya, apakah dia tidak ingin dirinya sembuh? dan apakah suaminya itu benar-benar mempunyai hubungan gelap dengan Inggrid.
Sudah berulang kali Angga jarang pulang ke rumah dengan alasan sibuk bekerja, Angga selalu pulang malam ataupun dia sering keluar kota. Namun hari itu entah mengapa Lina pergi ke tempat Sofia di rumah Adi. Lina mengatakan kalau beberapa hari yang lalu dia sering sekali melihat Angga menginap di rumah mereka yang ada di kota lain. Lina juga mengatakan kalau dia melihat Angga bersama dengan Inggrid.
Kabar itu bagaikan petir di siang bolong yang diterima oleh Sofia, tanpa sengaja Adi yang mendengar itu dia ingin sekali marah, namun keadaan yang terjadi pada Adi tidak bisa membuatnya melakukan apapun.
"Dengarkan aku baik-baik Lina, kamu kumpulkan informasi apapun, tolong kamu foto mereka jika mereka berada di rumahku lagi." ucap Sofia.
"Kenapa mas Angga melakukan hal itu Mbak? bukankah hari ini ulang tahun kedua pernikahan kalian?" tanya Lina. gadis itu nampak merasa kasihan dengan kondisi Sofia sekarang.
"Mungkin karena aku yang lumpuh tidak bisa memberikan kebahagiaan kepada mas Angga, mungkin mas Angga ingin memiliki kebahagiaan lain di luar sana." jawab Sofia. air mata nampak mengalir begitu deras dari kedua bola mata Sofia.
Erna dan si mbok yang mendengar itu nampak mereka memberikan pelukan kepada Sofia, sedangkan Adi Dia kemudian masuk secara tiba-tiba ke tempat di mana Sofia dan yang lain berada. Dengan terbata-bata Adi berbicara kepada Sofia, Dia meminta kepada Sofia untuk tidak bersedih Adi meminta kepada Sofia untuk memperjuangkan hidupnya jika Angga benar-benar mengkhianatinya maka dia harus meninggalkannya tidak ada maaf bagi orang yang berkhianat.
"Apa yang harus Sofia lakukan Ayah? apa yang harus Sofia lakukan? aku kira mas Angga akan setia padaku, aku kira mas Angga akan selalu bersamaku. Namun nyatanya apa dia sudah mengkhianatiku, Ayah." ucap Sofia dengan kedua mata berlinang air mata.
Ketika Sofia begitu bersedih, berbeda dengan Angga yang berada di rumah lama mereka. Angga sedang bersama Inggrid, mereka nampak tertawa terbahak-bahak. "Ayolah Angga, kenapa kamu tidak mau menyentuhku sama sekali? lihatlah dadaku yang begitu menggairahkan tubuhku yang begitu seksi. Apa kamu tidak ingin mencicipinya?" tanya Inggrid dengan semua otak busuknya itu.
Angga nampak terdiam dia menatap Inggrid yang memang membuat jantungnya berdebar begitu kencang, bahkan dirinya yang normal sebagai seorang pria tentu saja gairahnya memuncak ketika melihat Inggrid memakai pakaian yang begitu seksi.
"Aku tidak ingin mengkhianati istriku, Inggrid aku tidak ingin dia membenciku." ucapnya. Angga nampak memejamkan matanya, dalam hati siapa yang tidak akan tergoda dengan Inggrid, namun Sofia adalah cinta yang begitu luar biasa untuknya.
"Kita menikah siri saja, bagaimana? kita melakukan hubungan ini diam-diam di belakang ayahmu dan istrimu. Aku tidak akan buka mulut, tapi kita akan melakukan semuanya dengan baik." bisik Inggrid di telinga Angga.
Angga yang tidak bisa mengeluarkan gairahnya kepada sang istri membuat Angga benar-benar tidak bisa menahan gairahnya. Inggrid selalu saja mencoba untuk memancing gairahnya, hal itu membuat Angga yang sudah lama tidak pernah menyentuh Sofia karena kondisinya, hal itu membuatnya seperti terpancing.
"Ayolah Angga, sedikit saja. Sentuhlah aku." bisik Inggris di telinga Angga.
Perlahan Angga melakukan apa yang diminta oleh Inggrid, tangannya perlahan mulai menyentuh setiap bagian tubuh Inggrid yang begitu menggairahkan.
*Bersambung*
terima kasih atas dukungannya semoga kalian senang dengan novelku ini. jangan lupa baca novelku yang lain.
*istri barbar bos mafia*
*My sugar Daddy.
*Sugar baby tuan muda lumpuh*