Saat Dunia dalam Kekacauan Besar, Origin Tree memilih Jiwa yang Terpilih untuk merebut kembali Tahta Raja Tertinggi dari kekuatan Jahat.
Qin Chen, Pria berusia 39 tahun di Bumi, mati dalam tragedi tabrak lari. Jiwa miliknya Terpilih sebagai Jiwa Terpilih dari Origin Tree.
Saat aku hidup kembali, aku menggenggam Langit dan Bumi di bawah telapak tanganku. Punggungku menyangga kejahatan Dunia, mataku menghancurkan segalanya.
Melangkahkan kakiku, aku akan merebut kekuasaan atas Tahta Raja Tertinggi!
(Update: 2/Day Jam tak nentu.)
(Peringatan: Gaya penulisan asal, alur cerita acak/gak nentu.)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nara Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 16 : Perpisahan
Setelah beberapa menit berlalu, mereka berdua semakin dekat seolah-olah telah kenal lama satu sama lainnya. Qin Chen melihat kebawah, dibawah telah hancur dan tujuannya tidak tercapai.
"Qincheng, sepertinya hanya sampai disini, aku perlu berburu Monster untuk meningkatkan kekuatanku. Sebelum itu, aku akan mengantarmu keluar dari Hutan ini, agar kamu dapat berpetualang di luar sana." Ucap Qin Chen kepada Chu Qincheng.
"Baik ... "
Mendengar jawabannya, Qin Chen membawanya melompat kebawah. Saat terjun bebas, Qin Chen melihat Waktu Kesengsaraan hanya tersisa beberapa jam lagi sebelum turun menghantamnya.
Chu Qincheng melihat Qin Chen dengan tatapan senang, senyumannya seakan mengetahui rahasia Qin Chen.
'Dia berada di Ranah Kesengsaraan. Apa dia akan mendapatkan Kesengsaraan sebentar lagi, mungkin inilah yang membuatnya pergi dan mengantarku keluar.' Batin Chu Qincheng melihat Qin Chen saat ini.
Sedangkan Chu Qincheng, dia menyembunyikan kesengsaraan tersebut dan akan menerimanya nanti. Sekarang, dia hanya fokus leveling dan melakukan apa yang dia mau di Dunia ini.
'Hei Sistem, apa kamu menemukan Monster di dekat sini?' tanya Qin Chen.
[Tidak Tuan, sepenuhnya telah di bunuh oleh seseorang.]
'Jadi begitu, sepertinya memang keberuntunganku buruk beberapa hari ini. Tapi, aku mendapatkan kekuatan hebat, jadi tidak masalah.'
Qin Chen melompat di ikuti oleh Chu Qincheng di sampingnya, disana Qin Chen sedikit lupa karena tempatnya sudah hancur menjadi daratan rendah yang membentang luas.
Setelah beberapa menit kemudian, Qin Chen tiba di depan lorong sebelumnya. Chu Qincheng sedikit terkejut, karena tempat ini tidak sama seperti saat dia keluar sebelumnya.
"Setelah kita masuk ke dalam, kita akan keluar dari sini." Ucap Qin Chen kepada Chu Qincheng disampingnya.
"Baik, maaf merepotkanmu." Balasnya.
"Tidak apa-apa, kamu wanita cantik, aku jadi tidak tega meninggalkanmu di Hutan ini." Qin Chen masuk kedalam.
Di dalam ruangan, Qin Chen membeli lagi penerangan lagi untuk menerangi jalan di gua tersebut. Sambil berjalan, Qin Chen sambil membuka Box yang dia inginkan, karena Qin Chen memiliki banyak Box.
'Sistem, buka 1 Box Ilahi.'
[Membuka Box Ilahi.]
[Selamat Tuan, karena mendapatkan Gulungan Alkemis Kuno.]
[Selamat Tuan, karena mendapatkan Artefak Sembilan Warna Surga.]
[Selamat Tuan, karena mendapatkan Artefak Kalung Enternal Love.]
Eh? Kenapa adegan ini sangat familiar?!
Qin Chen yang berjalan sambil membuka Box Ilahi, mendapatkan sesuatu yang familiar seperti sekarang ini. Melihat hadiah berada di Penyimpanan, Qin Chen melirik ke arah Chu Qincheng sekilas.
'Benar saja! Adegan ini benar-benar Familiar!' Qin Chen kesal karena Sistem miliknya seenak jidatnya memberikan Hadiah disaat Qin Chen dalam keadaan yang tepat.
Chu Qincheng melihat ke arah Qin Chen dengan tatapan bingung, namun sebenarnya dia sama seperti Qin Chen yang sibuk dengan hal pribadinya.
Mereka berdua melewati gua tersebut dengan tanpa ada gangguan hingga mereka berdua keluar dari sana.
***
Setelah keluar dari sana, Qin Chen dapat merasakan udara segar lagi setelah mendapatkan udara penuh polusi udara. Kabut darah, asap tebal, tanah hancur, dan asap hitam dimana-mana.
Chu Qincheng juga hanya satu hari disana setelah meningkatkan kekuatan besar-besaran, dia mengikuti Qin Chen keluar dari Hutan tersebut.
Setibanya disana, Qin Chen berhenti tepat di depannya, dimana Chu Qincheng berjalan kesamping karena dia akan pergi ke tempat lain melakukan tugasnya.
"Aku hanya dapat mengantarmu sampai disini, selanjutnya kamu dapat pergi ke Kota dekat sini, ataupun pergi ke Benua lain." Ucap Qin Chen dengan tulus.
"Terimakasih ... Karena telah mengantarku keluar, saat kita bertemu kembali, aku akan membalas kebaikan ini." Balasnya.
Chu Qincheng hendak berjalan namun di tahan Qin Chen, tangannya di pegang oleh Qin Chen. Chu Qincheng memalingkan kepalanya kebelakang melihat Qin Chen menahan tangannya.
"Tunggu sebentar, aku memiliki hadiah pertemuan kita." Ucap Qin Chen.
Qin Chen lalu mengeluarkan Artefak Ilahi, Kalung Enternal Love yang didapatkan dari Box Ilahi sebelumnya. Mungkin, kehadiran Artefak tersebut bukan tanpa alasan, melainkan alasan yang baik.
Di tangan kanannya, keluar sebuah kalung menyerupai kristal, dengan simbol di tengah menyerupai sepasang sayap. Chu Qincheng terkejut melihatnya.
Namun, dia lebih terkejut saat mengetahui apa yang ditangan Qin Chen. "Mungkin tidak seberapa, tolong berbaliknya aku akan memasangkan untukmu. Ini Hadiah dariku, semoga kamu mengingatnya sampai kita bertemu kembali."
Chu Qincheng berputar, Qin Chen lalu mengenakannya kepada Chu Qincheng. Dengan perlahan dia memasangnya, Kalung itu sangat cocok dipakai Chu Qincheng saat ini, bahkan tidak ada wanita yang dapat cocok dengan kalung tersebut.
Setelah selesai memasangnya, Chu Qincheng berbalik dan memperlihatkan kepada Qin Chen. Qin Chen termenung karena Kalung itu memang cocok dengannya. "Sangat cocok untukmu, itu adalah Hadiah dariku semoga kamu menyukainya."
"Terimakasih, jika begitu, aku juga mempunyai hadiah dariku. Semoga bermanfaat bagimu." Balas Chu Qincheng yang sambil mengeluarkan sebuah Pedang dari tangan kanannya.
Qin Chen terkejut melihatnya, namun Chu Qincheng memberikannya kepada Qin Chen. Qin Chen tidak dapat menolaknya dan menerima hadiah tersebut.
'Ini ... Ini Senjata kelas Surga!'
"Ini hadiah dariku semoga bermanfaat, karena sudah selesai, aku permisi terlebih dahulu. Selamat tinggal, Qin Chen." Ucap Chu Qincheng yang sambil pergi dari sana.
Qin Chen tersenyum membalasnya dan melihat Chu Qincheng perlahan menghilang di langit-langit yang penuh awan. Disana, Qin Chen lalu memperhatikan pedang tersebut.
'Analisa pedang ini.'
[Memulai proses ... ]
[Analisa berhasil, pedang ini adalah Pedang Bencana Surga. Dimana dulunya digunakan oleh Dewa bencana yang membawa kehancuran di Surga.]
"Jadi begitu ... Dia begitu misterius namun memiliki Senjata kelas Surga lalu diberikan kepadaku secara cuma-cuma. Tapi, aku beruntung memiliki pedang ini, karena sekarang aku dapat mengeluarkan setengah potensi kekuatan milikku." Qin Chen berbicara sendiri disana sambil mengamati pedang tersebut.
Qin Chen melihat kearahnya pergi, setelah beberapa saat berlalu Qin Chen kembali memperhatikan sekitarnya. "Selanjutnya, menerima Kesengsaraan ini. Aku perlu tempat yang sepi jauh dari kultivator agar tidak terganggu."
Qin Chen belum bisa terbang sebelum mendapatkan kesengsaraan, jadi dia melompat-lompat dari pohon ke pohon untuk menjauh dari tempat tersebut.
Sepanjang jalan, Qin Chen tidak menemukan Monster maupun kultivator lainnya. Disana, Qin Chen terus berlarian menuju tempat paling sepi dimana terletak di ujung Hutan jauh dari Kota maupun perbatasan.
Sebelum menerima Kesengsaraan, Qin Chen mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk menyempurnakan kekuatan dirinya di Ranah ini.
Setibanya disana, Qin Chen duduk untuk menunggu Kesengsaraan tiba, sambil melihat Sistem dan mengecek Panel Statistik dan Toko saat ini.
Mencari barang-barang yang berguna, tapi sayang tidak ada satupun yang berguna disana untuk sekarang.
"Sudahlah, lebih baik beristirahat beberapa jam sebelum menerima kesengsaraan langit yang akan datang sebentar lagi." Gumamnya sambil melihat harga mahal di Toko Sistem.
Qin Chen menutup matanya kembali dan kembali tidur menunggu Kesengsaraan tiba. Dia ingin Farming, karena tidak ada Monster jadi tidak jadi Farming.
...
*Bersambung ...
jarang bgt baca novel system...kika ini bagus..wy not...
cus like coment subrek vote follow autor & bunga desa...
oke lanjoouuttss....